• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA MATERIAL KAPUR DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) Studi Kasus (PT. Aneka Jasa Grhadika) - UMG REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA MATERIAL KAPUR DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) Studi Kasus (PT. Aneka Jasa Grhadika) - UMG REPOSITORY"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Pengendalian Kualitas Pada Material Kapur dengan Metode Statistical Quality Control (SQC)

Studi Kasus (PT. Aneka Jasa Grhadika), Fatih Firmansyah 2023

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada ketidaksesuaian material kapur di PT. Aneka Jasa Grhadika, maka diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya:

1. Berdasarkan hasil pembahasan diatas, penyebab ketidaksesuaian pada material kapur di PT. Aneka Jasa Grhadika. Pada analisis Fishbone Diagram, faktor lingkungan menjadi faktor signifikan penyebab ketidaksesuaian standart spesifikasi perusahaan pada material kapur.

2. Tingkat ketidaksesuaian pada material kapur, berdasarkan hasil pembahasan diatas menunjukkan bahwa ketidaksesuaian material kapur dari 81 sampel material kapur yang di ambil dan terdapat 3 parameter ketidaksesuaian. Dari 81 sampel yang telah diambil terjadi ketidaksesuaian kandungan material kapur yang tidak sesuai standart spesifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan diantaranya CaO min 80%

sebanyak 41 sampel berjumlah 818.685 kg kapur,

(2)

Analisis Pengendalian Kualitas Pada Material Kapur dengan Metode Statistical Quality Control (SQC)

Studi Kasus (PT. Aneka Jasa Grhadika), Fatih Firmansyah 2023

Insoluble Matter max 2% sebanyak 7 sampel berjumlah 159.974 kg kapur dan Lolos mesh 100 min 90% sebanyak 1 sampel sebanyak 25.130 kg kapur.

3. Untuk mengurangi jumlah ketidaksesuaian material kapur yang datang tidak sesuai standart spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan, maka upaya yang memungkinkan meliputi melakukan pemilihan supplier dengan kriteria pelayanan terbaik (kemampuan penyediaan barang tanpa cacat &

kualitas yang konsisten), menstruktur metode penerimaan material kapur agar tidak terjadi delay material, dan melakukan pengkajian ulang dengan pihak klien terkait standart spesifikasi material kapur dari pihak klien cukup tinggi.

6.2 Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis merekomendasi usulan yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan proses pengendalian kualitas pada material kapur:

1. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengendalian mutu material kapur, mengindikasikan perlu dilakukan upaya lanjutan mengenai inspeksi dan

(3)

Analisis Pengendalian Kualitas Pada Material Kapur dengan Metode Statistical Quality Control (SQC)

Studi Kasus (PT. Aneka Jasa Grhadika), Fatih Firmansyah 2023

pengawasan terhadap pengendalian material kapur oleh perusahaan. Supaya mencapai tingkat kualitas yang sesuai dengan standar spesifikasi yang telah ditetapkan, maka diperlukan memanfaatkan metode statistik untuk mengidentifikasi parameter ketidaksesuaian dan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab ketidaksesuaian tersebut.

Sehingga, perusahaan dapat melakukan langkah- langkah pencegahan guna mengurangi material yang tidak memenuhi standar untuk periode selanjutnya.

2. Berdasarkan analisis fishbone diagram yang telah dilakukan, faktor yang mempengaruhi kualitas material kapur adalah mesin, manusia, metode, pengukuran dan lingkungan. Penulis memberikan saran dari kelima faktor tersebut perusahaan dapat melakukan perbaikan kualitas dengan memfokuskan perbaikan pada metode pemilihan supplier terlebih dahulu atau perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemilihan supplier dengan kriteria pelayanan terbaik dalam kemampuan penyediaan barang tanpa cacat dengan kualitas yang konsisten.

(4)

Analisis Pengendalian Kualitas Pada Material Kapur dengan Metode Statistical Quality Control (SQC)

Studi Kasus (PT. Aneka Jasa Grhadika), Fatih Firmansyah 2023

3. Berdasarkan pembahasan mengenai standart spesifikasi material kapur diatas, perlu adanya pengembangan kriteria standar kualitas kapur yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan industri tertentu dan dapat membantu dalam mengukur dan memastikan kualitas yang konsisten.

Referensi

Dokumen terkait

yang tidak sesuai spesifikasi akan dilakukan rework seperti yang ditunjukkan pada..

provided by Daftar Jurnal yang terbit di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma.. Apabila pengendalian kualitas dilakukan dengan baik, maka pimpinan perusahaan akan dapat

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data yakni menggunakan pengendalian kualitas variable yaitu menggunakan p chart dilanjutkan dengan pembuatan diagram fish bone, data

Kerusakan produk dapat terjadi pada saat proses pengisian dan pengemasan produk maupun pada saat pemindahan kegudang.Tujuan dari permasalah ini adalah untuk mengendalikan kualitas

Sehingga dapat dilihat jumlah dari kerusakan penyimpangan kualitas yang terjadi paling dominan meliputi pada kerusakan warna, terdapat kotoran, ukuran, dan tekstur.Data

Hal tersebut dapat disebabkan dengan perbedaan kualitas produk yang dihasilkan pada setiap perusahaan, bahwa suatu barang atau jasa hasil produksi dengan mutu yang baik, seperti bentuk

56 Manusia Mesin Material Metode Operator mengalami keletihan Operator kurang teliti dan kurang disiplin saat sortasi buah Kurangnya pengawasan oleh asisten Banyak material

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan alat bantu statistik, perusahaan dapat memfokuskan pengendalian kualitas dengan melakukan tindakan perbaikan pada jenis