Pengaruh kualitas layanan dan fitur terhadap minat penggunaan mobile banking BRIS secara berkelanjutan dengan kepuasan sebagai variabel intervening pada mahasiswa FEBI IAIN Ponorogo. Sedangkan kualitas layanan dan fitur berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah dalam menggunakan mobile banking BRIS.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Secara Teoritis
Secara Praktis a. Bagi Peneliti
Sistematika Pembahasan
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Minat Penggunaan Berkelanjutan
Niat berkelanjutan atau minat untuk terus menggunakan suatu sistem mengacu pada niat seseorang untuk terus menggunakan atau niat untuk menggunakan suatu teknologi dalam jangka panjang. Minat pakai terus mirip dengan minat beli kembali, yaitu dipengaruhi oleh penggunaan atau pengalaman awal.
Kualitas Layanan
Lima kesenjangan yang menyebabkan perbedaan persepsi terhadap kualitas pelayanan adalah17 :. 1) Kesenjangan persepsi manajemen, yaitu perbedaan antara penilaian pelayanan oleh pengguna jasa dengan persepsi manajemen terhadap harapan pengguna jasa. Kesenjangan ini terjadi karena kurangnya komunikasi horizontal dan kecenderungan memberikan janji yang berlebihan.
Fitur
Fitur layanan ini merupakan salah satu aspek penting agar nasabah mempunyai keyakinan dalam mengambil keputusan apakah akan melakukan transaksi online atau tidak. Fitur layanan dalam sistem informasi suatu bank beragam sehingga dapat membantu nasabah dalam menyelesaikan transaksi.
Kepuasan
Kepuasan pelanggan merupakan suatu ukuran pelanggan atau pengguna produk/jasa dimana pelanggan tersebut sangat puas terhadap produk/jasa yang diterima. Kepuasan mempunyai hubungan yang erat dengan keterampilan produk pelayanan yang ditawarkan bank dalam kaitannya dengan mutu produk dan mutu pelayanan yang diberikan.
Penelitian Terdahulu
Informasi BRISyariah mudah diakses melalui BRIS Online, seperti lokasi kantor dan ATM BRISyariah yang terdekat dengan lokasi nasabah, serta promosi-promosi yang diadakan di BRISyariah. Waktu sholat, lokasi masjid terdekat, motivasi Islam, Juz Amma dan arah kiblat dapat diakses dengan mudah tanpa harus menginstal aplikasi tersendiri untuk fitur-fitur tersebut. Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen dan pengaruh kepuasan konsumen terhadap niat menggunakan ojek online (Uber Motor di Yogyakarta).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu dimensi kualitas pelayanan yaitu bahan dan harga berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Pengaruh E-Service Quality dan Convenience terhadap Repurchase Intention dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening (Studi pada Pengguna Jasa Uber Motor di Surabaya). Fitur fungsionalitas, desain layar, interaktivitas dan kualitas informasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keterlibatan pelanggan (sebagai variabel mediasi) dan.
Pengaruh kualitas pelayanan dan fitur aplikasi terhadap kepuasan konsumen Go-Jek (Studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Jabodetabek).
Kerangka Pemikiran
52 Joshua Filman, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fitur Aplikasi Terhadap Kepuasan Konsumen Go-jek (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Jabodetabek)” Skripsi (Jakarta, Universitas Bhayangkara Jabodetabek, 2019), 62 54 Joshua Filman, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fitur Aplikasi Terhadap Kepuasan Konsumen Go-Jek (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Jabodetabek)' Skripsi (Jakarta, Universitas Bhayangkara Jabodetabek, 2019), 62. Ha6 : Kualitas layanan, fitur dan kepuasan secara simultan mempengaruhi minat pengguna terhadap mobile banking BRIS yang berkelanjutan.
59 Joshua Filman, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fitur Aplikasi Terhadap Kepuasan Konsumen Go-jek (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Jabodetabek)” Disertasi (Jakarta, Universitas Bhayangkara Jabodetabek, 2019), 62 Ha8 : Kepuasan dapat memediasi hubungan antara kualitas layanan dengan minat untuk terus menggunakan mobile banking BRIS. Ho8: Kepuasan tidak dapat memediasi hubungan antara kualitas layanan dan niat untuk terus menggunakan mobile banking BRIS.
Ho9: Kepuasan tidak dapat memediasi hubungan antara karakteristik dengan niat untuk terus menggunakan mobile banking BRIS.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian
- Definisi Operasional
 
Penelitian kuantitatif diartikan sebagai penelitian yang menggunakan banyak angka, dimulai dari proses pengumpulan data, analisis data, dan ekstraksi data.1 Metode kuantitatif merupakan metode yang berlandaskan pada filosofi positivisme, sehingga metode ini disebut dengan metode positivis. Cara ini disebut juga metode konfirmasi karena cocok digunakan untuk pembuktian atau konfirmasi.2. Penelitian kuantitatif asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.3 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas layanan dan fitur terhadap minat untuk terus menggunakan mobile banking BRI Syariah dengan kepuasan sebagai variabel perantara. .
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas dan variabel tersebut diakibatkan karena adanya variabel bebas. 5 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat untuk terus menggunakan mobile banking. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, namun tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel intervening/mediasi yang terletak diantara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak berpengaruh langsung terhadap perubahan atau terjadinya variabel dependen.6 Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kepuasan.
Lokasi Penelitian
Populasi dan Sampel 1. Populasi
- Sampel dan Teknik Sampling
 
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEBI IAIN Ponorogo yang merupakan pengguna layanan mobile banking BRI Syariah atau sedang. Oleh karena itu, populasi dalam penelitian ini tidak diketahui karena tidak diketahui secara pasti berapa jumlah mahasiswa FEBI IAIN Ponorogo yang memiliki atau menggunakan layanan mobile banking BRIS. Dalam penelitian kuantitatif, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi. 8 Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dijadikan sampel. dipilih.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik random sampling, dimana teknik random sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti dapat dijadikan sampel jika diperkirakan. bahwa orang yang ditemuinya cocok sebagai sumber data.9.
Jenis dan Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Multikolinearitas merupakan hubungan linier antar variabel independen dalam regresi berganda.22 Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen dalam model regresi yang dibentuk, sehingga menyatakan bahwa model regresi tersebut mengandung gejala multikolinearitas. Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya varian variabel dalam model regresi yang tidak sama (konstan). Regresi linier sederhana hanya dapat digunakan untuk satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
Regresi berganda merupakan pengembangan dari regresi linier sederhana, yaitu baik untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap suatu variabel terikat. Dalam analisis regresi berganda digunakan lebih dari satu variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Y = Variabel Dependen, X1 = Variabel Independen Pertama, X2 = Variabel Independen Kedua, X3 = Variabel Independen Ketiga,
Uji F digunakan untuk mengevaluasi pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen atau merupakan uji signifikansi model regresi.28.
Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah berdirinya BRI Syariah
- Visi dan Misi BRI Syariah a. Visi BRI Syariah
 
BRI Syariah menduduki peringkat ketiga sebagai bank syariah dengan aset terbesar di Indonesia. Dengan IPO tersebut, BRI Syariah menjadi anak perusahaan BUMN berbasis syariah pertama yang melakukan penawaran umum saham.
Hasil Pengujian Instrumen 1. Validitas
- Reliabilitas
 
Suatu instrumen mempunyai reliabilitas yang baik atau dapat dikatakan instrumen tersebut reliabel/dapat diandalkan apabila nilai koefisien reliabilitas (Cronbach’s Alpha) menunjukkan hasil tes lebih dari 0,6. Dari Tabel 4.5 terlihat hasil uji reliabilitas variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,830, variabel fitur (X2) sebesar 0,768, variabel minat pemakaian terus (Y) sebesar 0,801, dan variabel kepuasan sebesar 0,857. Pengujian ini menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 sehingga dapat diartikan instrumen tersebut reliabel.
Hasil Pengujian Deskriptif
- Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.6
 - Data Responden Berdasarkan Jurusan/Progam Studi Tabel 4.7
 - Data Responden Berdasarkan Tingkatan Semester Tabel 4.8
 
Data tabel di atas menunjukkan jumlah responden sebanyak 100 orang, dimana 14 (14%) adalah laki-laki dan 86 (86%) adalah perempuan. Berdasarkan tabel di atas, data menunjukkan bahwa jumlah responden sebanyak 100 responden, dengan rincian 91 (91%) responden bergerak di bidang perbankan syariah dan 9 (9%) responden bergerak di bidang ekonomi syariah. Berdasarkan tabel di atas, data menunjukkan jumlah responden sebanyak 100 responden, dimana 44 (44%) disurvei pada semester 6 dan 56 (56%) disurvei pada semester 8.
Hasil Pengujian Hipotesis
- Hasil Pengujian Asumsi Klasik
 - Persamaan 2
 - Persamaan 1
 - Hasil Pengujian Analisis Regresi Linier Sederhana a. Persamaan 1
 - Hasil Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda
 - Hasil Pengujian Uji Hipotesis a. Uji Parsial (Uji T)
 - Persamaan 1
 - Analisis Jalur (Path Analysis)
 
Jika fungsinya bertambah 1 satuan, maka minat untuk digunakan lebih lanjut akan bertambah 0,578 satuan. Selanjutnya jika kepuasan meningkat sebesar 1 satuan maka minat untuk terus menggunakan akan meningkat sebesar 0,543 satuan. Selanjutnya apabila kualitas pelayanan meningkat sebesar 1 satuan maka minat untuk terus menggunakan akan meningkat sebesar 0,117 satuan dengan asumsi variabel lain tetap/tidak berubah.
Selain itu, jika suatu fitur ditambah 1 satuan maka minat untuk terus menggunakannya akan bertambah 0,163 satuan dengan asumsi variabel lain tetap/tidak berubah. Selanjutnya apabila kepuasan ditingkatkan sebesar 1 satuan maka minat untuk terus menggunakan akan meningkat sebesar 0,448 satuan dengan asumsi variabel lain tetap/tidak berubah. Analisis jalur dilakukan dengan mengalikan nilai koefisien regresi.9. a) Pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat pengguna secara terus menerus melalui kepuasan sebagai variabel intervening.
Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung kualitas pelayanan dan kepuasan sebagai variabel intervening terhadap minat penggunaan terus, terlihat terdapat pengaruh tidak langsung yang rendah.
Pembahasan
- Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Minat Penggunaan Berkelanjutan Mobile Banking BRIS
 - Pengaruh Fitur terhadap Minat Penggunaan Berkelanjutan Mobile Banking BRIS
 - Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Nasabah Menggunakan Mobile Banking BRIS
 - Pengaruh Fitur terhadap Kepuasan Nasabah Menggunakan Mobile Banking BRIS
 - Pengaruh Kepuasan terhadap Minat Penggunaan Berkelanjutan Mobile Banking BRIS
 - Pengaruh Kualitas Layanan, Fitur dan Kepuasan terhadap Minat Penggunaan Berkelanjutan Mobile Banking BRIS
 - Pengaruh Kualitas Layanan dan Fitur terhadap Kepuasan Nasabah Menggunakan Mobile Banking BRIS
 - Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Minat Penggunaan Berkelanjutan Mobile Banking BRIS Melalui Kepuasan Sebagai
 - Pengaruh Fitur terhadap Minat Penggunaan Berkelanjutan Mobile Banking BRIS Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
 
Hal ini menunjukkan bahwa minat untuk terus menggunakan mobile banking BRIS tidak dipengaruhi oleh kualitas layanan. 1.984 maka Ho2 diterima dan dapat disimpulkan bahwa fitur tidak berpengaruh terhadap minat melanjutkan penggunaan mobile banking BRIS. Jika fungsi mobile banking BRIS menjadi lebih baik dan lengkap, tidak akan mempengaruhi minat untuk terus menggunakannya.
Pengaruh kualitas layanan, fitur dan kepuasan terhadap minat penggunaan mobile banking BRIS secara terus menerus. Berdasarkan hasil tersebut, kualitas layanan, fitur dan kepuasan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat untuk terus menggunakan mobile bank BRIS. Jika minat untuk terus menggunakan mobile bank BRIS meningkat, maka sistem dapat dikatakan berhasil atau
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fungsi Terhadap Kepuasan Nasabah Saat Menggunakan Mobile Bank BRIS Menggunakan Mobile Bank BRIS.
PENUTUP
Saran
Diharapkan BRI Syariah memperhatikan kepuasan nasabah dalam menggunakan mobile banking BRIS dengan cara memaksimalkan kualitas layanan dan melengkapi fungsi mobile banking BRIS untuk memenuhi harapan nasabah, sehingga aplikasi mobile banking BRIS dapat digunakan dengan baik. diterima. Kualitas layanan dan fitur yang tidak mempengaruhi minat untuk terus menggunakan mungkin dipengaruhi oleh faktor lain seperti kemudahan penggunaan dan kegunaan yang harus diperhatikan oleh perusahaan sehingga dapat meningkatkan minat untuk terus menggunakan mobile banking BRIS. . Bagi mahasiswa FEBI IAIN Ponorogo, pengguna mobile banking BRIS diharapkan dapat mengecek kembali apakah layanan mobile banking BRIS mengalami error karena jaringan internet atau tidak.
Jadi mahasiswa FEBI IAIN Ponorogo sebaiknya mencari sinyal/jaringan internet yang bagus jika ingin mengakses mobile banking BRIS. Pemahaman mengenai faktor-faktor yang menentukan niat untuk terus menggunakan mobile banking.” Jurnal Manajemen Informasi Perusahaan 32, no. “Pengaruh Teknologi Informasi, Perceived Benefits, Perceived Convenience dan Atribut Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Serta Implikasinya terhadap Pembaharuan Minat Penggunaan Aplikasi BTPN Bank Jenius.” SEMNASTIK, 8 2019.
“Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Manfaat, Sikap, Risiko, dan Fitur Layanan Terhadap Minat Kembali Nasabah Bank BCA Menggunakan Internet Banking.” Jurnal Penelitian Ekonomi dan Manajemen 16, no.