PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
8 AHMAD RIJALI, „TANGGUNG JAWAB PIDANA ATAS PELANGGARAN HAK PENULIS LAGU BERDASARKAN HUKUM PIDANA INDONESIA” (Universitas Islam Kalimantan MAB, 2022).h. Berdasarkan penjelasan di atas mengenai penyelesaian tindak pidana pelanggaran hak cipta karya lagu (analisis Jarimah Hudud Al-Sariqah), penulis ingin melakukan penelitian dengan menggunakan penelitian lapangan.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana analisis judimah hudud al-sariqah dilakukan dalam kaitannya dengan penyelesaian tindak pidana hak cipta lagu.
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Penelitian Relevan
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Agus Suryana dengan judul penelitian “Hak Cipta Perspektif Hukum Islam”18. 19 Yandi Maryandi, 'Sanksi Pelanggaran Hak Cipta Menurut Hukum Pidana Islam dan Hukum Positif di Indonesia'. (2019).
Tinjauan Teori
- Teori penegakan hukum
- Teori pertanggungjawaban tindak pidana
- Teori hudûd
Landasan pertanggungjawaban pidana tidak dapat dipisahkan dari penetapan tindak pidana, atau kedua perkara tersebut berbeda secara konseptual maupun implementasinya dalam penegakan hukum. Menurut pandangan teori dualistik, tindak pidana hanya mencakup tingkah laku dan tanggung jawab pidana hanya dapat dilaporkan bila perbuatan itu dilakukan karena kesalahan. Berdasarkan pengertian di atas, pertanggungjawaban pidana adalah tanggung jawab subjek hukum atas tindak pidana yang dilakukannya.
25 Abdul Mustaqim, 'Teori Hudûd Muhammad Syahrur dan Kontribusinya terhadap Tafsir Al-Qur'an', AL QUDS: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Hadits hal.19. Contohnya adalah pada ayat 11 Al-Qur'an An-Nisa yang menjelaskan tentang batas maksimal warisan bagi laki-laki dan menjelaskan batas minimal warisan bagi laki-laki. Batas maksimal waris bagi laki-laki sebesar 66,6%, ada pula batas minimal waris bagi perempuan yaitu 33,3%.28.
Keenam, batas maksimal positif eksklusif (al-hadd al-a’la mūjab mughlaq) yang dilarang untuk dilampaui, serta batas minimal negatif (al-hadd al-adna sâlib) yang boleh dilampaui. Dalam hal ini riba berarti batas maksimalnya, jika zakat adalah batas minimalnya maka boleh melebihinya dan menunaikan zakat. 29.
Kerangka Konseptual
- Jarimah
- Hudūd
- Jarimah Al-Sariqah
- Lagu
- Hak Cipta
Penjelasan dari UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang mempunyai arti: “Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta, dimana hak ini bersumber dari asas deklaratif setelah penciptaan. Hak Cipta adalah hak khusus pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengkomunikasikan dan memperbanyak ciptaan yang muncul secara otomatis setelah ciptaan itu diciptakan, tanpa mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta atau penerima hak untuk mengomunikasikan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dan tanpa mengurangi pembatasan-pembatasan yang sesuai. terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
Pemegang hak cipta adalah pencipta yang memilih hak ciptanya, atau pihak yang menerima hak cipta dari pencipta atau pihak lain yang menerima hak lebih lanjut dari pihak tersebut. Hak Cipta merupakan salah satu jenis HKI dan berlaku pada semua jenis benda, termasuk benda bergerak yang tidak berwujud,37 yang berarti hak cipta merupakan hak yang dapat dialihkan. Dalam hal ini hak cipta adalah hak atas suatu benda dimana seseorang mempunyai kekuasaan untuk melindungi hak atas benda tersebut terhadap maksud buruk orang lain.
Hak cipta lagu mencakup hak ekonomi yaitu hak untuk memperoleh keuntungan ekonomi dari kekayaan intelektual. Hak ekonomi yang dihitung dengan HKI dapat digunakan oleh orang lain dalam industri atau perdagangan yang menghasilkan keuntungan.40 Di media internet, pemberian keamanan terhadap hak cipta menghadapi kendala karena belum ditemukan metode pembajakan yang benar-benar aman.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Fokus Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
- Teknik Analisis Data
49 RISA OKTAVIA ANGGRAENI, „PENEGAKAN HUKUM HAK CIPTA TERHADAP PEMBAJAKAN REKAMAN LAGU DAN SUARA MELALUI MEDIA VCD (Studi Kasus di Polres Surabaya Selatan)‟ (UNVERSITAS AIRLANGGA, 2009).h. Penegakan hak cipta hanya merupakan subsistem dan bagian integral dari sistem penegakan hukum di Indonesia. S bahwa tidak sesuai dengan undang-undang hak cipta dalam pelaksanaan penegakan hukum untuk mengatasi pembajakan lagu ini.
70 Iin Indriani, „Hak Kekayaan Intelektual: Perlindungan Hukum Hak Cipta dalam Karya Musik‟, Jurnal Ilmu Hukum hal.60. Analisis Jarimah hudud al-sariqah terhadap penyelesaian tindak pidana pelanggaran hak cipta karya lagu. ANGGRAENI, RISA OKTAVIA, “PENEGAKAN HUKUM HAK CIPTA DI BIDANG PEMBAJAKAN LAGU DAN REKAMAN SUARA MELALUI MEDIA VCD (Studi Kasus di Polres Surabaya Selatan)” (UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2009).
Indriani, Iin, “Hak Kekayaan Intelektual: Perlindungan Hukum Hak Cipta Karya Musik”, Jurnal Ilmu Hukum. Maryandi, Yandi, “Sanksi Pelanggaran Hak Cipta Berdasarkan KUHP Islam dan Hukum Positif di Indonesia”.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kendala dalam Penegakan Hukum Pelanggaran Hak Cipta Karya Lagu
Bercakap tentang penguatkuasaan undang-undang hak cipta, khususnya pelanggaran hak cipta lagu atau muzik bukanlah sesuatu yang berlaku dengan sendirinya dan tidak boleh diabaikan oleh penguatkuasa undang-undang secara umum. Seterusnya, pengkaji ingin mengetahui lebih lanjut sekiranya undang-undang hak cipta dirasakan telah diterapkan dalam mengawal selia hak cipta lagu tersebut, maka pengkaji telah mengadakan temu bual dengan artis bernama Ancha. Semua keputusan mahkamah sedia ada nampaknya telah menganugerahkan dan mensabitkan pelanggar hak cipta.
59 Yogi Trihardi, „PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA TENTANG HAK MEKANIK (DUPLIKASI) Karaoke Lagu KELUARGA DI PEKANBARU‟ (Negeri Sultan Syarif 8 Negeri Kasim Riau). 60 Fransin Miranda Lopes, “Penerapan hukum terhadap pelanggaran hak cipta di bidang musik dan lagu”, Lex Privatum hal.55. Hal ini erat kaitannya dengan persoalan budaya yaitu persoalan pandangan masyarakat terhadap kejahatan hak cipta.
62 A Koesrin Nawawie dan M H SH, „INDIKASI DAN FAKTOR PENGHambatan UPAYA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU PELANGGARAN HAK CIPTA‟.p.6. Pada umumnya masyarakat belum cukup mengetahui tentang hak cipta, khususnya tentang hak milik umum, dan terutama tentang peraturan perundang-undangan yang mengaturnya.
Mekanisme penyelesaian tindak pidana pelanggaran hak cipta karya lagu di
Bahkan kelompok yang berhubungan langsung dengan karya yang dilindungi, seperti pencipta dan pemegang hak, seringkali tidak mengetahui hak cipta dan undang-undang yang mengaturnya. Peraturan ini dibuat untuk memberikan keselamatan dan keamanan hak ekonomi kepada pencipta, pemegang hak cipta, dan pemilik hak yang berkaitan dengan lagu dan musik, orang yang menggunakannya untuk diperdagangkan. “Setiap orang dapat mengkomersialkan lagu dan/atau musik dalam bentuk pelayanan publik komersial dengan membayar royalti kepada pencipta, pemegang hak cipta, dan/atau pemilik hak terkait melalui LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional).
Siapa pun yang ingin menggunakan lagu atau musik dalam bentuk pelayanan publik harus mengajukan permohonan lisensi kepada pemegang hak cipta terkait melalui LMKN68. Royalti pertunjukan kemudian didistribusikan oleh LMKN berdasarkan laporan pusat data lagu dan musik kepada pencipta, pemegang hak, dan pemegang hak terkait melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK). 68 Habi Kusno, 'Perlindungan Hukum Hak Cipta Bagi Pencipta Lagu yang Diunduh Melalui Internet', FIAT JUSTISIA: Jurnal Ilmu Hukum hal. juga penyelesaian melalui jalur non-litigasi.
Mekanisme yang digunakan untuk menyelesaikan kasus di Kabupaten Pinrang adalah dengan memediasi dan menyalurkan royalti melalui lembaga pengawas hak cipta lagu. Cara pembagian royalti pada awalnya sama dengan mediasi, yaitu menghubungi pihak yang dibajak untuk melakukan pembicaraan, kemudian pihak yang dirugikan melibatkan lembaga yang mengelola hak cipta atas karyanya.
Analisis jarimah hudud al-sariqah terhadap penyelesaian tindak pidana
Pelanggaran hak cipta merupakan pelanggaran yang sering terjadi di Indonesia, khususnya di industri musik/lagu. Merujuk pada tindak pidana pembajakan hak cipta lagu, ada syarat yang harus dipenuhi untuk menentukan hukumannya. Chandrika, Riandhani Septian dan Raymond Edo Dewanta, “Kajian Kritis Konsep Pembajakan di Bidang Hak Cipta dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam”, Rechtidee.
Monika, Refi, 'Perlindungan Hukum Terhadap Pelanggaran Hak Cipta Lagu Atau Musik Berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta Nomor 19 Tahun 2002', 2007. Munawar, Akhmad dan Taufik Effendy, 'Upaya Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Hak Cipta Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 2014 tentang hak cipta', Al-Adl: Jurnal Hukum. PELANGGARAN HAK CIPTA BENTUK TINDAKAN PIDANA PEMBAJAKAN DALAM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA', Jurnal Hukum Diponegoro.
Suryana, Agus, 'Hak Cipta Perspektif Hukum Islam', Jurnal Al-Mashlahah Hukum Islam dan Lembaga Sosial. Utama, Arya, Titin Titawati dan Aline Febryani Loilewen, 'Perlindungan Hukum Hak Cipta Lagu dan Musik berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004', Ganec Swara.
PENUTUP
Simpulan
Banyak faktor yang mempengaruhi terhambatnya penegakan hukum, mulai dari lemahnya UU Hak Cipta hingga paradigma masyarakat mengenai tindak pidana pembajakan hak cipta. Dalam menyelesaikan tindak pidana pembajakan lagu, ada dua cara yang bisa ditempuh, yakni mediasi dan pembagian royalti. Mediasi dilakukan untuk mencari kesepakatan pembayaran ganti rugi dari hasil pembajakan dan untuk pembagian royalti tidak jauh berbeda dengan mediasi, pembagian royalti merupakan solusi jangka panjang agar pembajak dapat menggunakan hak cipta lagu seseorang tanpa adanya tindakan yang salah.
Proses penyelesaian tindak pidana hak cipta lagu dalam peradilan hudud al-sariqah sesuai dengan konsep al islah yang mengutamakan perundingan untuk mencapai perdamaian antara kedua belah pihak. Akan tetapi, setiap pencipta lagu yang melakukan pembajakan harus membayar denda (ta' zir) sebagai ganti rugi atas pembajakan yang dilakukannya dan hal ini termasuk dalam batas minimal. Pembajakan karya lagu tidak dapat dikenakan sanksi maksimal karena tidak memenuhi unsur tertentu yang menentukan sanksi maksimal.
Saran
Abdi, Fathuddin, „Fleksibilitas Hukum Pidana Islam dalam Jarimah Hudud (Pencurian Pendekatan Jarimah Hudud)‟, dalam Al-Risala: Forum Kajian Hukum dan Sosial, 2014, XIV. Dewi, Anak Agung Mirah Satria dan Anak Agung Mirah, 'Perlindungan Hukum Hak Cipta Lagu Cover Version di YouTube', Jurnal Magister Hukum Udayana. Jened, Rahmi, 'Hukum Hak Cipta' (PT. Citra Aditya Bakti, 2014) Kadir, Muhammad Abdul, 'Penelitian Hukum dan Hukum, Bandung: PT', Citra.
Kusno, Habi, “Perlindungan Hukum Hak Cipta Bagi Pencipta Lagu yang Diunduh Melalui Internet”, FIAT JUSTISIA: Jurnal Ilmu Hukum Lopes, Fransin Miranda, “Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Hak Cipta di. Lubis, M Dipo Syahputra, Madiasa Ablisar, dan Eka Putra, 'Perbandingan Tindak Pidana Pencurian Menurut Hukum Pidana Nasional dan Hukum Pidana Islam', Jurnal Mahupiki Tafsir Al-Qur'an, AL QUDS: Jurnal Kajian Al-Quran dan Hadits Ningsih, Ayup Suran, dan Balqis Hediyati Maharani, ' Penegakan hukum hak cipta.
Rusmiati, Rusmiati, Syahrizal Syahrizal dan Mohd Din, “Konsep Pencurian dalam KUHP dan Hukum Pidana Islam”, Jurnal Syiah Kuala Law. Sujana Donandi S., Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia (Yogyakarta: Deepublish, 2019).