• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis soal ujian semester i bidang studi ipa kelas xii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis soal ujian semester i bidang studi ipa kelas xii"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I BIDANG STUDI IPA KELAS XII SMK NEGERI 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL

Oleh:

NOVA BASRI YENTI NIM. 08010195

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2015

▸ Baca selengkapnya: soal ujian semester 1 kelas 1 bahasa jawa

(2)
(3)

ANALISIS SOAL UJIAN SEMESTER I BIDANG STUDI IPA KELAS XII SMK NEGERI 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Nova Basri Yenti, Rina Widiana dan Annika Maizeli

Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

E-mail: [email protected]

ABSTRACT

Analysis item is an activity that can help improve the quality test. If a test has a good point about the test results of the study will go up. The test results can provide information in decision making of learning, such as corrective action for instruments that have been developed by teachers. This study aims to provide information about the grain of the semester exam, in terms of the exam grade class XII SMK Negeri 1 Rumbai River school year 2014/2015. This is a descriptive study, in which researchers describe there to interpret the data as it is. This research data is a matter of biology exam class XII student of SMK Negeri 1 Rumbai River school year 2014/2015 as many as 40 items. In this study, the data is processed by using the formula of validity, reliability, level of difficulty, distinguishing features and effectiveness of the option.

Number of answer sheets came about as many as 54 sheets of SMK Negeri 5 class 1 Rumbai River school year 2014/2015. Results of the research that has been done can be concluded about the IPA pengkat exam the first half of XII grade students of SMK Negeri 1 River Rumbai 2014/2015 school year that, in general, low exam results due to a matter which is used as a measuring tool is not good, and the matter has not been meet the criteria of a good question, especially in terms of validity, distinguishing, and the effectiveness of the option in the first semester exam science class XII SMK Negeri 1 Rumbai River school year 2014/2015.

Key Word: Analysis, Instruments, Item

PENDAHULUAN

Salah satu komponen yang menjadi sasaran peningkatan kualitas pendidikan adalah sistem pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran ini merupakan tanggung jawab guru dalam mengembangkan segala potensi yang ada pada siswa. Tujuan pokok proses pembelajaran adalah untuk mengubah tingkah laku siswa berdasarkan tujuan yang telah direncanakan dan disusun oleh guru sebelum proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran.

Sebagai bagian yang sangat penting dari sebuah proses pembelajaran, penilaian dalam proses pembelajaran hendaknya dirancang dan dilaksanakan oleh guru.

Dengan melakukan penilaian ketika melaksanakan proses pembelajaran, guru akan dapat mengetahui tingkat keberhasilan, proses pembelajaran dan akan memperoleh bahan masukan untuk menentukan langkah selanjutnya.

Salah satu alat penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah tes hasil belajar berupa ujian akhir semester.

Tes ini merupakan instrumen penilaian yang disusun oleh guru dan dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran. Tujuan dari tes ujian semester adalah untuk melihat kemampuan dan keberhasilan yang dicapai siswa selama satu semester. Proses penyusun soal ujian semester tersebut berpedoman pada prinsip-prinsip evaluasi yang sesuai dengan

1

(4)

kurikulum yang sudah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar tes ulangan akhir semester yang dibuat guru berkualitas baik.

Kualitas sebuah instrumen alat evaluasi ditunjukan oleh kesahihan dan keterandalannya dalam mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Suatu alat evaluasi dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Syarat- syarat tes atau alat evaluasi yang baik paling sedikit memiliki validitas dan reliabilitas.

Selain memenuhi validitas dan reliabilitas, suatu tes juga harus memiliki daya beda dan keseimbangan dari tingkat kesulitan soal tersebut, yaitu adanya soal-soal yang mudah, sedang dan sukar secara proporsional.

Validitas merupakan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai agar benar-benar menilai yang ingin dinilai oleh guruSuatu alat pengukur dapat dikatakan alat ukur yang valid apabila alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat (Latisma,2011:82). Tes hasil belajar yang baik harus memenuhi validitas empiris. Suatu tes hasil belajar dikatakan valid, apabila materi tes tersebut betul-betul merupakan bahan-bahan yang representif terhadap bahan-bahan pelajaran yang diberikan. Dengan kata lain sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris ,apabila mengukur tujuan tertentu yang sesuai dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.

Reliabilitas merupakan salah satu persyaratan tes yang baik. Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaa.

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Menurut (Latisma,2011: 99) suatu tes dapat dikatakan tes yang reliabel apabila tes tersebut menunjukan hasil-hasil yang tetap, konsisten dari satu pengukuran ke pengukuran berikutnya Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.

Tingkat kesukaran tes adalah pernyataan tentang seberapa mudah atau seberapa sukar sebuah butir tes itu bagi testee atau siswa terkait

.

(Sudijono 2010: 370) menjelaskan “bermutu atau tidaknya butir- butir item tes hasil belajar dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesulitan yang dimiliki masing-masing butir soal”.

Tingkat kesukaran merupakan salah satu ciri tes yang perlu diperhatikan, karena tingkat kesukaran tes menunjukkan seberapa sukar atau mudahnya butir-butir tes atau tes secara keseluruhan yang telah diselenggarakan butir tes harus diketahui tingkat kesukarannya, karena setiap pembuatan tes perlu mengetahui apakah soal itu sukar, sedang atau mudah. Tingkat kesukaran tersebut dapat dilihat dari jawaban siswa. Semakin sedikit jumlah siswa yang dapat menjawab soal itu dengan benar, berarti soal itu termasuk sukar dan sebaliknya semakin banyak siswa yang dapat menjawab soal itu dengan benar, berarti itu mengindikasikan soal itu tidak sukar atau mudah.

Menurut (Arikunto 2010:210) Daya beda suatu butir soal adalah kemampuan suatu butir untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Daya beda butir dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya indeks diskriminasi atau angka yang menunjukan besar kecilnya daya beda.

Adapun fungsi dari daya pembeda tersebut adalah mendeteksi perbedaan individual yang sekecil-kecilnya diantara para peserta tes.

Efektifitas option, option adalah alternatif jawaban atau kemungkinan jawaban yang harus dipilih. Jumlah option atau alternatif berkisar antara 4 - 5 buah, dari kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu salah satu diantara nya jawaban yg benar (Sudijono,2010: 409).

Berfungsinya option dapat ditentukan oleh pengecoh, pengecoh dapat berfungsi dengan baik jika pengecoh mempunyai daya tarik yang besar sehingga dipilih oleh pengikut tes yang kurang memahami konsep atau bahan, dan pengecoh yang tidak berfungsi jika tidak dipilih oleh peserta tes.

Berdasarkan hasil wawancara penulis pada tanggal 18 Desember 2014, guru mata pelajaran IPA SMK Negeri 1 Sungai Rumbai dalam menyusun soal sudah mengacu pada indikator soal yang berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar agar soal tes dibuat bisa mengukur kemampuan siswa.

Soal-soal yang diberikan dalam ujian semester menggunakan soal yang dibuat sendiri oleh guru bidang studi. Guru menyatakan ”Setelah dilakukan evaluasi nilai yang didapat siswa masih rendah atau dibawah KKM, KKM yang ditetapkan dari sekolah adalah 75”. Hasil tes

(5)

belajar IPA siswa kelas XII TITL (67,60), kelas XII TGB (70,92), kelas XIITAV(80,23), kelas XII TP (73,64), kelas XII TGM (73,57).

Kegiatan analisis tes hasil belajar IPA di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai kelas XII semester I belum pernah dilakukan. Penelitian ini mengkaji tentang validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektifitas option dengan lembar jawaban peserta ujian yang diperoleh dianalisis.

Beberapa penelitian terdahulu tentang analisis soal ujian Biologi telah dilakukan Elizah (2012) melaporkan bahwa soal ujian Biologi kelas VIII SMP Negeri 17 Padang tahun pelajaran 2010/2011 memiliki validitas pada kriteria rendah, reliabilitas tergolong kriteria cukup, tingkat kesukaran cukup, daya pembeda cukup, option kunci efektif , dan pengecoh tidak efektif. Selajutnya Vallerisya (2013) melaporkan bahwa soal ujian Biologi SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Tahun Pelajaran 2012/2013 memiliki validitas berada kriteria rendah, reliabilitas tergolong kriteria tinggi, tingkat kesukaran sedang, daya pembeda cukup, efektifitas option efektif, sedangkan option pengecoh tidak efektif.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis telah melakukan penelitian tentang

“Analisis Soal Ujian Semester I Bidang Studi IPA Kelas XII SMK Negeri 1 Sungai Rumbai

Kabupaten Dharmasraya Tahun Pelajaran 2014/2015”.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini telah dilakukakan pada bulan Juli 2015 di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai. Penelitian ini bersifat deskriptif.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII yang mengikuti ujian semeter Ipada mata pelajaran IPA di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai pada tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 108 siswa. sampel yang diambil sejumlah 35% secara random untuk semua kelas sehingga didapatkan sampel sebanyak 54 siswa. Lembar jawaban peserta yang digunakan sebanyak 54 lembar.

Data diolah menggunakan rumus validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,daya pembeda, dan efektifitas option

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis soal ujian kelas XII semester I mata pelajaran IPA SMK Negeri 1 sungai rumbai, didapatkan hasil rata- rata validitas, reliabilitas, daya pembeda, indeks kesukaran dan efektifitas option pada Tabel 1 dan Tabel 2

K

Tabel 1. Hasil Analisis Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Indeks Kesukaran

No Jenis Analisis Koefesien Kriteria Soal

1 Validitas soal 0,03 Sangat rendah

2 Reliabilitas soal 0,12 Sangat rendah

3 Daya pembeda 0,20 jelek

4 Indeks kesukaran 0,73 mudah

Tabel 2. Hasil Analisis Efektifitas Option

No Efektifitas option Nomor soal Jumla

h 1 Kunci efektifitas 2,13,15,18,21,23,24,30,31,33,34,37,38,39 14 2 Kunci tidak efektif 1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,14,16,17,19,20,22,

25,26,27,28,29,32,35,36,40

26 3 Option Pengecoh

efektif

3, 4, 9, 11, 13, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 32, 35, 36, 40

19 4 Pengecoh tidak

efektif

1, 2, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 21, 22, 27, 30, 31, 33, 34, 37, 40

21 5 Omit 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,

19,20,21,22,23,

24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40

40

Dari hasil analisis dan pengolahan data, berikut ini dikemukakan pembahasan

terhadap analisis soal ujian IPA semester I siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sungai

(6)

Rumbai. Pembahasan meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, indeks kesukaran.

1. Validitas

Berdasarkan hasil analisis, rata-rata validitas soal ujian semester I siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sungai Rumbai adalah 0,03, validitas tersebut berada pada kriteria sangat rendah. Validitas soal tersebut berada diantara 0,00 – 0,20, validitas merupakan syarat terpenting dalam alat evaluasi karena suatu alat evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi (valid) jika tes itu mengukur apa yang sebenarnya diukur (Purwanto, 2009 :137). Rendahnya nilai validitas disebabkan karena soal yang dikembangkan oleh guru terlalu mudah, karena rentang nilai yang diperoleh siswa seluruhnya di atas KKM yang telah ditetapkan yaitu 75.

Hal ini senada dengan (Arikunto, 2010:

59) “tes akan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur”. Soal IPA semester I siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sungai Rumbai hanya dibuat oleh guru bidang studi IPA, soal-soal yang telah dibuat langsung dijadikan sebagai soal ujian semester I siswa kelas XII tanpa adanya uji coba terlebih dahulu. Keadaan ini diperkirakan menjadi salah satu faktor rendahnya validitas soal yang digunakan. Validitas yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Hal ini berarti soal yang dikembangkan oleh guru tidak memiliki kecermatan yang baik sehingga alat ukur tidak berfungsi.

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan salah satu persyaratan tes yang baik, reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan.

Berdasarkan hasil analisis reliabilitas, soal ujian kelas XII semester I mata pelajaran IPA SMK Negeri 1 Sungai Rumbai yaitu : 0,12 termasuk dalam katagori sangat rendah sedangkan koefesien reliabilitas yang baik dalam analisis soal adalah 0,40 sampai 1,00.

Hal ini berarti soal tes yang digunakan oleh guru tidak konsisten, dimana soal kepastian jawaban atau meragukan siswa.

Reliabilitas tersebut belum termasuk katagori reliabilitas yang baik, berarti soal tersebut belum dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu tes memiliki nilai

reliabilitas tinggi, karena semakin tinggi reliabilitas tes maka semakin bagus kualitas tes tersebut. Jika suatu tes dinyatakan mempunyai instrument yang valid, maka akan mempunyai reliabilitas yang baik juga.

3. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Butir – butir soal yang baik mempunyai indeks deskriminasi 0,40 sampai 0,70 berada pada kriteria baik (Arikunto, 2010 : 211 - 214), Berdasarkan hasil analisis, rata-rata daya pembeda soal ujian semester I siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sungai Rumbai adalah 0,20 berada pada katagori kriteria jelek. Hal ini berarti soal yang dikembangkan oleh guru tidak dapat membedakan kemampuan siswa dan hasil siswa yang didapatkan tidak bervariasi sehingga mudah dijawab oleh siswa. Hasil belajar yang didapatkan menunjukkan bahwa soal yang dikembangkan tidak dapat menjalankan fungsinya untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah.

4. Indeks kesukaran

Semakin besar angka tingkat kesukaran maka soal semakin mudah. Berdasarkan hasil analisis, rata-rata indeks kesukaran soal ujian semester I siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sungai Rumbai yaitu 0,73 termasuk dalam katagori kriteria mudah. Hal ini berarti butir soal yang dikembangkan oleh guru dijawab seragam oleh siswa, dimana satu soal seluruh siswa mampu menjawab soal dengan benar dan soal lainnya sedikit sekali siswa yang mampu menjawab dengan benar. Kasus ini terjadi pada soal nomor 1, dimana 53 orang dari 54 orang siswa mampu menjawab soal dengan benar dan untuk soal nomor 35, hanya 9 orang siswa dari 54 orang siswa yang mampu menjawab dengan benar.

Butir-butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik, apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah, dengan kata lain derajat kesukaran item tersebut adalah sedang dan cukup. Dengan demikian butir- butir soal ujian IPA semester 1 siswa kelas

(7)

XII SMK Negeri 1 Sungai Rumbai belum memenuhi kriteria soal yang baik.

5. Efektifitas Option

Berdasarkan hasil analisis, efektifitas option soal ujian semester I siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sungai Rumbai dilihat dari segi efektifitas option kunci terdapat 14 butir soal option kunci yang efektif dan 26 butir soal option kunci yang tidak efektif.

Selanjutnya dilihat dari option pengecoh tidak efektif 21 option pengecoh dan yang efektif 19 butir soal. Berfungsinya option dapat ditentukan oleh pengecoh, pengecoh dapat berfungsi dengan baik jika pengecoh mempunyai daya tarik yang besar sehingga dipilih oleh pengikut tes yang kurang memahami konsep atau bahan, dan pengecoh yang tidak berfungsi jika tidak dipilih oleh peserta tes (Arikunto, 2010 :225).

Efektifitas option soal ujian IPA semester I kelas XII SMK Negeri 1 Sungai Rumbai dapat dikatakan tidak efektif. Hal ini terlihat dari option yang disediakan oleh guru tidak homogen dari segi isi, notasi dan panjang pendeknya kalimat option tersebut.

Hal ini dapat dibuktikan dari jumlah pemilih kelompok atas tidak lebih baik dibanding jumlah pemilih kelompok bawah untuk beberapa soal.

Option pengecoh soal tidak efektif lebih besar dari pada option pengecoh efektif, maka option pengecoh soal tidak berfungsi dengan baik dan tidak memiliki daya tarik yang besar. Distraktor dari soal-soal tersebut tidak berfungsi dengan baik karena tidak bisa menarik perhatian siswa yang kurang memahami konsep atau materi soal intuk memilih option pengecoh.

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil analisis penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat soal ujian IPA semester I siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sungai Rumbai tahun pelajaran 2014/2015 dari segi aspek validitas, reliabilitas, daya pembeda, indeks kesukaran dan option kunci yg efektif berjumlah 14 butir soal, option kunci yang tidak efektif berjumlah 26 butir serta pengecoh yang efektif terdapat 19 butir soal dan pengecoh tidak efektif sebanyak 21 butir soal dan belum dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.

Daryanto. 2010. Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Rinika Cipta.

Elizah, I. 2011. Analisis Soal Ujian Semester I Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Padang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi.Prodi PendidikanBiologi. Padang : STKIP PGRI Sumbar.

Latisma. 2011. Evaluasi Pendidikan. Padang : UNP Press.

Purwanto, N. 2009. Prinsip-prinsip dan

Teknik Evaluasi

Pengajaran.Bandung :Remaja Rosda Karya.

Sudijono, A. 2010. Pengantar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Vallerisya, D. 2013. Analisis Soal Ujian Biologi Semester I Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sungai Rumbai Tahun Pelajaran 2012/2013.

Skripsi.Prodi Pendidikan Biologi.

Padang : STKIP PGRI Sumbar.

Referensi

Dokumen terkait

College of Education, Desktop Video Conferencing, http://tiger.coe.missouri.edu~cjw/video/overview.htm, February 10, 2004 David Kroenke, Management Information Systems, Thrid Edition,