• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis peran aplikasi sistem keuangan desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis peran aplikasi sistem keuangan desa"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Alasan Memilih Judul

Dengan proses input satu kali sesuai dengan transaksi yang ada, dapat menghasilkan output berupa dokumen administrasi dan laporan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai aplikasi SISKEUDES. Selain itu judul yang disarankan peneliti sesuai dengan program studi peneliti yaitu Akuntansi Syari'ah Fakultas Ekonomi Islam dan Administrasi Bisnis Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Latar Belakang Masalah

12BPKP, Pedoman Pelaksanaan Pembinaan dan Konsultasi Pengelolaan Keuangan Desa (Deputi Tim Penyusun Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah, 2015), h. 13BPKP, Pedoman Pelaksanaan Pembinaan dan Konsultasi Pengelolaan Keuangan Desa (Deputi Tim Penyusun Pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah, 2015), h.

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah desa dan masyarakat pada umumnya terkait dengan peran penerapan sistem keuangan desa dan pandangan keuangan syariah terhadap tanggung jawab keuangan desa. Sehingga masyarakat khususnya pemerintah desa dapat menjadikan penelitian ini sebagai masukan dan pertimbangan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi era digital dan memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kualitas tanggung jawab keuangan desa.

Metode Penelitian

Dengan teknik ini diharapkan mampu menggambarkan peran Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) dalam meningkatkan akuntabilitas laporan keuangan. Interpretasi adalah memberikan penafsiran terhadap hasil observasi, sehingga memudahkan penulis dalam menganalisis dan menarik kesimpulan.29 Interpretasi dalam penelitian ini berkaitan dengan peran aplikasi sistem keuangan desa dalam meningkatkan kualitas keuangan desa. akuntabilitas keuangan desa.

Tabel 1.4  Skoring Jawaban  Jawaban
Tabel 1.4 Skoring Jawaban Jawaban

Subjek Penelitian

Data yang diperoleh dari wawancara akan disajikan dalam bentuk narasi deskriptif dan dianalisis sesuai dengan kemampuannya serta dengan membandingkan teori yang ada dengan kesesuaian di lapangan, dengan menggunakan metode deduktif atau induktif. Sedangkan data yang diperoleh berupa angka-angka akan dianalisis dengan menggunakan metode statistik sesuai dengan kebutuhan yang diperoleh dalam penyelesaian penelitian ini sehingga akan menghasilkan penelitian yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai standar penelitian.

LANDASAN TEORI

Akuntabilitas Keuangan

Tuntutan yang muncul selanjutnya adalah perlunya membuat laporan keuangan eksternal yang dapat menggambarkan kinerja lembaga sektor publik. Akuntabilitas kinerja pelayanan publik dapat dilihat berdasarkan proses yang meliputi tingkat ketepatan (accuracy), profesionalisme pejabat, kelengkapan sarana dan prasarana, kejelasan aturan (termasuk kejelasan kebijakan atau peraturan perundang-undangan) dan disiplin. 2) Tanggung jawab atas biaya pelayanan publik. Laporan keuangan yang bertanggung jawab menurut konsep good governance adalah laporan keuangan yang memenuhi tiga unsur yaitu integritas keuangan, keterbukaan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Agar laporan keuangan dapat diandalkan, kualitas informasi yang terkandung di dalamnya harus memastikan bahwa informasi tersebut cukup bebas dari kesalahan dan secara tepat mewakili apa yang dimaksudkan untuk dinyatakan. Untuk memastikan integritas keuangan terjadi dalam laporan keuangan, organisasi memerlukan beberapa cara untuk memastikannya, melalui pengujian dan pemeriksaan laporan keuangan. Audit laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui apakah laporan keuangan secara keseluruhan disajikan sesuai dengan kriteria tertentu.

Audit melibatkan pemeriksaan, pengujian, dan bukti pendukung atas jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga mencakup evaluasi terhadap prinsip akuntansi yang digunakan dan evaluasi terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Jika auditor memberikan opini wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang direviewnya, berarti auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar dan penyajiannya sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Tinjauan Mengenai Desa

Kepala desa merupakan pemegang kewenangan pengelolaan keuangan desa dan mewakili pemerintah desa dalam kepemilikan barang milik desa tersendiri. Tugas pokok kepala urusan keuangan adalah membantu sekretaris desa dalam mengelola sumber pendapatan desa, mengatur administrasi keuangan desa, dan menyiapkan bahan penyusunan APB desa. Keuangan desa adalah segala hak dan kewajiban dalam rangka pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala bentuk kekayaan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban desa.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang dilaksanakan oleh pemerintahan desa dibiayai dari APBD, sedangkan pembiayaan desa yang dimaksud dengan pembiayaan desa. HAW.Widjaja berpedoman pada undang-undang nomor 32 tahun 2004 pasal 212 ayat 1. Yang dimaksud dengan keuangan desa adalah segala hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu yang berupa uang atau harta milik. komunitas dapat menjadi bagiannya. desa sehubungan dengan hak dan kewajiban pelaksanaannya.60. Setelah kriteria realokasi dana program berbasis desa sudah jelas, langkah selanjutnya adalah memasuki tahap alokasi Dana Desa.

Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa menyatakan bahwa yang dimaksud dengan keuangan desa adalah segala hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu yang berupa uang dan barang yang berkaitan dengan pelaksanaan hak desa dan kewajiban. Sedangkan pengelolaan keuangan desa adalah segala kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Keuangan desa harus dikelola berdasarkan praktik tata kelola yang baik, berikut prinsip-prinsip pengelolaan keuangan desa yang masing-masing tercantum dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2014: 66. Tertib dan disiplin anggaran, yaitu pengelolaan keuangan desa harus mengacu pada aturan atau pedoman. yang mendukungnya.

Gambaran Umum Aplikasi Sistem Keuangan Desa

Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis peran Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan dalam tinjauan ekonomi syariah. Salah satunya adalah Desa Bogorejo. Desa Bogorejo telah mengimplementasikan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) dari tahun 2016 dan merupakan desa pertama yang menerapkan sistem tersebut di Kecamatan Gedong Tataan, Penerapan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) di desa Bogorejo sendiri, berdasarkan hasil pra-pemeriksaan menurut Pak Widodo Sunu selaku Sekretaris Desa Bogorejo telah mengimplementasikan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) di Desa Bogorejo sejak tahun 2016, namun baru mendapat surat pemberitahuan dari pihak camat setelah hampir setahun berjalan. Desa Bogorejo yang menerapkan aplikasi ini dan merupakan salah satu desa pertama yang mengimplementasikan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) di Kecamatan Gedong Tataan.84. Dengan demikian, integritas keuangan dalam penggunaan aplikasi SISKEUDES dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa masuk dalam kategori baik.

Namun penerapan sistem keuangan desa (SISKEUDES) hanya sebatas sistem yang dikendalikan oleh sumber daya manusia sebagai pengelola, artinya keadilan kembali kepada sumber daya manusia, sehingga penerapan sistem keuangan desa (SISKEUDES) hanya sekedar berarti meminimalkan penipuan dan sepenuhnya mengembalikan sumber daya manusia. Berikut analisis peran aplikasi terhadap sistem keuangan desa dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa, dengan menggunakan indikator pengungkapan (full pengungkapan) pada saat menggunakan aplikasi. Pengungkapan menggunakan aplikasi SISKEDEUS untuk meningkatkan kualitas akuntansi keuangan desa sehingga masuk dalam kategori tepat.

Kepatuhan terhadap peraturan penggunaan aplikasi SISKEUDES untuk meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan kota berada pada kategori baik. Kategori baik artinya kepatuhan terhadap peraturan menggunakan penerapan sistem keuangan desa (SISKEUDES) berada pada kategori dapat berperan dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa, karena akuntansi dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh aplikasi sistem keuangan desa adalah diproduksi, menunjukkan kepatuhan terhadap hukum. dan peraturan, dengan proses input yang sesegera mungkin sesuai dengan transaksi yang ada dapat menghasilkan output berupa dokumen administrasi dan berbagai bentuk laporan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu berupa dokumen administrasi, bukti penerimaan, permintaan pembayaran. surat (SPP), surat pembayaran pajak (SSP) dan dokumen lainnya. Oleh karena itu diharapkan pemerintah desa dapat mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses penerapan aplikasi sistem keuangan desa.

Peneliti Terdahulu

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Aplikasi Sistem Keuangan Desa di Desa Bogorejo

Karakteristik Responden

4 SMA Sapto Priyono Laki-laki Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial 5 Wiwin Kurniawati Kepala SMA Pelayanan Wanita 6 Nyoman Purnomo Kepala Bagian Keuangan Kepala SMA Laki-laki 7 Sugiyono Kepala SMA Perencanaan Laki-laki 8 Sulis Setiawati Kepala TU dan Kepala Umum Sekolah Menengah.

Uji Keabsahan Data

Berdasarkan tabel 3.2 diatas secara keseluruhan item pernyataan pada variabel integritas keuangan, pengungkapan (full pengungkapan) dan kepatuhan terhadap peraturan dapat dinyatakan valid karena seluruh item pernyataan mempunyai nilai r skor lebih besar dari hasil r tabel sebesar 0,497. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika dilakukan pengukuran berulang kali. Dalam hal ini uji reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dengan kriteria tingkat alpha hitung lebih besar dari koefisien Cronbach Alpha sebesar 0,60, sehingga data yang diuji mempunyai tingkat reliabilitas yang baik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alat ukur dan seluruh pernyataan dalam penelitian ini dapat diandalkan.

Tabel 3.2  Hasil Uji Validitas
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas

Distribusi Hasil Jawaban Kuesioner Responden

Berdasarkan Tabel 3.5 yaitu gambaran responden mengenai keterbukaan (Full Disclosure), laporan Sistem Keuangan Desa SISKEUDES memudahkan pengklasifikasian transaksi dibandingkan dengan sistem manual. Rata-rata responden memberikan jawaban sangat setuju sebesar 68,75%, karena pernyataan SISKEUDES memudahkan dalam menyampaikan informasi terkait laporan keuangan, laporan realisasi. Bogorejo secara pribadi telah memberikan masukan dari sekretaris desa dan Desa Bogorejo juga secara berkala telah menyampaikan database aplikasi sistem keuangan baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Aplikasi sistem keuangan desa ini berjalan pada sistem operasi windows dan dapat berjalan dengan baik pada windows XP, Windows 7, Windows 8 dan Windows 10.

Adanya aplikasi ekonomi desa (SISKEUDES) akan memudahkan dalam melakukan analisis terhadap langkah-langkah yang akan diambil dalam pembangunan desa periode selanjutnya. Berikut analisa peran penerapan sistem keuangan desa dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa, dengan menggunakan indikator integritas keuangan dengan menggunakan aplikasi SISKEUDES apakah mampu meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa, diperoleh menyebarkan kuesioner kepada responden. Kategori baik artinya integritas keuangan dengan pemanfaatan aplikasi sistem keuangan desa (SISKEUDES) berada pada kategori mampu berperan dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa. Dengan kata lain, integritas keuangan pada saat menggunakan aplikasi sistem keuangan desa mencerminkan kejujuran dalam penyajiannya.

Kategori baik berarti pengungkapan menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) dalam kategori dapat berperan dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa, peran Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) dalam keterbukaan (full pengungkapan), yaitu mampu merancang dan menyajikan laporan keuangan yang lengkap dan relevan sehingga mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga berkreasi. Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh dari survei, rata-rata responden terhadap pernyataan Sistem Keuangan Desa SISKEUDES memudahkan dalam mengklasifikasikan transaksi dibandingkan dengan sistem manual memberikan jawaban sangat setuju sebesar 68,75%. Berikut analisis peran aplikasi sistem keuangan desa dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa dengan menggunakan indikator kepatuhan terhadap peraturan. Aplikasi SISKEUDES yang digunakan untuk mengetahui apakah mampu meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa, diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. kepada responden.

Berdasarkan hasil penelitian Pengelolaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) di Desa Bogorjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, proses akuntabilitas telah dilakukan secara relevan dan terstruktur dengan baik dalam implementasi aplikasi. Desa Bogorejo diharapkan dapat lebih mengoptimalkan proses kerja, menghindari kesalahan dalam proses input dan proses pelaporan dalam penerapan sistem keuangan desa sehingga mengurangi timbulnya informasi yang tidak relevan.

Gambar

Tabel 1.4  Skoring Jawaban  Jawaban
Gambar 1.1  Garis Kontinum
Tabel 3.2  Hasil Uji Validitas
Tabel 3.3  Hasil Uji Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

In addition, with this learning process I learned not to be ashamed if the opinions I expressed were not right because each student was free to express their own opinions, I felt that I