• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Relationship Marketing terhadap E-Loyalty Konsumen C2C

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Pengaruh Relationship Marketing terhadap E-Loyalty Konsumen C2C"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

RINGKASAN

PRATIKA AYUNITA. Analisis Pengaruh Relationship Marketing terhadap E- Loyalty Konsumen C2C. Dibimbing oleh IRMAN HERMADI dan LILIK NOOR YULIATI.

Fenomena bisnis jual beli barang secara online (e-commerce) semakin menjanjikan seiring dengan bertambahnya pengguna internet di Indonesia, hal tersebut menarik pendatang baru untuk masuk dalam bisnis. Jenis e-commerce yang saat ini berkembang pesat di Indonesia adalah consumer to consumer (C2C).

Ketidakmampuan situs e-commerce dalam beradaptasi dapat menyebabkan sebuah situs e-commerce keluar dari bisnis seperti yang terjadi pada Rakuten.co.id.Untuk memastikan sebuah bisnis tetap berlangsung, maka harus ada keberlangsungan proses jual beli yang dilakukan oleh konsumen. Bentuk dari loyalitas konsumen adalah pembelian kembali dan membagikan pengalaman baik (positive word of mouth) kepada orang lain.

Pembentuk loyalitas konsumen e-commerce di Indonesia perlu dikaji kembali karena masih kurangnya penelitian yang mendukung hal tersebut.

Melalui data yang didapatkan di situs online bahwa konsumen e-commerce Indonesia cenderung sering berbelanja jika terdapat diskon, setia terhadap jenis tertentu dan enggan untuk mengambil resiko. Namun penelitian sebelumnya menyatakan bahwa loyalitas didapatkan dengan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Berdasarkan tujuan tersebut ilmu manajemen pemasaran yang akan diajukan adalah relationship marketing terkait manajemen sistem informasi yang membahas mengenai e-commerce. Relationship marketing merupakan usaha untuk mempertahankan hubungan dengan konsumen yang sudah ada sambil mendapatkan konsumen baru. Keberhasilan dari relationship marketing diukur dengan relationship quality. Dimensi dari relationship quality pada penelitian ini adalah customer satisfaction dan trust, sedangkan commitment diposisikan sebagai hal yang dapat dipengaruhi oleh customer satisfaction dan trust.

Penelitian ini menggunakan teknologi informasi dan relational factor sebagai sumber daya yang dapat didayagunakan untuk menjalin hubungan dengan konsumen. Teknologi informasi diwakili dengan website quality, sedangkan relational factor diwakili dengan strategi bonding. Strategi bonding dibagi menjadi tiga yaitu financial bonding, social bonding, dan structural bonding.

Ruang lingkup e-commerce yang akan diteliti adalah consumer to consumer (C2C) di Indonesia. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi relationship quality pada konsumen C2C dan mengetahui efek dari relationship quality terhadap e-loyalty. Setelah itu merumuskan strategi yang cocok untuk membangun loyalitas konsumen C2C.

Penelitian ini merumuskan kerangka pemikiran berdasarkan studi literatur terkait relationship marketing,e-commerce dan e-loyalty. Variabel eksogen yang diteliti adalah website quality, financial bonding, social bonding, structural bonding, customer satisfaction, dan trust. Pengetesan hipotesis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan 173 hasil survei responden yang valid. Syarat responden adalah konsumen yang pernah berbelanja sebanyak dua kali dalam rentang waktu 6 bulan pada e-commerce jenis C2C seperti :

(2)

ii

Tokopedia.com, Blanja.com, Elevania.com, Bukalapak.com, Shopee.co.id, id.AliExpress.com, qoo10.co.id, Jualo.com.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa website quality dan social bonding merupakan faktor yang mempengaruhi relationship quality (customer satisfaction dan trust), kemudian relationship quality berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen dan loyalitas konsumen. Sehingga untuk memastikan konsumen melakukan pembelian kembali dan menyebarkan hal positif (positive word of mouth), maka pihak perusahaan harus fokus terhadap segala hal terkait website, karena proses konsumen mempertimbangkan pembelian dan transaksi terdapat pada website. Sedangkan social bonding terkait dengan komunikasi yang dilakukan pihak perusahaan terhadap konsumen.

Kata kunci:C2C, loyalty , relationship marketing, relationship quality.

Referensi

Dokumen terkait

Beside that, the study findings (H3) showed that the application of customer relationship marketing could developed a brand trust, in the form of store trust, which is

Penelitian ini mempunyai tujuan: menguji signifikan relationship marketing inputs yang mencakup understanding customer expectation, building service partnership, total

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah variabel dari dimensi-dimensi customer relationship marketing seperti, kepuasan , dan kepercayaan berpengaruh positif

Maka variabel trust in brand (X1) berpengaruh secara parsial terhadap variabel customer loyalty (Y), variabel relationship marketing (X2) berpengaruh secara

Konsep secara umum dari relationship quality adalah adanya kepercayaan (trust), kepuasan (satisfaction) dan komitmen (commitement) yang dimiliki oleh

Model sebelumnya tentang model konseptual menghasilkan pendugaan bahwa faktor Customer Relationship Marketing yaitu variabel dari Ikatan, Empati, Timbal Balik, Kepercayaan,

Analysis of the Relationship Between E-Learning Service Quality and Student Trust, Student Satisfaction, and Student Loyalty Dodi Ria Atmaja 1*, Heldina Marta br Sagala2

The independent variable is customer relationship management which was measured by five sub variables trust, bonding, communication, commitment and satisfaction and the dependent