• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS „URF TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI IKAN SISTEM TUMPUK DI DESA UJUNG LERO KAB. PINRANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS „URF TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI IKAN SISTEM TUMPUK DI DESA UJUNG LERO KAB. PINRANG "

Copied!
112
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan pokoknya adalah: Analisis Urf pada praktek jual beli ikan sistem tumpuk di Desa Ujung Lero yang diuraikan pada rumusan masalah berikut. Bagaimana analisis al-„urf terhadap praktek jual beli ikan dengan sistem tumpuk di Desa Ujung Lero Kab.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Teori „Urf
  • Teori Jual Beli
  • Teori Ji f

Menurut ulama Ushuliyyin, 'urf adalah sesuatu yang dapat dipahami dan dilakukan oleh suatu umat (sekelompok orang) baik berupa perbuatan, perkataan maupun kelalaian. Sebab, urf sudah menjadi kebiasaan orang yang membudidayakannya di masyarakat. Dengan demikian, adat istiadat dan adat istiadat diperhitungkan dalam menentukan aturan mana yang termasuk dalam aturan umum.

1) "Urf yang digunakan mestilah termasuk" urf yang sahih, dalam erti kata tidak bercanggah dengan ajaran al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. Kerana jika kedua-dua pihak bersetuju untuk tidak terikat dengan mana-mana adat yang berlaku, maka perjanjian itu bukanlah "urf". Maliki meninggalkan qiyas jika qiyas bercanggah dengan "urf" dan mentakshishkan secara umumnya bertentangan dengan mentakyid.

Syafiu menerima 'urf jika tidak bertentangan dengan nash atau tidak ada indikasi dalam nash. Dari pendapat-pendapat di atas secara umum dapat dipahami bahwa urf dapat dijadikan landasan untuk menegaskan bahwa ia sesuai dengan firman Allah SWT. Kata “urf” pada ayat ini yang disuruh dilakukan oleh manusia, dipahami oleh para ulama ushul fiqh sebagai sesuatu yang baik dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat.

Mengenai keabsahannya ditinjau dari syariat, urf terbagi menjadi dua, yaitu adat istiadat yang dianggap sah dan adat yang dianggap korup. A. Misalnya tradisi dagang yang melibatkan riba antar pedagang, tradisi suap, dan sebagainya. e) Istilah “Urf. Urf sebagai dasar penetapan hukum atau 'urf' sendiri diciptakan sebagai landasan hukum dengan tujuan mewujudkan kemaslahatan dan kenyamanan hidup manusia.

Dalam hal ini, ulama Maliki dan Hanafi merupakan ulama yang paling banyak menggunakan dalil “urf syara” berbanding dengan ulama Syafi’iyyah dan Hanabil. Kerana "Urf menjadi dalil kerana adanya penyokong, atau adanya tempat bersandar yang baik dalam bentuk ijma". Ulama Hanafiyah menggunakan istihsan dalam ijtihad, dan satu bentuk istihsan al-„urf ialah istihsan menyedari „urf.

Menurut ulama Hanafi, "urf lebih diutamakan daripada qiyas khafi dan secara umumnya daripada nash. 37. Ulama Syafi'iyah sering menggunakan "urf" dalam perkara-perkara yang lazimnya tidak terungkap dalam syariat atau dalam penggunaan bahasa.

Tinjauan Konseptual

Kerangka Pikir

Urf mengenai praktek jual beli ikan dengan sistem tumpuk di Desa Ujung Lero dilihat dari dasar hukum, syarat dan ketentuan pembelian Ji f.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi Dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Penumpulan Data dan Pengelolaan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Al-„Urf Terhadap Praktik Jual Beli Ikan Sistem Tumpuk Di

Akad jual beli ikan dengan sistem tumpuk di Desa Ujung memenuhi syarat JI sendiri, yaitu barang yang dijual harus terlihat dengan mata telanjang, dan penjual dan pembeli mengetahui barangnya, sehingga terjadilah jual beli di sini. hukum. Dalam hal ini jual beli ikan bertumpuk sudah menjadi adat istiadat di Desa Ujung Lero karena memudahkan transaksi antara pembeli dan penjual. Apabila transaksi jual beli ikan dilakukan oleh pedagang, maka dilakukan sedemikian rupa sehingga ikan langsung dibelah menjadi tumpukan-tumpukan tanpa ditimbang terlebih dahulu.

Melihat pelaksanaan sistem jual beli ikan pokok di desa Ujung Lero, terdapat ketidakpastian ukuran dan takaran setiap ikan yang membeli dan menjual karena ikan tersebut. Adat istiadat seperti ini di Desa Ujung Lero sudah tidak asing lagi bagi masyarakat setempat karena jual beli ikan dengan sistem bertumpuk sudah menjadi adat atau dalam islam bisa dikatakan 'Urf' artinya adat yang sudah ada dalam kehidupan masyarakat. Jual beli ikan dalam jumlah besar tanpa mengetahui ukuran, takaran, untung atau rugi, karena harga ikan dapat berubah sewaktu-waktu.

Oleh karena itu, jual beli ikan tumpuk di Desa Ujung Lero ditinjau dari sudut pandang 'urf termasuk dalam kategori al-'urf al-sahih karena syarat dan ketentuannya diperhatikan dan tidak bertentangan. Oleh karena itu kebiasaan jual beli ikan dengan sistem bertumpuk pada masyarakat desa Ujung Lero, transaksi jual beli ikan dengan sistem bertumpuk termasuk dalam 'urf sahih' yang diperbolehkan karena dapat memenuhi kebutuhan manusia. Kebiasaan jual beli ikan dengan sistem tumpuk di Desa Ujung Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang sudah lama dilakukan masyarakat dan menjadi kebiasaan masyarakat dalam jual beli ikan dengan sistem tumpuk.

2. Tentang praktek jual beli ikan dengan sistem tumpuk di Desa Ujung Lero Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Jual Beli Ikan Dengan Sistem Grosir (Studi Kasus Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Purworejo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak)". Jual Beli Ikan Dengan Sistem Tumpukan (Ji f) Dalam Perspektif Hukum Islam (Kasus kajian pedagang ikan di Pasar Ikan Lamnga Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar)”.

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Beras Dengan Sistem Tebas,” Vol.01: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017. Tinjauan Etika Bisnis Islam Pada Jual Beli Ikan Di Pasar Parang Kabupaten Magetan,” IAIN Ponorogo, 2019. Apa Resiko bagi Anda yang membeli dan menjual ikan melalui sistem berjenjang.

PENUTUP

Saran

Masyarakat pada umumnya dan para pedagang pada khususnya hendaknya selalu memperhatikan kebiasaan sehari-harinya, khususnya dalam kehidupan bermasyarakat, dalam hal ini hukum transaksi jual beli. Masyarakat pada umumnya dan para pedagang pada khususnya agar dapat memperhatikan praktek-praktek yang dilakukan dalam kehidupan bersama khususnya dalam praktek transaksi jual beli dengan cara yang halal agar tetap sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Syariah Toleransi antara penjual dan pembeli sangat diperlukan untuk menjalin kerjasama dalam bisnis seperti jual beli, sistem ikan gabungan, sehingga tidak ada satupun pihak yang merasa dirugikan. Al-Buyu al-Manhiyy “anha Nashshan fi al-Syari’ah al-Islamiyyah wa Atsar al-Nahy,” Makkah: Jamiat Umm al-Qura, 1990.

Al-Buyu Al-Manhiyy „Anha Nashshan Fi Al-Syari‟ah Al-Islamiyyah Wa Atsar Al-Nahy,” Makkah: Jamiat Umm al-Qura, 1990. Kaidah Fikih, Kaidah Hukum Islam untuk Penyelesaian Masalah Praktis, Jakarta: Kencana, 2006. Analisis ‘Urf dan Maslahah Murlah pada Praktek Jual Beli Ikan Lele Sistem Angetan di Desa Gondosuli Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung,” UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019.

Fiqih Muamalah Tinjauan Praktek Jual Beli Sayuran Tomat Dengan Sistem Jual Beli Spekulatif (Jizaf) Di Desa Cicayur Kabupaten Bandung,” Bandung: Universitas Islam, 2019.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 297 Tahun 2016, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah.. Peraturan