• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tobacco Mosaik Virus pada Tembakau

N/A
N/A
Andinawati Dwita

Academic year: 2023

Membagikan "Tobacco Mosaik Virus pada Tembakau "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Tobacco Mosaik Virus pada Tembakau

Andinawati Dwita Karina (K4320007)

(2)

BAHASAN 1

2 3 4

Pengertian Virus Gejala Virus

Penyebab Terserang Virus Pencegahan Virus

(3)

Tobacco Mosaic Virus (TMV) merupakan virus yang menyerang tanaman khususnya tanaman tembakau.

Virus ini menyebabkan dampak kerugian yang cukup besar karena menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau. Serangan virus pada tembakau dapat mengurangi jumlah produksi dan berpengaruh terhadap mutu daun tembakau yang dihasilkan.

PENGERTIAN

(4)

GEJALA

Gejala yang muncul pada tanaman tembakau yang terserang TMV

menunjukkan gejala mosaik biasa.

Gejala ditandai dengan tulang- tulang daun yang mengalami

klorosis sehingga sepanjang tulang daun terdapat jalur-jalur berwarna

hijau tua.

(5)

PENYEBAB

Penyakit virus TMV terjadi apabila strain virus yang menyerang bersifat virulen, tanaman yang diserang rentan, dan kondisi lingkungan mendukung perkembangan penyakit. Salah satu penyebab virus TMV dapat menyerang tembakau yaitu karena kurangnya kadar kalium dalam tembakau. Kondisi tanaman yang kekurangan kalium menyebabkan komponen ketahanannya terganggu, sehingga akan memudahkan penetrasi patogen pada daun.

(6)

PENCEGAHAN

Pemupukan merupakan faktor penting dalam pemeliharaan tanaman. Pemupukan bertujuan untuk mencukupi kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Salah satu unsur hara yang dibutuhkan oleh tembakau adalah kalium, tanaman tembakau memerlukan unsur kalium dalam jumlah yang besar. Kalium membantu tanaman untuk tahan terhadap pengaruh suhu dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.

(7)

Unsur kalium dapat ditambahkan dalam bentuk pupuk KNO3. Fungsi utama kalium yaitu membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium juga berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga, dan buah tidak mudah gugur. Kalium merupakan sumber kekuatan bagi tanaman. Hal tersebut membantu tanaman untuk tetap tumbuh dengan baik meskipun dalam kondisi lingkungan yang kering.

PENCEGAHAN

(8)

KESIMPULAN

Tobacco mosaic virus adalah virus yang menyerang

tanaman tembakau. Gejalanya berupa terjadinya klorosis pada tulang-tulang daun. Salah satu penyebabnya yaitu

karena kurangnya kalium atau kurangnya ketahanan tanaman dalam menghadapi serangan virus.

Penanganannya yaitu melalui pemupukan dengan pupuk yang mengandung kalium.

(9)

SUMBER

Hutapea, A. S., Hadiastono, T., & Martosudiro, M. (2014).

Pengaruh pemberian pupuk kalium (kno3) terhadap infeksi Tobacco mosaik virus (tmv) pada beberapa varietas tembakau virginia (Nicotiana tabacum L.). Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 2(1), pp.102–109.

(10)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran, luas serangan penyakit dan variasi genetik virus di beberapa perkebunan tebu di Jawa, mengkarakterisasi

Selain dilihat dari dampak secara kesehatan, kerugian yang ditimbulkan oleh pemanfaatan tembakau untuk produksi rokok dapat dilihat dari aspek ekonomis.. Meskipun

Secara umum, semakin muda tanaman terinfeksi BCMV akan menyebabkan periode inkubasi virus lebih singkat, keparahan penyakit lebih tinggi, dan pertumbuhan terhambat serta produksi

Perkembangan penyakit mosaik tembakau (a. Intensitas penyakit) pada berbagai perlakuan [keterangan: tanaman tembakau tanpa PGPR/PGPF, diinokulasi Tobamovirus (K2); tanaman tembakau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman cabai disebabkan virus, yang dibuktikakan dengan beberapa pengujian antara lain: penyiraman

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab penyakit mosaik pada tanaman cabai disebabkan virus, yang dibuktikakan dengan beberapa pengujian antara lain: penyiraman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran, luas serangan penyakit dan variasi genetik virus di beberapa perkebunan tebu di Jawa, mengkarakterisasi bioekologi

Secara umum, semakin muda tanaman terinfeksi BCMV akan menyebabkan periode inkubasi virus lebih singkat, keparahan penyakit lebih tinggi, dan pertumbuhan terhambat serta produksi