• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI TEORI COMMON LINK G.H.A. JUYNBOLL TERHADAP HADIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "APLIKASI TEORI COMMON LINK G.H.A. JUYNBOLL TERHADAP HADIS "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Shalawat dan salam semoga terus tercurah kepada sang Revolusioner Besar, Teladan dan Inspirasi Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kemajuan intelektual kepada manusia sejak kemunduran zaman dengan tersebarnya agama Islam di negeri ini. Kementerian Agama Republik Indonesia beserta seluruh jajarannya khususnya Direktorat PD Pontren yang memberikan penulis beasiswa penuh selama menjalani studi sarjana di Program Studi Ilmu Hadits Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Hadits yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga saat ini.

Pimpinan dan staf TU Fakultas Ushuluddin yang telah bersedia diganggu oleh penulis dalam penanganan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Hamdi Putra Ahmad yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis. Semoga kebersamaan yang telah terjalin di antara kita semua tidak akan pernah pudar walaupun kita dipisahkan oleh jarak.

Semua pihak yang terlibat dalam penelitian penulis, para informan yang telah memberikan data baik secara lisan maupun tertulis, telah memberikan pengalaman dan informasi yang berharga bagi peneliti, sehingga penelitian menjadi lebih mudah dan lancar. Untuk kota Jogja dan pesonanya yang tak terhitung banyaknya telah memberikan pengalaman, antara lain perasaan senang, cinta, sedih, haru, air mata, rindu, benci, patah hati, dan lain-lain.

ABSTRAK

Latar Belakang Masalah

Menurutnya, kesimpulan yang diambil dengan metode yang digunakan para ahli hadis masih menimbulkan kontroversi, dan metode tersebut tidak bisa diterapkan pada semua hadis.21 Oleh karena itu, Juynboll menawarkan beberapa metode yang dianggap cocok untuk menyelidiki kesahihan sebuah hadis, salah satunya adalah teori hubungan umum dengan metode analisis, isna>dnya. Teori common link dengan metode analisis isna>dnya merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara mengencani suatu hadis, dengan tujuan untuk mengetahui secara historis asal usul atau sumber suatu hadis (source-critical method).22 Common link sendiri dapat berarti perawi pertama, yang bertanggung jawab terhadap satu isna>d yang terbentang dari dirinya hingga para sahabat atau Nabi, serta bertanggung jawab paling bawah terhadap penyebaran suatu hadis.23 Sebagaimana dikatakan Juynboll: Ketika sebuah hadis isna>d mulai tersebar (cabang-cabangnya ) untuk pertama kalinya, maka disitulah ditemukan common link. Jika metode kritik hadis konvensional hanya bergantung pada kualitas perawi, maka metode common link bergantung pada dua aspek, tidak hanya kualitas perawi, namun juga kuantitasnya.25 Salah.

Hal ini baru terjadi pada dekade terakhir abad pertama Hijriah (700–720 M).26 Dengan demikian, penelitian yang menggunakan teori common link seringkali menghasilkan kesimpulan yang berbeda dengan teori kritis hadis konvensional yang dirumuskan oleh para ahli hadis. Salah satu implikasi dari penggunaan teori common connection adalah adanya perbedaan penilaian terhadap kesahihan hadits mutawa>tir.27 Melalui teori common connection, Juynboll mencoba menawarkan gagasan baru tentang kriteria sejarah hadits mutawa>tir. yaitu sebuah hadits yang diriwayatkan oleh beberapa sahabat yang kemudian dari masing-masing sahabat. Seorang teman juga meriwayatkan hadis ini kepada beberapa ta>bi'i>n - minimal tiga orang -. 27Juynboll mengatakan bahwa variabilitas sebuah hadis bukanlah jaminan historisitas atribusinya kepada Nabi.

Dalam artikelnya “Re-Appraisal of Some Technical Terms in Hadith Science”, Juynboll menyatakan bahwa ia tidak menemukan narasi mutawa>tir lafz}i> dalam teks hadis. Hadits yang dipilih untuk membuktikan teori ini adalah hadits mutawa>tir “Keutamaan menyampaikan sabda Nabi”.

صملس و هيلع هللا ل

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: Tujuan penelitian ini adalah
  • Tinjauan Pustaka
  • Kerangka Konsep

Al-Taz|kirah" bahwa hadis ini diriwayatkan oleh dua puluh empat sahabat Nabi SAW. 33 Sebagian ulama juga menilai hadis ini sebagai s}ah}i>h}, meskipun ada juga yang menilainya sebagai h}asan atau h} asan s}ah }i>h}.34 Dalam penelitian ini penulis ingin menguji apakah hadis-hadis yang mutawa>tir dan dianggap shahih oleh para ulama serta berasal dari Nabi akan mempunyai nilai yang sama jika dikaji dengan menggunakan teori Juynboll Kesamaan keterkaitan sejarah hadis “Keunggulan risalah sabda nabi” dan implikasinya bagi perdebatan akademis tentang kesahihan hadis Memahami sejarah hadis “Keunggulan risalah sabda Nabi” dari nabi" dan implikasinya terhadap perdebatan akademis tentang keaslian hadis.

Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan lebih detail metode atau cara kerja teori common link Juynboll dalam menilai historisitas suatu hadis. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan yang komprehensif mengenai penerapan teori common link Juynboll terhadap hadis, khususnya hadis “Prioritas Transmisi Sabda Nabi”. Untuk menghindari kesamaan dalam penelitian, penulis memeriksa kembali literatur mengenai common link pemikiran dan teori GHA.

Setelah mengkaji literatur, terdapat beberapa penelitian yang membahas pemikiran dan berbagai teori, khususnya kaitan umum Juynboll. Dalam penerapan penelitiannya, beliau memverifikasi hadits yang diteliti dengan teori general link Juynboll dengan merevisinya menggunakan teori isnad cum matan yang digagas oleh Harald Motzki. Idri memaparkan teori common link yang menjelaskan pengertian teori common link, asumsi dasar, rumusan dan cara kerjanya cukup singkat dan terakhir beliau menjelaskan kritik terhadap teori common link.39.

Bedanya, ruang lingkup penelitian Amin tidak hanya mencakup common link Juynboll, namun juga membahas perbedaan metode ulama (al-`Albani>. dan al-Saqqaf) dan ulama Barat (common link dan isnad cum matan) , jadi lebih lebar.40. Juynboll: Fokus pada Common Link dan Single Strand Theory oleh Fauzi Dermawan dan Arif Chasanul Muna. Dalam artikel ini Fauzi dan Arif mengkaji teori common link dan single chain Juynboll kemudian mengkritisinya dengan menggunakan pendekatan ilmu hadis yang dikembangkan oleh ulama terdahulu (metode konvensional).41.

Dalam artikel ini, Arif juga menguji tingkat pengetahuan Juynboll terhadap metode yang digunakan para ahli hadis, dan tingkat akurasi kritik Juynboll terhadap metode para ahli hadis.42. Penelitian yang dilakukan penulis adalah “Penerapan Teori Common Link Juynboll pada hadis mengenai “Prioritas penyampaian sholawat Nabi”. Penelitian ini akan menguji keabsahan hadis mengenai “Prioritas penyampaian sholawat Nabi”. Nabi” mengungkapkan, ketika dikaji dengan menggunakan teori common link Juynboll, apa itu hadis.

Metode Penelitian

Juynboll tentang Ilmu al-Jarh} wa al-Ta'di>l” oleh Arif Chasanul Muna, disertasi oleh Benny Afwadzi berjudul “Pemikiran G.H.A. Dalam penelitian matan tersebut, penulis menambahkan matan paralel yaitu hadis “balligu>’anni>walau> `a>yah…” dan hadis “Liyablug al-Sya>hidu…”. Juynboll tentang Ilmu al-Jarh} wa al-Ta'di>l”, Jurnal Kajian Agama dan Pemikiran Islam Vol.

Khali>fah Ibn Khiya>t} Musnad Khali>fah Ibn Khiya>t}. Beiru>t: Mu>`assa>sah. Al-Tadwi>n Fi `Akhba>r al-Qazwaini>Li al-. al-Da>rimi>. Majlis Li Abi > 'Abd al-Rah}man al-Sulami>. ttp: Da>r al-Kutub al-Mis}riyah, tt. Mimi>al-Diqa>q.

CURRICULUM VITAE

Penerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi (PBSB) dari Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2015 di UIN Sunan Kalijaga. Pembicara (presenter) pada seminar dan panggilan makalah “Identitas dan Globalisasi: Mengukur Kesadaran Budaya, Politik dan Ekonomi Masyarakat Muslim Indonesia” di IAIN Salatiga yang berjudul Pentingnya Kebudayaan dan Da’ve dalam Perspektif Al-Qur’an Menuju Masyarakat Indonesia Beradab (akan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2018).

Referensi

Dokumen terkait

ﺶﻴﭘ = ﭘ ﺶﻴ ﺲﭘ نﻮﻣزآ = ﺲﭘ نﻮﻣزآ نﺎﻴﻣ = نﺎﻴﻣ نﻮﻣزآ * نﺎﺸﻧ ﺪﻨﻫد ة توﺎﻔﺗ ﺎﻨﻌﻣ راد ﻦﻴﺑ رد هوﺮﮔ ﺎﻫ نﺎﻴﻣ رد لﺮﺘﻨﻛ هوﺮﮔ ﺎﺑ ﻦﻳﺮﻤﺗ ي و نﻮﻣزآ ﺲﭘ نﻮﻣزآ ﺎﺑ ﻪﺴﻳﺎﻘﻣ رد ﭘ ﺶﻴ نﻮﻣزآ لوﺪﺟ

ﻰﻠﻋ تﯾوﺻﺗﻟا سﯾﺋر نﻣ لﻛﻟ ةرﺷﺎﺑﻣ رﯾﻏ ﺔﺣﻠﺻﻣ ﺎﮭﯾﻓ ﻲﺗﻟاو , "لﺎﺗﺑﺎﻛ ترﺑروﻛ زﺎﺗﯾﺑورﺑ" ﺔﻛرﺷو ﺔﻛرﺷﻟا نﯾﺑ مﺗﺗﺳ ﻲﺗﻟا دوﻘﻌﻟاو لﺎﻣﻋﻷا سﻠﺟﻣ وﺿﻋو ، ﻲﻧﺻﺣﻟا نﻣﺣرﻟادﺑﻋ دﮭﻓ /ذﺎﺗﺳﻷا يذﯾﻔﻧﺗﻟا سﯾﺋرﻟاو