“Penerapan food coating dari pektin kakao dengan penambahan karboksi-metil selulosa (CMC) dan gliserol dengan konsentrasi berbeda untuk menjaga kualitas buah tomat selama penyimpanan”, Tesis Diploma di bawah arahan Ms. Dr. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Edible Coating dari pektin kulit kakao dengan penambahan konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan gliserol yang berbeda terhadap menjaga mutu tomat selama penyimpanan. Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Edible Coating dari Pektin Kulit Kakao dengan Penambahan Karboksi Metil Selulosa (CMC) dan Gliserol Berbeda Konsentrasi dalam Pengawetan kualitas buah tomat selama penyimpanan”.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Perumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Hipotesis Penelitian
- Manfaat Hasil Penelitian
Untuk menghambat proses metabolisme dan meningkatkan kualitas tomat, umur simpan dan kesegarannya harus dijaga. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai penerapan Edible Coating dari pektin kulit kakao dengan penambahan konsentrasi karboksimetil selulosa (CMC) dan gliserol yang berbeda untuk menjaga mutu tomat selama penyimpanan. Mengetahui konsentrasi gliserol yang tepat untuk menghasilkan bahan pelapis yang dapat menjaga kualitas tomat selama penyimpanan.
Mengetahui konsentrasi Karboksi Metil Selulosa (CMC) yang baik untuk menghasilkan bahan pelapis yang dapat menjaga mutu buah tomat selama penyimpanan. Mengetahui kombinasi konsentrasi Karboksi Metil Selulosa (CMC) dan gliserol yang baik sehingga menghasilkan bahan pelapis yang dapat menjaga kualitas buah tomat selama penyimpanan. Penggunaan Edible Coating dari cangkang kakao dengan penambahan gliserol ternyata dapat menjaga kualitas tomat selama penyimpanan.
Penerapan Edible Coating dari Cangkang Kakao dengan penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) ternyata dapat menjaga kualitas tomat selama penyimpanan. Penerapan Edible Coating dari Cangkang Kakao dengan penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan gliserin dapat menjaga kualitas tomat selama penyimpanan.
TINJAUAN PUSTAKA
- Taksonomi Buah Tomat
- Kandungan Gizi Buah Tomat
- Penanganan Pasca Panen BuahTomat .1 Panen .1 Panen
- Sortasi dan Grading
- Pelilinan ( Edible Coating )
- Pengemasan dan Pengangkutan
- Penyimpanan
- Edible Coating Kulit Kakao
- Carboxy Metil Cellulose (CMC)
- Gliserol
Buah tomat banyak mengandung biji lunak berwarna putih kekuningan, tersusun berkelompok dan terpisah antar kelompok. Daging buah tomat lembut, agak keras, berwarna merah jika sudah matang dan banyak mengandung air. Grading adalah kegiatan pengelompokan buah tomat yang telah dipilah menjadi beberapa bagian atau kelompok kelas (grade) berdasarkan ukuran buah, berat buah, kesehatan buah dan cacat buah (Kastrasapoetra, 2008).
Pengemasan dan pengangkutan merupakan dua kegiatan yang berkaitan erat dalam upaya melindungi tomat dari kerusakan mekanis. Pengemasan yang baik dapat melindungi tomat dari kerusakan mekanis akibat goresan atau benturan selama pengangkutan. Pengemasan yang baik, tanpa diimbangi dengan proses pengangkutan yang baik, dapat meningkatkan derajat kerusakan buah tomat di dalamnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Aidillah Fitri (2016) menunjukkan bahwa Edible Coating 3 gram pektin kulit kakao dalam 100 ml air suling dapat memperpanjang proses pembusukan buah tomat selama penyimpanan. Penerapan pelapis cangkang kakao dapat menghambat proses transpirasi dan respirasi pada tomat.
![Tabel 1. Kandungan Gizi Buah Tomat Perbuah](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/10871218.0/27.892.223.738.138.330/tabel-1-kandungan-gizi-buah-tomat-perbuah.webp)
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Bahan dan Alat Penelitian
Metode Penelitian
Perlakuan gliserol berdasarkan hasil penelitian Khumairoh (2016) menunjukkan bahwa perlakuan 1% merupakan perlakuan terbaik untuk pembuatan film yang dapat dimakan. Jumlah perlakuan : 33 Perlakuan Jumlah buah sampel per perlakuan : 4 Jumlah buah sampel : 132 Buah.
Metode Analisa
Pelaksanaan Penelitian
- Pengambilan Sampel Kulit Kakao
- Pembuatan Pektin Kulit Kakao (Isolasi Pektin)
- Pengambilan Sampel Buah Tomat
- Pembuatan Larutan Edible Coating
- Pelapisan/Coating Buah Tomat
- Penyimpanan Buah Tomat
Apabila hasil perlakuan pada penelitian ini mempunyai pengaruh yang nyata maka akan dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan uji jarak Duncan (Thomas dan Jackson, 1978). Kriteria pengambilan sampel tomat adalah tomat yang memenuhi kriteria panen yaitu berwarna kuning kemerahan. Tomat yang diambil merupakan buah yang ukuran dan warnanya hampir sama serta tidak rusak.
Setelah tercampur, tambahkan Karboksi Metil Selulosa (CMC) dan gliserol sesuai kadar perlakuan yang ditentukan, kemudian diaduk hingga larutan homogen. Setelah itu akan dilakukan penelitian yang meliputi : penurunan berat badan, uji organoleptik, pengujian warna buah menggunakan kromameter, kemudian tahap akhir adalah pengujian kadar vitamin C dan pengujian asam total.
Parameter Penelitian .1 Susut Bobot .1 Susut Bobot
- Uji Organoleptik
- Uji Warna Buah Tomat
- Uji Kadar Vitamin C
Pengukuran kadar vitamin C sebelum pengaplikasian Edible Coating dilakukan dengan cara menguji kadar vitamin C pada satu buah tomat, sedangkan kadar vitamin C diuji 21 hari setelah dilakukan pengaplikasian Edible Coating pada masing-masing buah. Pengukuran kadar asam total sebelum penerapan mulsa makan dilakukan dengan cara menguji kadar asam total pada satu buah tomat, sedangkan kadar asam total diuji 21 hari setelah pemberian mulsa makan dilakukan pada setiap buah sampel. Penggunaan Edible Coating Aloe Vera Gel untuk Memperpanjang Umur Simpan dan Meningkatkan Mutu Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Var.
Pengaruh Kemasan Plastik Low Density Polyethylene (Ldpe), High Density Polyethylene (Hdpe) dan Polypropylene (Pp) terhadap Keterlambatan Pemasakan Buah Tomat (Lycopersicon Esculentum. Mill. Penerapan Food Coating dari Pontianak Songhiis Noncrobilitaect ) pada Penyimpanan Buah Tomat Rangkuman data penelitian bobot awal dan susut bobot akibat penerapan pelapisan pektin dimakan pada kulit kakao dengan penambahan konsentrasi CMC dan gliserol berbeda pada buah tomat.
Rangkuman data penelitian uji struktur organoleptik akibat penerapan food coating pektin pada kulit kakao dengan penambahan konsentrasi CMC dan gliserol yang berbeda pada buah tomat. Rangkuman data penelitian uji organoleptik warna akibat penerapan food coating pektin pada kulit kakao dengan penambahan konsentrasi CMC dan gliserol yang berbeda pada buah tomat. Rangkuman data penelitian uji warna menggunakan kromometer akibat penerapan food coating pektin pada kulit kakao dengan penambahan konsentrasi CMC dan gliserol yang berbeda pada buah tomat.
Rangkuman data penelitian pengujian vitamin C akibat penerapan pektik cangkang kakao dengan penambahan konsentrasi CMC dan gliserol yang berbeda pada buah tomat. Rangkuman data penelitian uji asam total akibat penerapan pelapisan pektin cangkang kakao dimakan dengan penambahan konsentrasi CMC dan gliserol berbeda pada buah tomat.
![Lampiran 15. Tabel Sidik Ragam Uji Organoleptik Tekstur Buah Tomat 0 Minggu Setelah Aplikasi (MSA)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/10871218.0/60.892.205.727.174.553/lampiran-tabel-sidik-organoleptik-tekstur-minggu-setelah-aplikasi.webp)