• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Keseimbangan Umum.pdf

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Aplikasi Keseimbangan Umum.pdf"

Copied!
181
0
0

Teks penuh

Tujuan dari buku ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pengguna tentang bagaimana proses iterasi menghasilkan output dari analisis ekuilibrium ekonomi umum yang lengkap. Tujuan buku ini adalah agar mahasiswa lebih memahami bagaimana proses iterasi bekerja saat membuat analisis input-output secara lengkap.

Gambar 2.1: Display Program SAS
Gambar 2.1: Display Program SAS

Komentar

Contoh Aplikasi Modul SAS/IML

Waktu komputer dapat dihilangkan dengan mengetikkan pernyataan opsi NODATE ke PROGRAM EDITOR. Namun sebelumnya anda perlu mengosongkan layar EXIT sebelumnya dengan cara klik Edit + klik Clear Text, tujuannya untuk mendapatkan hasil dari program yang terakhir dijalankan.

BAHASA MATRIKS DENGAN SAS/IML

Pendahuluan

Memahami SAS/IML

Nama Matriks dan Matriks Literal 1. Pemberian Nama Matriks

  • Matriks Literal

String Karakter String karakter dapat diapit dengan tanda kutip tunggal (‘ ‘) atau dalam tanda kutip ganda.

Menciptakan Matriks dari Matriks Literal

  • Literal Scalar
  • Literal Numerik
  • Literal Karakter

Jika kita tidak menggunakan salah satu tanda kutip, semua karakter diubah menjadi huruf besar dan panjang elemen ditentukan oleh elemen terpanjang (panjang elemen akan mengikuti elemen terpanjang).

Pengulangan Faktor

Penugasan

Fungsi Sebagai Persamaan

Tipe

Bekerja Dengan Matriks

  • Memasukkan Data Sebagai Matriks Literal
  • Scalar
  • Matriks dengan Elemen Banyak
  • Membuat Nama Baris dan Kolom
  • Menggunakan Penugasan

Untuk membuat array yang memiliki banyak elemen, kita perlu menggunakan tanda kurung ({}) untuk memasukkan nilai data. Opsional gunakan koma (,) untuk memisahkan baris. Pertama, kita perlu membuat nama larik baris dan kolom menggunakan opsi ROWNAME= dan COLNAME=.

Fungsi Yang Menghasilkan Matriks

Setelah mengetik jenis program di atas, tekan tombol atau tombol F8 untuk menjalankan program sehingga akan menghasilkan keluaran sebagai berikut. Fungsi ini akan membuat baris nrow dan ncol kolom, semua elemen memiliki nilai yang sama dengan nilai.

Index Vektor

Menggunakan Persamaan Matriks

Elemen maksimal <> Infiks Angka dan Karakter Elemen minimal >< Infiks Angka dan Karakter.

Operator Binary Menurut Elemen

Ketika kita membandingkan dua matriks, misalnya A <= B, maka jika kondisi A kurang dari B terpenuhi maka akan mendapatkan nilai 1, sedangkan kondisi yang lain akan mendapatkan nilai 0.

Subscripts

  • Memilih Elemen Tunggal
  • Memilih Baris dan Kolom Matriks
  • Memilih Elemen Matriks atau Sub Bagian Matriks
  • Penugasan Subscripts
  • Operator Subscripts

Lihat C21=teh[2,1] subskrip ini akan menghasilkan 10 karena meminta untuk menampilkan atau mengambil nilai pada baris 2 dan kolom 1. Misalnya mengubah nilai baris ketiga dan kolom keempat matriks TEH, yang memiliki nilai dari 0 sampai 100.

Tabel 3.3.  Operator Subscript Pengurangan Dimensi Matriks
Tabel 3.3. Operator Subscript Pengurangan Dimensi Matriks

Mencetak Matriks dengan Judul Baris dan Kolom

  • Menggunakan Pilihan AUTONAME
  • Menggunakan Pilihan ROWNAME dan COLNAME
  • Menggunakan MATTRIB

Kita dapat menggunakan RESET dengan opsi AUTONAME untuk secara otomatis mencetak judul baris dan kolom standar. Jika kita memiliki matriks baris i dan kolom j, judul barisnya adalah ROW1 sampai ROWi dan judul kolomnya adalah COL1 sampai COLj.

Fungsi dan Perintah Matriks

Fungsi BLOCK membuat matriks blok-diagonal baru dari semua matriks yang ditentukan dalam argumen matriks. Data yang dibaca adalah seluruh rangkaian pengamatan dalam kumpulan data IO, yang dinyatakan dengan kata ALL, dan variabel yang digunakan adalah variabel numerik yang dinyatakan dengan VAR_NUM_, dimana data IO dimasukkan ke dalam array bernama Z.

Tabel 3.4. Ringkasan Beberapa Function dan Command Matriks
Tabel 3.4. Ringkasan Beberapa Function dan Command Matriks

Pendahuluan

Struktur Tabel Input-Output

Cara membaca misalnya melihat kuadran I Xij = nilai output sektor produksi i yang digunakan sebagai input oleh sektor tersebut. Dari Tabel 4.1, jika dibaca sebaris, dapat dilihat bahwa output sektor 1 dari X1 ditugaskan ke sektor 1, 2,..,n berturut-turut x11, x12,..,x1n sebagai permintaan menengah, dan F1 ke permintaan akhir.

Tabel 4.1.  Struktur Tabel Input Output
Tabel 4.1. Struktur Tabel Input Output

Model Input-Output Terbuka 1. Koefisien Teknis

  • Multiplier
    • Multiplier Output
    • Multiplier Pendapatan
    • Multiplier NTB
    • Multiplier Tenaga Kerja
  • Analisis Dampak
    • Keterkaitan Langsung Ke Depan
    • Keterkaitan Langsung Ke Belakang
    • Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung Ke Depan
    • Keterkaitan Langusng dan Tidak Langsung Ke Belakang

Hubungan langsung ke depan menunjukkan pengaruh sektor tertentu terhadap sektor yang menggunakan sebagian output secara langsung per unit peningkatan permintaan agregat. Koefisien distribusi untuk sektor i adalah normalisasi hubungan langsung dan tidak langsung ke belakang sektor i dengan jumlah sektor dan jumlah elemen dari koefisien matriks invers Leontief. Sensitivitas propagasi sektor i adalah normalisasi koneksi langsung dan tidak langsung ke depan sektor i dengan jumlah sektor dan jumlah elemen koefisien matriks invers Leontief terbuka.

Model Input-Output Tertutup

Multiplier

  • Efek Awal (Initial Effect)
  • Efek Putaran Pertama (First Round Effect)
  • Efek Dukungan Industri (Industrial Support Effect)
  • Efek Induksi Konsumsi (Consumption Induced Effect)
  • Efek Lanjutan (Flow-on Effect)

Efek dukungan industri dari produksi menunjukkan efek peningkatan produksi pada putaran kedua dan selanjutnya, yang terjadi secara bergelombang karena adanya stimulus ekonomi. Pada sisi pendapatan dan tenaga kerja, kita mendapatkan akibat yang ditimbulkan oleh konsumsi dengan mengalikan akibat yang ditimbulkan oleh konsumsi produksi dengan koefisien pendapatan rumah tangga atau koefisien tenaga kerja. Efek lanjutan didefinisikan sebagai dampak terhadap output, pendapatan dan kesempatan kerja yang terjadi di semua sektor ekonomi sebagai akibat dari peningkatan penjualan sektor tersebut.

Multiplier Type I dan II

Pengembangan Model Input-Output

  • Pendekatan Sisi Permintaan (Demand-Side)
  • Pendekatan Sisi Penawaran (Supply-Side)

Dalam model input-output standar, ini disebut sebagai model sisi permintaan atau model yang digerakkan oleh permintaan (Miller dan Blair, 1985). Berikut adalah penjelasan untuk mendapatkan koefisien teknis dari sisi penawaran, dengan asumsi kita memiliki matriks 3 x 3 :. Ini berarti bahwa alih-alih koefisien input tetap, koefisien output tetap diasumsikan dalam model sisi penawaran.

Model Input Output Terbuka

  • Mencari Koefisien Teknis
  • Mencari Multiplier Output
  • Mencari Multiplier Pendapatan
  • Mencari Multiplier NTB
  • Mencari Multiplier Tenaga Kerja
  • Keterkaitan Langsung Ke Depan dan Ke Belakang
  • Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung Ke Depan dan Ke Belakang
  • Indeks Daya Penyebaran dan Derajat Kepekaan

Jika total permintaan akhir di semua sektor meningkat sebesar Rp 1 juta, maka nilai tambah bruto perekonomian akan meningkat sebesar Rp 0,937 juta di sektor pertanian, sebesar Rp 0,836 juta di sektor industri dan sebesar Rp 1,266 juta di sektor jasa. Untuk mencari nilai korelasi langsung maju dan mundur, kita dapat menggunakan persamaan (9) dan persamaan (10) masing-masing. Sedangkan matriks KTLLB adalah nilai backlink langsung dan tidak langsung yang diperoleh dengan menjumlahkan matriks invers (pengganda) Leontif berdasarkan barisnya.

Tabel  5.2:  Kriteria Penentuan Peringkat Prioritas Sektor Kunci
Tabel 5.2: Kriteria Penentuan Peringkat Prioritas Sektor Kunci

Model Input-Output Tertutup

  • Koefisien Teknis Tertutup
  • Multiplier
    • Multiplier Output Type I dan Type II
    • Multiplier Pendapatan Type I dan Type II
    • Multiplier Tenaga Kerja Type I dan Type II
  • Model Input-Output Sisi Penawaran

Setelah mengetik rangkaian pernyataan diatas, tekan tombol F8, maka hasil dari pernyataan diatas akan ditampilkan pada output 5.15 berikut ini. Menemukan pengganda tenaga kerja umum untuk tipe I dan tipe II pada prinsipnya sama dengan mencari pengganda pendapatan yang dibahas sebelumnya. Berikut ini adalah rangkaian pernyataan yang cocok untuk membuat matriks pengali dari keseluruhan bagian (langkah 1).

Tips dan Trik

Pendahuluan

Bentuk dan Arti Kerangka SAM

Dalam sistem data ini, selain faktor produksi dan kegiatan, kelembagaan rumah tangga menjadi fokus utama analisis. Secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga bentuk hubungan antar subsistem dalam analisis distribusi pendapatan rumah tangga dan aspek-aspeknya. Bentuk pertama adalah struktur produksi yang dirinci menurut kegiatan atau sektor ekonomi; kedua, pendapatan (nilai tambah) dari masing-masing sektor dirinci menurut balas jasa yang dibayarkan kepada masing-masing faktor produksi; dan ketiga, distribusi pendapatan rumah tangga yang dianalisis melalui kepemilikan faktor produksi oleh berbagai kelompok rumah tangga, serta distribusi bagi hasil dan transfer pemerintah kepada rumah tangga.

Tabel 6.1 Arti Hubungan Antar Neraca Dalam Kerangka SAM
Tabel 6.1 Arti Hubungan Antar Neraca Dalam Kerangka SAM

Kinerja Perekonomian Nasional

  • Distribusi Pendapatan Faktorial
  • Distribusi Pendapatan Rumah tangga
  • Pola Pengeluaran Rumah tangga
  • Ketenagakerjaan

Bila ditambahkan dengan sub-matriks X1 yang menunjukkan pendapatan faktorial yang diterima dari luar negeri, kedua sumber pendapatan tersebut menunjukkan total pendapatan faktorial (Y1) yang diterima oleh rumah tangga di suatu negara. Seperti terlihat pada Tabel 6.1, sub-matriks T2.1 menunjukkan alokasi pendapatan faktor yang dihasilkan/dibayar oleh sektor manufaktur yang kemudian diterima oleh berbagai institusi, termasuk rumah tangga. Upah dan gaji yang dibayarkan oleh sektor produktif merupakan penerimaan dari faktor produksi tenaga kerja, yang sebagian besar berada di tangan rumah tangga.

Metode Estimasi dan Sumber Data

Sebagaimana diketahui bahwa nilai tambah yang diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi (produksi) salah satunya adalah partisipasi faktor produksi tenaga kerja yang dibayar dalam bentuk upah dan gaji. Jika upah dan gaji setiap pekerja di setiap sektor produksi dijumlahkan, inilah yang disebut alokasi nilai tambah pada faktor produksi tenaga kerja per sektor. Dengan demikian, dari sub-matriks ini dapat diperoleh informasi mengenai kompensasi/remunerasi pekerja yang bekerja di masing-masing sektor produksi tersebut.

Analisis Dampak Pengganda Neraca (Accounting Multiplier Effect Analysis) SNSE Indonesia 2000

Kemudian sumber data utama lainnya yang digunakan adalah data dari SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional), Rekening Keuangan Pemerintah, Neraca Pembayaran Luar Negeri, Sensus Penduduk dan SAKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional). Proses umum yang dilakukan dalam penyusunan kerangka SNSE Indonesia 2000 adalah: Tahap pertama adalah menentukan klasifikasi atau klasifikasi utama dari berbagai kegiatan atau transaksi dalam kerangka SNSE, yang terutama terdiri dari: klasifikasi lapangan usaha, klasifikasi faktor produksi, klasifikasi rumah tangga, dan klasifikasi tenaga kerja (lihat lampiran). Analisis pengganda keseimbangan dapat menunjukkan keterkaitan sektor-sektor ekonomi suatu wilayah sebagai bagian dari analisis ekonomi dan mampu memberikan informasi mengenai distribusi pendapatan dan kesempatan kerja kepada masyarakat sebagai bagian dari analisis sosial.

Kerangka SAM

Multiplier SAM

Sebagai contoh latihan membuat balance multiplier, akan kami sajikan frame SNSE Indonesia 2000 dengan dimensi 13x13 (lebih jelas terlihat pada tabel 7.1 dan 7.2). Sejauh ini kami hanya menemukan matriks kategori permanen dan total kontribusi masing-masing sektor atau neraca. Pada contoh ini, kita membuat enam matriks, yaitu matriks DTOT, IDTOT, TECHNICAL, IDENT, IA dan MA.

Analisis Dampak

  • Dampak Pertumbuhan Ekonomi
  • Redistribusi Pendapatan

Peningkatan permintaan tenaga kerja dan modal pada akhirnya akan mempengaruhi peningkatan pendapatan institusi, dimana pendapatan rumah tangga dan institusi perusahaan meningkat masing-masing sebesar 0,9408 persen dan 0,4392 persen. Peningkatan pendapatan institusi mengakibatkan peningkatan konsumsi barang dan jasa, sehingga permintaan barang domestik dan impor meningkat masing-masing sebesar 2,0048 persen dan 0,4497 persen. Sedangkan penerimaan faktor produksi tenaga kerja dan bukan tenaga kerja masing-masing meningkat sebesar 0,84 persen dan 0,83 persen.

Pendahuluan

Pada prinsipnya metode RAS mencoba menghasilkan matriks teknologi pada tahun 1, A(1), berdasarkan matriks teknologi pada tahun 0, A(0), tanpa harus memiliki informasi n2+n pada tahun 1. Vektor kolom berdimensi nx1, yang merupakan jumlah total baris dari setiap matriks Z pada tahun 1.

Prosedur Metode RAS

Jika kita mengasumsikan matriks koefisien teknologi stabil dari waktu ke waktu, maka ini menunjukkan bahwa matriks teknologi periode 0, A(0), sama dengan matriks teknologi periode 1, A(1). Karena dalam hal ini kita mengasumsikan bahwa koefisien teknologi A(0) sama dengan A(1), maka jumlah setiap baris dan jumlah setiap kolom akan sama, dan ini menunjukkan bahwa kondisi persamaan (8.3 ) dan (8.4) terpenuhi. Perhatikan pada persamaan (8.20) jika superskrip dan juga nol dalam tanda kurung dihilangkan, maka proses inilah yang menjadi asal nama metode RAS.

Evaluasi Metode RAS

Tekan F8 untuk menjalankan pernyataan program sehingga layar OUTPUT akan menghasilkan output yang ditunjukkan pada Output 8.10. Tekan F8 untuk menjalankan pernyataan program sehingga layar OUTPUT akan menghasilkan output yang ditunjukkan pada Output 8.13. Tekan F8 untuk menjalankan pernyataan program sehingga layar OUTPUT akan menghasilkan output yang ditunjukkan pada Output 8.14.

Pendahuluan

Model Shoven-Whalley diringkas dengan bentuk fungsional dan nilai parameter yang ditunjukkan pada Tabel 6.1. Yang pertama membuat data (bernama PARMS) yang akan berisi nilai parameter dari Tabel 4.1. Semuanya dalam format file yang disebutkan, SAS dapat membacanya dengan mengimpor file tersebut.

Konversi Data

Dalam hal pengolahan data, seringkali data dimasukkan ke dalam berbagai jenis program seperti program Excel (*.xls). Oleh karena itu, langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mentransfer data dari file Excel (*.xls) ke salah satu file dBase (*.dbf), Lotus (*.wk1, *.wk3 dan .*.wk4), Delimited Files ( *.*), Nilai yang dipisahkan koma (*.csv) atau file yang dipisahkan Tab (*.txt). Kemudian transfer file exercise.xls ke exercise.dbf dengan mengklik File + Save As.

Tabel 11.1: Tabel Input-Output Klasifikasi 3 Sektor Tahun 2005 (Juta Rupiah)
Tabel 11.1: Tabel Input-Output Klasifikasi 3 Sektor Tahun 2005 (Juta Rupiah)

Import Data

Pilih exercise.dbf lalu klik Open dan akan muncul pesan seperti pada Gambar 11.8. Kemudian klik Next, maka akan muncul kotak Select Library and Member, seperti terlihat pada Gambar 11.9. Kemudian pada Gambar 11.9, klik tombol Finish yang menandakan bahwa proses import data telah selesai.

Gambar 11.5: Jenis Data File Yang Dapat Diimport
Gambar 11.5: Jenis Data File Yang Dapat Diimport

Ekspor Data

Klik tombol menu MEMBER untuk menampilkan tiga jenis data yaitu: BARU_IO, IO dan MYDATA (lihat Gambar 11.10). Sesuaikan perubahan ekstensi dengan mengklik tombol tersebut, sehingga akan muncul menu dengan beberapa pilihan untuk mengubah ekstensi (untuk penyatuan, kita memilih Spreadsheet Excel 5 atau 7 (*.xls), seperti terlihat pada Gambar 11.12. Saling ketergantungan struktural, perubahan struktural perekonomian Indonesia dengan Penekanan pada sektor pertanian. Analisis input-output.

Gambar 11.10:  Kotak dialog Export-Wizard
Gambar 11.10: Kotak dialog Export-Wizard

Gambar

Gambar 2.1: Display Program SAS
Gambar 2.2: Menu Pop Up Window
Tabel 3.1. Operator dalam Persamaan Matriks
Tabel 3.2. Operator Binary Menurut Elemen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Stability Analysis of Equality Point Mathematics Model of Influenza Virus in The Human Body with Herbal Treatment Therapy.. The mathematical model that has been formed will

3.. Oleh karena itu jumlah dari keseluruhannya yaitu 31. Dari data hasil respon guru yang telah diamati mendapatkan persentase 78%, persentase tersebut