i
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PUTRI BETHA SITINJAK 6304171053
PROGRAM STUDI REKAYASA PERANGKAT LUNAK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS BENGKALIS
2021
APLIKASI PENDATAAN ASET KOMPUTER BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN FRAMEWORK
CODEIGNITER
PT WILMAR NABATI INDONESIA
DUMAI
ii
APLIKASI PENDATAAN ASET KOMPUTER BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER
Ditulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Kerja Praktek PUTRI BETHA SITINJAK
6304171053
Bengkalis, 1 September 2021 Head MIS Unit Dumai
Gomes
Dosen Pembimbing
Program Studi D-IV Rekayasa Perangkat Lunak
Fajar Ratnawati, M.Cs NIP. 198312122019032011
Disahkan Oleh
Ketua Program Studi D-IV Rekayasa Perangkat Lunak
Rezki Kurniati, M.Kom NIP. 198306162018032001
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini dengan tepat waktu di tengah keterbatasan yang ada. Laporan praktek ini dibuat sebagai pertanggungjawaban setelah menyelesaikan kerja praktek di PT. Wilmar Nabati Indonesia-Dumai.
Pada kesempatan ini juga penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang memberi dukungan penuh dalam pelaksanaan Kerja Praktek dan kepada pihak lain yang telah membantu pelaksanaan KP di PT. Wilmar Nabati Indonesia-Dumai terlebih di Departemen MIS. Selanjutnya penulis juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung dalam terlaksananya kerja praktek ini, diantaranya :
1. Bapak Johny Custer, S.T, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Bengkalis.
2. Bapak Armada, M.T selaku Wakil Direktur I Bagian Akademik Politeknik Negeri Bengkalis.
3. Bapak Guswandi, M.T selaku Wakil Direktur II Bidang Keuangan Bagian Umum dan Kepegawaian Politeknik Negeri Bengkalis.
4. Bapak Akmal Indra, M.T selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Negeri Bengkalis.
Studi Rekayasa Perangkat Lunak.
8. Ibu Fajar Ratnawati, M.Cs selaku Dosen Pembimbing dalam kegiatan Kerja Praktek ini
9. Bapak Gomes selaku Head Departemen MIS Dumai.
Lunak.
7. Bapak Depandi Enda, M.Kom selaku Koordinator Kerja Praktek Program 5. Bapak Danuri, M.Cs selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.
6. Ibu Rezki Kurniati, M.Kom Ketua Program Studi Rekayasa Perangkat
iv
10. Kepada seluruh Teknisi Departemen MIS yang sudah membimbing penulis selama masa kerja praktek.
11. Kepada rekan magang saya Rahmellia Agustina dan Zainal Arifn.
Saya menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan kegiatan kerja praktek ini. Namun saya berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi kemajuan saya, saya juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau saran yang berguna. Terima kasih.
Bengkalis, 05 Juni 2021
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
1. Pendahuluan ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Ruang Lingkup ... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat ... 2
1.2 Luaran Proyek Perangkat Lunak ... 2
2. Gambaran Umum Perusahaan ... 3
2.1 Profil dan Sejarah PT. Wilmar Nabati Indonesia ... 3
2.2 Visi dan Misi PT Wilmar Nabati Indonesia-Dumai... 4
2.2.1 Visi PT Wilmar Nabati Indonesia-Dumai ... 4
2.3 Struktur Organisasi ... 5
2.4 Ruang Lingkup PT. Wilmar Nabati Indonesia – Dumai ... 5
3. Metodologi ... 8
3.1 Prosedur Pembuatan Sistem ... 8
3.1.1 Planning (Perencanaan) ... 8
3.1.2 Design (Perancangan) ... 9
3.1.3 Coding (Pengkodean) ... 9
3.1.4 Test (Pengujian) ... 9
3.2 Metodologi Pengumpulan Data ... 9
3.2.1 Hasil wawancara ... 10
3.2.2 Hasil observasi... 10
3.3 Proses Perancangan... 11
3.3.1 Flowchart ... 11
3.3.2 Analisis sistem yang sedang berjalan ... 12
3.3.3 Rancangan Sistem yang diusulkan ... 12
3.4 Tahapan dan jadwal Pelaksanaan ... 12
4. Perancangan dan implementasi ... 13
4.1 Analisa Data ... 13
4.1.1. Kebutuhan Fungsional ... 13
4.1.2. Kebutuhan Non-fungsional ... 13
4.2 Perancangan Sistem ... 13
4.2.1 Perancangan UI ... 13
4.2.2 Perancangan Usecase ... 16
4.2.3 Struktur Tabel ... 17
4.3 Implementasi Sistem ... 22
vi
4.3.1 Aspek Luaran dan Penggunaan ... 22
4.3.1.1 Hasil Database ... 22
4.3.2 Hasil ... 26
4.3.3 Pengujian ... 28
4.3.4 Feedback Pengguna ... 31
4.4 Dampak Implementasi Sistem ... 31
4.5 Kendala Implementasi ... 32
5 Penutup... 33
5.1 Kesimpulan... 33
5.2 Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA ... 34
FOTO KEGIATAN ... 35
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Struktur Organisasi Departemen MIS Dumai ... 5
Tabel 3. 1 Hasil Wawancara... 10
Tabel 3. 2 Jadwal Pelaksanaan KP ... 12
Tabel 4. 1 Tabel User ... 17
Tabel 4. 2 Tabel Data Aset komputer WINA ... 17
Tabel 4. 3 Tabel Data Aset komputer SADP ... 18
Tabel 4. 4 Tabel Data Aset komputer Wina Oleo ... 18
Tabel 4. 5 Tabel Data Aset komputer PAN ... 19
Tabel 4. 6 Tabel Data Aset komputer WBI ... 20
Tabel 4. 7 Tabel Data Aset komputer WINA OLEO ... 21
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Tahapan Metode Extreme Programming ... 8
Gambar 3. 2 Alur Flowchart Sistem ... 11
Gambar 4. 1 Desain Login ... 14
Gambar 4. 2 Desain Dashboard ... 14
Gambar 4. 3 Desain Tampilan Data Aset komputer ... 15
Gambar 4. 4 Desain Input Data ... 16
Gambar 4. 5 Usecase ... 16
Gambar 4. 6 Tampilan Login ... 26
Gambar 4. 7 Tampilan Dashboard ... 26
Gambar 4. 8 Tampilan Data Aset komputer ... 27
Gambar 4. 9 Tampilan Form Inputan ... 27
1
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Kerja Praktek (KP) merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pemahaman teori serta konsep ilmu pengetahuan yang diaplikasikan dalam pekerjaan sesuai dengan profesi bidang studi. KP dapat menambah wawasan, pengetahuan dan skill mahasiswa, serta mampu menyelesaikan persoalan-persoalan ilmu pengetahuan sesuai dengan teori di bangku perkuliahan.
Visi Prodi D4 Rekayasa Perangkat Lunak yang telah ditetapkan oleh Direktur Politeknik Negeri Bengkalis melalui surat keputusan No. 2061/PL31/TU/2016
“Menjadi Program Studi vokasi yang menghasilkan lulusan bidang rekayasa perangkat lunak berstandar Nasional dan menuju reputasi Internasional pada tahun 2020”. KP sendiri sebagai sarana yang tepat bagi mahasiswa guna mewujudkan visi tersebut. Selanjutnya, berdasarkan buku panduan peraturan akademik Politeknik Negeri Bengkalis tahun 2019 KP dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 bulan untuk jenjang diploma.
Management Information System (MIS) tidak asing bagi perusahaan. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS elemen manajemen yang penting bagi perusahaan. Hal tersebut juga berlaku di perusahaan PT Wilmar Nabati Indonesia–Dumai. MIS begerak sebagai departemen yang menangani penggunaan software dan hardware seluruh kawasan perusahaan.
Kerja Praktek yang dilaksanakan selama 2 bulan di PT.Wilmar Nabati Indonesia- Dumai terhitung sejak 5 April 2021 hingga 4 Juni 2021. Adapun jam kerja praktek di perusahaan mengikuti jam kerja dari perusahaan, yakni pukul 08.00-16.00 WIB untuk hari senin sampai jumat dan pukul 08.00-13.00 WIB untuk hari sabtu.
Aktivitas yang dilakukan selama kerja praktek mengikuti setiap kegiatan mentor di lapangan. Dari beberapa pekerjaan yang dilakukan, penulis tertarik untuk membuat website pendataan aset komputer Kawasan Industri Dumai (KID). Pendataan aset komputer yang dilakukan di Departemen MIS masih memanfaatkan Microsoft Excel.
2 Hal ini penulis rasa berdampak akan keamanan data aset komputer MIS yang bisa saja sewaktu-waktu file tersebut hilang ataupun terhapus. Dalam pembuatan website Pendataan aset komputer ini penulis mengunakan framework Codeigniter yang menerapkan konsep Model View Controller (MVC).
1.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pembuatan laporan ini adalah melakukan pembuatan aplikasi pendataan aset komputer berbasis website menggunakan framework codeigniter. Aplikasi pendataan aset komputer berbasis website ini hanya digunakan oleh karyawan Departemen MIS dalam melakukan penginputan data aset komputer MIS yang berada di Kawasan Industri Dumai (KID). Aplikasi pendataan aset komputer berbasis website ini bisa melakukan beberapa operasi seperti memasukkan data, edit data dan menghapus data aset komputer.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah membuat aplikasi pendataan aset komputer MIS berbasis website yang dapat mengolah data aset komputer MIS yaitu menambah, menyimpan, memperbarui dan menghapus data dengan lebih mudah dan efektif.
Adapun manfaat dari pembuatan aplikasi ini adalah :
1. Memudahkan admin melakukan pengolahan data aset komputer MIS di Kawasan Industri Dumai
2. Pengolahan data aset komputer MIS menjadi lebih mudah dan efektif.
1.2 Luaran Proyek Perangkat Lunak
Luaran Proyek yang di hasilkan adalah sebuah Aplikasi pendataan MIS berbasis website menggunakan framework codeigniter pada bagian admin.
3
2. Gambaran Umum Perusahaan
2.1 Profil dan Sejarah PT. Wilmar Nabati Indonesia
PT Wilmar Nabati Indonesia sebelumnya bernama Bukit Kapur Reksa (BKR).
PT WINA telah berdiri sejak tahun 1989 dengan produksi utama minyak goreng.
Desa Bukit Kapur kurang lebih 30 km dari kota Dumai dan pada tahun 1991 berkembang dengan didirikan pabrik kedua berlokasi di Jalan Datuk Laksamana, areal pelabuhan Dumai yang kemudian dijadikan sebagai pabrik dan kantor pusat untuk wilayah Dumai. Perkembangan PT WINA didukung juga dengan lokasi pabrik yang strategis, yaitu fasilitas dermaga dari Pelindo yang dapat menyandarkan kapalkapal bertaraf internasional untuk ekspor dengan daya angkut 30.000 MT..
Adapun tahapan perkembangan PT. Wilmar Nabati Indonesia sebagai berikut:
a) Pada Januari 1990, start-up pabrik crushing palm kernel dengan kapasitas 100 MT/hari dan pada Agustus 1994 upgrade menjadi 300 MT/ hari.
b) Maret 1991, start-up pabrik crushing palm kernel dengan kapasitas 700 MT/
hari.
c) January 1993, start-up pabrik refinery dengan kapasitas 700 MT/ hari dan startup pabrik fractionation kapasitas 700 MT/hari.
d) Februari 1994, start-up pabrik dengan kapasitas 700 MT/hari.
e) Oktober 1995, start-up pabrik refinery dengan kapasitas 1000 MT/hari dan pabrik fractionation dengan kapasitas 1400 MT/hari.
f) Juli 2000, start-up pabrik refinery dengan kapasitas 1500 MT/hari dan pabrik fractionation dengan kapasitas 1500 MT/hari.
Perkembangan PT WINA didukung juga dengan lokasi pabrik yang strategis, yaitu fasilitas dermaga dari Pelindo yang dapat menyandarkan kapal-kapal bertaraf internasional untuk ekspor dengan daya angkut 30.000 MT. Pada awal tahun 2004, manajemen PT. WINA telah memutuskan untuk menambah tangki timbun bahan baku CPO sebesar 12.000 MT. Dengan penambahan tangki timbun ini, secara langsung dan tidak langsung akan berpengaruh pada perekonomian di Riau pada
4 umumnya dan pada khususnya di perekonomian kota Dumai akan semakin maju dan berdampak positif dalam pembangunan kota.
PT WINA telah mampu mengolah CPO sebesar 4.100 MT per hari dan PK crushing sebanyak 1000 MT per hari yang menjadikan PT. WINA sebagai produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar di Indonesia. Perkembangan lain yang dilakukan oleh manajemen PT WINA yaitu pada awal tahun 2005 kembali membangun pabrik di kawasan industri Pelintung dan merupakan perusahaan yang berada dalam satu naungan WILMAR Group. Pembangunan yang dilakukan berupa pembangunan refinery/fractionation dengan kapasitas 5.600 MTD dan PK crushing plant dengan kapasitas 1500 TDP (TonPerDay). Adapun perkembangan pabrik ini didukung dengan pelabuhan yang mempunyai dermaga dengan panjang 425 meter dan kolam pelabuhan dengan kedalaman 14meter, yang dapat disandari oleh kapal dengan bobot 50.000 DWT dan akan dikembangkan untuk dapat disandarikapal70.000DWT.
Komitmen yang tinggi dari manajemen dan karyawan memungkinkan PT. WINA untuk berkembang lebih besar lagi. Hal ini terbukti dengan telah diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008 pada tanggal 16 Oktober 2009. Pada tahun 2009, PT WINA mengubah nama menjadi PTWILMAR NABATI Indonesia sebagai wujud perkembangan usaha yang semakin besar dan mulai membangun pabrik-pabrik baru di luar kota Dumai dibawah bendera WILMAR Group.
2.2 Visi dan Misi PT Wilmar Nabati Indonesia-Dumai 2.2.1 Visi PT Wilmar Nabati Indonesia-Dumai
Perusahaan kelas dunia yang dinamis di bisnis agrikultur dan industri terkait dengan pertumbuhan yang dinamis dengan tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di dunia melalui kemitraan dan manajemen yang baik.
2.2.2. Misi PT Wilmar Nabati Indonesia-Dumai
Menjadi mitra bisnis yang unggul dan layak dipercaya bagi stakeholder.
5 2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi berdasarkan tingkatan pekerjaan pada Departemen MIS adalah sebagai berikut :
Tabel 1. 1 Struktur Organisasi Departemen MIS Dumai
NO NAMA JABATAN
1 Edi Setiawan MIS HO
2 Nursaid PGA
3 Gomes Head MIS Unit Dumai
4 Henny Hariyati Admin Staff
5 Jamaludin
Muhammad Adzan Gusti Fahtur Rahman Dimas Prayoga
Teknisi
2.4 Ruang Lingkup PT. Wilmar Nabati Indonesia – Dumai
PT. Wilmar Nabati Indonesia merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang tergabung dalam group Wilmar.PT WINA berubah menjadi PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai wujud perkembangan usaha yang semakin besar dan mulai membangun pabrik-pabrik baru di luar kota Dumai di bawah bendera Wilmar Group. Komitmen yang tinggi dari manajemen dan karyawannya memungkinkan PT. Wilmar Nabati untuk berkembang lebih besar lagi. Hal ini terbukti dengan telah diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008 pada tanggal 16 oktober 2009.
Dalam menjalankan operasional perusahaaan, manajemen PT Wilmar Nabati Indonesia telah menetapkan suatu visi dan misi yaitu mendukung bisnis operasional group sehingga tercapai kapasitas yang optimal dan kualitas yang sesuai denngan permintaan pelanggan serta waktu pengiriman yang tepat dengan cara pengembangan kinerja sumber daya manusia yang ada.
Management Information Systems (MIS) adalah sistem informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi dalam proses pengolahan seluruh aktivitas transaksi yang mendukung fungsi manajemen dalam pengambilan sebuah keputusan.
6 Selanjutnya, MIS di PT.Wilmar Nabati Indonesia – Dumai dalam kedudukan fungsinya bergerak dalam penanganan permasalahan pada Hardware dan Software di Kawasan Industri Dumai. Setiap pekerjaan yang di terima karyawan dari Jira akan di kerjakan menurut bagiannya masing-masing. Ada beberapa bagian teknisi yang terdapat di Dapartement MIS PT Wilmar Nabati Indonesia :
1. Head MIS Unit
Head MIS merupakan kepala kantor yang menaungi MIS unit Dumai.
2. Staff admin
Staff admin merupakan admin yang mengelola kegiatan surat menyurat yang terjadi di Departemen MIS. Staff admin bekerja mengurus administarasi yang terjadi di MIS, seperti packing barang untuk di kirim ke medan, mencatat barang-barang masuk dsb.
3. Teknisi Jaringan
Dalam bidang ini, setiap teknisi bertugas mengontrol jaringan internet di Kawasan Industri Dumai. Kegiatan yang dilakukan seperti pengecekan jaringan, penggantian rj45, penggantian kabel LAN untuk komputer, telepon maupun mesin absen, pengecekan CCTV, perbaikan CCTV dsb.
4. Teknisi Timbangan
Teknisi yang memperbaiki setiap kerusakaan yang terjadi di timbangan.
Timbangan disini adalah timbangan yang digunakan dalam mengukur berat kendaraan yang dimuat bahan-bahan pokok seperti sawit yang akan di olah di PT.Wilmar Nabati Indonesia- Dumai.
5. Teknisi Software
Teknisi software bertugas dalam menginstal komputer, install ulang windows, mengistal aplikasi standar yang digunakan perusahaan, perbaikan email, pandion dsb. Software yang di maksud berupa aplikasi yang digunakan di PT.
Wilmar Nabati Indonesia – Dumai dalam menunjuang pekerjaan maupuun proses administrasi yang berlangsung. Aplikasi yang digunakan pun harus mengikuti standar perusahaan.
7 6. Teknisi Hardware
Teknisi Hardware disini menangani perangkat komputer seperti printer, CPU, keyboard dan mouse. Setiap hardware yang masuk ke Departemen MIS dapat disimpulkan adalah hardware yang rusak. Kerusakaan hardware tersebut ditinjau terlebih dahulu oleh teknisi yang bersangkutan. Jika hardware mengalami kerusakaan berat, hardware akan di kirimkan ke MIS HO di medan untuk di perbaiki atau ditindak lanjuti. Setiap barang yang di kirim ke MIS HO di medan harus di packing dengan baik.
8
3. Metodologi
3.1 Prosedur Pembuatan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah metode Extreme Programming. Proses pengembangan dengan metode Extreme Programming ini terdiri dari planning, design, coding, testing (Carolina &
Supriyatna, 2019). Extreme Programming adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang sangat cocok diterapkan pada sistem ini mengingat jumlah pengembang yang terbatas. Menggunakan beebrapa sumber daya yang sangat terbatas tentu saja membuat alur kerjanya tidak sama dengan metodologi pengembangan perangkat lunak lainnya. Metode ini cenderung menggunakan pendekatan Object- Oriented, yang memilki tahapan yang harus dilalui seperti Planning, Design,Coding dan Testing.
Gambar 3. 1 Tahapan Metode Extreme Programming
3.1.1 Planning (Perencanaan)
Pada tahapan ini penulis melakukan identifikasi permasalahan yang terjadi di Departemen MIS PT. Wilmar Nabati Indonesia-Dumai. Permasalahan yang ditemukan adalah proses pendataan data aset masih menggunakan cara konvensioanl.
Selanjutnya, setelah permasalah ditemukan, penulis mengajukan kepada mentor di Dapartemen MIS untuk diangkat menjadi sebuah proyek, kemudian kebutuhan dari website dimuat oleh penulis didalam dokumen SKPL.
9 3.1.2 Design (Perancangan)
Tahapan kedua ini adalah perancaangan perangkat lunak, pada tahap ini penulis merancang antarmuka dan sistem yang akan dibangun. Perancangan selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna. Pada tahapan ini aksi yang dilakukan oleh penulis adalah merancang sistem dengan usecase, perancangan basis data dan perancangan tampilan menggunakan mockup. Proses perancangan di muat pada bagian 4.2 Perancangan Sistem pada laporan ini.
3.1.3 Coding (Pengkodean)
Tahapan ini merupakan kegiatan penerapan pemodelan yang sudah dibuat dalam bentuk user interface dengan menggunakan bahasa pemrograman. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan memafaatkan framework codeigniter dan basis data menggunakan piranti lunak MySQL.
3.1.4 Test (Pengujian)
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari pengembangan sistem pada meotde extreme programming. Permasalahan yang terjadi pada program seperti bug maupun error telah di perbaiki. Aksi yang dilakukan oleh penulis pada tahapan ini adalah dengan melakukan pengujian pada aplikasi menggunakan metode blackbox.
Pengujian pada bagian ini dilakukan oleh penguji di hadapan karyawan Departemen MIS.
3.2 Metodologi Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan pada pembuatan aplikasi ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Proses wawancara dilakukan antara penulis dan karyawan Departemen MIS, dalam hal ini administrator. Wawancara dilakukan dengan melontarkan beberapa pertanyaan yang sudah penulis persiapkan. Sedangkan proses observasi dilakukan saat penulis turut ikut bersama karyawan di Departemen MIS dalam melakukan pendataan aset komputer.
10 3.2.1 Hasil wawancara
Tabel 3. 1 Hasil Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang menjadi kendala dalam melalukan proses data aset komputer ?
Sejauh ini tidak ada kendala yang berat.
Namun ada 1 hal yang menghalangi proses data aset komputer, yaitu jika barang sulit di temukan
2 Aset komputer seperti apa saja yang perlu di data?
Aset yang di data seperti mouse, keyboard, cpu dan perangkat komputer lainnya.
3 Bagaimana sistem pendataan aset komputer yang sedang berlangsung ?
Sistem pendataan yang sedang berlangsung yaitu dengan mencatat data aset komputer kemudia di pindahkan ke excel
4 Apakah sistem pendataan aset komputer yang berlangsung di nilai efektif jika suatu saat terjadi kecelakan?
Tidak efektif. Karena letaknya di excel jadibisa saja ada kemungkinan data terhapus atau hilang
3.2.2 Hasil observasi
Dari hasil observasi yang penulis lakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pendataan aset komputer dilakukan secara manual dengan mengunjungi Departemen satu ke Departemen lainnya.
2. Aset komputer yang di data adalah komputer, mouse, keyboard dan CPU.
3. Aset komputer yang telah di data, selanjutnya di masukkan kedalam Microsoft excel untuk di simpan.
11 3.3 Proses Perancangan
3.3.1 Flowchart
Gambar 3. 2 Alur Flowchart Sistem
12 3.3.2 Analisis sistem yang sedang berjalan
Sistem pendataan aset komputer yang sedang berjalan di MIS Wilmar Nabati Indonesia-Dumai adalah karyawan MIS mendata setiap aset komputer MIS di tulis dalam sebuah buku atau kertas kemudian di ketik ulang untuk disimpan di Microsoft excel.
3.3.3 Rancangan Sistem yang diusulkan
Sistem yang akan dibangun mempermudah admin dalam melakukan pendataan aset komputer. Setiap karyawan yang melakukan pendataan aset komputer bisa langsung memasukkan data aset komputer tanpa harus mencatat di buku atau kertas.
Kemudian data akan tersimpan dengan baik di sistem database.
3.4 Tahapan dan jadwal Pelaksanaan
Tabel 3. 2 Jadwal Pelaksanaan KP Bulan
No Kegiatan
1 2
1. Planning (Perencanaan)
2. Design (Perancangan) 3. Coding (Pengkodean) 4. Test (Pengujian) 5. Penyusunan Laporan
13
4. Perancangan dan implementasi 4.1 Analisa Data
Data yang digunakan untuk penunjang dalam melakukan tugas kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Data yang di perlukan dalam pembuatan Aplikasi pendataan aset komputer berbasis website, yaitu data aset komputer, data karyawan sebagai admin dan data PT di Wilmar Nabati Indonesia – Dumai.
2. Data yang diperlukan dalam pembuatan laporan kerja harian adalah data set MIS yang tersebar di Kawasan Industr Dumai (KID).
4.1.1. Kebutuhan Fungsional
1. Admin dapat melakukan input data aset komputer.
2. Admin dapat melakukan edit data aset komputer.
3. Admin dapat menghapus data aset komputer.
4.1.2. Kebutuhan Non-fungsional
1. Ketersedian, sistem dapat memiliki penyimpanan yang cukup untuk menampung data.
2. Performa, sistem dapat memberikan layanan secara cepat bagi penggunanya, proses tidak melebihi 1 menit.
3. Keamanan, sistem harus mempunyai kategori user login (administrator).
4.2 Perancangan Sistem 4.2.1 Perancangan UI
User Interface merupakan tampilan visual dari sebuah produk untuk menjembatani sistem dengan pengguna. Perancangan yang dilakukan berupa warna, bentuk serta tulisan yang di desain semenarik mungkin untuk meningkatkan ketertarikan pengguna terhadap sistem. Penulis disini merancang tampilan login, dashboard, form inputan data, edit data dan hapus data.
14 4.2.1.1 Login
Pada perancangan tampilan login, tulisan “LOGIN” pada tampilan menjadi judul dari perancangan tampilan login. Selanjutnya, terdapat form isian untuk username dan password pengguna. Setelah form isian tersebut terdapat tombol login yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi pengguna untuk mengakses sistem
Gambar 4. 1 Desain Login
4.2.1.2 Dashboard
Pada perancangan tampilan dashboard terbagi menjadi beberapa bagian seperti, header, sidebar dan konten. Pada header terdapat logo “DATA ASET KOMPUTER KID” dan profil admin. Selanjutnya, pada sidebar terdapat collapse expand yang berisi nama nama perusahaan.
Gambar 4. 2 Desain Dashboard
15 4.2.1.3 Tampilan data aset komputer
Tampilan data aset komputer dirancang untuk menampilkan setiap data aset komputer yang di input dari form inputan data aset komputer. Pada rancangan tampilan data aset komputer terbagi menjadi beberapa bagian seperti header, sidebar dan konten. Bagian header berisi profil admin dan logo. Kemudian pada bagian sidebar terdapat collapse expand yang berisi nama nama perusahaan. Terakhir pada bagian konten terdapat button tambah data dan tabel dari data aset komputer.
Gambar 4. 3 Desain Tampilan Data Aset komputer
4.2.1.4 Form Input Data
Rancangan tampilan dari form input data terdapat bagian header, sidebar dan konten. Bagian header berisi profil admin dan logo. Selanjutnya pada bagian sidebar terdapat collapse expand yang berisi nama-nama perusahaan kemudian pada konten berisi form isian untuk data aset komputer. Pada form isian data aset komputer terdapat kolom name, asset number, purchased year, good issue number, PO number, description, category, accessories, CPU name, OS, HDD, RAM, Warranty Exp Date, Status, User, Dapartement dan Company. Pada form isian data aset komputer juga terdapat button save yang nantinya berfungsi menyimpan data ke database dan button reset untuk mengulang pengisian form.
16
Gambar 4. 4 Desain Input Data
4.2.2 Perancangan Usecase
Usecase diagram adalah suatu urutan interaksi yang saling berkaitan antara sistem dan aktor. Berdasarkan usecase admin bisa melakukan login dan mengelola setiap data aset komputer MIS
Gambar 4. 5 Usecase
17 4.2.3 Struktur Tabel
4.2.3.1 Tabel Admin
Tabel 4. 1 Tabel User
4.2.3.2 Tabel Data Aset komputer WINA
Tabel 4. 2 Tabel Data Aset komputer WINA
No Field Type Field Size Key
1 Name Varchar 50 Primary
Key
2 Asset Number int 50 -
3 Purchased Year int 50 -
4 Good Issue int 50 -
5 PO Number int 50 -
6 Description Varchar 255 -
7 Accessories Varchar 50 -
8 CPU Name Varchar 50 -
9 OS Varchar 50 -
10 HDD Varchar 50 -
11 RAM Varchar 50 -
12 Warranty exp date
Varchar 50 -
13 Status Varchar 50 -
14 User Varchar 50 -
15 Dapartement Varchar 50 -
16 Company Varchar 50 -
No Field Type Field Zise Key
1 User_id int 50 Prymary
2 Username Varchar 50
3 password Varchar 50
18 4.2.3.3 Tabel Data Aset komputer SADP
Tabel 4. 3 Tabel Data Aset komputer SADP
No Field Type Field Size Key
1 Name Varchar 50 Primary
Key
2 Asset Number int 50 -
3 Purchased Year int 50 -
4 Good Issue
Nummber
int 50 -
5 PO Number int 50 -
6 Description Varchar 255 -
7 Accessories Varchar 50 -
8 CPU Name Varchar 50 -
9 OS Varchar 50 -
10 HDD Varchar 50 -
11 RAM Varchar 50 -
12 Warranty exp date
Varchar 50 -
13 Status Varchar 50 -
14 User Varchar 50 -
15 Dapartement Varchar 50 -
16 Company Varchar 50 -
4.2.3.4 Tabel Data Aset komputer Wina Oleo
Tabel 4. 4 Tabel Data Aset komputer Wina Oleo
No Field Type Field Size Key
1 Name Varchar 50 Primary
Key
2 Asset Number int 50 -
3 Purchased Year int 50 -
19 4 Good Issue
Nummber
int 50 -
5 PO Number int 50 -
6 Description Varchar 255 -
7 Accessories Varchar 50 -
8 CPU Name Varchar 50 -
9 OS Varchar 50 -
10 HDD Varchar 50 -
11 RAM Varchar 50 -
12 Warranty exp date
Varchar 50 -
13 Status Varchar 50 -
14 User Varchar 50 -
15 Dapartement Varchar 50 -
16 Company Varchar 50 -
4.2.3.5 Tabel Data Aset komputer PAN
Tabel 4. 5 Tabel Data Aset komputer PAN
No Field Type Field Size Key
1 Name Varchar 50 Primary
Key
2 Asset Number int 50 -
3 Purchased Year int 50 -
4 Good Issue Nummber
int 50 -
5 PO Number int 50 -
6 Description Varchar 255 -
7 Accessories Varchar 50 -
8 CPU Name Varchar 50 -
9 OS Varchar 50 -
20
10 HDD Varchar 50 -
11 RAM Varchar 50 -
12 Warranty exp date
Varchar 50 -
13 Status Varchar 50 -
14 User Varchar 50 -
15 Dapartement Varchar 50 -
16 Company Varchar 50 -
4.2.3.6 Tabel Data Aset komputer WBI
Tabel 4. 6 Tabel Data Aset komputer WBI
No Field Type Field Size Key
1 Name Varchar 50 Primary Key
2 Asset Number int 50 -
3 Purchased Year int 50 -
4 Good Issue Nummber
int 50 -
5 PO Number int 50 -
6 Description Varchar 255 -
7 Accessories Varchar 50 -
8 CPU Name Varchar 50 -
9 OS Varchar 50 -
10 HDD Varchar 50 -
11 RAM Varchar 50 -
12 Warranty exp date
Varchar 50 -
13 Status Varchar 50 -
14 User Varchar 50 -
15 Dapartement Varchar 50 -
21
16 Company Varchar 50 -
4.2.3.7 Tabel Data Aset komputer
Tabel 4. 7 Tabel Data Aset komputer WINA OLEO
No Field Type Field Size Key
1 Name Varchar 50 Primary
Key
2 Asset Number int 50 -
3 Purchased Year int 50 -
4 Good Issue Nummber
int 50 -
5 PO Number int 50 -
6 Description Varchar 255 -
7 Accessories Varchar 50 -
8 CPU Name Varchar 50 -
9 OS Varchar 50 -
10 HDD Varchar 50 -
11 RAM Varchar 50 -
12 Warranty exp date
Varchar 50 -
13 Status Varchar 50 -
14 User Varchar 50 -
15 Dapartement Varchar 50 -
16 Company Varchar 50 -
22
4.3 Implementasi Sistem
4.3.1 Aspek Luaran dan Penggunaan 4.3.1.1 Hasil Database
1. Tabel User Struktur
Data
2. Tabel Data Aset komputer WBI Struktur
Data
3. Tabel Data Aset komputer SADP
23 Struktur
Data
4. Tabel Data Aset komputer Wina Struktur
Data
5. Tabel Data Aset komputer Wina Oleo
24 Struktur
Data
6. Tabel Data Aset komputer PAN Struktur
Data
25 7. Tabel Data Aset komputer KID
Struktur
Data
8. Tabel Data Aset komputer MSS Struktur
Data
26 4.3.2 Hasil
1. Login
Login merupakan langkah awal untuk masuk ke dalam sistem. Dengan login, user bisa memasukkan data aset komputer di sistem. Cara untuk login adalah memasukkan password dan username pada kolom.
Gambar 4. 6 Tampilan Login
2. Dashboard
Dashboard merupakan tampilan awal setelah user berhasil masuk kedalam sistem.
Gambar 4. 7 Tampilan Dashboard
3. Tampilan Data Aset komputer
Tampilan ini merupakan tampilan dari setiap data yang berhasil di masukkan ke dalam sistem.
27
Gambar 4. 8 Tampilan Data Aset komputer
4. Input Data Aset komputer
Pada form input data, setiap user memasukkan data aset komputer. Ada 17 kolom isian untuk setiap kategori perusahaan yang terdaftar di sistem.
Gambar 4. 9 Tampilan Form Inputan
28 4.3.3 Pengujian
Pengujian yang dilakukan menggunakan metode pengujian black box testing.
Pengujian dilakukan sepenuhnya dengan hanya menilai kebutuhan dan spesifikasi software. Pengujian menggunakan metode ini cukup meninjau input dan output sistem software tersebut tanpa pengetahuan tentang internal programnya. Pengujian black box disebut demikian karena menggambarkan perspektif penguji yang seperti hanya melihat kotak hitam.
4.3.3.1 Menu Login Kondisi yang di
uji
Hasil yang diharapkan
Hasil yang diperoleh
Kesimpulan Tidak mengisi
form password pada form inputan
Menampilkan alert login failed
Sesuai yang diharapkan
Berhasil
Mengisi username dengan nama yang salah
Menampilkan alert login failed
Sesuai yang diharapkan
Berhasil
Mengisi semua form dengan benar
User dapat masuk ke dalam sistem
Sesuai yang dihadapkan
Berhasil
29 4.3.3.2 Input Data Aset
Kondisi yang diuji
Hasil yang diharapkan
Hasil yang diperoleh
Kesimpulan Tidak mengisi
Form inputan
Sistem menampilkan pesan untuk mengisi form
Sesuai yang diharapkan
Berhasil
Tidak Mengisi semua form inputan
Sistem menampilkan pesan untuk mengisi form
Sesuai yang diharapkan
Berhasil
30 User menginput
semua form dengan benar
Data tersimpan di tabel
Sesuai yang diharapkan
Berhasil
4.3.3.3 Edit Data Kondisi yang
diuji
Hasil yang diharapkan
Hasil yang diperoleh
Kesimpulan Salah satu field
pada form di kosongkan,
kemudia klik save
Tidak tersimpan Sesuai yang diharapkan
Berhasil
31 Seluruh field pada
form
diisi,kemudian save
Tersimpan Sesuai yang diharapkan
Berhasil
4.3.4 Feedback Pengguna
Setelah sistem berhasil dijalankan dan dilakukan uji coba terdapat beberapa saran perbaikan yang diberikan oleh pihak Departemen MIS PT. Wilamar Nabati Indonesia, diantaranya sebagai berikut :
1. Diperlukannya fitur untuk mencetak/printout hasil dari data yang sudah di input
2. Perbaikan tampilan dan warna agar lebih menarik 4.4 Dampak Implementasi Sistem
Dengan adanya aplikasi pendataan aset komputer berbasis website ini mempermudahkan karyawan Departemen MIS PT. Wilmar Nabati Indonesia dalam melakukan pendataan dan penyimpanan data aset komputer. Dalam pembuatan
32 Website ini juga menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam pembuatan website.
4.5 Kendala Implementasi
Kendala yang dihadapi penulis dalam proses implementasi yaitu sistem pendataan aset komputer berbasis website ini tidak bisa di terapkan langsung di perusahaan. Dengan alasan, setiap software dan aplikasi yang digunakan di perusahaan harus mengikuti standar khusus perusahaan.
33
5 Penutup 5.1 Kesimpulan
Sistem pendataan aset komputer berbasis website di rancang untuk mempermudah karyawan di Departemen MIS dalam proses pendataan aset komputer yang tersebar di seluruh Kawasan Industri Dumai (KID). Hal ini merujuk pada proses pendataan aset komputer yang masih menggunakan cara manual dengan keamanan data yang dinilai tidak aman. Sistem ini menggunakan 1 user yang nantinya digunakan langsung oleh karyawan Departemen MIS yang melakukan pendataan aset komputer MIS.
Sistem yang dirancang tidak dapat di terapkan di perusahaan, karena suluruh software yang digunakan harus mengikuti standar perusahaan. Sehingga sistem yang dirancang hanya menjadi tugas akhir dalam penyelesaian Kerja Praktek di perusahaan tersebut.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan terkait kerja praktek ini adalah :
1. Perusahaan tidak di rekomendasikan untuk tempat magang bagi mahasiswa Prodi Rekayasa Perangkat Lunak
2. Hal menarik saat melakukan kerja praktek di Departemen MIS adalah, setiap hari adalah hari untuk belajar. Karena banyak hal-hal yang tidak penulis dapatkan di kampus dan lingkungan lainnya.
3. Hal yang perlu di tindak lanjuti dalam sistem ini adalah pembuatan fitur laporan dari hasil data aset komputer yang di inputkan.
34 DAFTAR PUSTAKA
Carolina, I., & Supriyatna, A. (2019). PENERAPAN METODE EXTREME PROGRAMMING . Jurnal IKRA-ITH Informatika , 107.
35
FOTO KEGIATAN
No Foto Kegiatan Keterangan
1 Foto saat penulis melakukan
presentasi Hasil Magang di Kantor Departemen MIS.
Kegiatan ini disaksikan oleh mentor dan rekan teman magang
2 Aktivitas yang dilakukan di
samping adalah pengecekan keadaan CPU. Jika CPU berfungsi dengan baik, maka di beri tanda. Jika tidak, diletakkan di tempat terpisah untuk di hancurkan
36
3 Foto disamping merupakan
rangkaian dari proses pendataan aset yang dilakukan penulis dan mentor di Ruang Server Departemen MIS
4
5 Foto bersama mentor
didepan Kantor Departemen MIS di akhir magang
37
Medan Office : B&G Tower, Lt 7, Jl. Put I Hijau No. 10, Medan - 20111, Telp ^62 61 4102 7777 , Fax. +62 61 4154891 Dumai Office : Jl. Pulau Belitung, Kawaaan Industri Dumai, Pellntung - 28816, Telp +62 765 33533, Fax +62 765 33553
dm et2021
Magang dilaksanakan terhitung ttiulai tanggal 05 April - 04 Juni 2021 dan peserta magang harus mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan.
Demikian disampaikan, atas kerja samanya diucapkan terima kasih.
MIS MIS MIS Penempatan
D4 Rekaysa Perangkat Lunak D4 Rekaysa Perangkat Lunak D4 Rekaysa Perangkat Lunak
Jurusan
Zainal Arifin
Rahmellia Agustina Putri Betha Sitinjak
Nama
3
2 1
No.
Praktek ini dapat diterima. Pe^erta yang akan Praktek Kerja Lapangan di PT. Wilmar Nabati Indonesia adalah sebagai berikut:
411/PL31/AK/2021 yang diterima 23 Febrnari 2021, maka dengan ini disampaikan bahwa Pengajuan Kerja Dengan Hormat,
Sehubungan dengan surat No.
tentang Proposal Kerja Praktek
Ho : F-HRGA-U-090 Rev :00
Date:01April2011 Page: 1 of 1
Di - Tempat
No : 028/SBPKL-HRD/WINiA/III/2021
Hal : Praktek Kerja Lapangan Lamp :-
Kepada Yth:
Bapak Wakil Direktur I Politeknik Negeri Bengkalis
wilmar
PT WILMAR NABATIINDONESIA
_y