SISTEM
INFORMASI
ANALISIS PERANCANGAN
M U H A M M A D W I N J O H A N A D I T I A R A 2 1 1 0 6 0 6 0 0 7 9
SYSTEM
DEVELOPMENT LIFE CYCLE
(SLDC)
System Development Life Cycle adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC, yaitu waterfall, fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak.
Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan adalah: siklus hidup sistem tradisional, siklus hidup menggunakan prototyping, dan siklus hidup sistem orientasi objek
M U H A M M A D W I N J O H A N A D I T I A R A 2 1 1 0 6 0 6 0 0 7 9
ALUR PERMODELAN
Planning Design
Development
Analysis Testing
Implementation Maintenance
M U H A M M A D W I N J O H A N A D I T I A R A 2 1 1 0 6 0 6 0 0 7 9
METODE
PENELITIAN
Adapun cara penentuan metode penelitian pada artikel ini, yaitu Penentuan Product Backlog, Sprint Planning, Sprint Backlog, Daily Scrum/Stand Up Meeting, Spring Review, dan Spring Retrosprective.
M U H A M M A D W I N J O H A N A D I T I A R A 2 1 1 0 6 0 6 0 0 7 9
PEMBAHASAN
HASIL DAN
Halaman tidak responsif ketika menampilkan data yang dipilih dalam menu kategori KPI
Error klik button “Ready to Evaluate” di menu Project Progress
Rabbit holes yang terdapat pada proses bisnis menu Failure Management.
1. 2.
3.
M U H A M M A D W I N J O H A N A D I T I A R A 2 1 1 0 6 0 6 0 0 7 9
MSS memiliki menu pengelolaan KPI yang bertujuan untuk dapat menentukan KPI tiap karyawannya.
MSS sangat membantu pada penilaian karyawan dikarenakan berbagai tahapan telah dilakukan secara digital dan memudahkan dalam pertukaran data penilaian karyawan tersebut.
Produktivitas tim lebih tinggi dalam pengembangan proyek.
Dengan scrum, proyek yang berada dalam tahap pengembangan mampu beradaptasi.
Dengan scrum, tugas-tugas diprioritaskan berdasarkan urutan kepentingan seperti label yang terdapat pada task list.
Scrum memastikan penggunaan waktu yang efektif.
Perkembangan proyek diberi label dan diuji selama sprint review.