• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat PT. Summarecon Agung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat PT. Summarecon Agung"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

26   

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Sejarah Umum PT. Summarecon Agung 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Summarecon Agung

PT. Summarecon Agung adalah perusahaan properti, yang berdiri sejak 1975 oleh keluarga Nagaria. Proyek pertama yang dikembangkan adalah kawasan Kelapa Gading seluas kurang lebih 10 ha. Kawasan Kelapa Gading awalnya hanyalah merupakan daerah rawa. Kini setelah lebih dari 30 tahun dibangun dan dikembangkan menjadi sebuah kota mandiri yang dinamis, gemerlap dan telah menjelma menjadi sebuah kota bisnis dan hunian terpadu yang dinamis dengan luas lebih dari 500 ha bernama Summarecon Kelapa Gading. Perusahaan terus berkembang pesat sehingga menjadi salah satu perusahaan properti terkemuka di Indonesia.

PT. Summarecon Agung didirikan berdasarkan akta Notaris No. 308, tanggal 26 November 1975 dan disahkan oleh Ridwan Suselo, SH di Jakarta.

Penghargaan yang pernah diterima oleh PT. Summarecon Agung antara lain : 1. Model Pasar Ideal, tahun 2005 dari APPSI Award (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia).

2. Prestasi dalam Kemitraan dan Pengabdian dalam menunjang Pembangunan Perumahan dan Pemukiman tahun 2005 dari Wirabakti Bumi.

3. Summarecon Agung : “A Benhmark of City Developers”, MarkPlus consulting 2009. 4. NewWave Marketing Award 2008 Desember, Oleh MarkPlus.

(2)

Saat ini PT. Summarecon Agung menjalin kerjasama dengan hampir semua kontraktor-kontraktor terkemuka di Jakarta sebagai supplier dan konsultan. Kontraktor-kontraktor yang telah menjadi rekan kerjasamanya antara lain :

1. Ong & Ong Architect, yang terkenal sebagai arsitek pengembangan hunian terbesar di Singapura.

2. Bias Tekno Art Kreasindo, Konsultan lokal yang karya arsiteknya terkenal sampai ke mancanegara.

3. PT. Decorient Indonesia. 4. PT. Pembangunan Perumahan. 5. PT. Adhi Karya.

6. PT. Multibangun Adhitama Konstruksi. 7. PT. Cakra Inti Agung.

8. PT. Mitra Inti Elektrindo.

9. PT. Wijaya Kusuma Construction. 10. PT. Indosat.

11. PT. Lintas Arta. 12. PT. Biznet. 13. Dll.

3.1.2 Profil Perusahaan

Properti yang telah dikembangkan oleh PT. Summarecon Agung sampai saat ini di Summarecon Kelapa Gading adalah :

1. 30.000 rumah tinggal.

2. Upmarket Bukit Gading Villa residential estate. 3. 2.000 toko di Bulevar Kelapa Gading sepanjang 4 Km.

(3)

4. 970 unit apartemen di Wisma Gading Permai.

5. 386 unit apartemen di The Summit, yang selesai pada kuartal pertama 2007.

6. Sentral Kelapa Gading, pusat aktifitas kawasan Kelapa Gading, dengan Mal Kelapa Gading (MKG), Gading Batavia dan La Piazza.

7. Pusat makanan Gading Batavia. 8. Klub Kelapa Gading.

9. Summerville Apartment. 10. Plaza Summarecon.

Kepiawaian Summarecon sebagai pengembang juga dibuktikan dengan pesatnya

pertumbuhan kawasan hunian Summarecon Serpong. Sebuah kawasan hunian baru, yang sejak tahun 2004, dirintis pembangunan dan pengembangannya oleh Summarecon dengan luas mencapai 375 ha.

Berlokasi di sebelah barat Jakarta, tepatnya terletak 30-40 Km dari Jakarta Pusat dengan akses langsung dari jalan tol Jakarta – Merak menuju pintu utama Summarecon Serpong.

Properti yang telah dikembangkan oleh PT. Summarecon Agung sampai saat ini di Serpong adalah :

1. 7.000 rumah tinggal. 2. 950 toko.

3. 800 lahan tinggal.

4. Gading Raya Golf Course and Clubhouse. 5. Gading Raya Sports Club.

(4)

6. Sentral Gading Serpong dengan Pasar Sinpasa – sebuah pasar tradisional dengan konsep modern, Salsa Food City dan Sentra Bursa Mobil. Sebuah pusat perbelanjaan yang baru, Summarecon Mall Serpong,.

3.1.3 Visi dan Misi PT. Summarecon Agung 3.1.3.1 Visi :

“Menjadi crown jewel di antara pengembang properti di Indonesia yang secara berkelanjutan memberikan nilai ekonomi yang optimal kepada pelanggan dan pemegang saham, serta juga berperan dalam menjaga lingkungan dan menjalankan tanggung jawab sosial.”

3.1.3.2 Misi :

1. Mendukung tumbuh-kembangnya kewirausahaan.

2. Mempromosikan Jakarta sebagai daerah tujuan wisata belanja. 3. Memfasilitaskan kehidupan yang seimbang.

4. Melestarikan nilai-nilai keluarga.

5. Memandu transformasi setiap pelanggan kami.

3.2 Struktur Organisasi PT. Summarecon Agung

(5)

3.2.1 Struktur Organisasi

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS Juni 2007) yang dilaksanakan pada 23 Juni 2006 di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah menetapkan susunan jajaran Komisaris dan Direksi PT. Summarecon Agung , yang baru sebagai berikut :

1. Komisaris Utama : Ir. Soetjipto Nagaria

2. Komisaris : Ir. Sunardi Rusli

3. Komisaris : Harto Djojo Nagaria

4. Komisaris Independen : Thomas Tjandrakusumah

5. Komisaris Independen : Esther Melyani Homan

6. Direktur Utama : Johanes Mardjuki

7. Direktur Pemasaran : Liliawati Rahardjo

8. Direktur Personalia : Lexy A. tumiwa

9. Direktur Operasional : Soegianto Nagaria

3.2.2 Pembagian Tugas

1. Komisaris Utama, bertugas melakukan pengawasan atas strategi dan kebijakan direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan agar sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

2. Komisaris, bertugas untuk melakukan pengawasan atas strategi dan kebijakan direksi dalam menjalankan perusahaan serta memberikan nasehat kepada direksi terutama dalam hal pembelian tanah dan segala hal mengenai perencanaan penggunaan tanah. 3. Komisaris Independen, bertugas melakukan pengawasan atas strategi dan kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasehat kepada direksi serta penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen resiko.

(6)

untuk mencapai target yang direncanakan dan menetapkan standar atas pelaksanaan keuangan, perdagangan, kualitas, dan budaya, serta sebagai pelaksana legislatif. Memelihara dan mengembangkan budaya organisasi, reputasi dan penilaian pasar Summarecon yang berhubungan dengan semua karyawan, konsumen, pemasok,mitra kerja, dan Badan Pemerintah.

5. Direktur Pemasaran, bertugas merencanakan, menjalankan, dan mengatur aktifitas penjualan dan pemasaran untuk mencapai target perusahaan serta memelihara pertumbuhan dan keuntungan, bertugas sebagai anggota dari dewan direksi, dan menjalankan tugas sebagai manajemen eksekutif perusahaan.

8. Direktur Personalia bertugas merencanakan, mengembangkan, melaksanakan strategi manajemen sumber daya manusia untuk mendukung aktifitas bisnis perusahaan, berpartisipasi sebagai anggota dewan direktur, serta menjalankan tugas sebagai manajemen eksekutif di perusahaan.

9. Direktur Operasional, bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengatur strategi operasional dan leasing untuk aset retail perusahaan, berpartisipasi sebagai anggota dewan direktur, menjalankan tugas sebagai manajemen eksekutif di perusahaan.

3.3 Tata Laksana atau Prosedur Yang Sedang Berjalan

Alasan pengembang properti membuka perumahan baru adalah sebagai strategi bisnis yaitu untuk memperluas jaringan dan volume bisnis. Dalam menentukan lokasi perumahan baru, PT. Summarecon Agung masih menggunakan sistem konvensional, dimana hampir semua peninjauan dilakukan secara manual.

Dalam hal peninjauan lokasi, setiap pengembang termasuk PT. Summarecon Agung tidak tergantung pada lokasi sebaran pesaing, dimana lokasi yang berdekatan dengan pesaing tidak jadi masalah. Kantor pusat yang akan menentukan penyebaran

(7)

wilayah lokasi perumahan yang potensial, dan internal perusahaan itu sendiri yang menentukan berapa puluh unit yang akan dibuka. Dalam hal sistem evaluasinya dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Meninjau peluang bisnis, dengan melakukan pencarian lokasi yang strategis dan sesuai dengan tujuan, yaitu berdekatan dengan pusat bisnis.

2. Melakukan survei lapangan, memperhitungkan berbagai aspek secara langsung. Seperti sebaran pesaing, jenis pusat bisnis dan radius lokasi.

3. Menyesuaikan rencana misi dengan biaya yang dibutuhkan. 4. Melakukan uji kelayakan, layak atau tidak untuk dikembangkan.

Prosedur penjualan properti pada PT. Summarecon Agung (Gambar 3.3 ) adalah :

1. Calon pembeli yang berminat pada properti melakukan konsultasi pada Sales Admin. 2. Jika calon pembeli telah menentukan properti yang akan dibeli maka Sales Admin akan mengecek ketersediaan properti tersebut.

3. Calon pembeli harus memberikan uang muka properti sebagai tanda jadi yang besarnya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

4. Setelah nasabah memberikan tanda jadi, maka kedua belah pihak akan melakukan Perjanjian Jual Beli (PPJB).

5. Setelah angsuran pertama dilakukan, akan dilakukan serah terima unit properti.

6. Kuitansi dicetak disertai bukti kas yang akan dilampirkan sebagai bukti transaksi yang akan disimpan oleh kedua belah pihak.

(8)

Gambar 3.2 Prosedur Penjualan Properti

3.4 Permasalahan yang Dihadapi

PT. Summarecon Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Real Estate memasarkan perumahan di dua wilayah yang berbeda yaitu wilayah Kelapa Gading Jakarta Utara dan wilayah Serpong Tanggerang. Namun perusahaan ini sedang memfokuskan pada wilayah Serpong Tanggerang. Kendala yang dihadapi seperti :

1. Pihak perusahaan melakukan survei perusahaan, dimana timbul kesulitan dalam menentukan lokasi yang tepat dan strategis.

(9)

2. Daya pandang horizontal yang didapat dari survei lapangan membuat kesimpulan penelitian yang tidak tepat dan akurat akan berbagai aspek yang diperlukan dalam perencaan lokasi perumahan.

3. Wilayah kepemilikan PT. Summarecon Agung hanya ditandai secara manual pada peta wilayah sehingga mengurangi efisiensi waktu, memperbesar biaya dan tidak efektif.

3.5 Usulan Pemecahan Masalah

Untuk masalah-masalah yang dihadapi PT. Summarecon Agung , dilakukan analisis untuk pembangunan sistem yang mencakup beberapa pertimbangan dan fasilitas sebagai berikut :

1. Sistem yang membantu melakukan pertimbangan langsung secara meluas.

2. Sistem dengan daya pandang vertikal, dimana dengan melihat dari atas, dapat melihat pusat bisnis dengan perhitungan yang lebih cermat. Cara ini juga dapat membantu melihat zona strategis dengan cepat.

3. Menampilkan sebaran lengkap dari wilayah kepemilikan PT. Summarecon Agung di Kota Tanggerang Selatan Tanggerang, sehingga dapat mengetahui lokasi yang belum dimiliki atau bahkan yang perlu dilakukan perubahan.

(10)

3.6 Perancangan Sistem 3.6.1 Diagram Konteks SIG_Fasilitas_Umum_ SUMMARECON Administrator Dinas_tata_kota SUMMARECON Peta_dasar_wilayah_ Tanggerang_Selatan Lokasi_Kec_Kel_FasUm_Jalan

Data_lokasi & fasilitas_umum

Hasil_pendataan_spasial_ fasilitas_umum

Gambar 3.3 Diagram Konteks 3.6.2 Diagram Nol

(11)

3.7 Perancangan Database (Basis Data)

3.7.1 ERD Konseptual

Gambar 3.5 ERD Konseptual

Nama Entity Multiplicity Relational Multiplicity Nama Entity

kecamatan 1 .. 1 memiliki 1 .. * kelurahan

kelurahan 1 .. 1 memiliki 1 .. * jalan

jalan 1 .. 1 memiliki 0 .. * fasum

Tabel 3.1 Multiplicity Tipe Relational

3.7.2 Spesifikasi Tabel 1. Tabel Kecamatan

Nama Tabel : Kecamatan

Deskripsi : Database untuk Kecamatan

(12)

Entity Atribut Deskripsi Tipe Data Keys

kecamatan id_kecamatan Kode pengenal dari

entity kecamatan

Varchar(17) PK

nama_kecamatan Nama dari kecamatan Text(20) -

alamat_kantor_kecamatan Alamat dari kantor kecamatan

Longtext -

menit_n_s_kec Derajat menit lintang Double -

detik_n_s_kec Derajat detik lintang Double -

menit_w_e_kec Derajat menit bujur Double -

detik_w_e_kec Derajat detik bujur Double -

Tabel 3.2 Tabel Kecamatan 2. Tabel Kelurahan

Nama Tabel : Kelurahan

Deskripsi : Database untuk Kelurahan

Key : id_kelurahan

Entity Atribut Deskripsi Tipe Data Keys

kelurahan id_kelurahan Kode pengenal dari entity

kelurahan

Varchar(17) PK

(13)

kecamatan

nama_kelurahan Nama dari kelurahan Text(20) -

alamat_kantor_ kelurahan Alamat dari kantor

kelurahan

Longtext -

menit_n_s_kel Derajat menit lintang Double -

detik_n_s_kel Derajat detik lintang Double -

menit_w_e_kel Derajat menit bujur Double -

detik_w_e_kel Derajat detik bujur Double -

Tabel 3.3 Tabel Kelurahan 3. Tabel Jalan

Nama Tabel : Jalan

Deskripsi : Database untuk Jalan

Key : id_jalan

Entity Atribut Deskripsi Tipe Data Keys

Jalan id_ jalan Kode pengenal dari entity jalan Varchar(17) PK

id_kelurahan Kode pengenal dari entity kelurahan Varchar(17) FK

nama_ jalan Nama dari jalan Text(20) -

(14)

4. Tabel FasUm

Nama Tabel : FasUm

Deskripsi : Database untuk FasUm

Key : id_fasum

Entity Atribut Deskripsi Tipe Data Keys

Fasum id_ fasum Kode pengenal dari entity fasum Varchar(17) PK

id_jalan Kode pengenal dari entity jalan Varchar(17) FK

nama_ fasum Nama dari fasum Text(20) -

alamat_ fasum Alamat dari fasum Longtext -

menit_n_s_fasum Derajat menit lintang Double -

detik_n_s_fasum Derajat detik lintang Double -

menit_w_e_fasum Derajat menit bujur Double -

detik_w_e_fasum Derajat detik bujur Double -

nama_tipe Nama jenis dari fasum Text(20)

Tabel 3.5 Tabel FasUm 3.7.3 Normalisasi

1. Entity kecamatan UNF

kecamatan = id_kecamatan + nama_kecamatan + alamat_kantor_kecamatan +

(15)

1NF

kecamatan = @id_kecamatan + nama_kecamatan + alamat_kantor_kecamatan +

menit_n_s_kec + detik_n_s_kec + menit_w_e_kec + detik_w_e_kec 2NF

kecamatan = @id_kecamatan + nama_kecamatan + alamat_kantor_kecamatan +

menit_n_s_kec + detik_n_s_kec + menit_w_e_kec + detik_w_e_kec 2. Entity kelurahan

UNF

kelurahan = id_kelurahan + id_kecamatan + nama_kelurahan + alamat_kantor_

kelurahan + menit_n_s_kel + detik_n_s_kel + menit_w_e_kel + detik_w_e_kel 1NF

kelurahan = @id_kelurahan + #id_kecamatan + nama_kelurahan + alamat_kantor_

kelurahan + menit_n_s_kel + detik_n_s_kel + menit_w_e_kel + detik_w_e_kel

2NF

kelurahan = @id_kelurahan + #id_kecamatan + nama_kelurahan + alamat_kantor_

kelurahan + menit_n_s_kel + detik_n_s_kel + menit_w_e_kel + detik_w_e_kel

kecamatan = @id_kecamatan

3. Entity jalan UNF

jalan = id_jalan + id_kelurahan + nama_jalan + rt + rw

1NF

jalan = @id_jalan + #id_kelurahan + nama_jalan + rt + rw

(16)

jalan = @id_jalan + #id_kelurahan + nama_jalan + rt + rw kelurahan =@id_kelurahan

4. Entity fasum (fasilitas umum) UNF

fasum = id_fasum + id_jalan + nama_fasum + alamat_fasum + menit_n_s_fasum +

detik_n_s_fasum + menit_n_s_fasum + detik_n_s_fasum + nama_tipe 1NF

fasum = @id_ danau + #id_jalan + nama_fasum + alamat_fasum +

menit_n_s_fasum + detik_n_s_fasum + menit_n_s_fasum + detik_n_s_fasum + nama_tipe + id_tipe_fasum

2NF

fasum = @id_ danau + #id_jalan + #id_tipe_fasum + nama_fasum + alamat_fasum

+ menit_n_s_fasum + detik_n_s_fasum + menit_n_s_fasum + detik_n_s_fasum

jalan = @id_jalan

tipe_fasum = @id_tipe_fasum + nama_tipe 2NF Gabungan

kecamatan = @id_kecamatan + nama_kecamatan + alamat_kantor_kecamatan +

menit_n_s_kec + detik_n_s_kec + menit_w_e_kec + detik_w_e_kec

kelurahan = @id_kelurahan + #id_kecamatan + nama_kelurahan + alamat_kantor_

kelurahan + menit_n_s_kel + detik_n_s_kel + menit_w_e_kel + detik_w_e_kel

jalan = @id_jalan + #id_kelurahan + nama_jalan + rt + rw

danau = @id_danau + #id_jalan + nama_danau + alamat_danau + menit_n_s_danau +

(17)

fasum = @id_ fasum + #id_jalan + #id_tipe_fasum + nama_fasum + alamat_fasum +

menit_n_s_fasum + detik_n_s_fasum + menit_n_s_fasum + detik_n_s_fasum

tipe_fasum = @id_tipe_fasum + nama_tipe

data = @id_data + #id_jalan + #id_danau + #id_fasum + status_kepemilikan + deskripsi

+ menit_n_s + detik_n_s + menit_n_s + detik_n_s

3.7.4 ERD GLOBAL

Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

3.8 Perancangan STD

Perancangan STD(State Transition Diagram), merupakan suatu modelling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. STD digunakan sebagai pedoman pemasangan serta tampilan layar untuk mempermudah perancangan. Berikut ini akan dijelaskan tahap kondisi dan aksi serta status dari aplikasi SIG alokasi perumahan secara hierarki.

(18)
(19)

Menu Utama

Klik Menu SIG ---Tampilkan Peta dan Atribut

Tampilan Menu SIG Gambar diperbesar Gambar diperkecil Klik Zoom OutKlik Zoom In

Klik Menu Info ---Tampilkan pengertian dasar SIG

Tampilan Menu Info

Klik Menu Profile ---Tampilkan profile perusahaan

Tampilan Menu Profile

Klik Menu Home ---Tampilkan kata pengantar

Tampilan Menu Home

LOGIN Mengisi form input

Tampilan Menu Danau Tampilan Menu Data Klik Menu Danau

---Tampilkan menu danau

Klik Menu Data ---Tampilkan menu data

Tampilan Menu

Jalan Klik Menu Jalan ---Tampilkan menu jalan

Tampilan Menu Fasilitas

Umum Klik Menu Fasilitas Umum

---Tampilkan menu fasilitas umum

Tampilan Menu Kelurahan Klik Menu Kelurahan

---Tampilkan menu kelurahan

Tampilan Menu Kecamatan Klik Menu Kecamatan

---Tampilkan menu kecamatan

(20)

Tampilan Menu Danau Klik danau Field terisi Isi field tambah danau Data terpilih Klik data pada tabel danau

Field dikosongkan Klik Reset Data ditambah Klik Oke Tampilan menu ubah Klik Ubah Data dihapus Klik Hapus Tampilan detail data

Klik Lihat Detail

Isi field ubah ---Proses ubah

Data diubah

(21)

Tampilan Menu Data Klik data Field terisi Isi field tambah data Data terpilih Klik data pada tabel data

Field dikosongkan Klik Reset Data ditambah Klik Oke Tampilan menu ubah Klik Ubah Data dihapus Klik Hapus Tampilan detail data

Klik Lihat Detail

Isi field ubah ---Proses ubah

Data diubah

(22)

Tampilan Menu Jalan Klik jalan Field terisi Isi field tambah jalan Data terpilih Klik data pada tabel jalan

Field dikosongkan Klik Reset Data ditambah Klik Oke Tampilan menu ubah Klik Ubah Data dihapus Klik Hapus Tampilan detail data

Klik Lihat Detail

Isi field ubah ---Proses ubah

Data diubah

(23)

Tampilan Menu Fasilitas

Umum

Klik fasilitas umum

Field terisi

Isi field tambah fasilitas umum

Data terpilih

Klik data pada tabel fasilitas umum

Field dikosongkan Klik Reset Data ditambah Klik Oke Tampilan menu ubah Klik Ubah Data dihapus Klik Hapus Tampilan detail data

Klik Lihat Detail

Isi field ubah ---Proses ubah

Data diubah

Gambar 3.12 State Transition Diagram (STD) Menu Fasilitas Umum Bagian Admin

(24)

Tampilan Menu Kecamatan Klik kecamatan Field terisi Isi field tambah kecamatan Data terpilih Klik data pada tabel kecamatan

Field dikosongkan Klik Reset Data ditambah Klik Oke Tampilan menu ubah Klik Ubah Data dihapus Klik Hapus Tampilan detail data

Klik Lihat Detail

Isi field ubah ---Proses ubah

Data diubah

(25)

Tampilan Menu Kelurahan Klik kelurahan Field terisi Isi field tambah kelurahan Data terpilih Klik data pada tabel kelurahan

Field dikosongkan Klik Reset Data ditambah Klik Oke Tampilan menu ubah Klik Ubah Data dihapus Klik Hapus Tampilan detail data

Klik Lihat Detail

Isi field ubah ---Proses ubah

Data diubah

Gambar 3.15 State Transition Diagram (STD) Menu Kelurahan Bagian Admin

3.9 Perancangan Menu 3.9.1 Diagram Hirarki Menu

(26)

Gambar 3.20 Diagram Hirarki Menu 3.10 Perancangan Layar

(27)

Gambar 3.21 Rancangan Menu Utama

(28)

Gambar 3.23 Rancangan Halaman Profil

(29)

Gambar 3.25 Rancangan Halaman SIG

(30)

Gambar 3.29 Rancangan Layar Fasum

(31)

Gambar 3.31 Rancangan Layar Kecamatan

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Summarecon Agung
Gambar 3.2 Prosedur Penjualan Properti
Gambar 3.3 Diagram Konteks  3.6.2  Diagram Nol
Gambar 3.5 ERD Konseptual
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan terpenuhinya karakteristik-karakteristik tersebut, maka berbagai dampak negatif lingkungan, sosial dan ekonomi yang muncul akibat adanya rencana program

Basirun Sawmill tidak menggunakan bahan baku kayu impor dan tidak melakukan impor kayu dan atau produk kayu, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan.

Ditengah kesibukan Bapak/Ibu sekalian, kami memohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisi angket yang tersedia untuk kepentingan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir atas

Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Seharusnya lebih menekankan upaya pencegahan sehingga pecandu dan penyalahgunaan narkotika di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka

kecerdasan spiritual sangat erat kaitannya dengan cara dirinya mempertahankan prinsip lalu bertanggungjawab untuk melaksanakan prinsip-prinsipnya dengan tetap menjaga

Meskipun jarang terjadi, harus diwaspadai kemungkinan timbulnya efek samping, yaitu agranulositosis (metimazol mempunyai efek samping agranulositosis yang lebih kecil),

Merencanakan Tebal Perkerasan Lentur dengan metode Bina Marga 1987 dan Perkerasan Kaku dengan metode Bina Marga 2013 pada ruas Jalan Alun-Alun Rambipuji, Kabupaten

Tujuan penelitian ini yaitu : 1) untuk mengetahui pengaruh Program Akademik terhadap Mutu Pelayanan Mahasiswa 2) untuk mengetahui pengaruh Aplikasi SIAKAD terhadap