Aplikasi Pemesanan Jasa Percetakan Dengan Fitur Custom Design Berbasis Website Pada PT.Cahaya Berlian Lestari
Arrizal Deni Rusmana
Universitas BSI Bandung email: [email protected]
Abstrak
Sebagian besar organisasi bisnis telah menjadikan website sebagai bagian penting bagi kelangsungan bisnisnya, namun sebagian lagi masih belum menggunakan website secara optimal. Berdasarkan riset yang penulis lakukan, hal ini juga yang menjadi permasalahan pada PT. Cahaya Berlian Lestari, yang merupakan perusahaan di bidang percetakan. Selama ini proses pemesanan percetakan di PT. Cahaya Berlian Lestari masih dikerjakan secara manual. Hal tersebut memungkinkan terjadinya kesalahan pada saat melakukan proses pemesanan. Pelayanan pemesanan percetakannya pun menjadi tidak efektif dan efisien. Karena tidak memiliki website, calon pelanggan sering mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi mengenai harga jasa percetakan. Masalah pemesanan desain pun sering menjadi kendala karena tidak sesuai dengan keinginan konsumen. Data desain yang diterima dari konsumen pun sering mengalami kerusakan sehingga sulit untuk diproses. Oleh karena itu, dengan program pemesanan jasa percetakan dengan fitur custom design berbasis website menggunakan metode waterfall, menjadi solusi bagi masalah yang dihadapi percetakan PT. Cahaya Berlian Lestari. Sistem yang terkomputerisasi yaitu dengan penggunaan program pemesanan percetakan, tentu lebih baik dari sistem yang manual, karena dapat mempermudah proses pemesanan percetakan dalam pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci: Website, Pemesanan, Percetakan, Desain
Abstract
Most business organizations have made a website as an important part of business continuity, but some are still not using the website optimally. Based on research by the author, this is also a problem at PT. Cahaya Berlian Lestari, which is a printing company. During this time the printing order process at PT. Cahaya Berlian Lestari is still done manually. This allows errors to occur during the order process. Printing booking services have become ineffective and inefficient. Because they do not have a website, potential customers often have difficulty in obtaining information about the price of printing services. The problem of ordering design is often an obstacle because it is not in accordance with the wishes of consumers. Design data received from consumers is often damaged so it is difficult to process. Therefore, with a website- based printing service booking program including custom design feature using the waterfall method, a solution to the problems faced by printing PT. Cahaya Berlian Lestari. A computerized system that is by using a printing booking program, is certainly better than a manual system, because it can simplify the process of printing orders in data processing to be more effective and efficient.
Keywords: Website, Booking, Printing, Design
1. Pendahuluan
Saat ini kehidupan manusia tidak dapat jauh dari internet. Dengan
adanya internet, informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah.
Internet juga dianggap barang yang
penting dan wajib ada pada era sekarang ini. (Edwin, 2017). Di Indonesia, populasi manusia yang menggunakan internet saja pada tahun 2017 mencapai 54,68% atau 143,26 juta jiwa dari total populasi penduduk yang berjumlah 262 juta jiwa. (APJII, 2017). Seiring dengan perkembangan internet, banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis perdagangan karena dianggap mudah dan tidak memerlukan banyak biaya untuk memesarkan produknya serta dapat langsung dilihat dan diakses oleh masyarakat (Edwin, 2017).
Salah satu bagian dari internet adalah website. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-hlaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Hidayat, 2010). Keuntungan dari website adalah bisa menjadi media yang dapat mempromosikan keberadaan perusahaan kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Sumber Informasi pada website pun bisa diakses dari manapun Selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Dengan fitur-fitur interaktif, mulai dari form email interaktif hingga live chat semua bisa diakomodasi di dalam sebuah website (Rahman, 2017).
Objek dari penelitian yang dilakukan penulis yaitu PT. Cahaya Berlian Lestari. Perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa percetakan yang menghasilkan produk berupa kemasan karton. Perusahaan ini juga melayani pemesanan cetak brosur, kartu nama, dan bebagai media cetak lainnya. Pelanggan tinggal melakukan pemesanan dan memberikan desain atau artwork model kemasannya.
Selebihnya pihak perusahaan yang akan memproduksi kemasannya sesuai
dengan desain yang diberikan oleh pelanggan.
Permasalahan yang terdapat di PT. Cahaya Berlian Lestari yaitu pada saat proses pemesanan cetak custom melalui internet. Perusahaan tersebut tidak memiliki sistem atau website untuk menampilkan informasi barang dan harga kepada calon pelanggan.
Calon pelanggan pun sering kesulitan untuk mengetahui bentuk atau model desain, harga, dan bahan yang tersedia di perusahaan. Calon pelanggan masih harus langsung menghubungi pihak perusahaan secara langsung untuk mengetahui informasi tersebut. Proses pemesanan percetakan pada perusahaan termasuk masih menggunakan cara yang manual.
Pengolahan data secara manual tentunya tidak efektif dan efisien, serta data yang dihasilkan kurang akurat.
Masalah Desain pun sering menjadi kendala pada saat pengerjaan desain custom. Hasil desain yang sudah jadi terkadang tidak sesuai dengan yang dipesan pelanggan. Jenis huruf atau font yang dipakai di dalam artwork pelanggan juga sering hilang dan tidak tersedia di komputer perusahaan sehingga desainer harus mencari font tersebut di internet dan cukup memakan waktu. File artwork yang diberikan dari pelanggan juga sering mengalami error atau corrupt file. Hal tersebut perlu dilakukan revisi desain yang menghambat proses pengerjaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan aplikasi berbasis website yang mampu memudahkan konsumen pada saat memesan desain custom. Website yang interaktif dan user friendly dapat membantu pelanggan untuk melakukan proses pemesanan dan membuat desain custom sesuai dengan yang mereka butuhkan (Utama, Putra, & Satwika, 2019). Tidak hanya itu, website tersebut juga bisa mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan produk. Informasi order yang dilakukan pun dapat langsung
diterima pelanggan. Website tersebut mampu membantu perusahaan untuk memberikan gambaran penyediaan produk kepada calon pelanggan (Siregar, 2018).
2. Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode dalam proses pengumpulan data.
Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan diantaranya:
1. Observasi (Observation)
Dilakukan pengamatan langsung oleh penulis pada perusahaan yang menjadi objek pembahasan dalam penelitian ini, mengenai kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan proses penyampaian informasi, pemesanan sampai dengan proses pembayaran dan semua proses yang berkaitan dengan penelitian ini.
2. Wawancara (Inteview)
Penulis melakukan tanya jawab kepada narasumber yaitu Manajer pada PT. Cahaya Berlian Lestari untuk memperoleh data-data yang
berhubungan dengan
permasalahan yan penulis angkat dalam penelitian ini.
3. Studi Pustaka
Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan untuk melengkapi kekurangan data yang diperoleh dari tahap observasi dan wawancara. Studi pustaka dilakukan dengan cara penulis mengumpulkan data-data bersifat teori yang diperoleh dari berbagai literature seperti jurnal, buku, e- book dan karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini.
Metode Pengembangan Sistem Dalam perancangan aplikasi pada skripsi ini penulis menggunakan model air terjun (waterfall). Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support) (Rosa &
Salahudin, 2014). Tahapan yang ada dalam model waterfall dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini, penulis melakukan analisis tentang kebutuhan fungsional dari sistem yang dibuat beserta penggambaran use case diagram dan activity diagram yang terkait dengan proses bisnis pada sistem.
2. Desain
Desain sistem diantaranya struktur data, arsitektur sistem, representasi antarmuka dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan sistem agar dapat diimplementasikan menjadi program.
3. Code Generation
Pada tahap ini, penulis melakukan pengkodean terhadap desain yang sudah dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP berorientasi objek untuk membuat aplikasi ini.
Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Testing
Tahap selanjutnya yaitu melakukan pengujian untuk menguji tingkat kemampuan aplikasi yang telah dibangun dengan menggunakan pengujian black-box testing.
Dengan tujuan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang diinginkan.
5. Support
Setelah penulis melakukan pengujian, penulis memberikan aplikasi kepada user. Mungkin
ditemui error ketika dijalankan oleh user, atau mungkin user meminta penambahan fungsi. Support ini dapat dilakukan dengan cara backup data secara berkala dan pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan.
3. Hasil dan Pembahasan
Sistem informasi pemesanan berbasis web pada PT. Cahaya Berlian Lestari bertujuan untuk memudahkan dalam mendesain produk cetak yang diinginkan oleh konsumen dan mengolah data pesanan cetak custom.
Berikut beberapa diagram penjelasan kebutuhan fungsional:
Use Case Diagram
Rancangan perilaku pengguna terhadap apa yang dapat dilakukan oleh sistem dalam website ini digambarkan dalam bentuk use case diagram yang terdiri dari Use Case Pelanggan dan Use Case Admin:
Gambar 1. Use Case Diagram Pelanggan
Gambar 2. Use Case Diagram Admin
Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem berupa proses bisnis sistem usulan yang akan dibangun. Diantaranya meliputi:
Gambar 3. Activity Diagram Registrasi
Gambar 4. Activity Diagram Login Pelanggan
Gambar 5. Activity Diagram Pemesanan
Gambar 6. Activity Diagram Upload Pembayaran
Gambar 7. Activity Diagram Cek Status Pesanan
Gambar 8. Activity Diagram Login Admin
Gambar 9. Activity Diagram Mengelola Pesanan
Gambar 10. Activity Diagram Data Pelanggan
Gambar 11. Activity Diagram Membuat Laporan
User Interface
Berikut merupakan tampilan antarmuka dari sistem pemesanan jasa percetakan dengan fitur custom desain berbasis web:
1. Halaman Utama Website
Tampilan halaman utama merupakan halaman awal pada saat pertama kali mengakses aplikasi sistem pemesanan jasa percetakan.
Gambar 12. Halaman Utama Website
2. Halaman Desain Editor
Tampilan halaman desain editor merupakan halaman website dimana user bisa mendesain produknya sendiri sebelum dilanjut ke proses pemesanan.
Gambar 13. Halaman Desain Editor
3. Halaman Pemesanan
Tampilan halaman pemesanan menampilkan preview desain beserta informasi harga sebelum diproses ke halaman pembayaran.
Gambar 14. Halaman Pemesanan
4. Halaman Pembayaran
Menampilkan detail harga beserta nomor rekening untuk dilakukan pembayaran.
Gambar 15. Halaman Pembayaran
5. Halaman Login Member
Menampilkan halaman login untuk member sebelum melihat status pesanan.
Gambar 16. Halaman Login Member
6. Halaman Cek Status Pesanan Menampilkan data pesanan beserta statusnya.
Gambar 17. Halaman Cek Status Pesanan
7. Halaman Upload Pembayaran Menampilkan halaman yang berisikan detail pesanan dan menu untuk meng-upload bukti pembayaran
.
Gambar 18. Halaman Upload Pembayaran
8. Halaman Login Admin
Menampilkan halaman login untuk admin sebelum mengelola data pesanan.
Gambar 18. Halaman Login Admin
9. Halaman Kelola Data Pemesanan Menampilkan data pesanan beserta statusnya. Di halaman ini admin bisa meubah status pemesanan jika pembayaran telah dilakukan.
Gambar 18. Halaman Kelola Data Pemesanan
10. Halaman Membuat Laporan
Menampilkan halaman yang berisikan data laporan pemesanan dan menu untuk mencetak laporan.
Gambar 18. Halaman Membuat Laporan
4. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab- bab sebelumnya mulai dari tahap analisa, desain, implementasi serta pengujian. Maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan.
Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:
1. Website pemesanan dengan fitur custom design yang telah dibangun dapat membantu pelanggan mendesain sesuai dengan keinginan secara online
2. Website pemesanan dengan fitur custom design secara online ini dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan dan pembayaran.
3. Website pemesanan dengan fitur custom design ini bisa mempermudah calon pelanggan dalam mencari informasi mengenai macam bahan, model, ukuran dan harga pada saat pemesanan.
Saran
Dengan terbatasnya waktu dan kemampuan dalam membangun website ini, maka website pemesanan jasa percetakan masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis memberikan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi masukan dalam mengembangkan agar aplikasi ini dapat berjalan dan dipergunakan lebih optimal. Adapun saran-saran dari penulis untuk pengembangan sistem adalah sebagai berikut:
1. Disarankan untuk mengembangkan aplikasi berbasis mobile dikarenakan perekembangan mobile yang sangat pesat saat ini.
Hal ini akan lebih mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi pemesanan maupun pembayaran.
2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya agar dapat menambahkan fasilitas pembayaran online seperti paypal, e-banking, kartu kredit dan fasilitas layanan pembayaran online lainnya. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan sistem pembayaran yang diberikan.
3. Memperkuat sistem keamanan agar website yang ada tidak disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dan juga melakukan back-up untuk mengantisipasi hilangnya data atau rusaknya media penyimpanan akibat hal-hal yang tidak terduga.
Referensi
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia [APJII]. (2017). Profil Pengguna Internet Indonesia.
Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.
Edwin, Timotius, Naftalia Calista dan Ridwan Sanjaya. (2017). Mudah Membuat Siaran Televisi Berbasis Internet dan Peluang Finansialnya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Hidayat, R. (2010). Cara Praktis Membangun Website Gratis.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Hidayat, Rahmat. (2010). Cara Praktis Membangun Website Gratis.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Rahman, S. (2017). Rahasia Membuat Website dengan Modal 200 Ribu.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rosa dan Shalahuddin. (2013).
Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Penerbit Informatika Bandung.
Siregar, V. M. M. (2018). Perancangan Website Sebagai Media Promosi
Dan Penjualan Produk. TAM (Technology Acceptance Model).
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) Bandung : Alfabeta.
Utama, D. W., Putra, I. G. L. A. R., &
Satwika, I. P. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Custom Furniture Berbasis Website. J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer Dan Informatika).
https://doi.org/10.30645/j- sakti.v3i1.96