• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pengetahuan nasabah tentang prinsip produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pengetahuan nasabah tentang prinsip produk"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORITIS

  • Pengertian Pengetahuan
  • Sumber-sumber Pengetahuan
  • Cara Memperoleh Pengetahuan
  • Bank Syariah
    • Pengertian Bank Syariah
    • Tujuan Bank Syariah
    • Produk-produk Perbankan Syariah
  • Akad
    • Pengertian Akad
    • Rukun dan Syarat akad
    • Dasar Hukum Akad
  • Jenis Penelitian
  • Sumber Data
    • Data Primer
    • Data Sekunder
    • Data Tersier
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Instrumen Penelitian

Menurut ketentuan yang termuat dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/8/PBI/2000 Pasal I Bank Umum Syariah adalah “bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998. yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, termasuk unit usaha syariah dan cabang bank asing yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.” 9 Berbeda dengan bank konvensional yang tidak pernah mengutamakan halal atau haram, merupakan produk syariah yang memfasilitasi kerjasama antara dua orang atau lebih guna meningkatkan harta bersama yang telah dimiliki baik berupa dana, keterampilan, dan lain-lain. perjanjian tertulis antara bank syariah atau UUS dengan pihak lain yang memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan Prinsip Syariah.”18.

18https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/regulation/undang-undang/Pages/undang-undang-nomor-21-tahun-2008-tangan-perbankan-syariah-2.aspx (6. Desember 2019). 19Mukti Fajar, Yulianto Achmad, 2015, Dualisme Penelitian Hukum-Normatif dan Empiris, Yogyakarta, Pustaka Mahasiswa, hal.20Soerjono Sukanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, UI-Press, hal.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non-random dengan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel secara sengaja melalui penunjukan sesuai dengan kebutuhan atau tujuan penelitian ini.

Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Penelitian hukum normatif : Studi kepustakaan yaitu studi terhadap bahan yang bersifat data sekunder, dengan cara meneliti asas-asas, norma-norma, kaidah-kaidah dari peraturan hukum, putusan pengadilan, perjanjian-perjanjian dan doktrin-doktrin (ajaran). Penelitian hukum empiris: Pedoman wawancara yang dilakukan secara tidak terstruktur atau wawancara tatap muka terhadap responden dalam hal ini nasabah Bank BNI Syariah.

Dari seluruh bahan hukum yang terkumpul, bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier akan dianalisis secara deskriptif, dengan logika deduktif. Deskripsi dilakukan untuk mengetahui isi atau makna bahan hukum dikaitkan dengan topik permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen, yaitu instrumen penelitian kualitatif yang terpenting adalah penelitian itu sendiri.

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dibatasi oleh instrumen (berupa wawancara) yang sengaja membatasi penelitian hanya mencakup variabel tertentu saja.

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Sejarah Bank BNI Syariah

Visi dan Misi Bank BNI Syariah

Budaya Kerja PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang

Kegiatan Operasional Perusahaan

Tabungan adalah simpanan dalam bentuk mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad Mudharabah Mutlakah atau akad Wadiah. Tabungan Giro iB Hasanah merupakan produk penyimpanan dana yang menggunakan prinsip wadiah yad addhamanh (clean deposit). Deposito iB Hasanah merupakan simpanan berjangka yang diperuntukkan bagi investasi bagi nasabah perorangan dan korporasi dengan prinsip mudharabah sukurah.

Tunas iB Hasanah (TUS) adalah pembiayaan modal kerja dan/atau investasi yang diberikan kepada usaha produktif yang layak namun belum bankable menurut prinsip syariah. Wirausaha iB Hasanah (WUS) merupakan fasilitas pembiayaan produktif yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha produktif (modal kerja dan investasi) yang tidak bertentangan dengan syariah dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembiayaan Griya IB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumen yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli, membangun, merenovasi dan membeli rumah (termasuk ruko, rumah susun, ruko, kondominium dan sejenisnya) yang besarnya disesuaikan dengan pembiayaan masing-masing. kebutuhan dan kemampuan pembayaran setiap calon klien. b) iB Hasanah Motor.

Oto iB Hasanah merupakan fasilitas pembiayaan konsumen murābaḥah yang diberikan kepada masyarakat untuk pembelian kendaraan bermotor dengan dukungan kendaraan bermotor yang dibiayai dengan pembiayaan tersebut. Multiguna iB Hasanah merupakan fasilitas pembiayaan konsumen dengan akad murābaḥah (jual beli) yang diberikan kepada masyarakat untuk pembelian barang dan/atau jasa konsumsi sesuai dengan prinsip syariah disertai dengan agunan berupa aset tetap seperti tanah. dan bangunan yang ditinggalinya berstatus SHM atau SHGB dan bukan merupakan barang yang dibiayai. Flexi iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumen bagi karyawan suatu perusahaan/instansi untuk membeli barang dan menggunakan jasa sesuai syariah Islam.

Flexi Umrah iB Hasanah merupakan pembiayaan konsumen untuk memenuhi kebutuhan pembelian manfaat layanan paket perjalanan umrah yang bekerjasama dengan Biro Perjalanan Umrah. Pembiayaan Emas iB Hasanah (Kepemilikan Emas BNI Syariah) merupakan fasilitas pembiayaan dengan akad murābaḥah (jual beli) untuk pembelian emas logam mulia dalam bentuk emas batangan yang dibayar secara angsuran setiap bulan.

Struktur Organisasi Perusahaan dan Deskripsi Tugas

25 Dokumen BNI Syariah KCU Makassar Tahun 2013, Tugas dan Tanggung Jawab Pegawai BNI Syariah KCU Makassar, hal.2. Jika unit merupakan unit yang berdiri sendiri/. secara mandiri dan tidak lagi berada di bawah manajemen cabang, melainkan langsung di bawah Departemen Kepatuhan.

Sistem Bagi Hasil Menurut Hukum Islam dan Perundang-

  • Sistem Bagi Hasil Menurut Hukum Islam
  • Sistem Bagi Hasil Menurut Perundang-Undangan

Pembagian keuntungan investasi menurut hukum Islam antara pemodal dan pengelola, sebagaimana umat Islam mengenal pembagian menurut hukum Islam dengan prinsip Al-Mudharabah yang artinya bagi hasil. Al-Mudharabah bisa terjadi dalam perdagangan, eksploitasi hasil pertanian, properti, jasa dan lain sebagainya dan yang terpenting bisnis tersebut harus halal menurut syariat Islam. Sesuai dengan syariat Islam, syariat Islam telah mengatur umatnya agar tidak terjadi kezaliman di kalangan pengelola dan investor, tidak pernah ada riba serta mencegah melemahnya perekonomian Islam.

10/16/PBI/2008 Tahun 2008 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan dan Penyaluran Dana serta Jasa Perbankan Syariah. Dan yang dimaksud dengan “Asas Berusaha Cermat dan Rajin” adalah pedoman pengelolaan bank yang harus diikuti untuk mewujudkan industri perbankan yang sehat, kuat, dan efisien sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ayat (1) huruf (c) menyatakan bahwa penyaluran pembiayaan bagi hasil didasarkan pada akad mudharabah, akad musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Yang dimaksud dengan akad musyarakah adalah akad kemitraan antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan bagian uang dengan ketentuan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan, sedangkan kerugiannya. ditanggung sesuai ketentuan perjanjian. bagian dana mereka masing-masing. Ketentuan Bank Indonesia yang menjadi landasan dalam kegiatan perbankan syariah khususnya yang berkaitan dengan bagi hasil adalah Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/16/PBI/2008 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/19/PBI/2007 tentang Penyelenggaraan. Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penggalangan Dana, Penyaluran Dana dan Pelayanan Perbankan Syariah. Kegiatan usaha Bank yang terdiri dari penghimpunan uang, penyaluran uang, dan pemberian jasa perbankan berdasarkan prinsip syariah merupakan jasa perbankan.

Bank wajib mematuhi prinsip syariah dalam memberikan layanan perbankan melalui kegiatan penggalangan dana, penyaluran dana, dan layanan perbankan. Pemenuhan prinsip syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan mematuhi ketentuan pokok hukum Islam, antara lain prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), dan universalisme (alamiyah) dan tidak mengandung unsur gharar, maysir, riba, kezaliman dan haram.29.

Produk Yang Paling Di Minati Oleh Nasabah di Bank BNI

Dari awal hingga akhir akad, bank akan melakukan monitoring terhadap usaha nasabah, monitoring dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh PT Bank BNI Syariah cabang Makassar. Produk Bank BNI Syariah Ratulangi IB Hasanah (Mudharabah dan Wadiah) merupakan produk yang paling banyak diminati nasabah karena setoran awal paling rendah dan tidak ada biaya diskon. Sedangkan keuntungan akan dibagi sesuai bagian bagi hasil yang disepakati bersama, dan nisbah bagi hasil dinegosiasikan oleh Bank BNI Syariah hanya sesuai jangka waktu pembiayaan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa prosedur yang digunakan bank syariah digunakan dalam penyaluran pembiayaan pada BNI Syariah Ratulangi. 30. Febriyani Nuryamin Back Office Manager Bank BNI Syariah Ratulangi Wawancara, Senin 29 Juni. Pembiayaan mudharabah di Bank BNI Syariah dimulai dari proses pengajuan pembiayaan mudharabah, fitur dan mekanisme pembiayaan mudharabah hingga penerapan sistem bagi hasil itu sendiri, yang sesuai dengan aturan fatwa no. 07/- DSNMUI/IV/2000 karena terdapat Komite Pengawas Syariah atau DPS yang ditunjuk di Bank Syariah.

Namun dari pihak BNI Syariah sendiri, pembiayaan mudhrabah dibatasi oleh Bank BNI Syariah, karena seluruh modal ditanggung oleh bank. 31 Februari Nuryamin Back Office Head, Wawancara di Bank BNI Syariah Ratulangi, Senin 29 Juni. 32 Nur Linda Nasabah BNI Syariah Ratulangi, Wawancara di Bank BNI Syariah Ratulangi, Selasa, 30 Juni.

Namun Bank BNI Syariah tidak dapat memberikan data yang lebih spesifik karena data nasabah bersifat rahasia. Meskipun Bank BNI Syariah telah melaksanakan programnya dengan sangat baik, namun masih terdapat kendala yang dihadapi oleh Bank BNI Syariah sendiri.

Tantangan Bank BNI Syariah Untuk Menjelaskan Prinsip

Nasabah Bank BNI Syariah sudah mengetahui produk Bank Syariah sejak awal dan ingin mengajukan pembiayaan karena dijelaskan oleh customer service Bank BNI Syariah. Pada saat mengajukan pembiayaan, nasabah akan mendapat penjelasan mengenai produk yang diinginkan nasabah sesuai dengan kebutuhan nasabah yang akan disesuaikan dengan prinsip produk Bank Syariah itu sendiri, sehingga nasabah mengetahui produk mana yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Bank BNI Syariah, diperlukan sosialisasi dari Bank BNI Syariah Makassar untuk memberikan informasi mengenai pembiayaan Mudharabah yang menggunakan sistem bagi hasil, baik secara operasional maupun kelebihannya dibandingkan produk lainnya.

Kami berharap kedepannya Bank BNI Syariah semakin mengembangkan produk pembiayaan mudharabah karena pembiayaan ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan usahanya. Banyaknya peminat produk IB Hasanah diharapkan dapat menambah jumlah nasabah di Bank BNI Syariah, sehingga bank syariah di Indonesia khususnya di Makassar akan lebih maju dan populer dibandingkan bank konvensional lainnya. Dokumen, Tugas dan Tanggung Jawab Pegawai BNI Syariah KCU Makassar Tahun 2013.

Back office manager Febriyani Nuryamin, wawancara di Bank BNI Syariah Ratulangi, Senin 29 Juni. Nur Linda nasabah BNI Syariah Ratulangi, wawancara di Bank BNI Syariah Ratulangi, Selasa 30 Juni. Setelah itu peneliti melanjutkan SMA di SMAN 1 Gowa jurusan IPA dan lulus pada tahun 2016.

Kemudian pada tahun 2016, penulis melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas Swasta Perguruan Tinggi Agama Islam pada Program Studi (S1) Hukum Ekonomi Syariah. Dengan rahmat Allah SWT dan atas kerja keras, pengorbanan dan kesabaran, pada tahun 2020 penulis menyelesaikan masa studi di perguruan tinggi dengan judul skripsi “Analisis Pengetahuan Nasabah Tentang Prinsip Produk Perbankan Syariah di Bank BNI Syariah Cabang Makassar.”.

PENUTUP

Saran

Penulis menyelesaikan pendidikannya di SD INPRES TINGGIMAE tepatnya di Gowa Sulawesi Selatan pada tahun 2010. Peneliti melanjutkan pendidikan SMP di MTS Aisyiyah Sungguminasa pada tahun 2013, semasa SMP penulis aktif dalam kegiatan OSIS dan Pramuka serta penulis pernah mengikuti lomba perkuliahan tingkat madrasah tingkat Gowa-kecamatan Malino embun pagi tahun 2014.

Gambar

Gambar 4.1  Struktur  Organisasi  Kantor  PT.Bank  BNI  Syariah  Cabang  Makassar .................................................................................
Tabel 2.1  Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ...................   20

Referensi

Dokumen terkait

Akad-akad KPR Syariah/KPR ib Seperti yang disebutkan sebelumnya serta berdasarkan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia kepada Bank Umum Syariah dan Unit uSaha Syariah UUS Nomor