Judul Skripsi : Analisis Sistem Pengendalian Intern Penjualan Hak Pakai Tempat Usaha dan Mesin Kasir pada PD. Judul Naskah : Analisis Sistem Pengendalian Intern Penjualan Hak Pakai Tempat Usaha dan Mesin Kasir pada PD. Tesis dengan judul “Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Penjualan Hak Pakai Tempat Usaha dan Penerimaan Kas (Studi Kasus pada PD. PASAR JAYA)” merupakan tugas akhir dalam kurikulum jurusan akuntansi STIE Indonesia Banking School dan merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana gelar di bidang ekonomi.
Pada dasarnya sistem pengendalian intern dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu sistem pengendalian akuntansi dan sistem pengendalian administratif. Analisis sistem pengendalian intern penjualan hak pakai tempat usaha dan lahan pada PD. Bagaimana penerapan sistem pengendalian internal siklus penjualan hak guna tempat usaha dan lahan PD PASAR JAYA.
Untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian internal terhadap siklus penjualan hak pakai tempat usaha dan penerimaan kas PD PASAR JAYA. Hasil penelitian memberikan analisis terhadap penerapan pengendalian internal dalam penjualan hak pakai tempat usaha dan penerimaan kas bagi perusahaan serta memberikan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas penerimaan dan pengeluaran kas. kegiatan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Sistem Informasi Akuntansi
- Definisi Sistem Informasi Akuntansi
- Definisi Sistem
- Definisi Informasi
- Definisi Sistem Informasi
- Definisi Akuntansi
- Definisi Sistem Informasi Akuntanasi
- Komponen Sistem Informasi
- Tahapan Sistem Informasi
- Flowchart
- Siklus Penjualan
- Definisi Siklus Penjualan
- Bagian Dalam Siklus Penjualan
- Prosedur Penjualan Tunai
- Dokumen Masukan dan Keluaran dalam Siklus Penjualan
- Data Base dalam Siklus Penjualan
- Siklus Penerimaan Kas
- Dokumen dalam Siklus Penerimaan Kas
- Catatan Akuntansi yang digunakan
- Jaringan Prosedur
- Bagian dalam Siklus Penerimaan Kas
Menurut Romney & Stainbart (2004:2) informasi adalah sebagian atau seluruh fakta yang dikumpulkan, disimpan dan diproses oleh suatu sistem informasi. Sedangkan pengertian sistem informasi menurut Romney dan Steinbart (2004) adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi penerimanya. Berdasarkan kedua definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang memenuhi kebutuhan pengolahan data sehari-hari, dimana ia mengolah data menjadi informasi yang bermakna dan berguna dalam bentuk laporan sehingga pengguna informasi membutuhkan pengambilan keputusan. membuat.
Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai kegiatan keuangan kepada berbagai pihak.Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa orang yang bergerak dalam kegiatan akuntansi adalah orang-orang yang berkompeten. Berdasarkan kedua definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi. Sebuah sistem informasi akuntansi memproses data keuangan dan lainnya menjadi informasi yang berguna bagi penggunanya.
Dalam merancang suatu sistem informasi akuntansi tidak hanya perlu dikelola oleh seorang operator saja, karena operator yang mengelola sistem tersebut pada dasarnya harus berpedoman pada prosedur dan didukung oleh infrastruktur teknologi seperti software, komputer, dan peralatan pendukung lainnya. Untuk membangun sistem informasi akuntansi yang tepat, diperlukan berbagai tahapan pengembangan sistem informasi akuntansi.
Pengendalian Internal
- Definisi dan Manfaat Pengendalian Internal
- Komponen Pengendalian Internal
- Tujuan Pengendalian Internal
- Fungsi Pengendalian Internal
- Pengendalian Internal atas Siklus Penjualan
- Pengendalian Internal atas Siklus Penerimaan Kas
Menurut Hall, sistem pengendalian internal yang dikeluarkan oleh AICPA (American Institute Certified Public Accountant) pada tahun 1949 memuat empat unsur, yaitu: (1) struktur organisasi yang membagi tanggung jawab dan fungsi dengan jelas, (2) sistem otorisasi dan prosedur pelaksanaannya. pendaftaran untuk memastikan perlindungan yang memadai atas aset, hutang, pendapatan dan pengeluaran. Menurut James A Hall (2007:18) dalam buku Sistem Informasi Akuntansi, pengertian pengendalian internal terdiri dari berbagai kebijakan, praktik dan prosedur yang diterapkan oleh perusahaan untuk mencapai empat tujuan umum. Lingkungan pengendalian merupakan dasar dari empat komponen pengendalian lainnya.Lingkungan pengendalian yang lemah kemungkinan besar berhubungan dengan kelemahan komponen pengendalian internal lainnya.
Pasal 404 mewajibkan semua perusahaan publik untuk menerbitkan laporan efektivitas penerapan pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Pengendalian internal menjalankan tiga fungsi penting, secara umum dapat dijelaskan bahwa ketiga fungsi tersebut saling mendukung agar sistem yang ada memperoleh hasil yang maksimal bagi perusahaan. Salah satu elemen utama dalam sistem pengendalian internal memerlukan pemisahan antara fungsi operasional, fungsi penyimpanan, dan fungsi akuntansi.Dalam sistem penjualan kredit, fungsi akuntansi yang melakukan akuntansi piutang harus dipisahkan dari fungsi operasional yang melakukan transaksi penjualan. . dan fungsi kredit yang memeriksa kemampuan pembeli untuk melunasi kewajibannya.
Sebagaimana disebutkan di atas, fungsi akuntansi harus dipisahkan dari dua fungsi utama lainnya berdasarkan unsur pengendalian internal yang baik. Postingan harus berdasarkan dokumen sumber disertai dokumen pendukung yang lengkap. Setiap entri akuntansi harus dibuat oleh pegawai yang diberi wewenang untuk mengubah materi akuntansi.
Pembentukan unit organisasi yang bertugas memverifikasi efektivitas unsur-unsur lain dalam sistem pengendalian internal. Di antara 4 unsur utama pengendalian intern yang telah disebutkan di atas, unsur pegawai merupakan unsur yang paling penting dalam sistem pengendalian intern. Fungsi akuntansi tidak boleh digabungkan dengan fungsi penyimpanan untuk menghindari kemungkinan penggunaan catatan akuntansi untuk penyembunyian.
Fungsi penagihan melakukan penagihan hanya berdasarkan piutang yang akan ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Pengkreditan rekening Pembantu Piutang oleh Bagian Akuntansi (Debitur) harus dilakukan berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Debitur. Piutang adalah milik perusahaan. Pemotongan piutang yang dicatat dalam rekening harus berdasarkan dokumen yang sah.
Penelitian Terdahulu
Kerangka Pemikiran
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Objek Penelitian
Jenis Data
Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh langsung oleh peneliti mengenai variabel-variabel untuk tujuan penelitian tertentu (Sekaran, 2006). Pasar Jaya dengan mendatangi langsung sumbernya pada bagian penerimaan kas dan pada bagian pencatatan pengeluaran kas. Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, bukan peneliti yang melakukan penelitian terbaru (Sekaran, 2006).
Data yang diperoleh dari buku, jurnal penelitian, dan sumber perpustakaan lainnya digunakan sebagai sumber landasan teori terkait pengendalian internal, siklus penerimaan kas, dan siklus pengeluaran kas.
Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan kasir pada PD PASAR JAYA ditangani oleh kasir pada bagian administrasi dan fungsi akuntansi ditangani oleh akuntan. Penerimaan kas dari proses penjualan atau perluasan tempat usaha dilakukan oleh kasir dengan membubuhkan stempel PD PASAR JAYA pada invoice penjualan. Berdasarkan hal tersebut, maka materi praktik akuntansi di PD PASAR JAYA sudah sesuai dengan teori yang ada.
Hal ini menjelaskan bahwa praktik yang baik di PD PASAR JAYA konsisten dengan teori yang ada. Fungsi penagihan dan fungsi penerimaan kas pada PD PASAR JAYA dilakukan oleh bagian tata usaha (Pasar) yaitu bagian kas/perbendaharaan, kemudian bagian akuntansi dilaksanakan oleh bagian tata usaha (Pasar) yaitu urusan pengelola keuangan, oleh karena itu fungsi akuntansi PD PASAR JAYA sejalan dengan teori yang ada. PASAR JAYA dimulai dari proses pengajuan, tata cara penerimaan kas, tata cara pendaftaran dan penyetoran ke bank sesuai dengan teori yang ada.
PD PASAR JAYA telah menerapkan pengendalian internal terhadap siklus penjualan dan penerimaan kas dengan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional yang belum memadai. Pengendalian internal atas otorisasi dan tata cara pencatatan transaksi penjualan yang dilakukan oleh PD PASAR JAYA sesuai dengan teori yang ada. PD PASAR JAYA belum menerapkan pengendalian internal atas unsur praktik yang sehat secara memadai dan sesuai teori dalam siklus penjualannya.
PD PASAR JAYA telah melakukan pengendalian internal yang memadai terhadap unsur pegawai yang kualitasnya sesuai dengan tanggung jawabnya. PD PASAR JAYA telah menerapkan pengendalian internal atas siklus pengumpulan kas pada elemen struktur organisasi yang membagi tanggung jawab fungsional secara memadai dan sesuai dengan teori. Pengendalian internal terhadap unsur sistem otorisasi dan prosedur registrasi yang dilakukan PD PASAR JAYA dalam proses pengumpulan kas sudah memadai dan sesuai dengan teori.
Pengendalian terhadap unsur praktik yang baik dalam proses penagihan kas yang dilakukan PD PASAR JAYA kurang memadai dan sesuai dengan teori. PD PASAR JAYA hendaknya membuat kebijakan yang mengatur tentang perlunya mengambil cuti bagi pegawai yang memenuhi syarat.
Metode Analisis Data
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Profil Perusahaan PD PASAR JAYA
- Sejarah Singkat
- Visi dan Misi
- Tugas Pokok
- StrukturOrganisasi
Deskripsi Data Hasil Penelitian
- Siklus Penjualan Hak Guna Pemakaian Tempat Usaha
- Bagian dalam Siklus Penjualan Hak Guna Pemakaian Tempat
- Dokumen Masukan Siklus Penjualan PD PASAR JAYA
- Dokumen Keluaran Siklus Penjualan PD. PASAR JAYA
- Basis Data Siklus Penjualan PD. PASAR JAYA
- Teknologi Siklus Penjualan PD PASAR JAYA
- Prosedur Penjualan PD. PASAR JAYA
- Siklus Pnerimaan Kas PD. PASAR JAYA
Catatan penerimaan kas selalu diupdate setiap hari, kemudian dibuat laporan yang akan dimasukkan ke dalam perangkat lunak yang digunakan oleh PD PASAR JAYA. Penetapan harga jual tempat usaha, biaya pembaharuan, biaya balik nama dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan penggunaan suatu tempat diatur dalam keputusan Direksi PD PASAR JAYA Nomor tanggal : 5-Agustus-2010. Hal ini menunjukkan bahwa penetapan harga sesuai dengan teori yang ada. Dalam transaksi pemasaran PD PASAR JAYA, uang diterima oleh bagian pemasaran dan dikirim ke bagian administrasi untuk disahkan, selanjutnya pencatatan dalam pencatatan akuntansi dilakukan oleh kepala bagian keuangan berdasarkan dokumen sumber sebagai bukti.
Pihak pengendalian intern PD PASAR JAYA tidak hanya melakukan pemeriksaan rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali, namun juga melakukan pemeriksaan mendadak terhadap dokumen penjualan dan penerimaan kas di pasar dan kawasan. Dalam transaksi penjualan yang dilakukan dari awal sampai akhir oleh PD PASAR JAYA dilakukan lebih dari satu bagian perusahaan yaitu bagian pemasaran dan bagian administrasi. PD PASAR JAYA menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan outgoing bagi setiap pegawai untuk meningkatkan kualitas dan kerja sama pegawainya.
Tanggung jawab fungsi penerimaan kas ada pada bagian perbendaharaan dan untuk pencatatan akuntansi, tanggung jawab ada pada kepala keuangan yang keduanya berada pada bagian Tata Usaha. Oleh karena itu, fungsi penerimaan kas PD PASAR JAYA sesuai dengan teori yang ada. . Pembayaran oleh calon pengguna situs dilakukan secara tunai kemudian uangnya langsung disetorkan ke bank pada hari yang sama atau pembayaran dilakukan melalui sistem transfer langsung ke rekening bank PD PASAR JAYA. Penagihan yang dimaksud oleh PD PASAR JAYA adalah penagihan atas perpanjangan SIPTU dan biaya pemeliharaan tempat terkait, penagihan berdasarkan file database pemasaran.