• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK MAZDA PADA PT. KUMALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK MAZDA PADA PT. KUMALA "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK MAZDA PADA PT. KUMALA

CELEBES MOTOR.

Dafrosa Din1, Andi Hadidu,2 Muhammad Idris,3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1dafrosadin@gmail.com, 2andihadidu@gmail.com, 3ustdidrisypup@gmail.com

ABSTRACT

This research aimed to determine consumer behavoir and its effect on purchasing decisions for the Mazda brand. The data analysis used in this research was quantitative data analysis. The data collection techniques used was: observation, interviews, and questionnaires by using questionnaire in the from written questions provided to respondents to by analyzed into simple linear regression analysis. The population and sample of this research was 36 people, because the population was less than 100. The results showed that the marketing strategy variabel and the effect variable had a significant effect on the purchase decision variable where the calculated F value > F table (10.644 > 1.763) with a significant level of 0.000<0.1.

Keywords: Consumer Behavior and Purchasing Decisions.

PENDAHULUAN

Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, setiap orang melakukan tindakan membeli, mengunakan atau mengosumsi berbagai jenis barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan yang paling dasar sampai dengan kebutuhan untuk mengaktualisasikan dirinya.selain membeli, masyarakat bisa juga membuat sendiri barang atau jasa yang dibutukan dan diinginkannya, kalau seluruh bahan baku dan pembantunya mencukupi. Namun masyarakat sering berpikir tentang mana yang lebih baik, membuat sendiri atau membeli dari orang lain dari sudut pandang pemerintah, disatu sisi masyarakat dalam memilih semua kebutuhan yang diperlukan harus diberikan pendidikan dan pengetahuan agar jangan sampai memilih, membeli, dan mengosumsi produk barang dan produk jasa yang salah atau tidak baik.

Apabila masyarakat membeli, memaka dan mengosumsi produk yang berbahaya, maka pemerintah juga yang rugi, karena selain memerlukan bahaya penyembuhan yang besar juga dianggap tidak mampu melindungi warganya. Dengan demikian, masyarakat sebagai pembeli, pemakai dan penguna barang dan atau jasa harus dilindungi dari akibat memilih dan membeli produk yang salah.

Namun disisi lain, parah pengusaha juga harus mampu mempelajari dan memahami tentang berbagai kebutuhan yang diinginkan oleh organisasi atau masyarakat. Jangan sampai pengusaha yang telah membuat dan menawarkan produknya tidak laku dipasar karena tidak sesuai dengan dan keinginan penduduk sebagai pembeli. maka dengan demikian diperlukan pengetahuan dan pemahaman tentang konsumen dan perilaku konsumen dalam memilih, membeli, dan mengosumsi produk ,baik barang maupun jasa.

Perilaku konsumen merupakan sebuah fenomena yang unik untuk dipelajari dan diamati. perilaku konsumen dapat dikatakan mulai dari berbagai teori ekonomi, karena semua kegiatan ekonomi akan berkaitan dan berakhir kepada sikap dan perilaku konsumen.

Berbagai macam teori mengenai perilaku konsumen, salah satu perilaku konsumen yang sangat berpengaruh dalam kegiatan ekonomi mulai dari produksi hingga pemasaran bertujuan agar konsumen atau pelanggan melakukan pembelian atas produk tersebut.

Sebulum seorang konsumen/pelangan melakukan keputusan pembelian ia akan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya atas produk tersebut dan faktor tersebut dapat berasal dari internal

(2)

konsumen sendiri maupun eksternal konsumen tersebut

Tujuan mempelajari ilmu perilaku konsumen hampir sama dengan tujuan mempelajari perilaku manusia secara perseorangan, perilaku individu dalam kelompok, maupun perilaku kelompok dalam organisasi. Perilaku konsumen adalah disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana proses kebiasaan konsumen

Dengan memperediksi perilaku konsumen, perusahaan bisa rancang pola komunikasi yang melalui kegiatan promosi dalam rangka mempengaruhi konsumen sehingga mereka tertarik untuk membeli produk perusahaan-perusahaan dapat memperediksi selera konsumen sehingga dapat memperoduksi barang atau jasa dengan selera konsumen.

Upaya untuk memuaskan pelanggan sangatlah penting, upaya ini memanglah tidak mudah, pemahaman terhadap kebutuhan, keinginan dan perilaku konsumen juga sangat penting agar perusahaan/organisasi dapat menyusun sterategi dan program yang sangat tepat dalam rangka memuaskan pelanggan, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para pesaingannya dengan menampilkan produk yang terbaik.

Mazda merupakan salah satu perusahaan mobil yang sangat besar didunia dimana markas utamanya terletak dikota Hirosima, Jepang. Mazda terus memperluas usahanya setiap tahun disetiap negara didunia, terbukti ada 20 dialer yang tersebar di berbagai kota di Indonesia saat ini yakni: Jakarta, Jawa Timur, Palembang, Pekanbaru, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Makassar, Bali dan Medan. Kepuasan konsumennya selalu menjadi prioritas utama,untuk itu Mazda meyediakan service resmi bagi para pelangannaya dan juga tenaga teknisi yang memiliki pengetahuan, kemampuan, yang telah terlatih dan teruji. Mazda juga menyediakan mobil yang berkualitas dan harga terjangkau oleh konsumen pada setiap dealer penjualan produk masda. Mobil merek Mazda ,yang terkenal dengan kecepatan laju dan di desain dengan model-model yang menarik. dan yang luas sehingga kehidupan perusahaan dapat terjamin dan semakin berkembang.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana analisis perilaku

konsumen dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian Mobil merek Mazda pada PT Kumala Celebes Motor.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil Merek Mazda pada PT Kumala Celebes Motor di Makassar?

Tujuan dan penelitian ini adalah: Untuk Mengetahui Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mobil merek Mazda pada PT Kumala Celebes Motor

TINJAUAN LITERATUR

Menurut Morissan (2018) Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang membimbing anda melakukan sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga selalu menjual gagasan-gagasan, karier, tempat (pariwisata, rumah, lokasi industri), undang- undang, jasa (pengangkutan, penerbangan, kesehatan), hiburan (pertunjukan, pertandingan-pertandingan) dan kegiatan- kegiatan nirlaba seperti yayasan-yayasan sosial dan keagamaan

Menurut Kotler dan Armstrong (2015) Pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan yang kuat untuk mengungkap nilai dari konsumen sebagai imbalan.

Menurut Sofjan (2018) Pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen.

Menurut Herman (2017) Pemasaran adalah seni dan sains tentang kepuasan pelanggan.

Menurut Thamrin (2018) konsep perusahaan terhadap pemasaran dibagi kedalam tiga jenis yaitu: Konsep berwawasan produksi, Konsep berwawasan produk dan Konsep Berwawasan Menjual

Menurut Saebadi (2015) Berpendapat bahwa konsumen adalah penguna barang/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain.

Menurut Mowen et al (2017) Menyatakan bahwa perilaku pelanggan merupakan studi tentang unit pembeliian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan ,

(3)

konsumsi, pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide- ide.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2015) dalam bukunya yang berjudul Consumer Behavior menyatakan bahwa perilaku konsumen merujuk kepada perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk barang dan produk jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.

Menurut Herlambang (2014) Mengatakan perilaku konsumen adalah proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, pengunaan serta, pengevaluasian produk dan jasa dan demi memunuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Menurut Suyanto (2013) Pengambilan keputusan Merupakan proses kognitif yang mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan penilaian –penilaian secara evaluatif. Situasi dimana keputusan diambil, memdeterminsi sifat dan eksas dari proses yang bersangkutan.

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen: 1) Faktor Sosial, terdi dari: Sikap dan perilaku seseorang, Pengaruh keluarga, Peran dan Status. 2) Faktor Personal, terdiri dari: Situasi Ekonomi, Gaya Hidup, Keperibadian dan Konsep Diri, Umur dan Siklus Hidup, dan Pekerjaan. 3) Faktor Psikologi, terdiri dari: Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan Beliefs and attitude. 4) Faktor Kebudayaan, terdiri dari: Subkultur dan Kelas Sosial

Menurut Fahmi (2016) Guna memudakan pengambilan keputusan maka perlu dibuat tahap–tahap yang bisa mendorong kepada terciptanya keputusan yang diinginkan.

Adapun tahap –tahap tersebut adalah: 1) Mendevenisikan masalah tersebut secara jelas dan gemilang, atau dapat mudah untuk dimengerti. 2) Membuat daftar masalah yang akan dimunculkan, dan menyusunnya secara prioritas dengan maksud agar adanya sistematika yang lebih terarah dan terkendali.

3) Melakukan indentifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan untuk lebih memberikan gambaran secara lebih tajam dan terarah secara lebih spesifik. 4) Memetakan setiap masalah tersebut berdasarkan kelompoknya masing-masing yang kemudian selanjutnya dibarengi dengan mengunakan model atau alat uji yang akan dipakai. 5)

Memastikan kembali bahwa alat uji yang dipergunakan tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah yang berlaku pada umumnya.

Menurut Robbinsn et al (2016) Dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pengambilan Keputusan megemukakan bahwa: Proses pengambilan keputusan yaitu serangkaian tahap yang terdiri dari delapan langkah yang meliputi mengidentifikasi masalah, memilih suatu alternative, dan mengevaluasi keputusan.

Menurut Stephen et al (2015), dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategis mengemukakan bahwa proses pengambilan keputusan merupakan serangkain tahap yang terdiri dari delapan langkah, Yang meliputi mengidentivikasi masalah,mengidentivikasi kriteria keputusan, memberi bobot pada Kriteria, mengembangkan alternatif- alternatif, menganalisis alternatif, memilih suatu alternatif, melaksanakan alternatif tersebut, dan mengevaluasi efektifitas kebutuhan.

Menurut Patrick (2014) Proses pengambilan keputusan terdiri dari lima tahap yaitu sebagai berikut: 1) Pengenalan Masalah adalah Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan menyadari adanya perbedaan antara kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebapkan oleh ransangan internal maupun eksternal. Ransangan dari dalam berarti kebutuhan normal seseorang, misalnya rasa lapar dan haus. Dari pengalaman yang lampau, orang tersebut telah bbelajar untuk bagaimana menangani dorongan ini dan menjadi motivasi terhdap suatu kelompok objek yang dapat memuaskan dorongan tersebut. Ransangan dari luar muncul setelah orang mendengar atau melihat produk tertentu. 2) Pencarian Informasi misalnya, Seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak.

Pencarian informasi dibedakan dalam dua tingkat, yakni yang pertama apa yang disebut dengan pencarian informasi sedang- sedang saja dan kedua adalah mencari informasi secara aktif melalui teman atau kegiatan lainnya yang menyangkut pencarian informasi. Ada beberapa sumber informasi yang sering digunakan oleh konsumen yakni sumber pribadi,(keluarga, teman) sumber komersial (iklan) dan sumber pengalaman berupa perna menguji dan mengunakan produk. 3) Evaluasi alternatif, Berdasarkan

(4)

informasi yang diperoleh konsumen tentang produk yang ada, mungkin terdapat beberapa alternatif yang dapat dipertimbangan untuk memenuhi kebutuhannya rantai efek paling lazim dari informasi yang diproses pada evaluasi alternatif dimulai dengan pembentukan dan perubahan dalam kepercayaan mengenai produk dan atributnya, diikuti oleh sikap terhadap tindakan pembelian. 4) Keputusan Pembeli, Pada tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap produk yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai atau diyakini.

Berdasarkan rumusan masalah dan penelitian sebelumnya yang sudah dikemukakan adapun rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Perilaku konsumen dan pengaruhnya dapat mempengaruhi keputusan pembelian Mobil merek Mazda pada PT Kumala Celebes Motor.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data berupa angka yang dianalisis mengunakan analisis statistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Analisis Perilku Konsumen dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil merek Mazda pada PT Kumala Celebes Motor Penelitian ini termasuk jenis asosiatif kausal, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variable perilaku konsumen (X1), Pengaruhnya (X2) dan keputusan pembelian (Y).

Penelitian ini mengambil lokasi pada PT Kumala Celebes Motor, Jl. A. Pettarani No.5, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Penelitian ini berlangsung selama 2 (dua) bulan

Jenis Data yaitu: a) Data kualitatif, Menurut Sugiono (2017) Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kecil, teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan. b) Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka- angka yang diperoleh dari sumber data sekunder, baik

berupa dokumen, laporan – laporan ilmiah, atau terbitan berkala yang releven dengan permasalahan yang dibahas.

Sumber Data yang digunakan adalah Data Primer dan Data Sekunder

Teknik pengumpulan data yamg digunakan yaitu: 1) Observasi, 2) Wawancara , 3)Kuesioner

Menurut Riyadi (2016) Populasi adalah sebuah wilayah atau tempat objek atau subjek yang diteliti, baik orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal lain yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu untuk mendapatkan sebuah informasi. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari para konsumen pada PT Kumala Celebes Motor. Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 orang.

Menurut Sugiyono (2014) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini penulis mengunakan metode sampel jenuh dimana semua populasi dijadikan sebagai sampel, karena jumlah populasi relative kecil.

Varibel peneltian yaitu: 1) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Variabel terikat). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebasnya adalah Perilaku Konsumen dan Pengarunya. 2) Variabel Dependen ( Terikat ) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas ( independen ) dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikatnya adalah Keputusan Pembelian.

Berdasarkan tujuan penelitian ini, maka beberapa metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Analisis Deskriptif Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif untuk menganalisis dan mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tampa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum tentang obyek penelitian yang diteliti. 2) Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang mempunyai indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dinyatakan realibel

(5)

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu . 3) Analisis regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai adanya pengaruh variabel perilaku konsumen (X1) Dan pengarunya (X2) Terhadap keputusan pembelian (Y) Perhitungan statistik dalam analisis regresi linear berganda yang diguanakan dalam penelitian ini adalah dengan mengunakan SPSS versi 22. Model regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:

Y=a + b1 X1 + b2 X2 + e Dimana :

Y = Variabel keputusan pembelian a = Koefisien Konstanta

b1, b2=Kofisien variabel bebas X1 = Perilaku Konsumen X2 = Pengaruhnya E = Standard eror.

Perilaku konsumen adalah Proses dan aktifitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, pengunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Keputusan Pembelian merupakan Kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam pemilihan alternatif perilaku yang sesuai dari dua alternatif perilaku atau lebih dan dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih dahulu melalui tahapan proses pengembalian keputusan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Validitas adalah suatu ukuran yang menujukan bahwa variabel yang diikut memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti. Untuk mengetahui kevalitan item pertanyaan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian,maka digunakan uji validitas.Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharunya diukur.Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product andService Solutions) artinya Solusi Produk dan Layanan Statistik.

Hasil dari pengujian validitas data untuk variabel independen dan depeden dalam penelitian ini menunjukan dari semua item pertanyaan yang di ujikan semuanya valid (sah). Apabila Sig. < α tabel, maka dapat dikatakan bahwa suatu instrument dikatakan

valid. Dari hasil pengujian validitas pada tabel Hasil Uji Uji 2. Uji Reabilitas

Reabilitas menunjukan sesuatu instrumen yang cukup dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data, sehingga data instrumen penelitian ini yang katakan reliable memiliki nilai crobach alpaha (>) 606 maka indikator/kuesioner tidak reliable. Secara keseluruhan uji reabilitas dapat hasilnya pada tabel berikut:

Tabel 1. Uji Reabilita Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

.838 18

Sumber: Data diolah (2020)

Menurut Sugiyono (2014) Apabila nilai positif dan lebih besar dari 0,60 maka suatu instrumen dapat disebut reliable. Berdasarkan data pada tabel diatas, yakni hasil olahan data mengenai uji reabilitas yang menunjukan bahwa angka-angka dari nilai alpha cronbach’spada variabel independen dan dependen dalam penelitian ini menunjukan koefisien cronbach alpha sebesar 0,838 maka disimpulkan bahwa semua variabel reliabel.

Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk melakukan pengujian hubungan antara sebuah variabel dependent (terikat) dengan dua atau beberapa variabel independent (bebas) yang dapat ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi.

Berdasarkan tujuan penelitian ini maka yang akan di analisis adalah Analisi Perilaku Konsumen dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Mazda pada PT. Kumala Celebes Motor. Dari hasil uji analisis melalui perangkat lunak SPSS (Stattistical Package for the Social Sciences), diperoleh hasil lengkapnya seperti terlampir pada tabel dibawah ini:

Tabel 2. Uji Regresi Linear Berganda Model Unstandardiz

ed Coefficients

Standardi zed Coefficie

nts

t Sig.

B Std.

Error

Beta 1 (Consta

nt)

5.402 3.065 1.763 .087 TOTAL

X1

-.005 .187 -.005 -.029 .977 TOTAL

X2

.708 .196 .629 3.622 .001 a. Dependent Variable: TOTALLY

Sumber : data diolah (2020)

(6)

Y= 5,402 + 0,005 X1 + 0,708 X2 Dari hasil perhitungan pada tabel diatas dibuat persamaan regresi linear berganda penelitian sebagai berikut: a = 5,402 menunjukan bahwa jika X (Perilaku Konsumen dan Pengaruhnya) maka keputusan pembeliannya adalah 5,402. = 0,005 menunjukan bahwa setiap perilaku konsumen dapat meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,005. = 0,708 menunjukan bahwa setiap pengarunya akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,708.

Hasil dari pengujian T pada program SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) untuk variabel independen dan dependen dalam penelitian ini disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3. Hasil Uji T Model Unstandardi

zed

Coefficients

Standard ized Coefficie nts

T Sig.

B Std.

Error Beta

1

(Constant) 5.402 3.065 1.763 .087 TOTALX1 -.005 .187 -.005 -.029 .977 TOTALX2 .708 .196 .629 3.622 .001 a. Dependent Variable: TOTAL Y

Sumber: Data diolah (2020)

Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan α dengan Sig. Dimana nilai Sig. Harus lebih kecil dari nilai α.

Berdasarkan tabel diatas yang di peroleh dari hasil pengolahan data SPSS versi menunjukkan bahwa dari hasil pengujian variabel Perilaku konsumen dan pengarunya terhadap keputusan Pembelian mobil merek Mazda pada PT. Kumala Celebes Motor (KCM) yaitu: 1) Perilaku konsumen (X1) menunjukkan Sig.: 0.977 dan α: 0.05 maka Sig. < α, yang berarti perilaku konsumen tidak berpengaruh terhadap kepuasan pembelian. 2) Pengaruhnya (X2) menunjukkan Sig.: 0.001 dan α: 0.05 maka Sig. > α, yang berarti pengaruh perilaku konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Hasil dari pengujian F pada program SPSS 22 (Statistical Product and Service Solution) artinya solusi produk dan layanan statistik untuk variabel independen dan dependen dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4. Hasil Uji F Model Sum of

Squares

Df Mean Square

F Sig.

1 Regression 180.202 2 90.101 10.644 .000b Residual 279.354 33 8.465

Total 459.556 35

a. Dependent Variable: TOTALLY

b. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1

Sumber: data diolah (2020)

Uji F merupakan uji secara simultan untuk mengiuji signifkan Analisis Perilaku Konsumen dan Pengaruhnya Terhadap Keptusan Pembelian Mobil merek Mazda Pada PT. Kumala Celebes Motor di Makassar. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Uji F dilakukan dengan membandingkan dengan sign. Dimana nilai sign. Harus lebih kecil dari

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa diperoleh sign. 0,000 sedangkan 0,05, dengan demikian Sign. < , berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima kebenarannya.

Dari hasil uji analisi perangkat lunak SPSS, diperoleh hasil lengkapnya seperti terlampir pada lampiran, namun demikian, hasil rekapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Mode

l

R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .626a .392 .355 2.910 a.Predictors:(Constant),TOTALX2,TOTALX

Sumber : Data diolah (2020)

Dari tabel model summary dilihat bahwa nilai R (koefisien korelasi) menunjukan bahwa keeratan hubungan linear antara variabel terikat dengan seluruh variabel bebas adalah sangat erat, yaitu R (Koefisien Korelasi) = 0,626 dan nilai R Square (Koefisien Determinasi) menunjukan bahwa posisi atau presentase pengaruh yang diberikan oleh seluruh variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat yaitu R Square (Koefisien Determinasi) = 0,392.

Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku konsumen dan pengaruhnya berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil merek Mazda pada PT.

Kumala Celebes Motor, hal ini didukung oleh

(7)

teori yang menyatakan keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

faktor sosial yang terdiri dari keluarga, teman, tetangga dan status. Faktor personal yang terdiri dari situasi ekonomi, gaya hidup, keperibadian, pekerjaan, umur dan siklus hidup. Faktor psikologi yang terdiri dari motivasi dan persepsi. Faktor Kebudayaan yang terdiri dari subkultur dan kelas sosial.

Penelitian lapangan yang dilakukan peneliti terhadap responden pada PT. Kumala Celebes Motor bahwa konsumen berprilaku atau termotivasi membeli mobil merek Mazda karena modelnya bagus dan berkualitas.

Sehingga mempunyai pandangan bahwa Mazda merupakan mobil yang trandy, cocok untuk semua kalangan, performanya bagus, dan mudah dalam perawatannya, sehingga responden memiliki penilaian yang baik dan positif terhadap produk mobil merek Mazda.

Mazda adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang industri permobilan telah membuktikan bahwa perusahaan mereka telah mampu untuk menciptakan produk yang mengutamakan kualitas, kesempurnaan produk, inovasi tanpa henti, termasuk aspek pelayanan pada konsumen yang mengutamakan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan memanfaatkan keunggulan teknologi yang dikenal oleh masyarakat umum dan bercitra baik dimata pelanggan atau konsumen, sehingga perusahaan dapat bersaing dan mempertahankan kepercayaan konsumen.

Keputusan pembelian bisa terjadi jika konsumen sudah percaya serta yakin sepenuhnya kepada kualitas dari produk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pada produk serta sikap positif konsumen terhadap perusahaan dengan memberikan penilaian yang baik dan merasa puas dalam menggunakan produk tersebut.

Dari keputusan pembelian yang dilakukan oleh responden, maka dapat menggambarkan bahwa konsumen pada PT.

Kumala Celebes Motor dalam melakukan keputusan pembelian mobil merek Mazda di pengaruhi oleh prilaku konsumen dan pengaruhnya, sehingga mereka menjadikan mobil merek Mazda sebagai pemenuhan kebutuhan untuk memiliki mobil Mazda yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan dan menyatakan membeli mobil merek Mazda merupakan keputusan yang tepat karena

konsumen telah mempunyai sikap positif terhadap mobil merek Mazda.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Prilaku konsumen dan pengaruhnya berpengaruh terhadap keputusan pembelian mobil merek Mazda pada PT. Kumala Celebes Motor. 2) Diantara kedua variabel independen (prilaku konsumen dan pengaruhnya) yang dimasukkan sebagai prediktor terhadap keputusan pembelian mobil merek Mazda pada PT.

Kumala Celebes Motor, ditemukan bahwa variabel pengaruh perilaku konsumen yang paling berpengaruh.

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diajukan adalah: 1) Diharapkan PT. Kumala Celebes Motor untuk tetap mempertahankan dan juga meningkatkan kualitas produk yang ada, sehingga konsumen akan merasa puas dalam menggunakan mobil merek Mazda. 2) Diharapkan pihak perusahaan PT. Kumala Celebes Motor agar tetap menjaga hubungan yang baik dengan konsumen atau pelanggan dan juga meningkatkkan kualitas pelayanannya, agar jumlah penjualan mobil merek Mazda meningkat. 3) Diharapkan bagi peneliti selanjutnya, untuk mengkaji variabel lain yang dapat meningkatkan jumlah konsumen pada PT. Kumala Celebes Motor agar hasil penelitian ini dapat terus berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T. (2018). Manajemen Pemasaran.

Cetakan ketujuh. Depok: PT. Rajagrafindo persada

Ahmmad, S. (2015). Perilaku konsumen.

Cetakan pertama: CV Pustaka Setia.

Armstrong, K. (2015). Marketing an Introdusing pertince Hail twelfth. Edition, England: Pearson Education.

Donni, W. (2017). Manajemen Komunikasi dan Pemasaran. Cetakan pertama.

Bandung: ALFABETA

Danang, S. (2013). Perilaku Konsumen.

Cetakan pertama. PT Buku Seru

Edi, R. (2016). Statistika Penelitian. Edisi pertama. Yogyakarta : ANDI

(8)

Irham, F. (2016). Manajemen Pengambilan Keputusan. Cetakan ketiga. Bandung: CV ALBETA,

Irham, F. (2015). Manjemen Strategis: Teori dan Aplikasi. Cetakan ketiga. Bandung:

ALFABETA.

Malau, H. (2017). Manajemen Pemasaran.

Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta Morissan. (2014). Periklanan: Komunikasi

Pemasaran Terpadu. Edisi Pertama.

cetakan ketiga: Pranadamedia Group.

Patrick. (2014.) Persepsi Sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda. STIE YPUP

Schiffman, K. (2015). Consumer Behavior.

Edition: England Pearson Education.

Susatyo, H. (2014). Basic Marketing Cetakan Pertama. Yogyakarta.

Sofjan, A. (2018). Manajemen Pemasaran:

Dasar, Konsep dan Strategi. Edisi pertama.

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan kesepuluh. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis.

Cetakan keempat belas. Bandung: Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek, iklan, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic merek Honda Vario.Metode yang digunakan dalam

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Rafiz 2016 dengan judul Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mobil Merek Daihatsu di Malang