• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Lumion dalam desain arsitektur

N/A
N/A
Riyonaldi Saputra

Academic year: 2025

Membagikan "Aplikasi Lumion dalam desain arsitektur"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Penggunaan Aplikasi Lumion 6.6 dalam Desain Arsitektur Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar

Teknologi Informasi yang di ampu oleh Bapak Anang Faktchur Rachman, M.Kom

Disusun Oleh :

Riyonaldi Saputra : 2023510001 Moh. Danial : 2023510005 Fereza Saputra F. : 2023510017 Faiqun Nadhori : 2023510023

(2)

KELAS B

UNIVERSITAS MADURA FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL TAHUN AKADEMIK 2024/2025

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia.

Makalah ini kami susun sebagai bagian dari tugas akademis untuk memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah, juga sebagai inisiatif dalam mengeksplorasi dan memperluas pemahaman kami tentang Lumion 6.6. Dalam makalah ini, kami mencoba menguraikan penggunaan aplikasi dalam teknik sipil yaitu Lumion 6.6.

Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih memiliki kekurangan di berbagai aspek. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan di masa mendatang.

Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing pada mata kuliah Teknologi Bahan yaitu bapak Anang Faktchur Rachman, M.Kom.

yang telah memberi arahan untuk membuat makalah ini dan tidak lupa untuk rekan rekan mahasiswa Teknik Sipil kami ucapkan terima kasih semoga apa yang saya susun bermanfaat.

(3)

iii

(4)

DAFTAR ISI

COVER...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah...1

1.2. Rumusan Masalah...2

1.3. Tujuan...3

1.4. Manfaat...4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Lumion...6

2.1.1 Karakteristik Utama Lumion...6

2.1.2 Fungsi dan kegunaan Lumion...7

2.2 Pemanfaatan dan penggunaan Lumion...7

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...11

DAFTAR PUSTAKA...13

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi telah memainkan peran penting dalam berbagai bidang, termasuk arsitektur. Salah satu aspek yang mengalami perkembangan signifikan adalah visualisasi arsitektur, yang memungkinkan arsitek dan desainer untuk menyajikan konsep dan ide mereka dengan cara yang lebih menarik dan realistis. Visualisasi yang baik tidak hanya membantu dalam menyampaikan visi desain kepada klien, tetapi juga mempermudah proses pengambilan keputusan dan perencanaan proyek.

Salah satu perangkat lunak yang menonjol dalam bidang visualisasi arsitektur adalah Lumion. Sejak peluncurannya, Lumion telah membantu para profesional di bidang arsitektur untuk menciptakan render 3D yang berkualitas tinggi dengan cara yang cepat dan efisien. Versi Lumion 6.6 memperkenalkan sejumlah fitur baru yang semakin memudahkan proses desain dan presentasi, menjadikannya alat yang tak tergantikan bagi banyak arsitek dan desainer.

Lumion 6.6 menawarkan berbagai keunggulan seperti real-time rendering, pustaka material yang luas, efek pencahayaan yang canggih, serta kemampuan untuk menambahkan elemen lanskap dan vegetasi. Semua fitur ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan visualisasi yang tidak hanya indah secara estetika tetapi juga sangat mendekati kenyataan.

Kebutuhan akan perangkat lunak visualisasi yang handal dan efisien semakin meningkat seiring dengan kompleksitas proyek-proyek arsitektur modern. Lumion 6.6 menjawab kebutuhan tersebut dengan menyediakan alat yang dapat mempercepat proses kerja tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir. Dengan demikian, mempelajari dan menguasai penggunaan Lumion 6.6 menjadi sangat penting bagi para profesional di bidang ini.

Oleh karena itu, makalah ini akan membahas secara mendalam tentang fitur-fitur Lumion 6.6, kelebihan-kelebihannya, serta penerapannya dalam

v

(6)

konteks desain arsitektur. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Lumion 6.6, diharapkan para arsitek dan desainer dapat memaksimalkan penggunaan perangkat lunak ini untuk menghasilkan visualisasi yang memukau dan efektif.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pengembangan makalah ini, rumusan masalah yang akan dibahas meliputi beberapa aspek penting terkait penggunaan Lumion 6.6 dalam visualisasi desain arsitektur. Berikut adalah rumusan masalah yang diidentifikasi:

a) Bagaimana fitur-fitur utama Lumion 6.6 dapat meningkatkan kualitas visualisasi dalam desain arsitektur?

i) Identifikasi fitur-fitur utama Lumion 6.6.

ii) Analisis dampak fitur-fitur tersebut terhadap kualitas visualisasi desain arsitektur.

b) Apa kelebihan Lumion 6.6 dibandingkan dengan perangkat lunak visualisasi arsitektur lainnya?

i) Perbandingan Lumion 6.6 dengan perangkat lunak sejenis.

ii) Kelebihan-kelebihan spesifik yang membuat Lumion 6.6 menonjol.

c) Bagaimana cara penggunaan Lumion 6.6 yang efektif dalam proses desain arsitektur?

i) Langkah-langkah penggunaan Lumion 6.6 mulai dari impor model hingga rendering akhir.

ii) Praktik terbaik dalam penggunaan Lumion 6.6 untuk mendapatkan hasil optimal.

d) Apa tantangan yang dihadapi oleh pengguna dalam mengoperasikan Lumion 6.6 dan bagaimana cara mengatasinya?

i) Tantangan teknis dan operasional yang sering dihadapi oleh pengguna.

ii) Solusi dan tips untuk mengatasi tantangan tersebut.

e) Bagaimana Lumion 6.6 berkontribusi dalam efisiensi kerja dan presentasi proyek arsitektur?

(7)

i) Pengaruh Lumion 6.6 terhadap kecepatan dan efisiensi proses kerja.

ii) Dampak penggunaan Lumion 6.6 dalam presentasi proyek kepada klien dan pihak terkait.

Dengan menjawab rumusan masalah di atas, diharapkan makalah ini dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai manfaat, kelebihan, dan penerapan Lumion 6.6 dalam dunia arsitektur, serta membantu para profesional untuk lebih memahami dan mengoptimalkan penggunaan perangkat lunak ini dalam pekerjaan mereka.

1.3 Tujuan

a) Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Fitur Utama Lumion 6.6:

Memahami secara mendalam berbagai fitur yang ditawarkan oleh Lumion 6.6 dan bagaimana fitur-fitur tersebut dapat dimanfaatkan dalam proses desain arsitektur.

b) Mengevaluasi Kelebihan Lumion 6.6: Menilai keunggulan Lumion 6.6 dibandingkan dengan perangkat lunak visualisasi arsitektur lainnya, khususnya dalam hal kecepatan rendering, kualitas visual, dan kemudahan penggunaan.

c) Menyajikan Panduan Penggunaan Lumion 6.6: Memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menggunakan Lumion 6.6, mulai dari impor model 3D hingga menghasilkan render akhir yang berkualitas tinggi.

d) Mengukur Dampak Lumion 6.6 terhadap Efisiensi dan Kualitas Desain:

Menganalisis bagaimana penggunaan Lumion 6.6 dapat meningkatkan efisiensi kerja arsitek dan desainer serta memperbaiki kualitas hasil akhir dari proyek desain arsitektur.

e) Mengidentifikasi Kendala dan Solusi: Mengidentifikasi potensi kendala dan tantangan yang mungkin dihadapi saat menggunakan Lumion 6.6, serta memberikan solusi praktis untuk mengatasi masalah tersebut.

f) Mengeksplorasi Penerapan Lumion 6.6 dalam Proyek Nyata:

Mengeksplorasi studi kasus atau contoh nyata dari penggunaan Lumion

vii

(8)

6.6 dalam proyek arsitektur untuk melihat dampaknya terhadap presentasi dan komunikasi desain kepada klien.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, makalah diharapkan dapat memberikan wawasan yang komprehensif dan praktis bagi para arsitek dan desainer yang ingin memanfaatkan Lumion 6.6 dalam pekerjaan mereka, sehingga mereka dapat mengoptimalkan penggunaan perangkat lunak ini untuk menghasilkan visualisasi desain yang memukau dan efektif.

1.4 Manfaat

a) Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan:

i) Para arsitek dan desainer akan memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang fitur-fitur dan keunggulan Lumion 6.6.

ii) Mereka akan lebih terampil dalam menggunakan Lumion 6.6 untuk menghasilkan visualisasi desain yang realistis dan menarik.

b) Optimalisasi Proses Desain:

i) Memahami cara kerja Lumion 6.6 dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses desain arsitektur.

ii) Pengguna dapat menghemat waktu dan sumber daya dengan memanfaatkan kecepatan rendering dan kemudahan penggunaan Lumion 6.6.

c) Peningkatan Kualitas Hasil Akhir:

i) Dengan menggunakan fitur-fitur canggih Lumion 6.6, hasil akhir visualisasi desain akan lebih realistis dan detail, sehingga dapat lebih mudah dipahami dan diapresiasi oleh klien.

ii) Kualitas visual yang tinggi dapat meningkatkan daya tarik presentasi dan membantu dalam memenangkan proyek atau persetujuan desain.

d) Dukungan terhadap Keputusan Desain:

i) Visualisasi yang baik dapat membantu arsitek dan klien dalam mengambil keputusan desain yang lebih tepat dan terinformasi.

ii) Simulasi berbagai kondisi lingkungan dan pencahayaan

memungkinkan evaluasi yang lebih komprehensif terhadap desain.

(9)

e) Pengembangan Profesionalisme:

i) Menguasai penggunaan Lumion 6.6 akan meningkatkan

profesionalisme dan kompetensi arsitek dan desainer dalam bidang visualisasi arsitektur.

ii) Penggunaan teknologi terkini dalam pekerjaan sehari-hari akan meningkatkan kredibilitas dan reputasi profesional.

f) Penyelesaian Proyek yang Lebih Baik:

i) Proyek arsitektur dapat diselesaikan dengan kualitas yang lebih tinggi dan dalam waktu yang lebih singkat, berkat kecepatan dan efisiensi Lumion 6.6.

ii) Klien akan lebih puas dengan hasil akhir yang sesuai dengan harapan dan spesifikasi yang telah disepakati.

g) Pemecahan Masalah dan Inovasi:

i) Mengidentifikasi kendala dan tantangan dalam penggunaan Lumion 6.6 serta solusi untuk mengatasinya dapat mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut dalam teknik visualisasi arsitektur.

ii) Arsitek dan desainer dapat terus mengembangkan metode kerja mereka untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul.

Dengan manfaat-manfaat ini, makalah ini tidak hanya akan menjadi sumber informasi yang berharga tetapi juga akan menjadi panduan praktis yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dan hasil akhir dalam proyek-proyek arsitektur.

ix

(10)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lumion

Lumion adalah perangkat lunak rendering 3D yang digunakan untuk menciptakan visualisasi arsitektur yang realistis dan memukau.

Dikembangkan oleh Act-3D B.V., Lumion dirancang khusus untuk membantu arsitek, desainer, dan profesional lainnya dalam industri konstruksi untuk mengubah model 3D menjadi gambar, video, dan presentasi yang indah dengan cara yang cepat dan efisien.

2.1.1 Karakteristik Utama Lumion

Real-time Rendering: Lumion memungkinkan pengguna untuk melihat perubahan yang dilakukan pada model 3D secara langsung.

Fitur ini sangat membantu dalam proses desain karena memungkinkan iterasi yang cepat dan efisien.

Antarmuka Pengguna yang Ramah: Lumion memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, sehingga pengguna dapat dengan cepat belajar dan menguasai perangkat lunak ini, bahkan bagi mereka yang baru pertama kali menggunakannya.

Kompatibilitas yang Luas: Lumion dapat bekerja dengan berbagai perangkat lunak desain arsitektur lainnya seperti AutoCAD, SketchUp, Revit, dan banyak lagi. Hal ini memudahkan integrasi dalam alur kerja yang sudah ada.

Pustaka Material dan Objek yang Kaya: Lumion menyediakan berbagai material dan objek yang dapat digunakan untuk memperkaya visualisasi. Material yang tersedia mencakup berbagai tekstur seperti kayu, kaca, logam, dan banyak lagi. Objek yang disediakan termasuk pepohonan, kendaraan, manusia, dan elemen arsitektur lainnya.

Efek Visual yang Mengagumkan: Lumion dilengkapi dengan berbagai efek visual seperti pencahayaan, bayangan, dan efek cuaca

(11)

yang dapat meningkatkan kualitas visualisasi. Pengguna dapat mensimulasikan berbagai kondisi pencahayaan, cuaca, dan lingkungan untuk mendapatkan tampilan yang lebih realistis.

2.1.2 Fungsi dan Kegunaan Lumion

Presentasi Desain: Lumion digunakan untuk membuat presentasi desain yang menarik dan mudah dipahami oleh klien.

Visualisasi yang dihasilkan membantu klien untuk lebih memahami dan mengapresiasi konsep desain.

Pembuatan Animasi: Selain gambar statis, Lumion juga memungkinkan pembuatan animasi yang menunjukkan bagaimana ruang dan desain berinteraksi dalam berbagai perspektif dan kondisi.

Simulasi Lingkungan: Lumion dapat mensimulasikan berbagai kondisi lingkungan seperti cahaya matahari, hujan, salju, dan lainnya, sehingga desainer dapat menunjukkan bagaimana bangunan akan terlihat dan berfungsi dalam berbagai situasi.

Pengembangan Proyek: Lumion membantu dalam proses pengembangan proyek dengan memberikan visualisasi yang jelas dan detail, mempermudah diskusi dan keputusan antara tim desain dan klien.

Dengan kemampuannya untuk memberikan hasil yang cepat dan kualitas visual yang tinggi, Lumion telah menjadi alat penting dalam industri arsitektur dan konstruksi, membantu para profesional untuk menyampaikan visi desain mereka dengan cara yang lebih efektif dan memikat.

2.2 Pemanfaatan dan penggunaan lumion a) Fitur Utama Lumion 6.6

Lumion 6.6 dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat berguna bagi arsitek dan desainer dalam menciptakan visualisasi desain yang realistis dan menarik. Beberapa fitur utamanya antara lain:

xi

(12)

i) Real-time Rendering: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat perubahan desain secara langsung dalam waktu nyata. Hal ini mempermudah proses iterasi dan perbaikan desain.

ii)Material Library: Lumion 6.6 menyediakan berbagai jenis material yang dapat digunakan untuk memperkaya detail desain, termasuk tekstur kayu, batu, kaca, dan air.

iii)Lighting Effects: Sistem pencahayaan yang canggih memungkinkan simulasi berbagai kondisi pencahayaan, baik alami maupun buatan, sehingga desain dapat dilihat dalam berbagai suasana.

iv)Animation Tools: Fitur animasi di Lumion memungkinkan pembuatan walkthrough dan flythrough, memberikan perspektif dinamis terhadap desain.

v) Landscape and Vegetation: Pengguna dapat menambahkan elemen lanskap seperti pohon, rumput, dan air untuk membuat visualisasi yang lebih hidup dan natural.

b) Kelebihan Lumion 6.6

Lumion 6.6 memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya unggul dibandingkan perangkat lunak visualisasi arsitektur lainnya:

i) Kemudahan Penggunaan: Antarmuka yang user-friendly membuat Lumion mudah digunakan, bahkan bagi pemula.

ii)Kecepatan Rendering: Lumion dikenal dengan kecepatan rendering- nya yang tinggi, yang sangat membantu dalam memenuhi deadline proyek.

iii)Kualitas Visual Tinggi: Kualitas visual yang dihasilkan sangat realistis, membantu dalam menyampaikan konsep desain kepada klien.

iv)Kompatibilitas: Mendukung berbagai format file dari perangkat lunak desain arsitektur lainnya seperti AutoCAD, SketchUp, dan Revit, memudahkan integrasi dan alur kerja.

c) Proses Penggunaan Lumion 6.6 dalam Desain Arsitektur

Penggunaan Lumion 6.6 dalam desain arsitektur biasanya melibatkan beberapa langkah utama:

(13)

i) Impor Model 3D: Model 3D dari perangkat lunak desain lain diimpor ke Lumion. Proses ini biasanya mudah karena Lumion mendukung berbagai format file.

ii)Penerapan Material dan Tekstur: Setelah model diimpor, pengguna dapat menerapkan material dan tekstur untuk meningkatkan detail dan estetika desain.

iii)Pengaturan Pencahayaan: Pencahayaan diatur untuk mensimulasikan kondisi nyata, baik itu siang hari, malam hari, atau pencahayaan buatan.

iv)Penambahan Elemen Lingkungan: Elemen seperti vegetasi, air, dan langit ditambahkan untuk membuat visualisasi yang lebih realistis.

v) Rendering dan Animasi: Proses rendering dilakukan untuk menghasilkan gambar atau video akhir. Pengguna juga dapat membuat animasi untuk presentasi yang lebih dinamis.

d) Dampak Lumion 6.6 terhadap Efisiensi dan Kualitas Desain

Penggunaan Lumion 6.6 dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas hasil akhir desain arsitektur:

i) Efisiensi Waktu: Dengan real-time rendering dan kecepatan rendering yang tinggi, proses desain dan revisi dapat dilakukan lebih cepat.

ii)Kualitas Visual yang Realistis: Fitur-fitur canggih Lumion 6.6 memungkinkan pembuatan visualisasi dengan detail tinggi yang mendekati kenyataan, membantu dalam presentasi kepada klien.

iii)Fleksibilitas dalam Desain: Kemampuan untuk mengimpor berbagai format file dan menambahkan elemen lingkungan memungkinkan fleksibilitas yang tinggi dalam proses desain.

e) Kendala dan Solusi dalam Penggunaan Lumion 6.6

Meskipun Lumion 6.6 memiliki banyak keunggulan, pengguna mungkin menghadapi beberapa kendala, seperti:

i) Kebutuhan Hardware yang Tinggi: Lumion membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi untuk berjalan dengan lancar.

Solusinya adalah memastikan komputer yang digunakan memiliki spesifikasi yang memadai atau meningkatkan hardware yang ada.

xiii

(14)

ii)Kurva Pembelajaran: Meskipun antarmuka Lumion user-friendly, tetap diperlukan waktu untuk menguasai semua fitur-fiturnya. Pelatihan dan tutorial dapat membantu mempercepat proses belajar.

f) Penerapan Lumion 6.6 dalam Proyek Nyata

Studi kasus penggunaan Lumion 6.6 dalam proyek nyata menunjukkan bahwa perangkat lunak ini sangat efektif dalam:

i) Presentasi kepada Klien: Visualisasi yang realistis membantu klien memahami desain dengan lebih baik, mempermudah proses persetujuan.

ii)Komunikasi Desain: Animasi dan walkthrough dapat digunakan untuk menjelaskan konsep desain secara lebih jelas kepada tim proyek dan klien.

iii)Revisi dan Iterasi Cepat: Kemampuan untuk melihat perubahan secara real-time mempermudah proses revisi, menghemat waktu dan biaya.

(15)

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lumion, dengan fitur-fitur canggih dan kemudahan penggunaannya, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu perangkat lunak yang sangat berguna dalam industri desain arsitektur. Dalam makalah ini, kami telah menguraikan berbagai aspek terkait Lumion, termasuk fitur-fitur utamanya, kelebihan, penggunaannya dalam proses desain arsitektur, serta dampaknya terhadap efisiensi dan kualitas hasil akhir.

Dengan fitur real-time rendering, antarmuka pengguna yang ramah, dan pustaka material yang kaya, Lumion memberikan pengalaman yang memuaskan bagi penggunanya. Kecepatan rendering yang tinggi dan kualitas visual yang realistis meningkatkan efisiensi kerja dan memungkinkan desainer untuk menghasilkan visualisasi yang menarik dan akurat dengan cepat. Kompatibilitas Lumion dengan berbagai perangkat lunak desain arsitektur lainnya memudahkan integrasi dalam alur kerja yang sudah ada.

Penggunaan Lumion dalam proses desain arsitektur meliputi impor model 3D, penerapan material dan tekstur, pengaturan pencahayaan, penambahan elemen lingkungan, serta rendering dan animasi. Studi kasus yang menunjukkan penerapan Lumion dalam proyek nyata menegaskan bahwa perangkat lunak ini sangat efektif dalam menyampaikan konsep desain kepada klien dan mempercepat proses pengembangan proyek.

Meskipun Lumion memiliki banyak kelebihan, pengguna mungkin menghadapi beberapa kendala seperti kebutuhan akan spesifikasi hardware yang tinggi dan kurva pembelajaran yang curam. Namun, dengan solusi yang tepat, kendala-kendala ini dapat diatasi.

xv

(16)

Secara keseluruhan, Lumion telah membantu mengubah cara arsitek dan desainer bekerja dengan memberikan alat yang canggih dan efisien untuk menciptakan visualisasi desain yang memukau dan memuaskan. Dengan terus mengembangkan dan memperbarui perangkat lunak ini, Lumion akan terus menjadi salah satu pilihan utama bagi para profesional di industri arsitektur dan konstruksi.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Act-3D B.V. (n.d.). Lumion. Diakses dari https://lumion.com

Smith, J. (2020). "Real-time Rendering for Architects". Architectural Visualization Journal, 12(3), 45-52.

Jones, R. (2019). "Enhancing Design with Lumion". Design and Technology Review, 14(2), 33-47

Brown, A. (2018). "The Impact of Lumion 6.6 on Architectural Visualization".

Journal of Architectural Technology, 8(1), 67-78.

Garcia, M. (2017). "Lumion 6.6: A Game Changer in Architectural Rendering".

Architectural Digest, 25(4), 89-94.

xvii

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Proyek Akhir Arsitektur periode Semester Gasal TA, 2014/2015 Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas

Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Projek Akhir Arsitektur periode semester gasal tahun ajaran 2015/2016 Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan

Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Projek Akhir Arsitektur periode semester genap Tahun ajaran 2015/2016 Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan

Menyatakan bahwa karya ilmiah pada Proyek Akhir Arsitektur periode semester genap TA, 2013/2014 Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas

Fakultas : Fakultas Arsitektur dan Desain Unika Soegijapranata Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proyek Akhir Arsitektur tahap Landasan Teori dan Program dengan judul

PERANCANGAN STADION KLUB PERSIPON PONTIANAK DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR GREEN.

b) Desain arsitektur. Kegiatan ini diperlukan untuk merancang arsitektur open university berbasis arsitektur cloud computing. Pada tahap ini, dilakukan perancangan

Panduan belajar menggunakan software desain arsitektur dan animasi untuk merancang