• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of ANDROID-BASED APPLICATION FOR SCHEDULE OF ISLAMIC BOARDING SCHOOL ACTIVITY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of ANDROID-BASED APPLICATION FOR SCHEDULE OF ISLAMIC BOARDING SCHOOL ACTIVITY"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

638 Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E-ISSN 2503-2933

Android-Based Application For Schedule Of Islamic Boarding School Activity

Devi Astri Nawangnugraeni1, M. Zakki Abdillah*2, Akrim Teguh Suseno3, Achmad Dimyati4, Daroji5, Laily Amalia6

1, Universitas Pancasakti Tegal, Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Tegal

2, Universitas Nasional Karangturi Semarang, Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Semarang

3,4,5,6 Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan, Teknologi Komputer, Fakultas Sains dan Teknologi, Pekalongan

1[email protected], 2*[email protected], 3[email protected],

4[email protected], 5[email protected], 6[email protected] Abstrak

Implementasi sistem informasi saat ini sangat dibutuhkan pada semua bidang kehidupan seperti ekonomi, sosial, kesehatan maupun pendidikan. Salah satu penggunaan sistem infromasi di bidang pendidikan yaitu untuk membantu dalam pengelolaan jadwal kegiatan pada pondok pesantren. Beberapa pondok pesantren saat ini sistem penjadwalan kegiatannya masih menggunakan cara manual yaitu dengan mencatat di buku agenda selain itu penyampaian informasi kegiatan masih menggunakan papan pengumuman. Hal tersebut menyebabkan kemungkinan terjadi redudansi kegiatan maupun informasi kegiatan terlambat tersampaikan. Sehingga dikembangkan sebuah sistem aplikasi untuk membantu dalam pengelolaan penjadwalan pada pondok pesantren. Aplikasi tersebut dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML) dan dikembangkan menggunakan tools Kodular. Hasil pengembangan kemudian dilakukan pengujian menggunakan blackbox testing dengan hasil semua menu dan fitur dalam aplikasi sudah berjalan sesuai dengan alur kinerja, tidak terdapat error dan bug serta sesuai dengan kebutuhan pada pondok pesantren. Sehingga aplikasi tersebut dapat digunakan untuk membantu dalam pengelolaan sistem penjadwalan pada pondok pesantren secara efektif dan efisien.

Kata kunci Android, Aplikasi, Kodular, Penjadwalan Kegiatan, Pondok Pesantren

Abstract

Implementation of information systems is currently needed in all areas of life such as economics, social, health and education. One of the uses of information systems in the field of education is to assist in managing the schedule of activities at Islamic boarding schools. Some Islamic boarding schools currently still use the manual method of scheduling activities, such as recording in the agenda book and the delivery of activity information still uses the bulletin board. This causes the possibility of redundancies of activities and activity information being delivered late. So an application system was developed to assist in managing scheduling at Islamic boarding schools. The application is designed using Unified Modeling Language (UML) and developed using Kodular tools. The results of the development are then tested using blackbox testing, the results that all menus and features in the application are running according to the performance flow, there are no errors and bugs and according to the needs of the Islamic boarding school. So that the application can be used to assist in managing the scheduling system at Islamic boarding schools effectively and efficiently.

Keywords Android, Application, Kodular, Schedule Activity, Islamic Boarding School

(2)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E- ISSN 2503-2933 639

1. PENDAHULUAN

Seiring perkembangan teknologi yang berkembang semakin pesat saat ini memberikan pengaruh terhadap proses kinerja pada sebuah instansi [1]. Penggunaan sistem informasi juga dapat memberikan kemudahan dalam setiap pekerjaan pada semua bidang kehidupan sehari-hari seperti bidang ekonomi, sosial, kesehatan ataupun pendidikan [2]. Salah satu penggunaan sistem informasi pada bidang pendidikan yaitu untuk mengelola sistem penjadwalan pada pondok pesantren. Dengan menggunakan sistem informasi dapat memaksimalkan tujuan pengelolaan data menjadi informasi yang berguna [3]. Penjadwalan termasuk dalam kegiatan pengaturan waktu dari sebuah kegiatan yang meliputi pengelolaan alokasi sarana dan prasarana maupun tenaga kerja pada kegiatan operasi serta menjadi penentu urutan dalam pelaksanaannya [4].

Dalam tahapan pengambilan keputusan, proses penjadwalan termasuk langkah penting yang harus dilakukan sebelum tahap operasi dimulai [5]. Pondok pesantren sangat membutuhkan sistem penjadwalan karena kegiatan pondok yang sangat padat serta banyaknya santri, ustadz maupun guru yang melakukan kegiatan pada pondok pesantren tersebut. Penjadwalan pada pondok pesantren ini meliputi kegiatan yang bersifat akademik maupun non akademik.

Pemanfaatan sistem informasi untuk penjadwalan pada pondok pesantren dapat berupa aplikasi berbasis website, desktop maupun mobile [6], [7], [8], [9]. Dengan bertambahnya pengguna perangkat mobile maka menunjukkan adanya kemudahan dalam penggunaan perangkat tersebut [10]. Selain itu dengan perangkat mobile ini pengguna dapat mengakses informasi secara efektif, cepat dan efisien. Implementasi aplikasi berbasis mobile pada sistem penjadwalan pada pondok pesantren ini memberikan manfaat untuk mengelola setiap kegiatan sehingga tidak menyebabkan redudansi kegiatan dalam satu waktu dan penjadwalan menjadi lebih akurat untuk acuan bagi pengajar maupun santri [11].

Pelaksanaan kegiatan pada pondok pesantren juga dibutuhkan penjadwalan agar dalam pelaksanaannya terorganisasi dan sesuai dengan alurnya baik dari kegiatan internal maupun eksternal yang melibatkan masyarakat umum. Saat ini ada beberapa pondok pesantren yang masih menggunakan sistem penjadwalan secara manual yaitu masih dilakukan pencatatan pada buku agenda kegiatan dan sistem penyebaran infromasi kegiatan masih menggunakan papan informasi kegiatan pondok pesantren. Hal ini dapat mengakibatkan terjadi redudansi data kegiatan. Selain itu apabila terdapat petugas pengelola kegiatan pondok pesantren mengalami kesalahan pencacatan maka dapat mengakibatkan kegiatan bertabrakan. Selain itu memungkinkan terdapat agenda kegiatan pondok yang belum tersampaikan kepada santri, ustadz maupun guru pengajar pondok pesantren. Salah satu solusi mengatasi hal tersebut dibutuhkan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk mengatur penjadwalan kegiatan dan penyebaran informasi kegiatan secara digitalisasi yaitu dengan aplikasi [12], [13]. Pada penelitian sebelumnya sudah pernah dikembangkan sistem informasi penjadwalan mata kuliah untuk mahasiswa berbasis web [6]. Berbeda dengan penelitian sebelumnya maka fokus penelitian ini untuk mengembangkan sistem informasi penjadwalan agenda kegiatan pondok pesantren pada aplikasi mobile berbasis android.

Pengembangan aplikasi penjadwalan kegiatan untuk pondok pesantren berbasis android ini dapat dilakukan dengan aplikasi Kodular. Aplikasi Kodular termasuk salah satu web yang terdapat fitur untuk mengembangkan aplikasi berbasis android menggunakan block programming. Keuntungan menggunakan tools ini yaitu tidak perlu mengetik kode program yaitu dengan cara drag and drop sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi [14].

Selain itu pada tools Kodular menyediakan fasilitas Kodular Store dan Kodular Extention IDE yaitu dapat memudahkan pengembang mengunggah aplikasi android pada Kodular Store.

(3)

640 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E-ISSN 2503-2933

Berdasarkan masalah tersebut maka dilakukan pengembangan sebuah aplikasi mobile berbasis android untuk mengelola sistem penjadwalan kegiatan pada pondok pesantren menggunakan aplikasi Kodular. Pengembangan aplikasi ini bertujuan agar mempermudah pengelolaan kegiatan dan penyebaran informasi pada pondok pesantren secara cepat dan tepat.

2. METODE PENELITIAN

Metode pengembangan sistem ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi dan pengujian unit, integrasi, operasi dan pemeliharaan.

Adapun tahapan tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.

Analisis Kebutuhan

Desain Sistem

Implementasi dan Pengujian Unit

Integrasi

Operasi dan Pemeliharaan

Gambar 1. Tahapan Pengembangan Sistem 2.1 Analisis Kebutuhan

Tahap yang pertama yaitu dilakukan observasi, menetapkan fitur, dan menganalisis kebutuhan perangkat keras dan perangat lunak. Observasi dilakukan dengan wawancara kepada pengasuh dan pengurus pondok pesantren untuk mengetahui kebutuhan sistem dan alur teknis penjadwalan awal pada pondok pesantren. Setelah mengetahui kebutuhan untuk sistem dan teknis penjadwalan pondok pesantren kemudian dilakukan penetapan fitur sistem yang akan dikembangkan dan menentukan kebutuhan perangkat lunak serta perangkat kerasnya.

2.2 Desain Sistem

Tahap yang kedua yaitu melakukan perancangan sistem berdasarkan kebutuhan untuk disyaratkan yaitu hasil dari analisis kebutuhan. Perancangan sistem tersebut menggunakan Unified Modelling Language (UML) [15], [16]. Perancangan ini bertujuan untuk membuat konsep atau gambaran sistem yang akan dikembangkan. Perancangan sistem penjadwalan pondok pesantren ini digambarkan melalui use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

(4)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E- ISSN 2503-2933 641

2.3 Implementasi dan Pengujian Unit

Setelah proses perancangan sistem maka dilanjutkan dengan proses implementasi. Pada proses ini dikembangkan menjadi unit sistem menggunakan aplikasi Kodular. Pengujian unit sistem menggunakan metode blackbox testing. Proses pengujian bertujuan untuk memastikan bahwa kinerja sistem sudah berjalan sesuai dengan alur kerjanya selain itu juga untuk memastikan tidak terdapat bug pada sistem.

2.4 Integrasi

Tahapan ini yaitu proses untuk mengintegrasikan unit program menjadi sebuah sistem secara utuh yang telah selesai dikembangkan. Kemudian sistem tersebut dilakukan pengujian kembali untuk memastikan kesesuaian alur kinerja sistem dan dikirimkan pada pondok pesantren.

2.5 Operasi dan Pemeliharaan

Tahapan setelah dilakukan integrasi dan pengujian sistem yaitu dilakukan tahap operasi dan pemeliharaan. Pada tahap ini yaitu menerapkan sistem yang sudah dikembangkan pada pondok pesantren. Selain itu setelah proses penerapan dilakukan maka dilanjutkan dengan proses pemeliharaan secara berkala.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengembangan sistem ini yaitu sebuah aplikasi berbasis android untuk mengelola penjadwalan yang diimplementasikan di pondok pesantren. Pengembangan sistem aplikasi ini dimulai dari identifikasi kebutuhan sistem, pengguna dan teknis penjadwalan pada pondok pesantren dengan melakukan wawancara kepada pengasuh dan pengurus pondok pesantren.

Hasil observasi tersebut dijadikan sebagai dasar konsep untuk penetapan fitur yang terdapat pada sistem aplikasi penjadwalan.

Identifikasi pengguna pada sistem aplikasi penjadwalan yaitu terdiri dari admin dan user. Admin berperan untuk mengubah dan menghapus data profil pondok pesantren, mengubah dan menghapus data kegiatan pondok pesantren. Sedangkan user berperan untuk melihat daftar profil pondok pesantren, melihat daftar kegiatan pondok pesantren, dan melakukan registrasi akun serta kehadiran kegiatan pondok pesantren. Adapun identifikasi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras untuk mengembangkan sistem aplikasi ini yaitu processor Intel Core i3 CPU @2.10 GHz, memory 8.0 GB, Storage/Hard Disk 320 GB, Sistem Operasi Windows 11, Browser Microsoft Edge, Website c.kodular.io, Web Hosting 000webhost.com.

Rancangan dalam pengembangan sistem aplikasi penjadwalan ini menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang bertujuan untuk menggambarkan desain interaksi antarmuka dan tampilan sistem aplikasi. Rancangan sistem aplikasi penjadwalan digambarakan melalui use case diagram, activity diagram, sequence diagram. Use case diagaram menggambarkan interaksi antara user dan sistem. User dapat melakukan login, registrasi, lihat profil pondok pesantren, dan lihat daftar agenda kegiatan. Admin dapat mengelola data pondok pesantren seperti mengubah profil pondok pesantren, mengubah daftar kegiatan, hapus profil pondok pessantren serta hapus daftar kegiatan. Use case diagram pada sistem aplikasi penjadwalan kegiatan pondok pesantren ditunjukkan pada Gambar 2.

(5)

642 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E-ISSN 2503-2933

Gambar 2. Use Case Diagram Sistem Aplikasi Penjadwalan

Activity diagram menunjukkan setiap aliran aktivitas proses pada sistem aplikasi penjadwalan. Activity diagram proses sistem penjadwalan dibagi menjadi activity diagram melihat daftar kegiatan pondok pesantren, acitivity diagram mengubah daftar kegiatan pondok pesantren dan activity diagram menghapus daftar kegiatan pondok pesantren. Activity diagram melihat daftar kegiatan pondok pesantren ditunjukkan pada Gambar 3, pada proses tersebut dapat dilakukan oleh admin maupun user. Admin dan user memasuki halaman menu daftar kegiatan, kemudian sistem akan mengambil data daftar kegiatan dari database, selanjutnya admin dan user dapat melihat tampilan data daftar kegiatan secara detail dan dapat memilih datanya. Kemudian sistem akan mengambil data dan menampilkan sesuai dengan id pengguna baik admin maupun user.

(6)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E- ISSN 2503-2933 643

Gambar 3. Activity Diagram Melihat Daftar Kegiatan

Activity diagram mengubah daftar kegiatan pondok pesantren untuk admin dimulai dari masuk halaman menu edit daftar kegiatan, kemudian sistem akan mengambil data daftar kegiatan dari database dan admin bisa melihat form perubahan data kegiatan serta dapat mengisi data perubahan. Selanjutnya sistem akan menampilkan validasi masukan, apabila data valid maka sistem akan update perbahan datanya dan apabila data tidak valid maka harus memasukkan perubahan data kembali. Hasil keluarannya yaitu admin dapat melihat hasil perubahan daftar kegiatan pondok pesantren. Activity diagram mengubah daftar kegiatan pondok pesantren ditunjukkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Activity Diagram Ubah Daftar Kegiatan

(7)

644 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E-ISSN 2503-2933

Activity diagram menghapus daftar kegiatan pondok pesantren dapat dilakukan oleh admin maupun user yaitu dimulai dari masuk ke halaman menu daftar kegiatan, kemudian sistem mengambil data daftar kegiatan dari database, selanjutnya admin dan user dapat melihat tampilan data daftar kegiatan secara detail kemudian dapat memilih salah satu data kegiatan dan dapat menghapus data tersebut. Sistem menunjukkan tampilan bahwa data telah dihapus sesuai dengan id baik admin maupun user. Activity diagram menghapus daftar kegiatan pondok pesantren ditampilkan pada Gambar 5.

Sequence diagram menggambarkan secara rinci tahapan proses yang sedang dilakukan oleh sistem aplikasi penjadwalan pondok pesantren untuk mencapai tujuan dari use case diagram. Sequence diagram menjelaskan interaksi antar class, operasi yang terlibat pada penjadwalan, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

Sequence diagaram pada sistem penjadwalan ini dibagi menjadi sequence diagram melihat daftar kegiatan pondok pesantren, sequence diagram mengubah daftar kegiatan pondok pesantren, sequence diagram menghapus daftar kegiatan pondok pesantren.

Gambar 5. Activity Diagram Menghapus Daftar Kegiatan

(8)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E- ISSN 2503-2933 645

Sequence diagram melihat daftar kegiatan menunjukkan proses yang dilakukan oleh admin dan user. Admin maupun user masuk ke halaman menu daftar kegiatan dan sistem akan mengambil data daftar kegiatan dari database kemudian akan ditampilkan oleh sistem sesuai dengan id baik admin maupun user. Sequence diagram melihat daftar kegiatan pondok pesantren ditampilkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Sequence Diagram Melihat Daftar Kegiatan

Sequence diagram mengubah daftar kegiatan dapat dilakukan oleh admin yaitu dengan masuk ke halaman menu edit daftar kegiatan kemudian sistem akan mengambil data daftar kegiatan dari database. Selanjutnya admin dapat melihat form perubahan data kegiatan serta dapat melakukan perubahan data kegiatannya. Setelah data perubahan sudah dilakukan maka sistem akan menampilkan perubahan datanya. Sequence diagram mengubah daftar kegiatan dapat ditunjukkan pada Gambar 7.

(9)

646 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E-ISSN 2503-2933

Gambar 7. Sequence Diagram Mengubah Daftar Kegiatan

Sequence diagram menghapus daftar kegiatan pada sistem penjadwalan ini dapat dilakukan oleh admin maupun user. Admin atau user masuk halaman menu daftar kegiatan dan sistem akan mengambil data dari database. Kemudian admin atau user dapat melihat semua tampilan data daftar kegiatan dan memilih data kegiatan yang akan dihapus. Selanjutnya admin atau user dapat menghapus salah satu datanya dan sistem akan menampilkan tampilan data daftar kegiatan terbaru. Sequence diagram menghapus daftar kegiatan ditampilkan pada Gambar 8.

(10)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E- ISSN 2503-2933 647

Gambar 8. Sequence Diagram Menghapus Daftar Kegiatan

Tahapan setelah membuat perancangan menggunakan Unified Modelling Language (UML) maka dilanjutkan dengan membuat perancangan desain antarmuka. Adapun perancangan tampilan antarmuka Halaman Utama ditunjukkan pada Gambar 9, perancangan tampilan antarmuka Halaman Agenda ditunjukkan pada Gambar 10, perancangan tampilan antarmuka Halaman Pendaftaran dan Pembatalan ditunjukkan pada Gambar 11 dan perancangan tampilan antarmuka Halaman Recapitulation ditunjukkan pada Gambar 12.

(11)

648 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E-ISSN 2503-2933

Gambar 9. Rancangan Antarmuka Tampilan Halaman Utama

Gambar 10. Rancangan Tampilan Halaman Agenda Antarmuka

Gambar 11. Rancangan Antarmuka Tampilan Halaman Pendaftaran dan

Pembatalan

Gambar 12. Rancangan Antarmuka Tampilan Halaman Recapitulation

Implementasi sistem aplikasi penjadwalan kegiatan ini dilakukan menggunakan tools Kodular. Tampilan aplikasi Walindo Apps terdiri dari Halaman Utama, Halaman Menu Agenda, Halamaan Menu Pendaftaran dan Pembatalan dan Halaman Menu Recapitulations. Tampilan Halaman Menu Halaman Utama ditunjukkan pada Gambar 13, tampilan Halaman Menu Agenda ditunjukkan pada Gambar 14.

(12)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E- ISSN 2503-2933 649

Gambar 13. Tampilan Halaman Menu Utama

Gambar 14. Tampilan Halaman Menu Agenda

Halaman Menu Agenda user dapat melakukan pendaftaran kehadiran pada setiap agenda yang telah diunggah pada aplikasi. Selain itu user juga dapat melakukan pembatalan kehadiran pada salah satu kegiatan tersebut. Dengan fitur pendaftaran dan pembatalan maka pondok pesantren dapat melakukan rekapitulasi jumlah peserta yang dapat hadir. Tampilan Halaman Pendaftaran ditampilkan pada Gambar 15. Tampilan Halaman Recapitulation ditunjukkan pada Gambar 16.

Gambar 15. Tampilan Halaman Pendaftaran Kehadiran

Gambar 16. Tampilan Halaman Recapitulation

(13)

650 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E-ISSN 2503-2933

Penggunaan aplikasi penjadwalan Walindo Apps ini bertujuan untuk membantu dalam pengelolaan penjadwalan kegiatan pada pondok pesantren baik untuk kegiatan akademik maupun non akademik. Hasil aplikasi ini akan digunakan pada pondok pesantren, untuk proses pemeliharaan akan dilakukan oleh pengurus pondok pesantren. Setiap menu yang dikembangkan pada aplikasi sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan penjadwalan kegiatan pada pondok pesantren. Adanya fitur agenda maka semua kegiatan akan ditampilkan secara online sehingga user dapat melihat daftar kegiatan secara detail dengan mudah. Fitur kehadiran pada Menu Agenda juga memudahkan user untuk konfirmasi kehadiran dan memudahkan pihak pondok pesantren untuk merekapitulasi perkiraan jumlah peserta yang akan hadir. Implementasi Walindo Apps ini dibangun menggunakan tools Kodular. Adapun tahapan dalam membuat aplikasi sebagai berikut:

1. Mengakses halaman web c.kodular.io

2. Melakukan login menggunakan akun email dan password yang telah didaftarkan pada saat registrasi.

3. Melakukan create project untuk pembuatan project baru dan memberi nama pada nama project.

4. Setelah project dibuat maka akan ditampilkan default dari project tersebut.

5. Melakukan edit pada sisi tampilan halaman atau screen untuk aplikasi Walindo. Drag and drop elemen yang dibutuhkan dari sidebar dan mengganti label serta atribut.

6. Setelah tampilan dibuat maka bisa dilanjutkan dengan memasang logic yang dibutuhkan.

Aksi ini dilakukan dengan cara mengakses tab block pada jendela Kodular.

7. Pada bagian block terdapat banyak logic yang bisa dirangkai satu dengan yang lainnya.

Akses logic diberikan pada tiap screen dengan inisialisasi nilai pada awalnya, pada bagian conectifity dimasukkan url yang berfungsi sebagai kebutuhan manipulasi database dan proses Create, Read, Update dan Delete (CRUD) dipasangkan di masing-masing halaman 8. Sebagai perantara ke server, maka dibutuhkan PHP yang dapat membawa nilai dari Kodular.

Kemudian data yang dibawa dapat disimpan dan dimasukkan ke dalam database pada hosting. Untuk menampilkan data dari database juga dibutuhkan PHP untuk memindahkan data ke Kodular.

9. Untuk bagian level akses dibedakan menjadi 2 level yakni admin dan user, admin mempunyai hak akses terhadap perubahan data profil ponpes, data agenda/kegiatan sedangkan user memiliki akses untuk melakukan pendaftaran peserta kegiatan.

10. Setelah selesai, project bisa di export dalam bentuk aplikasi berekstensi .apk.

Tahap pengujian sistem aplikasi ini menggunakan blackbox testing yaitu untuk menguji kinerja setiap fungsi menu dan fiturnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap menu tidak terdapat error dan bug. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Pengujian Blackbox Testing

Input Proses Output Hasil

Pengujian Klik menu> icon Masuk ke aplikasi Menampilkan halaman

beranda/home Berhasil

Klik menu>login Masuk ke form login Menampilkan form login Berhasil Klik menu>register Masuk ke form register Menampilkan form

registrasi Berhasil

Klik menu>

halaman utama Tampilan halaman utama

Menampilkan profil ponpes, recapitulation, agenda, dan myprofile

Berhasil

(14)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E- ISSN 2503-2933 651

Input Proses Output Hasil

Pengujian Klik menu> profil

ponpes

Tampilan menu profil ponpes

Menampilkan identitas

mengenai ponpes Berhasil Klik menu>

agenda

Tampilan menu agenda Menampilkan beberapa agenda yang ada di ponpes

berhasil Klik menu>

agenda>hadiri

Tampilan detail agenda ponpes

Menampilkan detail salah

satu agenda dan

pendaftaran kehadiran peserta terhadap agenda

berhasil

Klik menu>

recapitulation

Tampilan menu

recapitulation

Menampilkan rekapan agenda ponpes

berhasil Klik menu>

recapitulation>tid ak jadi hadir

Tampilan detail rakap Menampilkan detail rekap suatu agenda dan pembatalan kehadiran peserta terhadap agenda

berhasil

Klik menu>

myprofile

Tampilan menu myprofile Menampilkan data profil user

berhasil Klik menu>

myprofile> logout system

Keluar dari icon berhasil

Berdasakan hasil pengujian menggunakan blackbox testing menunjukkan semua menu dan fitur pada aplikasi Walindo Apps tidak terdapat error dan bug. Setelah dilakukan pengujian maka sistem sudah selesai dikembangkan dan dapat dioperasikan pada pondok pesantren dan proses pemeliharaan dilakukan oleh pengurus pondok pesantren.

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengembangan maka dihasilkan sebuah sistem aplikasi berbasis android untuk mengelola penjadwalan kegiatan pondok pesantren. Tujuan pengembangan sistem aplikasi penjadwalan ini untuk mengelola penjadwalan kegiatan pada pondok pesantren baik kegiatan akademik maupun non akademik, sehingga dapat mempermudah dalam proses pembagian jadwal dan tidak menyebabkan tumbukan kegaitan satu dengan yang lainya. Selain itu dengan adanya fitur kehadiran pada aplikasi maka mempermudah pondok pesantren untuk memperkirakan jumlah peserta yang akan hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan. Sistem aplikasi ini bernama Walindo Apps yang telah dikembangkan menggunakan tools Kodular dan telah diujikan menggunakan metode blackbox testing dengan hasil semua menu dan fitur telah berhasil digunakan serta tidak terdapat error maupun bug.

5. SARAN

Saran untuk pengembangan sistem ini diwaktu mendatang yaitu dengan menambahkan fitur notifikasi sebelum pelaksanaan agenda akan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemberitahuan kepada pengguna agar tidak terlewatkan setiap agendanya.

(15)

652 Jatisi ISSN 2407-4322 Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E-ISSN 2503-2933

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan yang telah memberikan pendanaan penelitian ini sehingga dapat terlaksana dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

[1] D. S. Maylawati, W. Darmalaksana, and M. A. Ramdhani, “Systematic Design of Expert System Using Unified Modelling Language,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., Vol. 288, No. 1, 2018, doi: 10.1088/1757-899X/288/1/012047.

[2] D. A. Kurniawan and S. D. Asri, “Aplikasi Peminjaman Ruangan dan Gedung pada Universitas Mercu Buana Kampus di Jatisampurna Berbasis Web,” J. Ilmu Tek. dan Komput., Vol. 3, No. 2, pp. 128–136, 2019.

[3] P. Juwita, “Aplikasi Mobile Sistem Informasi Akademik Berbasis Android pada SMKN 1 Pangkalpinang_2015,” pp. 1–7, 2015.

[4] T. J. Ahyana and Y. Jumaryadi, “Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Mengajar Menggunakan Metode Algoritma Genetika,” Ensiklopedia J., Vol. 1, No. 2, pp. 112–116, 2019.

[5] R. M. Puspita, A. Arini, and S. U. Masrurah, “Pengembangan Aplikasi Penjadwalan Kegiatan Pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dengan Algoritma Genetika (Studi Kasus: Bprtik),” J. Online Inform., Vol. 1, No. 2, pp. 76–81, 2016, doi:

10.15575/join.v1i2.43.

[6] I. Anugrah, “Pengembangan Sistem Informasi Penjadwalan Mata Kuliah Berbasis Web di Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar,” J. Pendidik., Vol. 6, No. 2, 2018.

[7] A. B. Setiawan and J. Sulaksono, “Sistem Informasi Manajemen Santri di Pondok Pesantren Al Ishlah Kota Kediri,” Netw. Eng. Res. Oper., Vol. 4, No. 2, pp. 81–86, 2019, doi: 10.21107/nero.v4i2.122.

[8] Rahmah and Mansur, “Desain dan Implementasi Sistem Penjadwalan Agenda Berbasis Android,” Digit. Zo. J. Teknol. Inf. dan Komun., Vol. 8, No. 2, pp. 196–206, 2017, doi:

10.31849/digitalzone.v8i2.646.

[9] M. Anton Permana, “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penjadwalan Kuliah dan Kehadiran Dosen Mengajar Berbasis Android Menggunakan Rest Server,” J. Restikom Ris. Tek. Inform. dan Komput., Vol. 1, No. 1, pp. 1–14, 2019.

[10] J. H. Ika Devi Perwitasari, “Rancang Bangun Sistem E-Posyandu Penjadwalan dan Monitoring Perkembangan Bayi berbasis Android,” J. Inf. Technol. Comput. Sci., Vol. 3, pp. 22–33, 2020.

(16)

Jatisi ISSN 2407-4322

Vol. 10, No. 2, Juni 2023, Hal. 638-653 E- ISSN 2503-2933 653

[11] R. Hermawan, A. Hidayat, and V. G. Utomo, “Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Ganesha Operation Semarang),”

J. Evolusi, Vol. 4, No. 1, pp. 72–79, 2016.

[12] A. Sakur and Ubaidi, “Sistem Informasi Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Berbasis Web dan Android,” J. Insa. Comtech, Vol. 6, No. 2, pp. 23–29, 2020.

[13] F. Al-Anshori, Sunardi, and A. Fadlil, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kegiatan Santri Persada Berbasis Android,” J. Teknol., Vol. 9, No. 2, pp. 132–139, 2016.

[14] A. Kumala and S. Winardi, “Aplikasi Pencatatan Perbaikan Kendaraan Bermotor Berbasis Android,” J. Intra Tech, Vol. 4, No. 2, pp. 112–120, 2020.

[15] M Teguh Prihandoyo, “Unified Modeling Language (UML) Model Untuk Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web,” J. Inform. J. Pengemb. IT, Vol. 3, No. 1, pp.

126–129, 2018.

[16] A. Hendini, “Pemodelan UML Sistem Informasi Monitoring Penjualan dan Stok Barang (Studi Kasus: Distro Zhezha Pontianak),” J. Khatulistiwa Inform., Vol. IV, 2016.

Referensi

Dokumen terkait

Kesiapan tersebut dilihat dari kesiapan sebelum dimulainya kegiatan belajar, Siswa pondok pesantren sudah siap mengikuti kegiatan sekolah mulai dari pukul 06.30, pertama mereka

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan islam yang bertugas untuk mencetak manusia yang ahli dalam bidang agama, ilmu pengetahuan dan kemasyarakatan serta berakhlak mulia..

Sudah tentu, fenomena semacam ini tidak hanya berdampak kepada berubahnya fungsi pondok pesantren dalam pengembangan budanya lokal ke budaya nasional, tetapi juga

Guru harus memberikan contoh yang baik dalam penerapan bilingualism program di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an pada kususnya dilingkungan pondok pesantren untuk

Solusi yang ditawarkan kepada pengelola Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qudz sebagai mitra pada kegiatan ini adalah dengan membantu melakukan pemotoan lahan dengan menggunakan drone dan

Abstrak Pelatihan penerapan kaidah EYD versi V dalam penulisan karya tulis ilmiah bagi guru-guru Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad Pangkep bertujuan meningkatkan kemampuan penulisan

Allah Maha Mengawasi segala sesuatu” Mengenai proses nadzor pada khitbah yang dilakukan oleh para santri jama’ah tabligh Pondok Pesantren Al-fatah Temboro tidak semuanya melaksanakan

Although it was clear that the mission of pesantren DDI Mangkoso was focused on Islamic knowledge, both Gurutta Ambo Dalle and Gurutta Farid Wajedi in running the pesantren performed