1. Analisa Potensi Bahaya
Dari dua gambar di tersebut, potensi bahaya yang dapat diidentifikasi antara lain:
Jatuh dari ketinggian: Pekerja berada di atas perancah dan struktur beton dengan ketinggian signifikan tanpa tampak adanya pelindung keselamatan yang cukup.
Kegagalan perancah: Perancah yang tidak dipasang atau diperiksa dengan baik bisa menyebabkan roboh.
Tertimpa material: Pekerja di bawah perancah rentan terkena benda jatuh dari pekerja di atas.
Kurangnya penanda atau pembatas zona kerja: Area di sekitar proyek tidak tampak ada pembatasan yang memadai untuk menghindari masuknya orang yang tidak berkepentingan atau alat berat yang beroperasi terlalu dekat.
Paparan debu dan partikel kecil: Terlihat bahwa ada potensi debu atau partikel kecil dari pekerjaan yang dapat memengaruhi kesehatan pernapasan pekerja.
2. Job Safety Analysis (JSA)
Langkah Pekerjaan Potensi Bahaya Dampak Tindakan Pencegahan
Pemasangan perancah Perancah roboh Cedera berat, fatal
Pastikan perancah sesuai standar, lakukan inspeksi
rutin
Bekerja di ketinggian Jatuh dari
ketinggian Cedera, kematian
Wajib gunakan full-body harness dan peralatan
pengaman lainnya Pengangkatan dan Material jatuh Cedera pada pekerja Gunakan tanda peringatan,
Langkah Pekerjaan Potensi Bahaya Dampak Tindakan Pencegahan
pemasangan material di bawah larang akses di bawah area
kerja
Pemasangan bekisting Alat kerja terjatuh Cedera ringan hingga fatal
Gunakan tali pengaman pada alat dan material
Pekerjaan di lingkungan terbuka
Debu, panas, angin kencang
Gangguan kesehatan (pernapasan,
dehidrasi)
Gunakan masker debu dan ventilasi, berikan istirahat
yang cukup
3. Dasar Hukum yang Mengatur
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Permenaker No. PER.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
Permen PU No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
4. Tahapan Pemasangan Perancah
1. Rencana Pemasangan: Buat perencanaan perancah sesuai kebutuhan pekerjaan (tinggi, beban).
2. Pemeriksaan Lokasi: Pastikan area yang akan dipasangi perancah bebas dari material yang menghalangi dan tanahnya stabil.
3. Penyediaan Material Perancah: Pastikan semua komponen perancah dalam kondisi baik dan sesuai spesifikasi standar.
4. Pemasangan Perancah: Mulailah pemasangan dari bagian dasar (footing) dan teruskan secara bertahap, sambil memperhatikan kestabilan.
5. Pemeriksaan Stabilitas: Setiap tingkat perancah harus diperiksa stabilitasnya sebelum menambahkan tingkat selanjutnya.
6. Pemeriksaan Akhir: Setelah perancah terpasang, lakukan pemeriksaan menyeluruh oleh supervisor atau petugas K3 untuk memastikan keamanan.
5. APD Wajib yang Digunakan
Helm Safety: Melindungi kepala dari benturan dan material jatuh.
Full-body Safety Harness: Harus digunakan saat bekerja di ketinggian.
Sepatu Safety: Mencegah cedera pada kaki dari benda jatuh atau tergelincir.
Sarung Tangan: Untuk perlindungan tangan saat memegang alat dan material berat.
Kacamata Safety: Melindungi mata dari partikel debu atau serpihan kecil.
Masker Debu: Untuk melindungi dari inhalasi debu atau partikel kecil saat bekerja.
Rompi Reflektif: Meningkatkan visibilitas pekerja di lokasi kerja, terutama di area yang sibuk.