Apa Itu Algoritma? Ini Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contohnya
Dalam bidang ilmu komputer, matematika, dan pemrograman, istilah algoritma memang tak asing lagi. Algoritma berperan dalam memecahkan masalah di bidang komputasi. Namun sadar atau tidak dalam kegiatan sehari-hari kita kerap menggunakan algoritma dalam melakukan sebuah tindakan. Untuk mengenal lebih luas algoritma, berikut ini pengertian, jenis, fungsi, dan contoh dari algoritma baik dalam ilmu komputer maupun kehidupan sehari-hari. Pengertian algoritma Algoritma sendiri telah ada sejak abad ke-9 yang ditemukan oleh seorang sarjana, astronom, ahli geografi, dan matematikawan abad ke-9 yaiu Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi atau biasa dikenal sebagai Muhammad al- Khawarizmi. Algoritma membentuk dasar pemrograman komputer dan digunakan untuk memecahkan masalah mulai dari penyortiran dan pencarian sederhana hingga tugas kompleks seperti Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning.
Menurut definisi formalnya, sebuah algoritma adalah sekumpulan instruksi terbatas yang dilakukan dalam urutan tertentu untuk melakukan tugas tertentu. Cara kerja algoritma Algoritma merupakan suatu prosedur langkah demi langkah yang diciptakan untuk menyelesaikan masalah tertentu dan menjalankan tugas dengan efisien dalam bidang ilmu komputer dan matematika. Berikut adalah cara kerja algoritma: Input Dalam proses input, algoritma mengambil data masukan, yang bisa
berupa berbagai format seperti angka, teks, atau gambar. Proses Algoritma memproses data masukan melalui serangkaian operasi logis dan matematis, mengubah dan memanipulasi data tersebut sesuai kebutuhan. Output Setelah pemrosesan selesai, algoritma menghasilkan output, yang bisa berupa hasil dari perhitungan, keputusan, atau informasi yang signifikan. Efisiensi Salah satu aspek utama dalam pembuatan algoritma adalah efisiensinya, yang bertujuan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dan dengan menggunakan sumber daya sesedikit mungkin. Optimisasi Perancang algoritma terus mencari cara untuk mengoptimalkan algoritma mereka, sehingga algoritma menjadi lebih cepat dan lebih dapat diandalkan. Implementasi Algoritma diimplementasikan dalam berbagai bahasa pemrograman, memungkinkan komputer untuk menjalankannya dan menghasilkan sesuai yang diharapkan. Baca juga: Pengertian Algoritma Pencarian dan Jenis-jenisnya Fungsi algoritma Dalam pemrosesan data, algoritma digunakan untuk mengubah, menggabungkan, atau mengolah data menjadi bentuk yang lebih bermakna atau informatif. Contohnya adalah algoritma pengurutan, pencarian, dan kompresi data. Selain itu algoritma juga digunakan dalam sistem kecerdasan buatan untuk pengambilan keputusan. Ini dapat membantu komputer mengenali pola, memprediksi hasil, atau membuat keputusan berdasarkan data yang ada.
Jenis-jenis algoritma Ada berbagai jenis algoritma yang digunakan dalam pemrograman komputer. Berikut adalah beberapa tipe algoritma yang berbeda: Algoritme Brute Force Algoritma Brute Force adalah pendekatan yang sangat sederhana dan langsung dalam menyelesaikan masalah.
Dalam konteks algoritma ini, kita mencoba semua kemungkinan solusi secara sistematis untuk masalah yang diberikan. Ini berarti kita tidak menggunakan pengetahuan khusus tentang masalah tersebut untuk mengurangi jumlah solusi yang harus diuji. Istilah "brute force" sendiri mengacu pada kekuatan kasar atau kekerasan tanpa strategi cerdas.
Algoritma Rekursif Algoritma rekursif adalah metode pemecahan masalah yang memecah masalah besar menjadi masalah yang lebih kecil yang mirip dan mengulangi proses yang sama pada masalah-masalah yang lebih kecil tersebut sampai mencapai suatu kondisi dasar atau terminasi.
Algoritma Enkripsi Algoritma enkripsi adalah suatu proses pengamanan data dengan mengubah teks atau informasi yang tidak terenkripsi (plaintext) menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti atau dibaca (ciphertext) dengan menggunakan metode tertentu. Tujuan utama dari algoritma enkripsi adalah menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi saat berada dalam perjalanan atau disimpan dalam media penyimpanan.
Algoritma Backtracking Metode pemecahan masalah yang digunakan untuk menemukan solusi dengan mencoba semua kemungkinan solusi secara sistematis. Namun, jika suatu saat selama proses pencarian terjadi kegagalan atau ditemukan bahwa solusi yang sedang diuji tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan, algoritma akan "mundur" (backtrack)
ke tahap sebelumnya dan mencoba alternatif lainnya. Algoritma Pencarian Algoritma ini dirancang untuk menemukan target spesifik dalam kumpulan data, memungkinkan pengambilan informasi secara efisien dari koleksi yang diurutkan atau tidak. Algoritma Pengurutan (sorting algoritma) Algoritma pengurutan adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengatur elemen-elemen dalam suatu himpunan data atau array menjadi urutan tertentu, baik itu berdasarkan urutan numerik, urutan abjad, atau kriteria lainnya. Tujuan utama dari algoritma pengurutan adalah untuk meningkatkan pengorganisasian data sehingga data dapat diakses atau dicari lebih efisien. Algoritma Hashing Algoritma Hashing adalah suatu proses yang digunakan untuk mengonversi data (biasanya teks atau angka) menjadi nilai hash, yaitu nilai yang berukuran tetap yang secara unik mewakili data tersebut. Proses hashing bertujuan untuk menghasilkan nilai hash yang konsisten dan efisien dalam menentukan identitas data, sehingga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penyimpanan data, pengindeksan, verifikasi integritas data, dan keamanan. Algoritma Divide and Conquer Memecah masalah yang kompleks menjadi sub-masalah yang lebih kecil, menyelesaikannya secara mandiri, dan kemudian menggabungkan solusi-solusinya untuk mengatasi masalah awal secara efektif. Algoritma Greedy Algoritma Greedy (Gready Algorithm) adalah jenis algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi, yaitu mencari solusi terbaik atau yang paling mendekati solusi terbaik dalam konteks tertentu. Pendekatan ini didasarkan pada pemilihan keputusan yang paling menguntungkan pada setiap tahap langkah untuk mencapai solusi akhir yang diharapkan.
Algoritma Greedy mengambil langkah-langkah kecil yang terlihat paling menguntungkan pada saat itu tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang.
Algoritma Pemrograman Dinamis Algoritma Pemrograman Dinamis (Dynamic Programming) adalah teknik pemecahan masalah yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan memecahnya menjadi serangkaian submasalah yang lebih kecil. Kemudian, solusi dari setiap submasalah disimpan untuk menghindari pengulangan perhitungan yang tidak perlu. Algoritme acak Jenis algoritma yang mengandalkan elemen keacakan dalam proses pengambilan keputusan atau komputasi.
Ini berarti bahwa algoritma ini menggunakan elemen keacakan atau
"acak" dalam langkah-langkahnya untuk menghasilkan solusi atau hasil yang dapat bervariasi setiap kali algoritma dijalankan. Baca juga:
Pengertian Sorting Algoritma dan Tekniknya dalam Pemrograman Contoh algoritma dalam ilmu komputer Algoritma membentuk dasar pemrograman komputer dan digunakan untuk memecahkan masalah mulai dari penyortiran dan pencarian sederhana hingga tugas kompleks seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Salah satu contohnya bisa juga terlihat dari pencarian binary. Algoritma ini digunakan untuk mencari elemen dalam himpunan data yang sudah terurut. Ini bekerja
dengan membandingkan elemen yang dicari dengan elemen tengah himpunan data, dan jika tidak cocok, membatasi pencarian ke setengah himpunan data yang relevan. Proses ini diulang sampai elemen ditemukan atau tidak ada lagi elemen yang tersisa. Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari Baik disadari atau tidak, algoritma memiliki peran dalam pengambilan tindakan. Salah satunya dapat dilihat dari merencanakan tur. Sebelum memulai perjalanan, tentunya Anda akan mempertimbangkan banyak faktor, antara lain lokasi, waktu terbaik mengunjungi lokasi, cara transportasi, tempat wisata terdekat, akomodasi, dan lain sebagainya. Urutan tindakan ini disebut sebagai algoritma. Itulah ulasan mengenai pengertian algoritma, fungsi, jenis- jenis, dan contohnya.