• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, KERJASAMA TIM DAN KREATIVITAS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, KERJASAMA TIM DAN KREATIVITAS "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, KERJASAMA TIM DAN KREATIVITAS

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MAVENS MITRA PERKASA MALANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh

ACHMAD TAUFIQ NURROHMAN NPM. 21601081581

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN 2020

(2)
(3)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim, kreativitas, kinerja karyawan; menganalisis pengaruh variabel pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim dan kreativitas secara simultan terhadap kinerja karyawan;

menganalisis pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan;

menganalisis pengaruh kerjasama tim terhadap kinerja karyawan; dan menganalisis pengaruh kreativitas terhadap kinerja karyawan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan dilakukan di PT. Mavens Mitra Perkasa Malang dengan populasi sejumlah 44 karyawan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan pengukuran menggunakan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, analisis regresi liner berganda, uji hipotesis F, uji hipotesis t dan uji koefisien determinasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim dan kreativitas secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pengembangan sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kerjasama tim berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kreativitas berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci : Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kerjasama Tim, Kreativitas, Kinerja Karyawan

(4)

ABSTRACT

This study aims to describe the development of human resources, teamwork, creativity, employee performance; analyze the effects of human resource development variables, teamwork, and creativity simultaneously on employee performance; analyze the effect of human resource development on employee performance; analyze the effect of teamwork on employee performance, and analyze the effect of creativity on employee performance.

The method used in this study is a quantitative research method with a descriptive approach and carried out at PT. Mavens Mitra Perkasa Malang with a population of 44 employees. Data collection techniques using a questionnaire with the measurement using a Likert scale. Data analysis techniques used were validity test, reliability test, normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test, multiple linear regression analysis, F hypothesis test, t hypothesis test, and coefficient of determination test.

The results of this study indicate that human resource development, teamwork, and creativity simultaneously affect employee performance. Human resource development influences employee performance. Teamwork influences employee performance. Creativity affects employee performance.

Keywords: Human Resource Development, Teamwork, Creativity, Employee Performance

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas, atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada seorang karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Kinerja pada umumnya diartikan sebagai kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya untuk mencapai target kerja. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik. Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Untuk itu kinerja dari para karyawan harus mendapat perhatian dari para pimpinan perusahaan, sebab menurunnya kinerja dari karyawan dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Kinerja karyawan merupakan tingkat pencapaian atau hasil kerja karyawan dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dalam kurun waktu tertentu. Sebagaimana pendapat Bernardin (2010:154) menyatakan bahwa kinerja

(6)

merupakan hasil yang diproduksi oleh fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan- kegiatan pada pekerjaan tertentu selama periode waktu tertentu.

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam organisasi, karena kualitas organisasi sendiri sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia sebagai karyawan dan pelaku layanan dalam suatu organisasi. Di dalam organisasi, manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi. Tanpa peran manusia meskipun berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia, organisasi tidak akan berjalan. Kenyataan yang demikian mengindikasikan bahwa maju atau mundurnya kehidupan manusia, terwujud atau tidaknya impian, cita-cita, tergantung pada kemampuannya untuk mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam organisasi, termasuk sumber daya manusianya dengan lebih efisiensi, efektif, dan produktive Orientasi manusia organisatoris pun tertuju kepada tiga hal ini, efisiensi, efektivitas, dan produktivitas. Di sinilah letak relevansi dan pentingnya manajemen sumber daya manusia. Tugas manajemen sumber daya manusia berkisar pada upaya mengelola unsur manusiawi dengan segala potensi yang dimilikinya seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang puas (satisfied) dan memuaskan (satisfactory) bagi organisasi.

Potensi manusia yang ditunjukkan dalam aspek yang salah satunya adalah kualitas, hanya dapat dicapai dengan pengembangan sumber daya manusia. Hal tersebut diperlukan karena sumber daya manusia merupakan faktor yang paling mempengaruhi kehidupan. Kemampuan manusia yang dipengaruhi oleh alam menunjukkan bahwa posisi SDM merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang ada hendaklah dikembangkan sedemikian rupa guna mencapai kesejahteraan. Pengembangan SDM ini amat diperlukan karena memiliki

(7)

aspek yang penting bagi peningkatan produktivitas SDM dan juga memiliki tujuan- tujuan tertentu yang harus dicapai demi kemajuan pembangunan suatu bangsa. Hasil penelitian Fadili et al. (2018) dan Whardhaya et al. (2018) menemukan bahwa pengembangan sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kerjasama tim juga merupakan faktor penting untuk mengukur kinerja karyawan. Dewasa ini, pembentukan kerjasama tim dianggap solusi terbaik untuk mencapai kesuksesan di dalam organisasi. Tarricone dan Luca (2002), kerjasama tim merupakan sekumpulan individu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Kumpulan individu ini harus memiliki aturan dan mekanisme kerja yang jelas. Di dalamnya terdapat koordinasi dan prosedur yang harus disepakati oleh seluruh anggota tim. Hal ini berguna untuk menjaga keharmonisan sebuah tim agar terwujudnya kinerja individu dan organisasi. Kadafi (2010) dan Muhti et al. (2017) membuktikan bahwa kerjasama berpengaruh terhadap kinerja.

Di samping pengembangan sumber daya manusia dan kerjasama tim, kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh kreativitas. Kreativitas merupakan investasi berharga bagi kelangsungan hidup instansi untuk sukses, maka instansi harus mampu menjadikan kreativitas menjadi inovasi melalui kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan, sebab inovasi tidak terjadi dengan sendirinya tetapi harus didukung dan dikelola agar berkembang sehingga dibutuhkan karyawan yang kreatif. Hasil penelitian Muhti et al. (2017) dan Dama dan Ogi (2018) membuktikan bahwa kreativitas berpengaruh terhadap kinerja organisasi.

PT. Mavens Mitra Perkasa Malang bergerak dalam bidang penjualan, service CCTV dan pekerjaan event organizer. Perusahaan ini bergerak dalam bidang

(8)

memenejen perangkat CCTV yang digunakan untuk mengawasi dan merekam segala bentuk aktifitas dalam suatu area/lokasi yang berkerja sama dengan DISHUB setempat, selain itu perusahaan ini bergerak dalam bidang event organizer (EO).

Sebuah EO juga mengemukakan ide baru yang kreatif dan berbeda. Jika rancangan ide ini bisa dapat diterima oleh klien sukses, maka memungkinan besar EO ini pun akan dipercaya untuk memegang event-event berikutnya dan bahkan event dari klien baru lainnya, misalnya Konser musik, pameran produk unggulan atau launching produk.

PT. Mavens Mitra Perkasa awal mula kerjanya adalah untuk mencari koneksi, bagaimana cara untuk mencari sponsor untuk sebuah event, cara mengonsep sebuah event, preevent, promosi, pembuatan proposal, dan masih banyak lagi. Disini kerja sama tim memegang peran utama. Dalam menjalankan kinerja, banyak unsur yang terkait, misalnya bagian operasional, bagian administrasi, bagian umum dan bagian logistik. Disaat mendapatkan job dari sebuah klien, maka bagian tersebut menjalankan tugas sesuai dengan bagian dan bidang kerjanya. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, dalam menjalankan bisnis perusahaan memiliki masalah yaitu terdapat karyawan yang kurang kreatif, sehingga target yang ditetapkan tidak terpenuhi, hal ini dikarenakan karena pelatihan dan pembinaan di perusahaan kurang efektif dan tidak berkesinambungan. Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) merupakan segala upaya yang sistematis dan terencana dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan kualitas SDM, baik yang menyangkut aspek fisik maupun non fisik, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang tinggi bagi dirinya dan organisasinya. Permasalahan lain yaitu kerjasama tim yang ditemui yaitu kurang

(9)

adanya kerjasama, koordinasi, kesadaran dan tanggung jawab para anggota karyawan dalam menjalankan pekerjaan sehingga membuat kinerja karyawan menurun. Hal tersebut dapat dilihat dari antar anggota karyawan kurang kompak dan kurang komunikasi antar anggota karyawan, serta kurangnya waktu berkumpul bersama untuk membahas rencana kedepannya.

Masalah yang lain adalah kurangnya kreativitas dari individu anggota karyawan sehingga sering terjadi penyelesaian kerja tidak sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan. Meningkatkan kinerja karyawan diperlukan pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim dan usaha yang kreatif dalam menentukan sasaran-sasaran perusahaan. Fenomena yang terjadi di perusahaan sehubungan dengan sumber daya manusianya dalam mengoperasikan alat pendukung tekhologi yang semakin modern dalam pengoperasiannya. Event Organizer (EO) adalah sebuah kerja sama tim, dalam hal ini PT. Mavens Mitra Perkasa mempunyai tahapan-tahapan dalam melaksanakan festival acara, tahapan yang awal yaitu tahap pra produksi yang mendasari acara, menjabarkan suatu konsep ide dari karyawan, disini peran dari proses kerja sama tim dan kreativitas sangat penting, selaku crew perusahaan di tuntut harus memahami ide yang akan disampaikan, tahap berikutnya yaitu pembentukan tim dan pembagian tim kerja, promosi, publikasi event dan tahapan produksi, disini kinerja karyawan yang menentukan sukses tidaknya event tersebut, meliputi kualitas dalam merencanakan rundown acara/festival, kerja sama tim dan kreativitas dalam menyeleseikan pekerjaanya masing-masing, dan ketepatan waktu karyawan dalam

(10)

menyelesaikan pekerjaan yang sudah dikonsep sesuai standar perusahaan, dan kuantitas kerja karyawan yaitu meliputi banyaknya event yang telah dikerjakan.

Dalam PT. Mavens Mitra Perkasa kesuksesan acara adalah hasil kerjasama dan kreativitas yang baik antar tim yang ada. Dapat diasumsikan bahwa tidak adanya proses pengembangan sumber daya, kerja sama tim dan kreativitas perusahaan dalam menyelenggarakan acara tidak dapat terealisasi. Karena hasil pengamatan terhadap perusahaan dewasa ini menunjukan kecenderungan bahwa masalah terbesar dalam suatu organisasi disebabkan oleh sumber daya manusia, kerjasama, dan inovasi.

Untuk itu diperlukan pengembangan sumber daya manusia dalam pengoperasian teknologi-tekhnologi terbaru karena semakin canggih teknologi jika tidak ada yang mengoperasikannya itu akan berdampak sia-sia pada perusahaan. Di samping itu kerjasama dalam mengungkapkan ide dalam mengonsepkan acara dibutuhkan inovasi-inovasi untuk mencapai kepuasan bersama dalam event. Di dalam aktivitas sehari-hari perusahaan tidak seterusnya sesuai dengan ekspetasi yang ada, dalam arti perusahaan telah menjalankan prosedur yang telah ditetapkan akan tetapi mengalami permasalahan mengenai kualitas dan kuantitas kinerja karyawan. Dalam sudut pandang perusahaan, event yang cukup banyak merupakan prestasi dalam kemajuan perusahaan, namun jika jalannya event tidak sesuai dengan yang diekspetasikan maka akan sangat berdampak pada reputasi perusahaan dalam jangka waktu kedepan.

Karena beberapa fakta yang terjadi dilapangan seringkali terjadinya kendala dan kesalahan akibat kondisi lingkungan lokasi event, sehingga dalam pelaksanaan event realisasinya kurang maksimal. Breafing event sangat diperlukan untuk tim karena

(11)

adanya perubahan rencana terhadap kondisi lokasi untuk mendapatkan solusi dari yang didiskusikan.

Berbagai kendala dalam penyusunan acara yang tidak sesuai dengan harapan menjadikan beberapa sponsor merasa dirugikan. Dalam sudut pandang perusahaan event yang banyak merupakakan kemajuan perusahaan, namun jika event tidak sesuai dengan yang diharapkan maka akan sangat membahayakan reputasi perusahaan yang berakibat fatal dalam jangka panjang. Berdasarkan realitas tersebut perusahaan dituntut untuk tetap bertahan dan berusaha menyelanggarakan event sesuai dengan harapan.

Berdasarkan uraian di tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kerjasama Tim dan Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan PT. Mavens Mitra Perkasa Malang.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana deskripsi pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim, kreativitas, dan kinerja karyawan?

(12)

2. Bagaimanakah pengaruh pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim dan kreativitas secara simultan terhadap kinerja karyawan?

3. Bagaimanakah pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan?

4. Bagaimanakah pengaruh kerjasama tim terhadap kinerja karyawan?

5. Bagaimanakah pengaruh kreativitas terhadap kinerja karyawan?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim, kreativitas, dan kinerja karyawan.

2. Menganalisis pengaruh variabel pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim dan kreativitas secara simultan terhadap kinerja karyawan.

3. Menganalisis pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja karyawan.

4. Menganalisis pengaruh kerjasama tim terhadap kinerja karyawan.

5. Menganalisis pengaruh kreativitas terhadap kinerja karyawan.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan agar dapat mengetahui dan memahami variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kerjasama Tim

(13)

dan Kreativitas yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan agar dapat mengatur dan mengendalikan karyawan ke arah tujuan perusahaan.

2. Bagi peneliti berikutnya, dapat dipergunakan sebagai bahan informasi dan pertimbangan apabila ingin meneliti lebih mendalam mengenai variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kerjasama Tim dan Kreativitas dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan.

3. Bagi pihak lain, dapat memberikan kontribusi akademis dalam perkembangan sumber daya manusia, terutama mengkaji tentang variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kerjasama Tim dan Kreativitas dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan.

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Simpulan Deskriptif

a. Kinerja Karyawan pada PT. Mavens Mitra Perkasa Malang dengan indikator Kualitas Kerja, Kuantitas hasil kerja, Ketepatan waktu, Efektivitas, Kemandirian dan Komitmen Kerja direfleksikan oleh indikator Kualitas kerja dengan pernyataan “Harus mengerjakan tugas yang di berikan dengan teliti”

dan indikator Kemandirian dengan peryataan “Mampu mengatasi permasalahan dengan rekan kerja” .

b. Pengembangan Sumber Daya Manusia pada PT. Mavens Mitra Perkasa Malang dengan indikator Pelatihan, Pendidikan, dan Pengembangan direfleksikan oleh indikator Pendidikan dengan pernyataan “Berupaya belajar secara mandiri dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan”.

c. Kerjasama Tim pada PT. Maven Mitra Perkasa Malang dengan indikator Mempunyai komitmen terhadap tujuan bersama, Menegakan tujuan spesifik, Rasa memiliki, Menghindari kemalasan sosial dan tanggung jawab, Partisipasi semua anggota dan Mengembangkan kepercayaan timbal balik yang tinggi, direfleksikan oleh indikator Menghindari kemalasan sosial dan

(15)

tanggung jawab dengan pernyataan “Sesama anggota tim saling bertaanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan”.

d. Kreativitas pada PT. Mavens Mitra Perkasa Malang dengan indikator Keahlian berpikir kreatif, Keterampilan dan Motivasi direfleksikan oleh indikator Motivasi dengan pernyataan “Ingin meningkatkan prestasi kerja”

2. Pengembangan sumber daya manusia, kerjasama tim dan kreativitas secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, yang berarti bahwa semakin baik penerapan pengembangan sumber daya manusia, didukung dengan adanya kerjasama tim dalam menyelesaikan pekerjaan, serta karyawan memiliki kreativitas yang tinggi dapat meningkatkan kinerja karyawan.

3. Pengembangan sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan kinerja karyawan.

4. Kerjasama tim berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kerjasama tim dalam perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

5. Kreativitas berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki kreativitas yang tinggi dapat meningkatkan kinerja karyawan.

(16)

5.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dinilai peneliti dirasa masih jauh dari kata sempurna, berikut keterbatasan dalam penelitian ini :

1. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini untuk meneliti analisi terhadap kinerja karyawan hanya ada tiga variabel yaitu pengembangan sumber daya manusia, kerja sama tim dan kreativitas.

2. Pada metode pengumpulan data untuk diteliti pada penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sehingga kejujuran responden dalam menjawab pernyataan sangat diperlukan dalam keakuratan hasil penelitian.

3. Hasil penelitian ini hanya bisa digunakan oleh PT. Mavens Mitra Perkasa Malang dikarenakan penelitian ini hanya dilakukan pada ruang lingkup PT. Mavens Mitra Perkasa Malang.

5.2. Saran-saran

Sehubungan dengan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

a. Untuk dapat memperhatikan rasa taggung jawab dan inisiatif karyawan terhadap pekerjaan yang diberikan agar lebih optimal.

b. Untuk dapat memperhatikan upaya belajar karyawan secara mandiri untuk meningkatkan ketrampilan kerja.

c. Untuk dapat memperhatikan saling berkontribusi diantara rekan kerja dalam mencapai tujuan kerja bersama.

(17)

d. Untuk dapat memperhatikan ketrampilan kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.

2. Bagi peneliti berikutnya, disarankan agar menambah variabel lainnya seperti disiplin kerja, komunikasi dan kepuasan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran. PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Bina Aksara.

Armstrong, M. (2007). Seri Pedoman Manjemen, Manajemen Sumber Daya Alam.

Gramedia.

Atmosoeprapto, K. (2002). Menuju SDM Berdaya – Dengan Kepemimpinan Efektif dan Manajemen Efisien. PT. Elex Media Komputindo.

Bachtiar. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia (Iteraksa (ed.)).

Bernardin, H. J. and R. (2010). Human Resource Management. McGraw-Hill.

Dama, J., & Ogi, I. W. (2018). Pengaruh Inovasi Terhadap Dan Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Manado. Jurnal EMBA:

Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(1), 41–50.

Dessler, G. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba. Empat.

Fadili, D. A., Yulianti S, R. D., Tuhagana, A., & Jamaludin, A. (2018). Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Pengembangan Sdm Terhadap Kinerja Karyawan. Buana Ilmu, 3(1), 80–85. https://doi.org/10.36805/bi.v3i1.458

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati. (2009). Dasar-Dasar Ekonometrika. Salemba Empat.

Hasibuan, M. S. P. (2008). Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas.

Bumi Aksara.

Hassan, Y. (2006). The Comprehensive Study of the Capital Structure of Textile Composite in Pakistan Over The Decade. Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 3(9), 311–324.

Kadafi, M. (2010). Pentingnya Kerjasama Tim dan Orientasi Hasil Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Eksis, 6(2), 1440–1605.

Lee, L.-Y., dan Tan, E. (2012). Influence of Antecendence on Employee Creativity and Employee Performance. Institute of Interdisciplinary Business Research, 4(2), 984–

996.

Mangkunegara, A. . A. P. (2006). Manajemen sumber Daya Manusia Perusahaan.

Remaja Rosda Karya.

(19)

Mangkunegara, A. . A. P. (2010). Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya.

Mangkuprawira, T. S. (2009). Manajemen, dan Sumber Daya Manusia. ITB Press.

Marwansyah. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Dua). CV. Alfabeta.

Mondy, R. W. dan Noe, M. R. (2006). Human Resource Management. Allyn and Bacon.

Muhti, Andi Febriyan Eka, Hadi Sunaryo, dan M. K. A. (2017). Pengaruh Kerjasama Tim Dan Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan UD. Agro Inti Sejahtera Jember.

Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 6(4), 114–125.

Munandar, U. (2012). Pengembangan Kreativitas anak Berbakat. Rineka Cipta.

Nawawi, H. H. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Gadjah Mada University Pres.

Nurgiyantoro, B. (2006). Metodologi Penelitian Kuantitatif. BPFE.

Rivai, V. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari. Teori ke Praktik. PT. Rajagrafindo Persada.

Robbins, S. P. (2010). Perilaku Organisasi (10th ed.). Indeks.

Sharma V, Paliwal R, Janmeda P, S. S. (2012). Chemopreventive efficacy of moringa oleifera pods against 7,12-dimethylbenz[a]anthracene induced hepatic carcinogenesis in mice. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 13(6), 2563–

2569.

Siagian, S. P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.

Simamora, B. (2005). Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi. Andi.

Sudjana. (2008). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Tarsito.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, CV.

Swanson, R. A., dan Holton, E. F. I. (2006). Foundations of Human Resource Development. Bernett-Koehler Publishers, Inc.

Swasto, B. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. UB Press.

Tarricone, P. dan Luca, J. (2002). Successful Teamwork: A Case Study. Cowan University.

(20)

Tika, M. P. (2010). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Bumi Aksara.

Uno, Hamzah B., dan Muhammad, N. (2015). Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. PT.

Bumi Aksara.

Whardhaya, D. W., & ManTriastity, R. (2018). Pengaruh Kepemimpinan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dan Disiplin Kerja Terhadap Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Survei pada Pegawai Negeri Sipil Kantor Dinas Pendidikan Kota Surakarta). Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan Vol. 18., 18(1), 98–105.

Widodo, S. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori, Perencanaan Strategi, Isu-isu Utama dan Globalisasi. Manggu Media.

Referensi

Dokumen terkait

Với các nghiên cứu trên có nhược điểm là thiếu tính linh động về khoảng thời gian theo dõi lũ lụt; tập trung phạm vi vào khu vực nhất định tại Việt Nam; tính ứng dụng của nghiên cứu