• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TANGGUNG JAWAB HUKUM EMITEN DALAM PELAKSANAAN RIGHT ISSUE DI PASAR MODAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS TANGGUNG JAWAB HUKUM EMITEN DALAM PELAKSANAAN RIGHT ISSUE DI PASAR MODAL "

Copied!
57
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggung jawab hukum emiten dalam pelaksanaan right issue. Bismillahirohmanirohim, pertama-tama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya yang sangat melimpah penulis dapat menulis skripsi ini dengan judul TANGGUNG JAWAB HUKUM PARA PENGkhianat DALAM PELAKSANAAN KEADILAN.

Latar Belakang

Ketentuan ini menegaskan bahwa Bapepam (sekarang berubah menjadi Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disebut OJK) mewajibkan emiten untuk memberikan hak preferensi kepada setiap pemegang saham. 7 POJK Nomor 32/POJK.04/2015 tentang Rekapitalisasi Perusahaan Terbuka dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

KEGUNAAN PENELITIAN

Pengertian Pasar Modal

Menurut Yayasan Mitra Dana, pasar modal merupakan pasar tempat diperdagangkannya dana-dana jangka panjang, baik utang maupun ekuitas. Menurut Eduardus Tandelin, pasar modal merupakan pertemuan antara pihak-pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana dengan cara membeli dan menjual surat berharga.

TUJUAN PASAR MODAL

Menurut Abdul Manan, pasar modal merupakan pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang maupun ekuitas, sedangkan pasar uang merupakan obligasi jangka pendek. pasar. .13. Menurut Karmila, Pasar Modal merupakan penghubung antara investor dengan perusahaan publik (emiten), baik swasta maupun pemerintah melalui perdagangan efek.14.

FUNGSI PASAR MODAL

Penawaran Umum

Pengertian Penawaran Umum

Dalam hal kegiatan penawaran umum, emiten selaku penyelenggara kegiatan wajib memberikan informasi mengenai peristiwa-peristiwa penting agar investor dapat mengambil keputusan mengenai pembelian dan penjualan saham22. Fase ini merupakan fase awal untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait proses penawaran umum. Pernyataan Bapepam yang efektif menjadi tiket bagi perusahaan untuk melakukan penawaran umum di pasar perdana.

Tahap ini merupakan tahapan utama karena pada saat ini emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Masa penawaran umum paling lambat tiga hari kerja (masa masyarakat mengisi formulir pemesanan dan menyerahkan uangnya kepada agen penjual). Efek yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum akan dicatatkan di Bursa Efek, sehingga pencatatan harus dilakukan paling lambat satu hari kerja setelah penyerahan Efek.

Pihak Yang Berperan dalam Penawaran Umum 1. Emiten

Listing adalah pencatatan suatu efek pada daftar efek yang dicatatkan agar dapat diperdagangkan di bursa.

Bursa Efek

Berdasarkan Pasal 1 UUPM angka 4, bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana penggabungan penawaran pembelian dan penjualan efek pihak lain untuk tujuan memperdagangkan efek di antara mereka.

Lembaga Kliring dan Penjaminan

Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

Perusahaan Efek

Lembaga Penunjang

Menurut UUPM Pasal 1 angka 8, bank kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan atas efek dan harta kekayaan lain yang berkaitan dengan efek, serta jasa lainnya, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, melakukan transaksi efek, dan mewakili rekening. pemegang saham yang merupakan pelanggannya. Menurut UUPM pasal 1 ayat 3, Administrasi Efek adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan Emiten melakukan pencatatan kepemilikan efek dan pembagian hak mengenai efek tersebut. Menurut UUPM pasal 1 ayat 30, pengurus adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang surat utang.

Lembaga Profesi a. Akuntan

RIGHT ISSUE

  • Pengertian Right Issue
  • Tujuan Right Issue
  • Pengaturan Right Issue

Rights issue merupakan cara emiten untuk menambah jumlah modal disetor dengan terlebih dahulu menawarkan kepada pemegang saham lama untuk menambah ekuitasnya di perusahaan. Menurut Andika Wijaya, right issue pada dasarnya adalah penerbitan surat hak kepada pemegang saham lama suatu perusahaan publik untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan. Hak emisi diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham lama pada saat saham baru diterbitkan dengan tujuan untuk menambah modal disetor27.

Menurut Sugianto, right issue merupakan cara emiten untuk menambah jumlah modal disetor dengan terlebih dahulu memberikan penawaran kepada pemegang saham lama untuk menambah modalnya di perusahaan30. Rights issue adalah penerbitan surat hak kepada pemegang saham lama suatu perusahaan tercatat untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan.31 Rights issue adalah suatu cara untuk menambah modal suatu perusahaan dengan terlebih dahulu menawarkan efek kepada masyarakat. Penawaran umum terbatas ini memberikan hak kepada pemegang saham yang disebut Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Informasi Kepada Pemegang Saham

Berdasarkan Pasal 1 ayat 25 UUPM, prinsip transparansi merupakan pedoman umum yang mewajibkan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk pada undang-undang ini untuk memberitahukan kepada masyarakat secara tepat waktu tentang semua informasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat mempengaruhi keputusan investor mengenai Efek tersebut. pertanyaan dan/atau harga Efek tersebut. Dalam hal right issue mengakibatkan perubahan pengendali data, maka perseroan terbatas wajib mengumumkan informasi mengenai pengendali data baru yang akan datang dalam bentuk (Pasal 15 ayat 1d. Berdasarkan Pasal 15A ayat 15 juncto dokumen pendukung wajib disampaikan kepada OJK dalam bentuk dokumen cetak dan salinan elektronik dari dokumen tersebut bersamaan dengan pemanggilan RUPS.

Berdasarkan Pasal 15B ayat 1, perubahan dan/atau penambahan informasi wajib diumumkan kepada pemegang saham paling lambat 2 hari kerja setelah pengumuman oleh Perusahaan Terbuka. Bukti pengumuman harus disampaikan kepada OJK paling lambat 2 hari kerja setelah pengumuman (Pasal 15B ayat ketiga).

RUPS

Keputusan RUPST adalah sah jika disetujui oleh lebih dari separuh jumlah pemegang saham dengan hak suara yang sah. Apabila kuorum tidak tercapai, RUPS kedua dapat dilangsungkan jika RUPS dihadiri lebih dari setengah jumlah pemegang saham dengan hak suara yang sah. Keputusan RUPS kedua adalah sah jika disetujui oleh lebih dari separuh jumlah pemegang saham dengan hak suara yang sah.

Apabila kuorum pada RUPS kedua tidak tercapai, RUPS ketiga dapat dilangsungkan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika pemegang saham independen ikut serta. Keputusan RUPS ketiga adalah sah jika disetujui oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 50% saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen. Melakukan kegiatan pemasaran dan membantu penjualan surat berharga yang diterbitkan emiten kepada pemegang saham, serta pendistribusian surat berharga kepada pemegang saham.

Memberikan HMETD Kepada Pemegang Saham

Dalam pasal tersebut jelas undang-undang memberikan kewajiban bagi emiten untuk memberikan HMETD kepada setiap pemegang saham sesuai dengan persentase kepemilikan sahamnya. Berdasarkan Pasal 21 ayat 1 POJK HMETD Pemegang Saham yang berhak atas HMETD adalah pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham 8 (delapan) hari kerja setelah Pernyataan Pendaftaran berlaku. Berdasarkan Pasal 31 POJK HMETD, HMETD tersebut dibagikan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal pendaftaran pemegang saham yang berhak atas HMETD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30.

Pernyataan Pendaftaran

Surat pernyataan dari pemegang saham utama perusahaan terbuka yang menyatakan bahwa pemegang saham utama mempunyai dana yang cukup dan mampu melaksanakan HMETD yang dimilikinya, apabila pemegang saham utama bersedia mengambil alih saham yang dikeluarkan perusahaan terbuka melalui pelaksanaan HMETD tersebut. , yang akan diperolehnya berdasarkan bagian yang diharapkan dari kepemilikan pemegang saham utama;. Surat pernyataan dari pemegang saham utama bahwa pemegang saham utama akan mengalihkan HMETD yang akan diperoleh atas dasar tersebut. Surat pernyataan dari pihak yang akan mencapai pengalihan HMETD dari pemegang saham utama sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan mempunyai dana yang cukup untuk melaksanakan HMETD yang diperoleh dari pemegang saham utama, apabila yang bersangkutan terikat. mengambil alih saham yang dikeluarkan oleh perusahaan publik dengan pelaksanaan HMETD yang diperoleh dari pemegang saham utama;

Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas HMETD dalam daftar saham atau nomor kupon untuk menentukan HMETD; Informasi mengenai rencana perusahaan publik untuk menerbitkan saham dan/atau efek bersifat ekuitas lainnya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal efektif (jika ada). Surat pernyataan pemegang saham utama akan atau tidak akan melaksanakan HMETD yang dimilikinya serta keterangan nama pihak yang akan menerima pengalihan HMETD tersebut (jika ada).

Pemintaan Perubahan Dan/Atau Tambahan Informasi

Dalam hal harga pelaksanaan dan tingkat bunga atas surat utang yang dapat atau harus dikonversi menjadi saham belum dapat ditentukan, maka harus dicantumkan indikasi harga pelaksanaan dan tingkat bunga, dan/atau cara penentuan harga pelaksanaan dan tingkat bunga. Mata uang yang denominasi utangnya dan mata uang alternatif lainnya (jika ada) yang digunakan dalam penerbitan surat utang yang dapat atau harus dikonversi menjadi saham tersebut (jika ada); Dan. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau situs web bursa; Dan.

1 (satu) surat edaran harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional atau situs web Bursa; Dan. 3) Perusahaan Publik wajib menyampaikan perubahan dan/atau penambahan informasi pada Pernyataan Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya permohonan Otoritas Jasa Keuangan.

Pernyataan Pendaftaran Efektif

Pencatatan, Perdagangan, Dan Dirstribusi HMETD

Berdasarkan Pasal 26 POJK HMETD, dalam hal saham dan/atau efek lain berdasarkan HMETD dicatatkan di Bursa Efek, Perusahaan Publik wajib mencatatkan HMETD tersebut pada Bursa Efek yang sama. Berdasarkan pasal 28 POJK HMETD, apabila efek yang diterbitkan berbeda dengan efek yang menjadi dasar HMETD dan berbeda dengan efek perusahaan terbuka yang tercatat di bursa, maka efek tersebut tidak perlu dicatatkan. bursa saham. Menukarkan. Apabila pemegang saham yang berhak atas HMETD tidak ingin melaksanakan HMETD-nya, maka pemegang saham dapat memperdagangkan HMETD-nya di luar Bursa Efek (Pasal 29 POJK HMETD).

Buktinya juga harus menunjukkan apakah pemegang HMETD ingin memesan saham tambahan yang berasal dari HMETD yang belum dilaksanakan (Pasal 37 ayat 2 POJK HMETD), dan mencantumkan jumlah saham tambahan yang dipesan (Pasal 37 ayat 3 POJK HMETD).

Penjatahan Tambahan Saham Dan/Atau Efek Bersifat Ekuitas Lainnya

Pelaksanaan HMETD Dan Dokumentasi

  • Lokasi Penelitian
  • Tipe Penelitian
  • Jenis dan Sumber Bahan Hukum
  • Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
  • Analisis Bahan Hukum

Penelitian normatif ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan menganalisis berbagai peraturan perundang-undangan, buku, makalah, jurnal baik nasional maupun internasional serta bahan lain seperti hasil seminar dan diskusi yang relevan dengan penelitian. Jenis data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan ini terdiri dari data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari undang-undang, buku-buku mengenai Hukum Pasar Modal. Studi kepustakaan merupakan suatu prosedur yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan membaca, mempelajari dan mengutip dari buku-buku kepustakaan serta mempelajari ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

Analisis bahan hukum meliputi pendeskripsian data berupa kalimat-kalimat yang disusun secara sistematis, jelas dan rinci, yang kemudian disajikan untuk mencapai suatu kesimpulan. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Joko Mogoginta dan Budhi Istanto masing-masing dengan hukuman penjara empat tahun dan denda Rp. Manipulasi yang dilakukan Joko Mogoginta dan Budhi Istanto adalah enam distributor terafiliasi yang dihapusbukukan merupakan pihak ketiga.

Analisis Kasus

Berdasarkan hal tersebut, Joko Mogoginta dan Budhi Istanto masing-masing telah melanggar POJK HMETD 2019 dengan memberikan informasi yang tidak benar dan menyesatkan kepada pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera.

KESIMPULAN

SARAN

Referensi

Dokumen terkait

“Keterbukaan ( disclosure ) adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain yang tunduk pada undang-undang ini untuk menginformasikan

Keterbukaan dalam pasar modal mempunyai makna bahwa menjadi suatu keharusan bagi emiten, perusahaan publik dan pihak lain yang tunduk kepada UUPM untuk

Secara universal prinsip keterbukaan dianut di pasar modal di seluruh dunia. Prinsip keterbukaan bermakna sebagai kewajiban emiten, perusahaan publik, atau siapa saja yang

Menurut UUPM dalam Pasal 1 angka 25 disebutkan yang dimaksud dengan keterbukaan (disclosure) adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan publik, dan pihak lain

Keterbukaan dalam pasar modal mempunyai makna bahwa menjadi suatu keharusan bagi emiten, perusahaan publik dan pihak lain yang tunduk kepada UUPM untuk

8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal menentukan prinsip keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyarat- kan emiten, perusahaan publik dan pihak lain yang tunduk

Kegiatan pasar modal tersebut telah dilindungi oleh payung hukum yang sangat men- junjung tinggi prinsip keterbukaan.” Prinsip keterbukaan informasi Pasal 1 angka 25 Undang-Undang

Bentuk Keterbukaan Emiten Dalam Pasar Modal Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Dalam pasal 1 angka 25 UUPM dijelaskan bahwa keterbukaan dalam pasar modal berarti keharusan