• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengendalian Kualitas Air Minum Dalam Kemasan Pada PT. Langini Jaya Group Banda Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Pengendalian Kualitas Air Minum Dalam Kemasan Pada PT. Langini Jaya Group Banda Aceh"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Copyright © Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT)

1

Analisis Pengendalian Kualitas Air Minum Dalam Kemasan Pada PT. Langini Jaya Group Banda Aceh

Meriadi1, Dewi Mulyati2*, Maulinda3

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah Jl. Tgl Imum LuengBata Batoh Banda Aceh - Indonesia 23245

*Corresponding email: dewimulyati@serambimekkah.ac.id

ABSTRAK

Meningkatnya persaingan bisnis khususnya bisnis air minum dalamkemasan, menuntut setiap perusahaan untuk menjaga dan meningkatkankualitas produknya. Pengendalian kualitas sangat diperlukan dalam menjagakualitas produk karena dapat berpengaruh dalam pemilihan produk yangdibutuhkan oleh konsumen. Dalam pengendalian kualitas statistik banyak metodeyang dapat digunakan diantaranya adalah peta kendali U dan peta kendali C. PT. Langini Jaya Group Banda Aceh tersebut dapat dinyatakan dalam situasi terkendali atau terkontrol secara statistic pada peta kendali C dan begitu pula dari macro Minitab yang telah dibuat memperlihatkan hasil yang sama. Sedangkan pada Grafik Peta Kendali U seperti pada Gambar 2 diperoleh batas- batas pengendali yaitu garis tengah (GT) yaitu 0,0012554, batas pengendali atas (BPA) yaitu 0,0015434 dan batas pengendali bawah yaitu 0,0009673 dan dapat terlihat bahwa ada satu titik yang berada diluar batas kendali yaitu pada observasi ke-2, sehingga perlu dilakukan revisi agar supaya berada dalam situasi terkendali atau terkontrol.

Kata Kunci: Pengendalian Kualitas Produksi, Peta Kendali C, Peta Kendali U.

ABSTRACT

Increasing business competition, especially the bottled water business, requires every company to maintain and improve the quality of its products. Quality control is very necessary in maintaining product quality because it can affect the selection of products needed by consumers. In statistical quality control, many methods can be used, including the U control map and the C control map. PT. Langini Jaya Group Banda Aceh can be expressed in a controlled or statistically controlled situation on the C control map and also from the Minitab macro that has been made shows the same results. While in the Control Map U Graph as shown in Figure 4.2 obtained the control limits, namely the center line (GT) which is 0.0012554, the upper control limit (BPA) is 0.0015434 and the lower control limit is 0.0009673 and it can be seen that there is one point that is outside the control limit, namely in the 2nd observation, so it needs to be revised so that it is in a controlled or controlled situation.

Keywords: Production Quality Control, Control Map C, Control Map U

(2)

Copyright © Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT)

2

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Pengendalian kualitas adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui keadaan produk dan dilakukan tindakan apabila ada perbedaan antara penampilan dengan standar yang telah ditetapkan.

Pengendalian kualitas bertujuan untuk menyelidiki dengan cepat, bila terjadi gangguan proses dan tindakan pembetulan dapat segera dilakukan sebelum terlalu banyak unit yang tidak sesuai dengan produksi. Sehingga kontrol sangat dibutuhkan dalam menjaga kualitas produk untuk mengatasi ketidak sesuaian pada produk atau barang.

Kualitas sebagai kunci dalam persaingan bisnis, secara strategi, dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Suatu produk dapat dikatakan berkualitas, bilamana sesuai dengan kebutuhan konsumen yang dapat dimanfaatkan secara baik dan benar.

Sehingga dalam peningkatan kualitas produk perlu pengendalian secara statistik, dimana di dalamnya dapat mengontrol atau mengendalikan kualitas produk

1.2 Batasan Masalah

Ruang lingkup penelitian hanya dilakukan pada bagian produk yang cacat dan dibahas tentang kualitas, proses pengendalian kualitas, dangan metode peta kendali C dan peta kendali Upada produksi air minum dalam kemasan (AMDK) di PT.

Langini Jaya Group Banda Aceh 1.3 Rumusan Masalah

Bagaimana perbandingan hasil analisis peta kendali C dan peta kendali U dalam pengendalian kualitas produksi air minum dalam kemasan (AMDK) di PT. Langini Jaya Group Banda Aceh

1.4 Tujuan Penelitian

Untuk menganalisis peta kendali C dan peta kendali U dalam pengendalian kualitas produksi air minum dalam kemasan (AMDK) di PT. Langini Jaya Group Banda Aceh

2. Metodologi Penelitian

2.1 waktu dan Tempat Penelitian

Pengambilan data dilakukan pada PT Langini Jaya Grub Banda Aceh yang dimulai pada 1 Mei 2023.

2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti adalah pengendalian kualitas statistik dengan menggunakan peta kendali C dan peta kendali U

2.3 Ruang Lingkup Penelitian

Langkah-langkah dalam menyusun penelitian ini adalah menganalisa pengendalian kialitas air dalam kemasan dengan menggunakan peta C dan Peta U 2.4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Data yang didapat selama 1 bulan yaitu dimulai pada 1 Mei 2023. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Proses pengumpulan data adalah sebagai berikut:

Sumber Data Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah semua hasil observasi (pengamatan) dan interview (wawancara).

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Observation Research, yaitu penelitian langsung yang dilakukan untuk mengetahui secara langsung bagaimana kualitas air dalam kemasan

b.Interview research, yaitu penelitian langsung dengan cara melakukan wawancara terhadap orang-orang yang berhubungan langsung dengan produksi air dalam kemasan

(3)

Copyright © Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT)

3

c. Library research, yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data tertulis yang ada hubungannya dengan analisa beban kerja karyawan baik berupa dokumen, jurnal dan lain sebagainya.

2. Pengumpulan Data

Proses pengambilan data dan penelitian dilakukan di PT. Langini Jaya Group Banda Aceh yang meliputi jumlah produksi Air

Tabel 1.Laporan Harian Produksi

PT. Langini Jaya Group Banda Mei Aceh 2023

Berdasarkan data yang diperoleh dari produksi air minumdalam kemasan (AMDK) di PT. Langini Jaya Group Banda Aceh.Data yang diambil merupakan produksi harian selama 30 harisebagai observasi dengan jumlah produk cacat sebanyak 5027 cup,sehingga g = 30 hari dan ci= 5027

Tanggal Produksi

Jumlah Produksi

Cup (240 ml)

Box (48 Cup)

Jumlah Cacat 1 132192 132037 2750,770833 155 2 122256 122058 2542,875 198 3 133488 133306 2777,208333 182 4 128400 128244 2671,75 156 5 129504 129313 2694,020833 191 6 132720 132553 2761,520833 167 7 126432 126245 2630,104167 187 8 138000 137847 2871,8125 153 9 127392 127240 2650,833333 152 10 131424 131231 2733,979167 193 11 137520 137355 2861,5625 165 12 123216 123064 2563,833333 152 13 142608 142456 2967,833333 152 14 141360 141207 941,8125 153 15 140928 140770 2932,708333 158 16 132624 132472 2759,833333 152 17 137520 137375 2861,979167 145 18 142800 142637 2971,604167 163 19 136608 136423 2842,145833 185 20 132816 132625 2763,020833 191 21 142848 142696 2972,833333 152 22 131328 131141 2732,104167 187 23 123648 123462 2572,125 186 24 123744 123571 2574,395833 173 25 136608 136471 2843,145833 137 26 136128 135935 2831,979167 193 27 136656 136492 2843,583333 164 28 126480 126344 2632,166667 136 29 140976 140803 2933,395833 173 30 136176 136000 2833,333333 176 Jumlah 4004400 3999373 83320,27083 5027 Sumber: Pt. Langini Jaya Group Banda Aceh

Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan jumlah cacat produksi

3. Hasil Dan Pembahasan

A. Analisis peta kendali C (C Chart), dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

Menentukan Garis Tengah (GT) Berdasarkan data yang diperoleh dari produksi air minum dalam kemasan

1.Menentukan Garis Tengah (GT)

2.Selanjutnya menentukan batas pengendali atas (BPA) dan bataspengendali bawah (BPB), dimana sudah diketahui GT = ∁ yaitu167,567.

BPA = C + 3√𝐶

= 167,567 + 3$167,567

= 167,567 + 3.12,944

= 167,567 + 38,832 2. = 206,399

BPB = C - 3√𝐶

= 167,567 - 3$167,567 = 167,567 - 3.12,944

= 167,567 - 38,832 = 128,735

3. Setelah diperoleh garis tengah (GT), batas pengendali atas (BPA)dan batas pengendali bawah (BPB) dibuat grafik pengendali sepertipada gambar berikut:

(4)

Copyright © Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT)

4

3.Setelah diperoleh garis tengah (GT), batas pengendali atas (BPA) dan batas pengendali bawah (BPB) dibuat grafik pengendali seperti pada gambar berikut:

Gambar 1. Grafik peta kendali C (C Chart)

B. Analisis peta kendali U (U Chart), dilakukan dengan tahap-tahapsebagai berikut:

1. Menentukan Garis Tengah (GT) Berdasarkan data lampiran 2 yang diperoleh dari PT. Langini Jaya Group Banda Aceh yang merupakan data produksi harian selama30 hari, setiap kali produksi menghasilkan jumlah produksi yangberbeda-beda sebagai sampel maka diperoleh jumlah keseluruhansampel yang digunakan adalah 4004400 cup dan jumlah produkcacat yang ditemukan sebanyak 5027 cup, sehingga ni= 4004400cup dan ci= 5027 cup.

GT = 𝑢/ = ∑ 𝑐!

∑ 𝑛!

= 5027 4004400 = 0,0012554

2. Setelah diperoleh GT = yaitu 0,0012554, selanjutnya menentukanbatas pengendali atas (BPA) dan batas pengendali bawah (BPB)masing-masing sampel.

BPA = 𝑢/ + 3;𝑢/

𝑛! BPA = 0,0012554 + 3;0,0

𝑛! BPA = 𝑢/ − 3;𝑢/

𝑛! BPA = 0,0012554 − 3;0,0

𝑛! dimana 𝑛!adalah jumlah produksi sebagai sampel atau observasisetiap kali produksi.

Misalnya untuk observasi pertama dengan jumlah produksi 132192 cup maka batas pengendalinya adalah

BPA = 0,0012554 + 3;0,0 1 = 0,001547754 BPA = 0,0012554 − 3;0,0

1 = 0,000963046 Kemudian observasi yang kedua dengan jumlah produksi 122256cup maka batas pengendalinya adalah:

BPA = 0,0012554 + 3;0,0 1 = 0,001559403 BPA = 0,0012554 − 3;0,0

1 = 0,001559403 3.Setelah diperoleh garis tengah (GT), batas pengendali atas (BPA)dan batas pengendali bawah (BPB) dibuat grafik pengendali sepertipada gambar berikut:

(5)

Copyright © Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT)

5 Tabel 2: Data BPA dan BPB produksi AMDK

Tanggal

Produksi Jumlah

Produksi Cup

(240 ml) Box

(48 Cup) Jumlah

Cacat BPA BPB

1 132192 132037 2750,770833 155 0,001547754 0,000963046 2 122256 122058 2542,875 198 0,001559403 0,000951397 3 133488 133306 2777,208333 182 0,001546332 0,000964468

4 128400 128244 2671,75 156 0,00155204 0,00095876

5 129504 129313 2694,020833 191 0,001550773 0,000960027 6 132720 132553 2761,520833 167 0,001547172 0,000963628 7 126432 126245 2630,104167 187 0,00155434 0,00095646 8 138000 137847 2871,8125 153 0,001541536 0,000969264 9 127392 127240 2650,833333 152 0,001553211 0,000957589 10 131424 131231 2733,979167 193 0,001548607 0,000962193 11 137520 137355 2861,5625 165 0,001542035 0,000968765 12 123216 123064 2563,833333 152 0,001558216 0,000952584 13 142608 142456 2967,833333 152 0,001536875 0,000973925 14 141360 141207 941,8125 153 0,001538115 0,000972685 15 140928 140770 2932,708333 158 0,001538548 0,000972252 16 132624 132472 2759,833333 152 0,001547278 0,000963522 17 137520 137375 2861,979167 145 0,001542035 0,000968765 18 142800 142637 2971,604167 163 0,001536686 0,000974114 19 136608 136423 2842,145833 185 0,00154299 0,00096781 20 132816 132625 2763,020833 191 0,001547067 0,000963733 21 142848 142696 2972,833333 152 0,001536639 0,000974161 22 131328 131141 2732,104167 187 0,001548715 0,000962085 23 123648 123462 2572,125 186 0,001557687 0,000953113 24 123744 123571 2574,395833 173 0,001557569 0,000953231 25 136608 136471 2843,145833 137 0,00154299 0,00096781 26 136128 135935 2831,979167 193 0,001543497 0,000967303 27 136656 136492 2843,583333 164 0,00154294 0,00096786 28 126480 126344 2632,166667 136 0,001554283 0,000956517 29 140976 140803 2933,395833 173 0,0015385 0,0009723 30 136176 136000 2833,333333 176 0,001543446 0,000967354 Jumlah 4004400 3999373 83320,27083 5027 0,04639728 0,02892672

(6)

Copyright © Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT)

6

Gambar 2.Grafik peta kendali U (U Chart) Berdasarkan grafik peta pengendali dengan menggunakan minitab dapatdibuat grafik.

Minitab menyediakan beberapa metode untuk meningkatkan danmemperbaiki kualitas statistik dalam pengendalian kualitas statistik diantaranyaadalah atribut, yaitu peta kenda C dan peta kendali U. Pada grafik peta kendali Cseperti pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa titik kontrol yang paling tinggiadalah terletak pada observasi ke-2 dengan tinggi titik 198 dan titik kontrol yangterendah adalah terletak pada observasi ke-28 yaitu 136. Sehingga dapat kitatentukan bahwa garis tengahnya adalah 167,57, kemudian batas pengendali atas(BPA) 206,40 dan batas pengendali bawah (BPB) adalah 128,73. Oleh Karen itu,dapat terlihat bahwa tidak ada satu pun titik yang berada di luar batas kendali,baik batas pengendali atas maupun batas pengendali bawah, maka proses produksiAir Minum Dalam Kemasan (AMDK) di PT. Langini Jaya Group Banda Aceh tersebut dapat dinyatakan dalam situasi terkendali atau terkontrol secara statistikpada peta kendali C dan begitu pula dari macro Minitab yang telah dibuatmemperlihatkan hasil yang sama.

Sedangkan pada Grafik Peta Kendali U sepertipada Gambar 4.2 diperoleh batas- batas pengendali yaitu garis tengah (GT) yaitu0,0012554, batas pengendali atas (BPA) yaitu 0,0015434 dan batas pengendalibawah yaitu 0,0009673

3. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan

A. Peta kendali U dan peta kendali C.

PT. Langini Jaya Group Banda Aceh tersebut dapat dinyatakan dalam situasi terkendali atau terkontrol secara statistic pada peta kendali C dan begitu pula dari macro Minitab yang telah dibuat memperlihatkan hasil yang sama. Sedangkan pada Grafik Peta Kendali U seperti pada Gambar 2 diperoleh batas-batas pengendali yaitu garis tengah (GT) yaitu 0,0012554, batas pengendali atas (BPA) yaitu 0,0015434 dan batas pengendali bawah yaitu 0,0009673 dan dapat terlihat bahwa ada satu titik yang berada diluar batas kendali

B. Dari hasil perbandingan kedua peta kendali tersebut dapat disimpulkan bahwapeta kendali U lebih peka dibandingkan dengan peta kendali C padapengendalian kualitas produksi air minum dalam kemasan (AMDK) di PT. Langini Jaya Group Banda Aceh karena peta kendali U masih dapat mendeteksititik-titik yang berada di luar batas kendali sedangkan peta kendali C tidakdapat lagi mendeteksi titik-titik yang berada di luar batas kendali

2. Saran

1. PT. Langini Jaya Group Banda Aceh

masih perlu melakukan

pengendaliankualitas dan pengawasan yang lebih ketat terhadap produk yang dihasilkankarena tingkat kecacatan masih ada yang tinggi

4. Daftar Pustaka

Armstrong, Kotler. Marketing and Introducing Pretiece Hall twelfth edition.

England: Pearson Education, Inc, 2015.

Anggraeni, Anggi, Pengendalian Kualitas statistic Di Kebun inti PT. Pagilaran Jawa Tengah Dengan Menggunakan Diagram control Rata-rata dan Rentang serta Aplikasi Microsof Visual Basic

(7)

Copyright © Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT)

7

Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2017.

Bonar Harahap, Luthfi Parindu dan An Ama Lailan Fitria. Analisis Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Metode Six Sigma, 2018.

Desiyanti, R. (2020). Manajemen Operasi.

Padang: LPPM Universitas Bung Hatta Maret 2020.

Dorothea W. A, Pengendalian kualitas statistik (pendekatan kuatitatif dalam manajemen kualitas). Yokyakarta:

Penerbit Andi, 2016.

Feigenbaum, A. V, Kendali Mutu Terpadu.

Jakarta: Earlangga, 2015.

Fetrizen, N. (2019). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum Dalam Kemasan (Amdk) Merek Aicos Produksi Pt. Bumi Sarimas Indonesia. OSF Preprints. Diakses 13 Juni 2023.

Gaspersz. V, Metode Analisis untuk Peningkatan Kualitas. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2015.

Grant, E. L. dan Leavenworth, R. S, Pengendalian Mutu Statistik.

Jakarta:Earlangga, 2015.

Heizer, Jay & Render, Barry. Operations Management-Manajemen Operasi.

Edisi 11. Jakarta, Salemba Empat, 2018.

http://www.google.co.id/search?q=www.

ketaksesuain+peta+kendali+U Diakses tanggal 27/03/2023.

http://www.linkedin.com/company/pt.- sariguna-primatirta-tanobel-food.

Diakses tanggal 20/03/2023.

Sudaryono. Manajemen Pemasaran Teori Dan Implementasi. Yogyakarta: ANDI, 2016.

Wijaya, T. Manajemen kualitas jasa.

(Sarwiji, Ed.) (Cetakan 1). Jakarta:

indeks-penerbit, 2018.

Referensi

Dokumen terkait

"Since Theodories time they Ethiopians have been trying to gain possession of a seaport, and now they dream of Absorbing the Somali tribes till they reach the coast, either of the Red

The contributions presented in this thesis include: • the introduction of a new programming model based on speculations, • the definition of new speculative programming language