Tesis ini berjudul “Analisis Pengaruh Kinerja Bank Menggunakan Komponen Risk Based Bank Rating (RBBR) Terhadap Harga Saham Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh Sarjana Ekonomi yang menempuh pendidikan di STIE Indonesia Banking School 10. Seluruh pengajar STIE IBS atas ilmu yang diberikan dalam membantu penyusunan disertasi ini.
SIMPULAN DAN SARAN
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Perumusan Masalah
- Pembatasan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penelitian
Dalam penelitian ini kita melihat rasio CAMEL berupa Capital Adequacy Ratio (CAR), Asset Loan Ratio (ALR), Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR) dalam harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank dan dampaknya terhadap harga saham pada perusahaan perbankan Go-Public.
PENDAHULUAN
Bagi penulis merupakan implementasi dari teori yang diperoleh dari perkuliahan sehingga berguna bagi pihak yang ingin mengetahui lebih mendalam mengenai pengaruh kinerja keuangan dengan hubungan utama berdasarkan Risk Based Bank Rating terhadap harga saham. Dapat membantu investor dalam menentukan rasio keuangan berdasarkan Risk Based Bank Rating yang akan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dan akan berdampak pada harga saham yang dimiliki bank tersebut.
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MASALAH
LANDASAN TEORI
Definisi Bank
Penilaian Kesehatan Bank
Dalam penilaian risiko internal risiko pasar, parameter/indikator yang digunakan adalah: (i) volume dan komposisi portofolio, (ii) risiko suku bunga kemungkinan kerugian dalam banking book (IRRBB) dan ( iii) strategi dan kebijakan bisnis. Dalam menilai risiko internal risiko kredit, parameter/indikator yang digunakan adalah: (i) komposisi portofolio aset dan tingkat konsentrasi; (ii) kualitas jaminan pembiayaan dan kecukupan cadangan; (iii) strategi perolehan dana dan sumber pendanaan; dan (iv) faktor eksternal.
Matriks Penetapan Profil Risiko
- Pengertian Saham
- Jenis Saham
- Harga Saham
Menurut peraturan di pasar modal Indonesia, yang dimaksud dengan informasi material dan relevan adalah informasi yang dapat mempengaruhi naik turunnya harga saham suatu perusahaan atau yang secara signifikan mempengaruhi risiko dan prospek usaha perusahaan yang bersangkutan. Kepercayaan investor terhadap manajemen perusahaan mempengaruhi perusahaan melalui harga saham di pasar modal. Harga saham adalah harga suatu saham yang ditentukan pada saat pasar saham berjalan berdasarkan penawaran dan permintaan atas saham yang bersangkutan.Menurut Ross (2005), nilai saham dibedakan menjadi:
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham menurut Weston dan Brigham adalah proyeksi laba per saham pada saat keuntungan diperoleh, tingkat risiko proyeksi laba, rasio utang perusahaan terhadap ekuitas, dan kebijakan pembagian dividen. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham adalah kendala eksternal seperti kegiatan perekonomian secara umum, pajak dan keadaan bursa.
Faktor Internal (Lingkungan mikro)
Nilai intrinsik merupakan nilai suatu saham yang menentukan harga saham tersebut sehingga saham tersebut mencerminkan nilai saham yang sebenarnya. Faktor lain seperti keadaan perusahaan, kendala eksternal, serta kekuatan penawaran dan permintaan saham di pasar juga dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham. Berbagai pengumuman akuisisi seperti laporan merger, laporan investasi ekuitas, laporan akuisisi oleh pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi, laporan divestasi, dan banyak lagi.
Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti perkiraan laba sebelum akhir tahun fiskal dan pasca tahun fiskal, laba per saham (EPS) dan dividen per saham (DPS), rasio harga terhadap pendapatan, margin laba bersih, laba atas aset (ROA) dan lain-lain.
Faktor Eksternal (Lingkungan makro)
- Teori Sinyal
- Hubungan antar Variabel
- Profil Risiko terhadap harga saham .1 NPL terhadap harga saham .1 NPL terhadap harga saham
- Rentabilitas terhadap Harga Saham .1 Return On Asset terhadap Harga Saham .1 Return On Asset terhadap Harga Saham
- Permodalan terhadap Harga Saham
- Penelitian Terdahulu
- Kerangka Pemikiran
- Hipotesa
H1 = Terdapat pengaruh negatif non-performing loan terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI). H3 = Terdapat pengaruh negatif good corporate governance terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI). H4 = Terdapat pengaruh positif Return on Assets terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penelitian ini dilakukan untuk memahami dampak CAMEL (CAR, ALR, NPM, ROA dan LDR) terhadap harga saham. H01 : Non Performing Loan (NPL) secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham Ha1 : Non Performing Loan (NPL) secara parsial berpengaruh terhadap harga saham 2.
METODOLOGI PENELITIAN
Objek Penelitian
Populasi dan Sampel
Jenis Data
Metode Pengumpulan Data
Operasionalisasi Variabel
- Variabel Terikat (Dependent Variable)
- Variabel Bebas (Independent Variable)
- Profil Risiko
- Good Corporate Governance (GCG)
- Rentabilitas
- Permodalan
- Normalitas
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Multikolinieritas
- Uji Heterokedastisitas
- Uji Autokorelasi
- Permodelan Data Panel
- Analisis Regresi Berganda
- Uji Hipotesis
- Uji Parsial (uji t)
- Uji Simultan (Uji F)
- Uji Determinasi
Variabel kredit bermasalah diambil dalam laporan keuangan tahunan masing-masing bank dan periode setiap tahunnya yang dalam laporan keuangan tersebut akan dilihat pada neraca keuangan. Variabel rasio simpanan pinjaman diperoleh dalam laporan keuangan tahunan masing-masing bank dan periode setiap tahunnya yang dalam laporan keuangan tersebut akan dilihat dalam neraca keuangan. Variabel Return on Assets diperoleh dalam laporan keuangan tahunan masing-masing bank dan periode setiap tahunnya yang dalam laporan keuangan tersebut akan dilihat dalam neraca keuangan.
Variabel Biaya Operasional Pendapatan operasional diperoleh dalam laporan keuangan tahunan masing-masing bank dan periode setiap tahunnya yang akan terlihat pada laporan keuangan di laporan keuangan. Variabel Capital Adequacy Ratio diperoleh dalam laporan keuangan tahunan masing-masing bank dan periode setiap tahunnya yang akan tercermin dalam laporan keuangan dalam laporan keuangan.
Gambaran Umum Objek Penelitian
Informasi yang terdapat pada Tabel 4.1 di atas mewakili seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang menjadi objek penelitian selama periode pengamatan yaitu tahun 2008 sampai dengan tahun 2011, dengan jumlah objek penelitian sebanyak 21 bank.
Pembahasan Hasil Pengujian Statistik .1 Statistik Deskriptif .1 Statistik Deskriptif
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Heteroskedastisitas
- Uji Autokorelasi
- Penentuan Model Regresi Data Panel
- Analisis Regresi Berganda
- Teknik Pengujian Hipotesis 1. Uji Parsial (Uji t)
- Uji Simultan (Uji F)
- Koefisien Determinasi (R 2 )
Jika NPL meningkat sebesar 1%, maka harga saham perbankan di BEI akan naik sebesar Rs 10.087,87 pada tahun 2008-2011 dengan asumsi variabel lain tetap. Jika LDR naik sebesar 1% maka harga saham perbankan di BEI akan turun sebesar Rs 3.535.987 pada tahun 2008-2011 dengan asumsi variabel lain tetap. Jika ROA naik sebesar 1%, maka harga saham perbankan di BEI akan naik sebesar Rs 42.149,77 pada tahun 2008-2011 dengan asumsi variabel lain tetap.
Koefisien regresi beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) besar artinya variabel BOPO berpengaruh negatif terhadap harga saham bank di BEI tahun 2008-2011. Jika CAR naik 1% maka harga saham perbankan di BEI akan turun sebesar Rs 362.3196 pada tahun 2008-2011 dengan asumsi variabel lain tetap.
Pembahasan Penelitian
- Pengaruh NPL terhadap harga saham
- Pengaruh LDR terhadap harga saham
- Pengaruh GCG terhadap harga saham
- Pengaruh ROA terhadap harga saham
- Pengaruh BOPO terhadap harga saham
- Pengaruh CAR terhadap harga saham
- Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Good Corporate Governance (GCG), Return on Asset (ROA), Beban Operasional Pendapatan
Dan hal ini juga sejalan dengan penelitian Ramadhani (2012) yang menyatakan bahwa GCG tidak berpengaruh terhadap harga saham dan bertentangan dengan penelitian Samontary (2010) yang menyatakan bahwa variabel GCG berpengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini sama dengan hasil penelitian Kusumawati (2009) bahwa variabel ROA berpengaruh positif terhadap harga saham. Hal ini dikarenakan kenaikan atau penurunan CAR tidak akan menaikkan atau menurunkan harga saham yang didistribusikan oleh bank umum yang go public.
Dan hal tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhatanto (2010) yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap harga saham. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan variabel yang digunakan adalah Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Good Corporate Governance (GCG), Return on Assets (ROA), Biaya Operasional, Pendapatan Operasional (BOPO) , dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai nilai probabilitas F sebesar 0,000001 jauh dibawah taraf signifikansi 5% yang berarti menolak Ho maka variabel NPL, LDR, GCG, ROA, BOPO dan CAR berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri tersebut.
Implikasi Manajerial
Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Return on Assets (ROA) mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap harga saham perbankan di BEI selama tahun 2008-2011. Terbukti secara parsial variabel Non Performing Loan (NPL) mempunyai hubungan positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan berinvestasi pada perusahaan yang tergabung dalam perbankan pada tahun 2008-2011 berdasarkan BEI, variabel NPL tidak menjadi pertimbangan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel Good Corporate Governance (GCG) mempunyai hubungan negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perbankan selama tahun 2008-2011. Hal ini antara lain menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan berinvestasi pada perbankan pada tahun 2008-2011, variabel GCG tidak diperhitungkan di BEI.
Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa beban operasional, pendapatan operasional (BOPO) berhubungan negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham bank tahun 2008-2011 di BEI, hal ini menunjukkan dalam pengambilan keputusan berinvestasi pada perbankan tahun 2008 -2011 pada BEI variabel BOPO tidak dipertimbangkan. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berhubungan negatif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perbankan tahun 2008-2011 di BEI secara parsial hal ini menunjukkan dalam pengambilan keputusan.
Simpulan
Variabel return on assets (ROA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham bank di BEI periode 2008-2011. Semakin tinggi atau besar ROA suatu perusahaan menunjukkan maka semakin efektif perusahaan tersebut dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan keuntungan perusahaan. keuntungan.untuk menghasilkan. Variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perbankan di BEI periode 2008-2011. Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perbankan di BEI periode 2008-2011.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa variabel CAR tidak menjadi pertimbangan utama investor dalam mengambil keputusan investasi pada saham perbankan pada periode BEI karena adanya informasi perubahan CAR. Variabel Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Good Corporate Governance (GCG), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai pengaruh yang signifikan. tentang Harga Saham Bank di BEI periode 2008-2011.
Saran
Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin baik hubungan keuangan suatu perusahaan akan mendorong peningkatan harga saham perbankan di BEI periode 2008-2011 yang ditunjukkan dengan adanya pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan non-performing loan (NPL), loan to deposit ratio ( LDR), variabel Good Corporate Governance (GCG), Return on Assets (ROA), Biaya Operasional, Pendapatan Operasional (BOPO) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara simultan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan komponen rasio Risk Based Bank Rating (RBBR) lainnya karena sangat mungkin komponen rasio RBBR lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini akan mempengaruhi perubahan harga saham. Selain itu, Anda dapat menambahkan variabel makroekonomi seperti inflasi, suku bunga SBI, dan lain sebagainya, serta menambah periode penelitian yang lebih panjang dengan memperbanyak sampel penelitian dan tidak hanya terbatas pada perbankan saja, melainkan mengambil jenis perusahaan yang berbeda, yaitu jasa atau bidang industri lainnya untuk lebih baik dan melakukan analisis harga saham perusahaan dengan lebih baik dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
“Pengaruh DER, BOPO, ROA dan EPS Terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Bank Valas.” Jurnal Akuntansi Keuangan. Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Praditasari, 2009, “Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Bank Umum Periode Jurnal Akuntansi.
Analisis Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance dan Growth Opportunity Terhadap Harga Saham Perusahaan Terbuka CGPI yang diterbitkan oleh IICG pada Jurnal Ekonomi periode. Wulandari, 2012, “Dampak CAMEL Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Tercatat di Indonesia.” Majalah Fakultas Ilmu Pendidikan.