tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu realita jual beli daging sapi di Pasar Barabali masih perlu ditelaah. Dimana objek jual beli daging sapi segar yang setiap hari dijajakan pedagang selalu ramai pembeli.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti dalam bentuk tesis yang berjudul : TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAT TERHADAP PRAKTIK BAI'UL GHARAR DALAM PEMBELIAN DAN PENJUALAN DAGING SAPI CAMPURAN ingin mengetahui seperti apa praktik penjualan daging sapi di pasar Barabali. Bagaimana tinjauan hukum dagang syariah terhadap praktik penjualan daging sapi campur di pasar Barabali.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Jual beli daging sapi di pasar Barabali terkadang mengecewakan karena para penjual terkadang tidak menceritakan kondisi sebenarnya dari daging yang mereka jual seperti yang mereka lakukan. Praktek jual beli daging sapi di pasar Barabali banyak ditemukan oleh para pedagang yang tidak mempraktekkan keadilan dalam jual beli. Praktek jual beli yang dilakukan pedagang daging sapi di pasar Barabali dapat merugikan salah satu pihak yaitu pembeli.

Amalan jual beli daging lembu di pasar Barabali boleh dikatakan melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh Syariah atau undang-undang dalam Bermumalah. Amalan jual beli daging lembu di pasar barabali oleh peniaga adalah bertentangan dengan peraturan atau peraturan yang telah ditetapkan. Menurut penyampaian ayat di atas, boleh dikatakan bahawa menjual dan membeli daging lembu di pasar Barabali adalah tidak wajar.

Dalam praktik jual beli daging sapi di Pasar Barabali, rukun jual beli antara penjual dan pembeli sudah terpenuhi. Penipuan berupa quality control saat jual beli daging sapi di pasar Barabali juga termasuk merugikan orang lain atau masyarakat pada umumnya. Praktik jual beli daging sapi campur di Pasar Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah masih banyak dikaji karena masih banyak pedagang yang tidak jujur dalam transaksi jual beli.

Dengan demikian, praktik jual beli daging sapi di Pasar Barabali Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah tidak sesuai dengan kaidah muamalah yang ditetapkan oleh syariat Islam atau hukum ekonomi syariah. Dalam praktik jual beli daging sapi di pasar Barabali peneliti menemukan dua unsur yaitu gharar dan tadlis.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Telaah pustaka

Agung Aji Saputra, Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Metro dengan judul PRAKTEK PENJUALAN DAN PEMBELIAN BERAS CAMPURAN BERDASARKAN HUKUM EKONOMI SYARIAH DI PASAR. Persamaan penelitian Agung Aji Saputra dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama mengkaji hukum ekonomi syariah dalam praktek jual beli. Kemiripan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama mengkaji tinjauan hukum Islam dalam praktik jual beli pedagang.

Kufyatul Wardana, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan judul BENTUK TADLIS DALAM PENJUALAN HASIL PERIKANAN DI TPI LAMPULO BANDA ACEH.15. Pembelian dan penjualan hasil perikanan yang dilakukan oleh masyarakat di TPI Lampulo Banda Aceh diperhatikan. 15 Kufyatul Wardana, Bentuk Tadlis Dalam Jual Beli Hasil Perikanan di TPI Lampulo Banda Aceh, (Skripsi UIN Ar-Raniry Banda Aceh: 2018).

Kemiripan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan terletak pada fokus penelitiannya yaitu sama-sama kajian hukum Islam tentang praktek jual beli yang mengandung unsur penipuan. Kufyatul Wardana, Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN Dasrussalam Aceh, dengan judul TADLIS BENTUK JUAL-BELI HASIL PERIKANAN DI TPI LAMPULO BANDA ACEH.16. Kemiripan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama dengan pembahasan Revisi Hukum Ekonomi Syariah dalam praktek jual beli yang mengandung unsur Gharar (penipuan).

Kerangka Teori

Hukum Ekonomi Syariah
Jual Beli

Untuk mengetahui praktik jual beli daging sapi campur di pasar Barabali, peneliti melakukan penelitian di pasar Barabali, berikut data-data yang peneliti gunakan sebagai sampel dalam penelitian di pasar Barabali. Dari penjelasan atau hasil wawancara dengan para pedagang di atas, peneliti berpendapat bahwa praktik jual beli daging sapi yang dilakukan beberapa pedagang daging sapi di Pasar Barabali dapat merugikan konsumen atau pembeli. Dalam praktik jual beli daging sapi yang terjadi di pasar Barabali sebagaimana peneliti uraikan di atas berdasarkan data dan informasi masih banyak pedagang yang melakukan tindakan curang.

Pedagang daging sapi di Pasar Barabali melakukan transaksi jual beli karena tidak ada kejelasan mengenai daging yang dijualnya dan seringkali para pedagang menyembunyikan kualitas daging yang dijualnya. Praktek jual beli yang dilakukan oleh pedagang daging sapi di Pasar Barabali dapat dikategorikan sebagai perbuatan curang, dimana penjual dengan sengaja mencampur daging sapi yang dijualnya tanpa sepengetahuan pembeli dan tanpa permintaan pembeli. Namun dalam praktik jual beli daging sapi di pasar Barabali, para pedagang melakukan penipuan dengan menyembunyikan kualitas barang yang dijualnya, penjual tidak menjelaskan kondisi barang kepada pembeli, sedangkan mereka mengetahui tetapi menutupinya. . .

Jual beli memiliki ketentuan dan aturan sebagai dasar atau prinsip dalam melakukan transaksi, sedangkan praktik jual beli daging sapi di pasar Barabali masih terdapat pedagang yang tidak memperhatikan syarat jual beli yang benar. Dapat dikatakan bahwa jual beli daging sapi di pasar Barabali tidak sesuai dengan prinsip Islam yaitu pedagang tidak bertindak jujur dalam jual beli. Sebagaimana dalam praktik jual beli daging sapi campur di pasar Barabali, keinginan para pedagang untuk mencari keuntungan sangat tinggi, sehingga mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Metodelogi Penelitian

Pendekatan
Kehadiran Peneliti
Sumber Data
Pengumpulan Data
Analisis Data
Keabsahan Data

Sistematika Pembahasan

Bagian awal terdiri dari sampul, judul, persetujuan atasan, pernyataan keaslian, halaman, pengesahan, moto, penawaran, kata pengantar, daftar isi. Bagian isi terdiri dari; bab I pendahuluan, bab II penyajian data dan temuan, bab III pembahasan, dan bab IV kesimpulan. Bagian ini terdiri dari rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup dan desain penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan metodologi penulisan.

Bagian terakhir berisi daftar pustaka yang digunakan peneliti dalam proses penelitian, serta daftar riwayat hidup dan lampiran berupa izin penelitian dan lain-lain.

GAMBARAN LOKASI

Gambaran Umum Pasar Barabali

Sejarah Pasar Barabali
Geografi
Data Pedagang Daging

Praktik Jual Beli Daging Campuran

PEMBAHASAN

Praktik Jual Beli Daging Sapi Campuran

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT membolehkan jual beli dengan cara yang tidak bertentangan dengan syariat Islam. Ketentuan jual beli dalam Islam antara lain harus berdasarkan kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli. Praktik jual beli dalam Islam diatur dengan baik dan tidak merugikan individu satu dengan individu lainnya.

Jual beli seperti ini dapat dikatakan gharar, yaitu jual beli yang mengandung unsur ketidakjelasan. Abu Hurairah rhadiyallaahu „anhu berkata: “Rasulullah SAW melarang jual beli dengan cara melempar batu dan jual beli gharar (jika harga, barang, waktu dan tempat tidak jelas), (HR Muslim). kebenaran tentang kondisi daging yang mereka jual, praktek jual beli seperti tersebut di atas jelas dilarang, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:.

Dalam transaksi jual beli perlu diketahui terlebih dahulu kualitas barang yang akan diperdagangkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tadlis adalah transaksi yang didalamnya terdapat hal-hal yang tidak diketahui oleh salah satu pihak yang melakukan transaksi jual beli. Inilah kategori yang terjadi dalam praktik jual beli daging sapi di pasar Barabali, pedagang seolah-olah menyembunyikan cacat atau kekurangan daging yang dijualnya untuk mencari keuntungan dan menutupi kerugian, tetapi menipu orang lain dan mempraktekkannya.

Tinjauan Prinsip-Prinsip

Riba, perdagangan yang sangat bertentangan dengan aturan muamalah dalam Islam, pedagang mengambil tambahan dan melakukan kezaliman dalam transaksi jual beli atau pinjam meminjam. Namun dalam praktek jual beli daging sapi di pasar Barabali, pihak penjual tidak mau bertanggung jawab apabila pembeli mengalami kerugian Berdasarkan hasil wawancara dengan pembeli daging sapi di pasar Barabali, apabila pembeli menerima daging sapi yang telah disimpan di freezer berhari-hari jika pada saat daging dimasak akan lembur dan pembeli akan komplain ke pedagang tetapi pedagang tidak mengetahui hal tersebut. Namun dalam melakukan jual beli, para pedagang telah memperdagangkan tadlis secara kualitas yaitu penjualan daging dengan cara mencampurkan daging segar dengan daging yang tidak segar.

Tadlis atau gharar dalam jual beli daging sapi di pasar Barabali berupa penyembunyian informasi tentang kualitas barang yang diperjualbelikan, penyembunyian kecacatan barang dan pencampuran barang baik dan buruk. Manfaat barang pada saat jual beli merupakan bagian dari syarat sahnya transaksi jual beli, selain itu memperdagangkan barang yang tidak bermanfaat akan menimbulkan kerugian bagi pihak lain atau pembeli itu sendiri.68 Berdasarkan hal tersebut maka praktek Jual Beli penjualan daging sapi di pasar Barabali untuk tetap memperhatikan kualitas daging yang dijual para pedagang, karena sudah berhari-hari di dalam freezer maka kandungan daging bisa berkurang. Unsur tadlis dalam praktek jual beli daging campur di pasar Barabali merupakan hal yang negatif, bagi orang yang lemah iman dan lemah akal, perbuatan tadlis dan curang sudah menjadi kebiasaan bahkan tidak lagi dianggap dosa.

Unsur gharar yang terkandung dalam praktik jual beli daging sapi di pasar Barabali adalah mengandung unsur ambiguitas dari daging sapi yang dijual oleh penjual dan unsur tadlis yang terkandung dalam praktik jual beli daging sapi di pasar Barabali. pedagang menjual daging sapi dan daging sapi campur, dagingnya tidak segar. Praktek gharar dan tadlis bersifat menipu dan dapat merugikan salah satu pihak dalam jual beli. Agung Aji Saputra, Praktek Jual Beli Nasi Campur Berdasarkan Hukum Ekonomi Syariah di Pasar Welit Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, IAIN Metro Tesis Lampung: Tahun 2020.

PENUTUP

Kesimpulan

Pedagang daging sapi di pasar Barabali memiliki kebiasaan mencampurkan daging sapi segar dengan daging sapi kualitas sedang (daging yang telah di freezer) dan juga menjual daging sapi tersebut kepada pembeli dengan harga yang sama. Pedagang daging sapi di pasar Barabali sengaja menyembunyikan kualitas daging yang dijualnya untuk menutupi kerugian dengan mencampurkan daging sapi untuk dijual.

Saran

Farhan, Muamalah Jurisprudence Review of the Sale and Purchase of Tadlis Ghaban in Traditional Cakes (Case Study in Gampong Lampisang Aceh Besar), proefschrift UIN Ar-Raniry Banda Aceh: 2019. Kufyatul Wardana, Forms of Tadlis in the Sale and Purchase of Fishery Products bij TPI Lampulo Banda Aceh, proefschrift van UIN Ar-Raniry Banda Aceh: 2018. Maulina Rosida, Review of Sharia Economic Law Against the Practice of Buying and Selling Junk Goods in Wholesale in Rarang Village, Terara District, East Lombok Regency, UIN Mataram Thesis: 2019.