SISTEM SARAF, PERNAFASAN, KARDIOVASKULER (JANTUNG, PEMBULUH DARAH, DARAH)
Adam Caesario Izzul Haq (2310631140126) Aghnia Gema Agustiany (2310631140129)
Rasyid Zainulmuttaqin (2310631140110) Sabila Destriyanti (2310631140117) Tatang Khoerudin (2310631140122) 1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
01 02
03 04
Sistem Saraf
Dapat mengetahui dan menjelaskan mengenai definisi sistem saraf dan dapat menyebutkan bagian - bagian
organ serta fungsinya.
Sistem Pernapasan
Sistem Kardiovaskular Hubungan dengan
Indutrial Engineering
Dapat mengetahui dan menjelaskan hubungan sistem saraf, pernapasan, kardiovaskuler dengaan teknik industri.
Dapat mengetahui dan menjelaskan mengenai definisi sistem pernafasan dan dapat menyebutkan organ serta
proses pernafasan.
Dapat mengetahui dan menjelaskan mengenai sistem kardiovaskular dan
dapat menyebutkan organ, fungsi serta penyakitnya.
SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf
mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan lingkungan lainnya.
Sistem tubuh yang pentng ini juga mengatur kebanyakan aktivitas system-system tubuh lainnya, karena pengaturan saraf tersebut maka terjalin komunikasi antara berbagai system tubuh hingga menyebabkan tubuh berfungsi sebagai unit yang harmonis. Dalam system inilah berasal
segala fenomena kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa, sensasi dan gerakan.
Jaringan saraf terdiri Neuroglia dan Sel schwan (sel-sel penyokong) serta Neuron (sel-sel saraf). Kedua jenis sel tersebut demikian erat berkaitan dan terintegrasi satu sama lainnya sehingga bersama-sama
berfungsi sebagai satu unit.
FUNGSI SISTEM SARAF
01
02
ALAT
03
KOMUNIKASI
Sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia
luar, hal ini dilakukan oleh alat indera, yang meliputi : mata, hidung, telinga, kulit
dan lidah.
ALAT PENGENDALI
Sebagai pengendali atau pengatur kerja alat-alat tubuh, sehingga dapat bekerja serasi sesuai dengan
fungsinya.
PUSAT PENGENDALI TANGGAPAN
Saraf merupakan pusat pengendali atau reaksi tubuh terhadap perubahan atau reaksi tubuh terhadap perubahan keadaan
sekitar. Karena saraf sebagai pengendali atau pengatur kerja seluruh alat tubuh, maka jaringan saraf terdapat pada seluruh
pada seluruh alat-alat tubuh kita.
unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan sitoplasma.
BAGIAN-BAGIAN SEL SARAF
NEURON
Sel pendukung (neuroglia) bekerja untuk mendukung fungsi
neuron dan jumlahya lima kali lebih banyak dibandingkan dengan neuron dalam sistem saraf pusat, sel pendukung ini disebut dengan neuroglia
SEL PENDUKUNG
01
Satu nukleus tunggal Badan nissiNeurofibril
Suatu neuron mengendalikan metabolisme keseluruhan neuron.
Bagian ini tersusun dari komponen berikut :
BADAN SEL ATAU PERIKARION
Suatu prosesus tunggal, yang lebih tipis dan lebih panjang dari dendrite. Bagian ini menghantar impuls menjauhi badan sel ke neuron lain, ke sel lain (sel otot atau kelenjar) atau ke badan sel neuron yang menjadi asal akson.
DENDRIT
Perpanjangan sitoplasma yang biasanya berganda dan pendek serta berfungsi untuk menghantar impuls ke sel tubuh.
AKSON
02
03
Neuroglia mengandung berbagai macam sel yang secara keseluruhan menyokong, melindungi, dan
sumber nutrisi sel saraf pada otak dan medulla
spinalis, sedangkan sel Schwann merupakan pelindung dan penyokong neuron-neuron diluar sistem saraf pusat. Neuroglia jumlahnya lebih banyak dari sel-sel
neuron dengan perbandingan sekitar 10:1
SEL NEUROGLIA
(SEL PENDUKUNG)
02 01
SARAF PUSAT MANUSIA
Otak merupakan organ yang telah terspesialisasi sangat
kompleks. Berat total otak dewasa adalah sekitar 2% dari total berat badannya atau sekitar 1,4 kilogram dan mempunyai sekitar 12 miliar neuron.
Otak mendapatkan impuls dari sumsum tulang belakang dan 12 pasang saraf kranial. Otak manusia dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang.
Sumsum tulang belakang (medulla spinalis) merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat. Seperti halnya dengan sistem saraf pusat yang dilindungi oleh tengkorak kepala yang keras, sumsum tulang belakang juga dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Sumsum tulang belakang memanjang dari pangkal leher, hingga ke selangkangan.
Secara rinci, Sumsum tulang belakang terdiri dari 31 pasang saraf spinalis yang terdiri dari 7 pasang dari segmen servikal, 12 pasang dari segmen thorakal, 5 pasang dari segmen lumbalis, 5 pasang dari segmen sacralis dan 1 pasang dari
segmen koxigeus
OTAK
Sumsum Tulang Belakang
APA SAJA SIH BAGIAN
BAGIAN
DALAM OTAK?
01
01 03 02
05 04
Sumsum Tulang Belakang
Vertebra Torakalis (Ruas Tulang Punggung)
Berjumlah 12 buah dan membentuk bagian belakang torax atau dada
02
Vertebra Servikalis (Ruas Tulang Leher)
·berjumlah 7 buah dan membentuk daerah tengkuk.
03
Vertebra Sakralis (Ruas Tulang Kelangkang)
Berjumlah 5 buah dan membentuk os sakrum (Tulang Kelangkang)
04
Vertebra Torakalis (Ruas Tulang Pinggang)
·berjumlah 5 buah dan membentuk daerah lumbal atau pinggang.
05
Vertebra Koksigeus (Ruas Tulang Tungging)Berjumlah 4 buah dan membentuk tulang koksigeus (Tulang Tungging)
SISTEM SARAF SADAR SISTEM SARAF TAK SADAR
bekerja atas dasar kesadaran dan kemauan kita.
Saraf ini mene-ruskan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, dan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot kerangka tubuh.
Sistem saraf sadar terdiri atas 12 pasang saraf kranial, yang keluar dari otak dan 31 pasang saraf spinal yang keluar dari sumsum tulang belakang 31 pasang saraf spinal. Saraf-saraf spinal tersebut terdiri atas gabungan saraf sensorik dan motorik.
Dua belas pasang saraf kranial tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Saraf olfaktori, saraf optik, dan saraf auditori.
b. Saraf okulomotori, troklear, abdusen, spinal, hipoglosal.
c. Saraf trigeminal, fasial, glossofaringeal, dan vagus.
Saraf Simpatik, Saraf ini terletak di depan ruas tulang belakang. Fungsi saraf ini terutama untuk memacu kerja organ tubuh. Fungsi memacu, antara lain mempercepat detak jantung,
memperbesar pupil mata, memperbesar bronkus.
Adapun fungsi yang menghambat, antara lain memperlambat kerja alat pencernaan,
menghambat ereksi, dan menghambat kontraksi kantung seni.
Sistem Saraf Parasimpatik, Saraf ini memiliki fungsi kerja yang berlawanan jika dibandingkan dengan saraf simpatik.
Sistem saraf ini bekerja tanpa disadari, secara otomatis, dan tidak di bawah kehendak saraf pusat.
Contoh gerakan tersebut misalnya denyut jantung, perubahan pupil mata, gerak alat pencernaan, pengeluaran keringat, dan lain-lain.
Sistem saraf otonom ini dibedakan menjadi dua.
Pernafasan atau respirasi adalah usaha tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen (O2) dalam proses metabolisme dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) sebagai hasil metabolisme dengan perantara organ paru - paru dan saluran napas bersama kardiovaskuler sehingga dihasilkan darah yang kaya oksigen.
SISTEM
PERNAFASAN
Organ Pernafasan bagian atas
Organ Pernafasan bagian bawah 1. Rongga Hidung (Vestibulum)
2. Tenggorokan (Faring)
3. Pangkal Tenggorokan (Laring) 4. Batang Tenggorokan (Trakea)
1. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkhus) 2. Paru-paru (Pulmonum)
ANATOMI
SISTEM PERNAFASAN
FISIOLOGI PERNAFASAN
Udara dapat keluar masuk paru-paru karena adanya tekanan antara udara luar dengan udara dalam paru- paru. Perbedaan tekanan disebabkan karena terjadinya perubahan besar kecil rongga dada, rongga perut dan rongga alveolus oleh otot pernafasan.
Mekanisme Inspirasi
Mekanisme Ekspirasi
Masuknya udara kedalam saluran pernafasan
Keluarnya udara kedalam saluran pernafasan
Respirasi Luar
Pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara
Respirasi Dalam
Pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh
Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
Tulang rusuk terangkat ke atas Rongga dada membesar yang
mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
PERNAFASAN DADA
PERNAFASAN PERUT
Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
Diafragma datar
Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.
KARDIOVASKULER
Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Fungsi utama sistem ini adalah untuk
mengangkut nutrisi dan darah yang mengandung
banyak oksigen menuju seluruh tubuh, serta membawa
darah terdeoksigenasi kembali ke paru-paru
PENYAKIT LANJUTAN
penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh
menumpuknya plak. Kondisi ini membuat pasokan darah menuju jantung menjadi berkurang.
PENYAKIT JANTUNG KORONER
01
05 04 03
02 STROKE
GAGAL JANTUNG
ARITMIA
KARDIOMIOPATI
terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan bahkan kematian
terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Gejala gagal jantung meliputi sesak napas, kelelahan, dan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
tkondisi di mana detak jantung tidak teratur atau terlalu cepat atau lambat.
Aritmia dapat menyebabkan gejala seperti pusing, sesak napas, dan kelelahan
penyakit otot jantung yang membuat jantung lebih sulit memompa darah ke seluruh tubuh.
KESIMPULAN
Sistem saraf adalah suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan
lingkungan lainnya.
Sistem syaraf mempunyai fungsi yaitu sebagai alat komunikasi,pusat pengendali tanggapan dan alat pengendali.
Sel saraf terdiri atas sel neuron dan sel pendukung (neuroglia) dan juga system syaraf memiliki dua organ utama yang menjadi penggerak sistem saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi transportasi dalam tubuh manusia.
Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah. Fungsi utama sistem ini adalah untuk mengangkut nutrisi dan darah yang mengandung banyak oksigen menuju seluruh tubuh, serta membawa darah terdeoksigenasi kembali ke paru-paru.
Pernapasan atau respirasi adalah usaha tubuh untuk memenuhi kebutuhan O2 dalam proses metabolisme dan mengeluarkan CO2 sebagai hasil metabolisme dengan perantara organ paru dan saluran napas bersama
kardiovaskular sehingga dihasilkan darah yang kaya oksigen.
Organ Pernapasan terdiri dari Rongga Hidung, Tenggorokan, Pangkal Tenggorokan, Batang Tenggorokan, Batang Tenggorokan (Bronkhus) dan Paru-paru.
Proses Respirasi udara terdiri dari 2 mekanisme inspirasi dan eskspirasi. Dari jenisnya ada dua yaitu pernafasan dada dan perut.
hubungannya sistem saraf, pernafasan, dan kardiovaskular berkontribusi pada kesehatan dan kinerja manusia.
Dalam industrial engineering, pemahaman ini penting untuk merancang lingkungan kerja ergonomis,
meminimalkan stres, dan meningkatkan efisiensi, seiring dengan memperhatikan dampaknya terhadap sistem- sistem fisiologis tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Feriyawati, Lita. (2006). Anatomi Sistem Saraf dan Peranannya dalam Regulasi Kontraksi Otot Rangka. Medan : Fakultas Kedokteran USU.
Sinaga, Erlintan dkk. 2011. Anatomi Fisiologi Manusia. Medan : FMIPA Unimed.
Bakhtiar, A., & Amran, W.S. (2016). Faal Paru Statis. Jurnal Respirasi, 91-98.
dr. Noor Yulia., M. (2022). ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI. West Jakarta City, Jakarta: Universitas Esa Unggul.
Fernandez, G.J., & dr. Tjokorda Istri Anom Saturti, S. (2017). SISTEM PERNAFASAN.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.
Armand budiantoro.(2015) Efektifitas Teknik Industri 54-55 Rohman ibrahim. (2005).Ergonomi Teknik Industri 24-25 Budi umbara .(2010). Efesiensi Teknik Industri 34-35
Yulia Wahyuni. (2018). Modul pertemuan VI Fisiologi II Sistem Kardiovaskuler. Jurnal Pendidikan Ilmiah, 2.
SEPERTINYA TEMAN-TEMAN SUDAH MENGANTUK.
TENANG SAJA, KAMI PUN SAMA.
JADI, PRESENTASINYA KAMI SUDAHI SAMPAI DI SINI
TAPIII...MASA SIH GAK ADA YANG INGIN BERTANYAAAA????
SESI TANYA JAWAB