PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
- Pengertian Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional
- Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Operasional
- Perencanaan dan Program Audit
- Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional
- Pengujian Pengendalian Manajemen
- Pemeriksa Lanjutan
- Pemeriksaan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan
- Kerangka Fikir
- Hipotesis
Proses adalah serangkaian cara yang menjadi pola tetap dalam pelaksanaan pekerjaan yang bersifat kesempurnaan (Wursanto. 1991:20). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa proses adalah suatu rangkaian kegiatan yang menjadi suatu pola tetap dalam pelaksanaan kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, baik yang berdasarkan fakta maupun yang tidak berdasarkan fakta. Audit operasional adalah pemeriksaan sistematis terhadap kegiatan, program dan seluruh atau sebagian kegiatan organisasi dengan tujuan menilai dan melaporkan apakah dana dan aset digunakan secara ekonomis dan efisien serta apakah tujuan program yang direncanakan dapat dicapai. , kegiatan atau tanpa bertentangan dengan peraturan, ketentuan, dan undang-undang yang berlaku (BPKP, 1993:2).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur pelaksanaan audit operasional adalah suatu langkah atau rangkaian kegiatan yang menjadi pola tetap dalam pelaksanaannya. pemeriksaan dan peninjauan sistematis terhadap kegiatan suatu organisasi atau bagian-bagiannya untuk tujuan menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana digunakan secara ekonomis, efektif dan efisien. Perencanaan dan program audit merupakan rencana yang memadai untuk mengumpulkan informasi dan bukti mengenai tujuan audit selama pelaksanaan setiap tahapan fungsi audit (persiapan ujian, pengujian pengendalian manajemen hingga audit tindak lanjut) dengan prosedur yang ditetapkan untuk mencapai tujuan audit. Program audit merupakan rencana langkah-langkah kerja yang akan dilakukan selama audit yang didasarkan pada maksud dan tujuan yang telah ditetapkan serta informasi yang ada mengenai kegiatan atau program yang diperiksa.
Rancangan program audit dimaksudkan untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas audit dapat mencapai tujuan audit yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya minimal, termasuk biaya tenaga dan waktu yang digunakan. Pada fase ini, auditor memilih area tertentu yang akan diaudit dan seluruh area aktivitas diidentifikasi selama fase persiapan audit. Pengujian pengendalian manajemen dimaksudkan untuk lebih memperkuat tujuan audit awal yang diidentifikasi pada tahap persiapan audit.
Tujuan pemeriksaan lanjutan ini adalah untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung tujuan akhir pemeriksaan yang dicapai pada tahap pengujian dan audit sistem pengendalian manajemen. Pemeriksaan lanjutan hanya sebatas peninjauan atau peninjauan terhadap tindakan perbaikan yang sedang atau sedang dilakukan obrik berdasarkan rekomendasi dari temuan pemeriksaan. Tindakan harus diselesaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam rencana tindak lanjut dan sesuai dengan dokumen atau bukti nyata.
Melakukan peninjauan terhadap realisasi pelaksanaan penugasan dengan program pengawasan, kertas kerja dan rancangan laporan hasil pengawasan yang dilakukan oleh ketua tim dan anggota tim. Audit operasional di CV.Remaja Teknik diyakini telah menjalankan sistem dan prosedur auditnya sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam perusahaan.
METODE PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Metode Pengmpulan Data
- Devinisi Operasional
- Metode Analisis
Pada tahap pemeriksaan lanjutan, tim auditor CV.Remaja Teknik Kota Makassar harus menyelesaikan beberapa langkah. Tim audit fungsional CV.Remaja Tehnik mengacu pada Standar Pelaporan Audit APFP ketika menyusun laporan hasil audit operasional instansi pemerintah. Temuan pemeriksaan yang belum ditindaklanjuti harus segera dibahas pada pertemuan rutin CV.Remaja Teknik Kota Makassar.
Peran Auditor Dalam Melakukan Audit Operasional Di Kota Makassar Kantor Teknis CV.Remaja CV.Remaja Teknik Kota Makassar. Audit Operasional Kantor Kota Makassar CV. Tinjauan Teknis dilakukan oleh auditor pada Divisi Badan Pusat. Formulir ini diisi oleh kepala Divisi Badan dan selanjutnya diperlukan persetujuan direktur CV. Remaja Teknik Kota Makassar.
Audit operasional instansi yang dilakukan kantor CV.Remaja Teknik Kota Makassar meliputi lima tahap. Peran auditor dalam melakukan audit operasional instansi di kantor CV.Remaja Teknik Kota Makassar. Hal ini terlihat dengan adanya tim independen dalam jabatan fungsional auditor pada Divisi Kelembagaan Pusat Kantor CV.Remaja Teknik Kota Makassar dalam pelaksanaan audit operasional instansi.
Audit operasional instansi yang dilakukan oleh Kantor CV.Remaja Teknik Kota Makassar dilaksanakan oleh auditor pada bidang instansi kantor pusat yang terorganisir dan berkompeten. Formulir kendali mutu audit operasional di kantor CV.Remaja Teknik meliputi KM 1 sampai dengan KM 12. Untuk meningkatkan jaminan mutu hasil audit operasional CV.Remaja Teknik Kota Makassar sebaiknya juga menggunakan formulir KM_5.
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Sejarah Singkat CV. Remaja Teknik
Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum, meliputi perdagangan ekspor, impor, dan perdagangan lokal dan antarprovinsi. Menjalankan usaha di bidang transportasi, termasuk transportasi darat dengan menggunakan bus, mobil, dan truk. Menjalankan usaha dalam bidang pekerjaan sementara, termasuk perdagangan dan pekerjaan komisi atau sebagai pemasok atau penyalur bahan kimia dan penyalur bahan baku.
Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, antara lain menjadi kontraktor konstruksi, perumahan, real estate, gedung, jalan dan jembatan, dermaga, pondasi, irigasi, sebagai pengembang, arsitektur, instalasi listrik dan instalasi air, instalasi peralatan pendingin ruangan dan peralatan komunikasi.
Visi dan Misi
Struktur Organisasi
Dengan adanya struktur organisasi yang jelas maka akan terjalin koordinasi kerja yang efektif sehingga mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Namun secara fungsi adalah proses penetapan tugas dan tanggung jawab serta menjamin adanya pendelegasian wewenang dengan menjalin kerjasama baik secara vertikal maupun horizontal. Struktur organisasi pada CV.Remaja Teknik Kota Makassar merupakan struktur organisasi yang mengikuti perkembangan usaha dengan memperhatikan situasi dan keadaan perusahaan.
Pembagian tugas hendaknya tidak hanya melihat manfaat yang diperoleh, namun juga mewujudkan penempatan orang yang benar dalam rangka pengawasan oleh atasan. Membuat rencana kerja operasional perusahaan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh wakil yang berwenang, memantau dan mengevaluasi jalannya operasional perusahaan dan kemudian melaksanakan tindakan perbaikan yang diperlukan. Memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan secara keseluruhan, sehingga seluruh kegiatan usaha dan pekerjaan tidak menyimpang dari tugas rutin yang telah ditetapkan.
Menentukan program kerja dan anggaran pengeluaran perusahaan secara keseluruhan melalui masukan dan saran dari staf. Bagian ini mengatur dan melaksanakan audit atas catatan keuangan dan melaporkan posisi keuangan kepada Pimpinan/Pimpinan. Departemen ini juga bertanggung jawab atas akuntansi keuangan dan menyediakan data mengenai kegiatan keuangan guna menyusun laporan keuangan yang baik bagi pihak internal dan eksternal perusahaan.
Pada bagian administrasi keuangan ini terdapat orang-orang yang berwenang menagih penjualan kredit dari pembeli pada saat piutang telah jatuh tempo.
Aktivitas Perusahaan
Kegiatan utama CV.Remaja Teknik Kota Makassar bergerak dalam bidang jasa konstruksi untuk pembangunan jalan, jembatan, gedung dan lain-lain. Durasi dan jumlah anggota tim audit fungsional CV.Remaja Teknik bergantung pada volume kegiatan audit operasional yang tercantum dalam program audit operasional instansi terkait. Bagian ini berisi instruksi khusus untuk CV Kota Makassar. Kantor Perwakilan Remaja Teknik yang memerlukan perhatian khusus dari auditor seperti masalah koordinasi audit, penyampaian laporan dan lain sebagainya.
Pada dasarnya kegiatan tim fungsional auditor kantor CV.Remaja Teknik Kota Makassar pada tahap ini adalah menentukan tingkat risiko penyalahgunaan sumber daya dan melakukan penilaian penilaian pengendalian manajemen. Setelah dilakukan review, Draft Laporan Hasil Audit diserahkan kepada Pimpinan CV.Remaja Teknik untuk disetujui dan diduplikasi. Draft Laporan Hasil Audit digandakan dan ditandatangani oleh Direktur CV.Reamaja Teknik selanjutnya diserahkan kepada instansi yang diaudit dan satu lagi dikirimkan ke CV.Remaja Teknik Kota Makassar.
Salinan surat konfirmasi ketiga juga diserahkan kepada Direktur CV.Remaja Teknik Kota Makassar yang bertindak sebagai koordinator pemeriksaan. Teknisi memberitahukan kepada Pemerintah (selaku pimpinan instansi) mengenai tidak dilaksanakannya rekomendasi CV.Remaja Tehnika oleh penanggung jawab instansi terkait. Nama-nama pekerja audit unit organisasi CV.Remaja Tehnika yang akan membawahi subjek audit pada setiap tahun anggaran dicatat pada formulir ini.
Tata cara pelaksanaan audit operasional institusi yang dilakukan oleh kantor CV.Remaja Teknik Kota Makassar meliputi lima tahapan yaitu: persiapan audit, pengujian pengendalian manajemen, audit lanjutan, pelaporan hasil audit dan verifikasi lebih lanjut atas temuan audit. Kantor CV.Remaja Teknik Kota Makassar diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam melakukan audit operasional institusi guna mewujudkan institusi yang baik, bersih dan bebas korupsi dan korupsi. CV.Temaja Teknik Kota Makassar diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengingat pentingnya peran lembaga sebagai pengawas, penggerak dan pengawas keuangan dan pembangunan yang dilakukan oleh lembaga tersebut.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Perencanaan dan Program Audit
Kesimpulannya harus logis dan jelas berdasarkan hasil pelaksanaan berbagai tahapan audit operasional instansi pemerintah yang dilakukan oleh tim audit fungsional kantor CV.RemajaTeknik Kota Makassar dan menyusun Kertas Kerja Audit (KKP). Pemuda Teknik Kota Makassar sudah baik, namun jika tidak didukung oleh auditor yang berkompeten maka laporan yang dihasilkan akan kurang berkualitas. Audit operasional instansi CV.Remaja Teknik dimaksudkan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, kegiatan yang memerlukan perbaikan atau penyempurnaan dengan tujuan memberikan rekomendasi agar pengelolaan kegiatan, program dan kegiatan yang dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan efektif pada instansi yang diaudit menjadi .
Prosedur dan Pelaksanaan Audit Operasional pada Instansi
Peran Auditor Dalam Pelaksanaan Audit Operasional
Formulir ini memuat tujuan pemeriksaan, objek pemeriksaan, tim pemeriksaan dan rencana anggaran waktu pemeriksaan. Sebelum pelaksanaan audit operasional Badan dimulai, Pengendali Mutu membuat rencana kegiatan pemantauan yang disusun menjadi program pemantauan kemudian mengkomunikasikan program pemantauan tersebut kepada Pengendali Teknis (PT) dan Ketua Tim (KT). Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan audit operasional terprogram sehingga kualitas laporan audit yang dihasilkan dapat diandalkan.
Saat melaksanakan audit operasional, sebagian besar formulir pengendalian mutu yang digunakan sama dengan saat melaksanakan audit pelaporan keuangan (umum). Terdapat beberapa perbedaan antara formulir kendali mutu yang digunakan dalam melakukan audit operasional dengan formulir kendali mutu yang digunakan dalam melakukan audit laporan keuangan. Seiring berjalannya waktu, pelaksanaan audit dilakukan terhadap dua belas formulir kendali mutu yang ditetapkan oleh CV.
Selain itu, dalam melakukan audit bisnis diperlukan auditor yang berkompeten dan berperan maksimal.