• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Website AHU Menggunakan PIECES Framework

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Website AHU Menggunakan PIECES Framework"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.4052 Hal 380−387 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Website AHU Menggunakan PIECES Framework

Dewi Puji Astuti*, Elvin Leander Hadisaputro, Hasrullah Sistem Informasi, STMIK Borneo Internasional, Balikpapan, Indonesia

Email: 1,*dewipuji_astuti.18@stmik-borneo.ac.id, 2elvin.leander@stmik-borneo.ac.id, 3hasrullah@stmik-borneo.ac.id Email penulis Korespondensi: dewipuji_astuti.18@stmik-borneo.ac.id

Submitted 20-04-2022; Accepted 24-04-2022; Published 29-04-2022 Abstrak

Penggunaan sistem informasi memerlukan pengaturan dan pengelolaan yang bersifat khusus, sehingga sistem ini biasa disebut sebagai sistem informasi website. Sistem informasi website adalah representasi dari teknologi informasi yang merupakan media dalam memperoleh informasi. Salah satu manfaat dari sistem informasi berbasis website adalah mempermudah penyajian data yang dapat diakses oleh semua pengguna internet. Peranan dari sistem informasi berbasis website yaitu dapat menghasilkan informasi untuk semua tingkat manajemen. Keperluan akan informasi bagi suatu manajemen harus dilakukan proses analisa, sehingga informasi yang dihasilkan dapat berfungsi dan tepat sasaran . Salah satu penerapan sistem informasi berbasis website adalah sistem informasi kenotariatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepuasan pengguna Website AHU (Administrasi Hukum Umum) Online dalam kaitannya dengan Ditjen AHU. Dengan penerapan AHU Online sebagai suatu terobosan dalam pelayanan publik oleh Ditjen AHU, persoalan tersebut dapat diatasi sebagai wujud pelayanan prima kepada masyarakat. Dalam hal ini tidak terlepas dari sistem informasi yang mana digunakan dalam perusahaan, pastinya tidak terlepas dari kesan para pengguna (karyawan notaris) dalam mendaftar Badan Hukum menggunakan Website AHU Online tersebut. Metode yang digunakan adalah metode analisis PIECES Framework, yang terdiri dari beberapa point analisa, yaitu: Performance, Informations and Data, Economics, Control and Security, Efficiency, dan Service. Penelitian ini menggunakan susunan pernyataan telah diberikan pada responden yang menggunakan sistem informasi AHU Online, dari indicator Performance, Information & Data, Economics, Control & Security, Efficiency, dan Service menghasilkan perhitungan yang dikategorikan Puas menggunakan metode analisis PIECES Framework.

Kata Kunci : AHU; PIECES; Sistem Informasi; Teknologi; Website Abstract

The use of information systems requires special arrangements and management, so this system is commonly referred to as a website information system. Website information system is a representation of information technology which is a medium in obtaining information. One of the benefits of a website-based information system is to facilitate the presentation of data that can be accessed by all internet users. The role of a website-based information system is to produce information for all levels of management. The need for information for a management process must be analyzed, so that the information produced can function and be right on target. One application of a website-based information system is a notarial information system. This study aims to evaluate user satisfaction of the Online AHU (General Legal Administration) Website in relation to the Directorate General of AHU. With the application of AHU Online as a breakthrough in public services by the Directorate General of AHU, these problems can be overcome as a form of excellent service to the community. In this case, it cannot be separated from the information system used in the company, of course it cannot be separated from the impressions of users (notary employees) in registering legal entities using the AHU Online Website. The method used is the PIECES Framework analysis method, which consists of several points of analysis, namely: Performance, Information and Data, Economics, Control and Security, Efficiency, and Service. The results of this study are an AHU website that is able to analyze the level of user satisfaction with the website information system using the PIECES Framework analysis method.

Keywords: AHU; PIECES; Information System; Technology; Website

1. PENDAHULUAN

Badan Hukum merupakan Badan atau organisasi yang oleh hukum diperlakukan sebagai orang, yaitu memegang hak dan menanggung kewajiban (legal entity). Badan hukum dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai organisasi atau perkumpulan yang didirikan dengan akta yang otentik dan dalam hukum diperlakukan sebagai orang yang memiliki hak dan kewajiban atau disebut juga dengan subyek hukum. Dalam hal pengurusan administrasi badan hukum, Notaris memiliki peran penting karena pendirian badan hukum tersebut harus dibuat dalam bentuk akta otentik. Akta pendirian tetap mempunyai daya mengikat ke dalam perseroan meski pengesahan terhadapnya belum ada, sebagai perjanjian yang mengikat para pihak yang membuatnya selayaknya suatu undang–undang. Dengan meningkatnya tuntunan masyarakat akan layanan yang instan dan memberikan kepastian hukum, maka permohanan pengesahan akta Badan Hukum secara manual sudah tidak lagi sesuai dengan keadaan sekarang, sehingga dibantu oleh kemajuan teknologi yaitu media Internet.

Hadirnya internet tentu sangat membantu kinerja notaris dalam memantau pelaksanaan pengesahaan akta Badan Hukum.

Oleh karena itu, maka dibentuklah Sistem Administrasi Hukum Umum yang merupakan jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam proses pengesahan badan hukum, pemberian persetujuan perubahan anggaran dasar, penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar, dan perubahan data perseroan serta pemberian informasi lainnya secara elektronik, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, yang selanjutnya disebut dengan AHU Online yang dahulu dikenal dengan SISMINBAKUM yang merupakan sistem pendaftaran Badan Hukum secara online. Dalam pasal 1 Keputusan Menteri Kehakiman nomor M-05-HT.01 tahun 2002, dinyatakan bahwa penyelesaian badan hukum dilaksanakan melalui AHU dengan menggunakan teknologi internet. Penyelesaian badan hukum sebagaimana dimaksud meliputi permohonan pengesahan akta pendirian Badan Hukum dan permohonan persetujuan serta penyampaian laporan akta perubahan anggaran dasar Badan Hukum dan permohonan lainnya.

(2)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.4052 Hal 380−387 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Dalam penelitian ini dilakukan kegiatan evaluasi terhadap sebuah sistem informasi website AHU untuk menilai apakah sistem informasi Website AHU yang digunakan sudah dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya yaitu Karyawan Kantor notaris. Dalam memberikan analisis atau evaluasi terhadap suatu sistem, dapat dilakukan dengan beberapa model analisis. Dalam penelitian ini, akan digunakan model analisis PIECES Framework[1]. PIECES Framework sendiri merupakan suatu alat dalam menganalisis sistem informasi yang berbasis komputer, dimana terdiri dari point-point penting yang berguna untuk dijadikan pedoman / acuan dalam menganalisis sistem tersebut. Secara singkat, PIECES Framework mengandung hal-hal penting dalam pengevaluasian sistem, seperti: Performance, Information and data, Economics, Control and security, Efficiency, dan yang terakhir Service[2]. Dengan menggunakan PIECES sebagai alat analisis sistem, suatu sistem secara detail dan menyeluruh akan mendapat perhatian khusus, sehingga kekuatan dan kelemahan sistem dapat diketahui untuk nantinya dijadikan acuan bagi kemajuan kantor notaris[3].

Penentuan topik penelitian ini berdasarkan beberapa referensi penilitian sebelumnya yang berjudul “ Analisis Kelayakan Sistem Informasi Akademik Universitas Menggunakan PIECES dan TELOS “ hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh bahwa kriteria penilaian faktor Kelayakan Teknis, SI Akademik yang diterapkan sudah menggunakan teknologi yang sudah ada dan telah dipakai secara umum serta diketahui oleh manajemen perguruan tinggi, sehingga nilai untuk kelayakan teknik, yaitu berkisar antara 9.5 sampai dengan 10[4].Penelitian sebelumnya dari yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir di Program Studi Sistem Informasi Universitas Yapis Papua” hasil dari penelitian ini analisis untuk aspek performance sebesar 4,5, aspek information sebesar 4,42, aspek economic sebesar 4,25, aspek control sebesar 4, aspek efficiency sebesar 4,22, dan aspek service sebesar 4,12 secara umum penilaian Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir dengan menggunakan metode analisis PIECES dan pengujian Blackbox testingnya menunjukkan hasil yang sangat memuaskan[5]. Dalam penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Pieces Pada Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web PT. Vallery” menghasilkan analisis masalah yang diambil dengan metode PIECES terhadap sistem yang lama disimpulkan bahwa masih terdapat beberapa kekurangan pada sistem berjalan, yaitu masih kurang efektif dan efisien dalam pengolahan data penjualan[6]. Penelitian yang sebelumnyayang juga berjudul “Penerapan Metode PIECES pada Analisis Sistem Informasi Manajemen Apotek” berkaitan dengan PIECES,analisis Sistem yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sistem yang bisa digunakan untuk mengelola data pemesanan obat, data pembelian obat, data retur pembelian obat, data penjualan obat, data retur penjualan obat dan data stok opname obat sehingga apotek mampu meningkatkan pelayanan ke konsumen lebih efektif dan efisien[7].

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Tahapan Penelitian

Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem informasi AHU Online memiliki kualitas yang dapat dijadikan landasan kepuasan bagi penggunanya. Dan untuk bahan yang digunakan berupa Sistem informasi AHU Online sebagai bahan untuk melakukan pendaftaran Badan Hukum[8].

Berdasarkan penjelasan tersebut maka metode yang diterapkan yaitu dengan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah awal untuk mendapatkan informasi yang tepat, adapun teknik yang digunakan yaitu:

Tahapan pertama dalam penelitian ini yaitu dimulai dengan observasi terhadap sistem informasi AHU Online yang ada pada Kantor Notaris di Kabupaten Penajam Paser Utara. Tahapan pertama ini bertujuan untuk menentukan permasalahan objek penelitian. Tahapan selanjutnya yaitu melakukan proses pencarian data. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuisioner dalam bentuk google form kepada responden. Responden tersebut merupakan pengguna dari sistem informasi AHU Online yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara atau dalam hal ini yaitu karyawan notaris dengan yang berjumlah 104 orang.

Tahap berikutnya yaitu proses pembuatan kuisioner yang disesuaikan dengan metode yang digunakan yaitu metode PIECES Framework[9] . Metode PIECES framework merupakan suatu kerangka yang digunakan untuk proses klasifikasi suatu permasalahan (problem), peluang (opportunities), serta arahan (directives) yang ada pada scope definition analysis dan perancangan sistem[10]. PIECES framework dapat menghasilkan hal baru untuk dijadikan bahan pertimbangan pada proses pengembangan sistem. Metode PIECES framework memilki enam komponen utama yang dapat digunakan dalam proses evaluasi kepuasan pengguna sistem informasi , yaitu:

a. Kehandalan (Performance), variable performance berperan penting dalam proses pengamatan terhadap kehandalan sistem informasi pada proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi dan mencapai tujuan yang diharapkan[11]. Dalam proses evaluasi kenirja suatu sistem, terdapat dua komponen utama sebagai acuan yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Apakah suatu sistem dapat atau mampu mengerjakan sejumlah perintah dalam periode waktu yang telah ditentukan dengan baik dan tanpa hambatan,

2. Sejauh mana kemampuan sebuah sistem dalam merespon suatu perintah maupun permintaan terhadap suatu transaksi apakah cepat atau lambat;

b. Informasi dan Data (Data and Information), salah satu faktor penting untuk kemajuan suatu perusahan yaitu kebutuhan dalam penyajian data dan informasi. Hasil dari sistem informasi berupa data dan informasi harus memiliki nilai

(3)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.4052 Hal 380−387 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom sehingga dapat dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan[12]. Adapun komponen yang perlu diperhatikan dalam proses evaluasi sistem yang berkaitan dengan data dan informasi yaitu:

1. Keluaran (Output), merupakan hasil yang diperoleh dari sistem serta penyajian informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan,

2. Masukan (Input), merupakan kinerja sistem dalam memasukkan data dan kemudian mengolah data tersebut menjadi informasi yang berguna untuk perusahaan,

3. Data yang disimpan (Stored Data), merupakan tingkat kehandalan sistem dalam proses penyimpanan data serta proses pengaksesan data tersebut;

c. Nilai Ekonomis (Economics), variable economics merupakan parameter terhadap pengorbanan perusahaan dalam mengimplementasikan suatu sistem informasi dengan hasil yang diperoleh[13]. Proses evaluasi sistem dari segi ekonomi memiliki dua komponen yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Biaya, merupakan evaluasi terhadap biaya yang digunakan perusahaan dalam penerapan sistem informasi, 2. Keuntungan, merupakan evaluasi terhadap keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam penerapan sistem

informasi sehingga perusahan dapat menjadi lebih baik;

d. Pengamanan dan Pengendalian (Control and Security), variable control and security merupakan proses pengamanan dan pengendalian sistem sehingga sistem tersebut terhindar dari gangguan yang tidak diinginkan[14].

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian dan pengamanan suatu sistem informasi yaitu:

1. Pengamanan dan pengendalian terhadap sistem terlalu lemah,

2. Pengamanan dan pengendalian terhadap sistem terlalu tinggi atau kompleks;

e. Efisiensi (Efficiency), penggunaan sistem informasi harus secara mutlak unggul dengan sistem manual. Keunggulan tersebut terdapat pada tingkat efisiensi saat proses pengoperasian sistem infromasi. Acuan yang perlu diperhatikan pada proses analisa dan evaluasi sistem informasi berdasarkan segi efisiensi yaitu:

1. Penggunaan karyawan, mesin atau computer memerlukan waktu yang banyak atau pemborosan dalam penggunaan persediaan dan material perusahaan,

2. Pemenuhan tugas ataupun pekerjaan, ditinjau dari usaha yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan menjadi berlebihan,

3. Pemenuhan kebutuhan material secara berlebihan hanya untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu;

f. Pelayanan (Service), pelayanan konsumen merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan, konsumen yang dimakud dalam hal ini yaitu pengguna sistem informasi[15]. Pengguna sistem informasi harus diberikan pelayanan yang baik sehingga pengguna tersebut dapat merasa puas dan tertarik serta tidak beralih ke pesaing bisnis lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dan dinilai penting dalam proses mempertahankan konsumen yaitu:

1. Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang akurat serta sesuai dengan kebutuhan pengguna, 2. Hasil yang diperoleh dari sebuah sistem haruslah konsisten,

3. Penerapan sistem harus mudah dipelajari, dimengerti serta mudah digunakan oleh pengguna, sehingga pengguna akan merasa nyaman pada saat menggunakan sistem informasi tersebut,

4. Sistem harus bersifat fleksibel dan kompatibel.

Gambar 1. Alur Penelitian 2.2 Populasi dan Sampel

Populasi dan sampel dari penilitian ini berasal dari karyawan notaris yang merupakan pengguna aplikasi system informasi Administrasi Hukum Umum (AHU) di lingkungan Kantor Notaris di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 104 responden. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling Perhitungannya menggunakan rumus slovin :

n = 𝑁

1+(𝑁 𝑥 (𝑒2)) (1)

Ket :

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = nilai krisis (batas penelitian) yang diinginkan dalam bentuk persen 2.3 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah awal untuk mendapatkan informasi yang tepat, adapun teknik yang digunakan yaitu:

a. Observasi

Mulai Observasi Pengumpulan

Data Hasil

dan Pembah

assan Kesimpulan

(4)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.4052 Hal 380−387 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan sistematikterhadap suatu gejala yang tampak pada objek penelitian.Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.Maka dalam penelitian ini, peneliti langsung observasi ke Kantor Notaris, agar peneliti mendapatkan gambaran menyeluruh dan mendapatkan informasi yang kita inginkan.

b. Angket (Kuesioner)

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir pertanyaan atau pernyataan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekelompok orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan system online atau menggunakan Google Form.

Untuk mendapatkan nilai evaluasi terhadap efektivitas pelayanan dan nilai evaluasi evektivitas akan kualitas pelayanan maka dibutuhkan sebuah metode pengukuran untuk menguji semua penilaian yang dilakukan oleh responden apakah hasilnya baik atau tidak.[16] Perhitungan nilai dari hasil kuesioner atau angket menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur persepsi atau pendapat seseorang tentang suatu kondisi. Pilihan dari masing-masing skor akan diberi nilai atau skor sebagai berikut:

Tabel 1. Skala Likert

Jawaban Kriteria Skor

Sangat Setuju SS 5

Setuju S 4

Netral N 3

Tidak Setuju TS 2

Sangat Tidak Setuju STS 1

Berdasarkan Tabel 1. yang merupakan table tentang Skala Likert dengan skor rentang nilai 1 sampai 5 dengan kategori kriteria skor yang berasal dari kuesioner yang akan dijawab oleh responden.

2.4 Analisis Data

Variabel penelitian dengan:

a. Dimensi Performance (Kehandalan) dengan definisi seberapa cepat suatu data dapat ditemukan dan indikator: mudah mengakses, proses dilakukan dengan cepat, stabil, dan pengolahan data cepat;

b. Dimensi Information and Data (Data dan Informasi) dengan definisi seberapa banyak dan seberapa jelas informasi yang akan dihasilkan untuk satu pencarian dan indikator: data tersimpan sesuai, informasi sesuai, informasi bermanfaat digunakan, dan informasi mudah dipelajari[17];

c. Dimensi Economics (Nilai Ekonomis) dengan definisi mengetahui apakah suatu sistem itu tepat diterapkan pada suatu lembaga informasi dilihat dari segi finansial dan biaya yang dikeluarkan dan indikator: perubahan Signifikan lebih baik, menjaga data informasi;

d. Dimensi Control and Security (Pengendalian dan Pengamanan) dengan definisi mengetahui sejauh mana pengawasan dan kontrol yang dilakukan agar sistem tersebut berjalan dengan baik dan indikator: pengontrolan pihak pengelola, pengamanan, dan meringankan pengguna;

e. Dimensi Efficiency (Efisiensi) dengan definisi mengetahui apakah suatu sistem itu efisien atau tidak, dengan input yang sedikit bisa menghasilkan sebuah output yang memuaskan dan indikator: memajukan dan mempermudah;

f. Dimensi Service (Pelayanan) dengan definisi mengetahui bagaimana pelayanan yang dilakukan dan mengetahui permasalahan -permasalahan yang ada terkait tentang pelayanan dan indikator: sistem mudah dipelajari, sistem teritegrasi dan sistem memberi kepuasan[18][19]

Dimana kemudian menentukan interval kelas dan penggunaan rata-rata skala likert. Adapun rumus Menentukan interval kelas

𝑖 = 𝑟

𝑘 (2)

Keterangan:

i = Interval Kelas

r = Range (Skala Tertinggi – Skala Terendah) k = Jumlah Kelas

Tabel 2. Karakteristik Penilaian

Skala Kategori Penilaian 1 – 1,8 Sangat Tidak Puas

1,81 – 2,61 Tidak Puas

2,62 – 3,42 Cukup puas

3,43 – 4,23 Puas

(5)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.4052 Hal 380−387 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

4,24 – 5 Sangat Puas

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Performance

Pada domain performance terdapat empat poin pernyataan terkait pelayanan informasi AHU Online, perhitungan dengan domain performance untuk pernyataan:

1. Pilihan menu dan navigasi yang tersedia Memudahkan Anda menggunakan program 2. Menu dan navigasi yang disediakan dapat dijalankan Dengan mudah dan interaktif

3. Menu-menu yang tersedia secara instan dapat memunculkan informasi sesuai dengan yang Anda 4. Terisedia instruksi instruksi pembatalan perintah dengan mudah manakala diperlukan

Jawaban responden terhadap variabel performance dijelaskan pada tabel 3.

Tabel 3. Jawaban Responden Terhadap Variabel Performance Pilihan Jawaban P1 P2 P3 P4 TOTAL

Sangat Puas 32 26 21 21 100

Puas 45 40 44 47 176

Ragu-Ragu 22 35 32 30 119

Tidak Puas 4 3 6 5 18

Sangat Tidak Puas 1 0 1 1 3

RK = (5×100)+(4×176)+(3×119)+(2×18)+(1×3) 416

RK = 3,84

Dari hasil perhitungan nilai rata-rata pada domain performance, didapatkan nilai 3,84 dan berdasarkan tabel penilaian berada dikategori PUAS. Maka hal ini menandakan indikasi positif bahwa performa sistem informasi AHU Online dapat diterima dan telah berjalan dengan baik.

b. Information and Data

Pada domain performance terdapat empat poin pernyataan terkait pelayanan informasi AHU Online, perhitungan dengan domain Information and Data untuk pernyataan:

1. Aplikasi AHU Online mudah digunakan

2. Aplikasi AHU Online tidak memerlukan proses Input data yang rumit 3. Aplikasi AHU Online mudah untuk dipelajari.

4. Output yang dibuat mudahdibaca.

Jawaban responden terhadap variabel Information and Data dijelaskan pada tabel 4.

Tabel 4. Jawaban Responden Terhadap Variabel Information and Data Pilihan Jawaban P1 P2 P3 P4 TOTAL

Sangat Puas 22 29 24 23 98

Puas 55 42 48 53 198

Ragu-Ragu 23 28 29 25 105

Tidak Puas 3 4 2 3 12

Sangat Tidak Puas 1 0 1 1 3

RK = (5×98)+(4×194)+(3×105)+(2×12)+(1×3) 416

RK = 3,90

Hasil perhitungan nilai rata-rata pada domain Information and Data, didapatkan nilai 3,90 dan berdasarkan tabel penilaian berada dikategori PUAS. Maka hal ini menandakan indikasi positif bahwa performa sistem informasi AHU Online dapat diterima dan telah berjalan dengan baik.

c. Economics

Pada domain performance terdapat empat poin pernyataan terkait pelayanan informasi AHU Online, perhitungan dengan domain economics untuk pernyataan:

1. Aplikasi AHU Online sesuai dengan kebutuhan

2. Aplikasi AHU Online memberikan informasi yang relevandengan aturan.

3. Aplikasi AHU Online digunakan dalam seluruh organisasi.

4. Aplikasi AHU Online memberikan berbagai keuntungan bagi organisasi.

Tabel 5. Jawaban Responden Terhadap Variabel Economics Pilihan Jawaban P1 P2 P3 P4 TOTAL

(6)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.4052 Hal 380−387 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom

Sangat Puas 22 29 24 23 98

Puas 55 42 48 53 198

Ragu-Ragu 23 28 29 25 105

Tidak Puas 3 4 2 3 12

Sangat Tidak Puas 1 0 1 1 3

RK = (5×48)+(4×92)+(3×60)+(2×8)+(1×0) 208

RK = 3,86

Berdasarkan Tabel 5. Maka hasil perhitungan nilai rata-rata pada domain Economics, didapatkan nilai 3,86 dan berdasarkan tabel penilaian berada dikategori PUAS. Maka hal ini menandakan indikasi positif bahwa performa sistem informasi AHU Online dapat diterima dan telah berjalan dengan baik.

d. Control and Security

Pada domain performance terdapat empat poin pernyataan terkait pelayanan informasi AHU Online, perhitungan dengan domain Control and Security untuk pernyataan:

1. Program tidak pernah mengalami eror saat Digunakan 2. Program terbebas dari virus

3. Proses pencarian data berlangsung cepat

4. Data yang ada tidak dapat dirubah oleh pengguna (keamanan data terjamin) Jawaban responden terhadap variabel domain efficiency, yaitu:

a) Pilihan jawaban sangat puas dengan pertanyaan P1=23, P2=24, P3=28, dan Total=75, b) Pilihan jawaban puas dengan pertanyaan P1=44, P2=52, P3=46, dan Total=142, c) Pilihan jawaban ragu-ragu dengan pertanyaan P1=35, P2=25, P3=25, dan Total=85, d) Pilihan jawaban tidak puas dengan pertanyaan P1=1, P2=2, P3=4, dan Total=7, e) Pilihan jawaban sangat tidak puas dengan pertanyaan P1=1, P2=1, P3=1, dan Total=3.

RK = (5×75)+(4×142)+(3×85)+(2×7)+(1×3) 312

RK = 3,89

Hasil perhitungan nilai rata-rata pada domain Control and Security, didapatkan nilai 3,89 dan berdasarkan tabel penilaian berada dikategori PUAS. Maka hal ini menandakan indikasi positif bahwa performa sistem informasi AHU Online dapat diterima dan telah berjalan dengan baik.

e. Efficiency

Pada domain performance terdapat empat poin pernyataan terkait pelayanan informasi AHU Online, perhitungan dengan domain efficiency untuk pernyataan:

1. Aplikasi AHU Online mempercepat penyelesaian pekerjaan.(efisiensi waktu) 2. Aplikasi AHU Online memiliki hasil yang akurat.(efisiensi target)

3. Aplikasi AHU Online menghemat biaya operasional.(efisiensi biaya)

4. Dengan menggunakan aplikasi AHU Online, pekerjaan menjadi lebih mudah diselesaikan. (efisiensi tenaga dan pikiran)

Jawaban responden terhadap variabel domain efficiency, yaitu:

a) Pilihan jawaban sangat puas dengan pertanyaan P1=30, P2=29, dan Total=59, b) Pilihan jawaban puas dengan pertanyaan P1=51, P2=47, dan Total=98, c) Pilihan jawaban ragu-ragu dengan pertanyaan P1=21, P2=27, dan Total=48, d) Pilihan jawaban tidak puas dengan pertanyaan P1=2, P2=1, dan Total=3, e) Pilihan jawaban sangat tidak puas dengan pertanyaan P1=0, P2=0, dan Total=0.

RK = (5×59)+(4×98)+(3×48)+(2×3)+(1×0) 208

RK = 4,02

Hasil perhitungan rata-rata domain Efficiency, didapat nilai 4,02 dan berdasarkan tabel penilaian berada dikategori PUAS. Maka hal ini menandakan indikasi positif bahwa performa sistem informasi AHU Online dapat diterima dan telah berjalan dengan baik.

f. Service

Pada domain performance terdapat empat poin pernyataan terkait pelayanan informasi AHU Online, perhitungan dengan domain Service untuk pernyataan:

1. Manual/panduan operasional dapat dipelajari dengan Mudah 2. Program dapat digunakan dengan mudah

3. Setiap menu dapat diakses dengan mudah 4. Informasi dapat diakses dengan mudah

Jawaban Responden terhadap variabel domain service, yaitu:

(7)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.4052 Hal 380−387 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom a) Pilihan jawaban sangat puas dengan pertanyaan P1=28, P2=20, P3=29, dan Total=77,

b) Pilihan jawaban puas dengan pertanyaan P1=47, P2=49, P3=48, dan Total=144, c) Pilihan jawaban ragu-ragu dengan pertanyaan P1=26, P2=30, P3=24, dan Total=80, d) Pilihan jawaban tidak puas dengan pertanyaan P1=2, P2=5, P3=3, dan Total=10, e) Pilihan jawaban sangat tidak puas dengan pertanyaan P1=1, P2=0, P3=0, dan Total=1.

RK = (5×77)+(4×144)+(3×80)+(2×10)+(1×1) 312

RK = 3,91

Hasil perhitungan rata-rata domain Service, didapat nilai 3,91 dan berdasarkan tabel penilaian berada dikategori PUAS. Maka hal ini menandakan indikasi positif bahwa performa sistem informasi AHU Online dapat diterima dan telah berjalan dengan baik dijelaskan pada tabel 6.

Tabel 6. Nilai Skor Rekap Variabel PIECES Pilihan Jawaban Rata-Rata Kategori

Performance 3,85 Puas

Information and Data 3,9 Puas

Economics 3,86 Puas

Control and Security 3,89 Puas

Efficiency 4,02 Puas

Service 3,91 Puas

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian ini susunan pernyataan telah diberikan pada responden yang mengunakan sistem informasi AHU Online, dari indikator Performance, Information & Data, Economics, Control & Security, Efficiency, dan Service dikategori PUAS, berarti penggunaan sistem informasi AHU Online yang digunakan pada kantor notaris berdasarkan metode PIECES Framework telah diterima pengguna dan telah berjalan baik. Meskipun telah diterima, sistem informasi AHU Online harus ditingkatkan lagi kedepannya agar sistem yang sudah ada diharapkan pengguna menjadi lebih direspon dengan kategori SANGAT PUAS.

REFERENCES

[1] R. Prayogi, K. Ramanda, C. Budihartanti, and A. Rusman, “Penerapan Metode PIECES Framework Dalam Analisis dan Evaluasi Aplikasi M-BCA,” J. Infortech, vol. 3, no. 1, pp. 7–12, 2021, doi: 10.31294/infortech.v3i1.10122.

[2] P. L. Lokapitasari Belluano, I. Indrawati, H. Harlinda, F. A. . Tuasamu, and D. Lantara, “Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan Pieces Framework,” Ilk. J. Ilm., vol. 11, no. 2, pp. 118–128, 2019, doi:

10.33096/ilkom.v11i2.398.118-128.

[3] S. Ramadhani, “PIECES Framework untuk Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna dan Kepentingan Sistem Informasi,” J. Teknol.

dan Manaj. Inform., vol. 4, no. 2, 2018, doi: 10.26905/jtmi.v4i2.2101.

[4] M. Lestari, E. Haryani, and T. Wahyono, “Analisis Kelayakan Sistem Informasi Akademik Universitas Menggunakan PIECES dan TELOS,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 7, no. 2, pp. 373–380, 2021, doi: 10.28932/jutisi.v7i2.3612.

[5] T. D. Julianto, S. N. Alam, S. Robo, and M. R. Widiyantoro, “Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir di Program Studi Sistem Informasi Universitas Yapis Papua,” Tekno Kompak, vol. 15, no. 2, pp. 142–155, 2021.

[6] D. F. D. Putra, A. Sopian, and D. Ratnasari, “Penerapan Metode PIECES Pada Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web PT Valllery,” J. Rekayasa Inf. Swadharma(JRIS), vol. 01, no. 02, pp. 7–11, 2021.

[7] I. Oktaviani, S. Sumarlinda, and P. Widyaningsih, “Penerapan Metode PIECES pada Analisis Sistem Informasi Manajemen Apotek,” Infokes J. Ilm. Rekam Medis dan …, vol. 11, no. 1, pp. 54–58, 2021.

[8] T. Siti, M. Lestari, and S. M. Jaya, “Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Melalui Whatsapp Gateway Studi Kasus Sekolah Luar Biasa-Bc Nurani,” J. FIKI, vol. XI, no. 1, pp. 2087–2372, 2021.

[9] Y. Asbar and M. A. Saptari, “Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode PIECES,” J. Visioner Strateg., vol. 6, no. 2, pp. 39–47, 2017.

[10] M. S. Safarudin, “Analisis Kepuasan Pengguna Marketplace Tokopedia Dengan Metode PIECES di Tokopedia Community Batam,” SNISTEK - Semin. Nas. Ilmu Sos. dan Teknol., no. 1, pp. 109–114, 2018.

[11] A. Supriyatna, “Perpustakaan Dengan Menggunakan Pieces Framework,” Pilar Nusa Mandiri, vol. XI, no. 1, pp. 43–52, 2015.

[12] W. Priyadi, “Analisis Website Menggunakan Metode PIECES di PT Majapahit Teknologi Nusantara,” J. Ilm. Komputasi, vol.

19, no. 4, pp. 575–587, 2020, doi: 10.32409/jikstik.19.4.335.

[13] M. Pangri, S. Sunardi, and R. Umar, “Metode Pieces Framework Pada Tingkat Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sorong,” Bina Insa. Ict J., vol. 8, no. 1, p. 63, 2021, doi: 10.51211/biict.v8i1.1499.

[14] M. F. Dewantoro, “Evaluasi sistem informasi akuntansi persediaan barang dagang dengan menggunakan metode analisis PIECES: Studi pada Minimarket Abimart Kota Malang,” 2019.

[15] S. Aji and A. Hidayatullah, “Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Kualitas Pelayan Aplikasi Gojek Dengan Metode PIECES Framework,” J. Sist. Inf., vol. x, pp. 1–7, 2019, [Online]. Available: http://ojs.stmik-borneo.ac.id/index.php/J- SIm/article/view/46.

[16] R. Tullah and M. I. Hanafri, “Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Pada Politeknik LP3I Jakarta Dengan Metode Pieces,” J.

(8)

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 2, April 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i2.4052 Hal 380−387 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom Sisfotek Glob., vol. 4, no. 1, pp. 22–28, 2014.

[17] Fatimah and Samsudin, “Perancangan Sistem Informasi E-Jurnal Pada Prodi Sistem Informasi Diuniversitas Islam Indragiri,” J.

Perangkat Lunak, vol. 1, no. 1, pp. 33–49, 2019, doi: 10.32520/jupel.v1i1.782.

[18] H. D. Permana, A. A. Hapsari, D. Nugraha, and A. Jaenul, “Evaluasi Kinerja Sistem Aplikasi E-commerce Shopee menggunakan Metode PIECES Framework,” J. ICT Inf. Commun. Technol., vol. 20, no. 2, pp. 202–209, 2021, doi: 10.36054/jict- ikmi.v20i2.358.

[19] Y. Utama, “Konsep Dasar Website, Web Server, dan Web Hosting,” J. Sist. Inf., vol. 3, no. 2, pp. 359–370, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas aktual ditunjukan melalui penilaian responden terhadap kinerja (performance) atribut indikator pembentuk kulitas website berdasarkan dimensi indikator Webqual,

PIECES mampu memberikan nilai yang akurat mengenai tingkat kepuasan pelanggan indihome dalam menggunakan layanan aplikasi Myindihome di wilayah Telkom .Skor dari

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata tingkat kepuasan diperoleh nilai 4.21 pada domain Efficiency dan dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pengguna

(1) Berdasarkan metode analisis kerangka kerja PIECES yang terdiri dari Performance, Information and data, Economics, Control and Security, Efficiency, dan Service

Hasil analisis didapatkan dari jawaban responden pengguna sistem informasi akademik Online yaitu dosen dan mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

End User Computing Satisfaction (EUCS) End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan

Berdasarkan hasil dari pengisian kuesioner kepada 188 responden sebagai pengguna sistem SIAK pada Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi peneliti menggunakan

Dengan adanya penelitian ini peneliti dapat memberikan informasi bahwa dengan menggunakan metode pieces framework dapat menghitung tingkat kepuasan pengguna pada aplikasi atau layanan