KONSEP JAWA
POLA TATA RUANG JAWA
avi
Pauranic Cosmos Sumber : dari
Sircar, dikutip
oleh Behrend,
1982
“pusat dari segala pusat” dalam
kosmologi Keraton adalah Krobongan di Prabasuyasa, yang merupakan bagian terpenting pada Keraton dan
dapat disebut sebagai pusat
pengendali alam semesta dan pusat sebagai penjaga keseimbangan
Priatmodjo, D., 2004. Keraton Kasunanan Surakarta Masa kini : Suatu Kajian Antropologi Tentang Reposisi Kerajaan Tradisional. Depok: Universitas Indonesia.
Dissertations Full-Text.
Setting Keraton Surakarta sebagai Wilayah Kerajaan Jawa Sumber : Behrend,
1982
Dualitas
“dualitas” dapat ditemukan dalam pasangan-pasangan Kori dan
plataran pada sumbu Utara-Selatan yang ditandai dengan nama
yang sama tetapi dibedakan antara Lor dan Kidul seperti
Srimanganti, Kamandhungan, Brajanala, Sitinggil, Alun-alun,
sedangkan untuk arah Barat-Timur pasangan-pasangannya adalah
beringin kurung di Alun-alun Lor (Jayandaru di Wetan dan
Dewandaru di Kilen), Alun-alun Kidul, dan Kori-kori di kawasan
Pagelaran ( Kori Pacikeran Wetan dan Kilen, Kori Supiturang
Wetan dan Kilen, serta Kori Drembaka Wetan dan Kilen) dan di
kawasan Baluwarti (Kori Butulan Wetan dan Kilen).
TATA RUANG
KERATON KASUNANAN
KEDHATON INTI
MAGERSARI
Widayati, 2015 ; digambar ulang oleh Marlina, 2016
Marlina, 2017
TEMBOK BALUWARTI
Marlina, 2017
Marlina, 2017
BENTUK RUMAH ORANG JAWA
Wibowo, H., Murniatmo, G., Dh, S., & Dakung, S. (1986/1987). Slamet, A, Y., & Soejatta. (1982). Hamzuri. (n.d.).
Ndalem Bangsawan/
Ndalem Kepangeranan SASANAMULYA
Marlina( 2017)
PENDAPA
SASANAMULYA
PENDAPA
PURWODININGRATAN
Marlina( 2017)
Sambudi( 2017)
PENDAPA PURWODININGRATAN
ACARA WISUDA DALANG
PRINGGITAN
DALEM SURYOHAMIJAYAN
Marlina( 2017)
PRINGGITAN
DALEM PURWODININGRATAN
Marlina( 2017)
GODHAGAN
DALEM PURWODININGRATAN
Marlina( 2017)
DALEM AGENG SASANAMULYA
Marlina( 2017)
DALEM AGENG
BROTODININGRATAN
Marlina( 2017)
RUMAH KETURUNAN BANGSAWAN
PURWODININGRATAN
“Paringan Ndalem”
RUMAH KELUARGA PURWODININGRATAN
“Paringan Ndalem”
INTERIOR RUMAH KELUARGA
PURWODININGRATAN
“Paringan Ndalem”
MA G ER SA R I
Hak magersari adalah hak yang memberi wewenang kepada abdi dalem untuk mendirikan dan mempunyai rumah di atas tanah pamijen Keraton. Hak
anggaduh adalah hak yang memberi wewenang kepada sentana dan abdi dalem “Kawula Alit” tingkat tinggi untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas pamijen Keraton untuk jangka waktu yang tidak tebatas dan dipergunakan untuk tempat tinggal.
Hak sewa adalah hak abdi dalem “Kawula Alit” untuk menempati ruang atau bangunan yang digunakan untuk rumah tangga dengan membayar kepada parentah keraton sebagai sewa untuk jangka waktu tertentu.
Hak tenggan adalah hak yang memberi wewenang kepada sentana untuk menempati bangunan di tanah pamijen keraton.
Karjoko (2009)
STATUS TANAH KERATON
Pada awalnya tanah keraton yang diberikan kepada pihak lain dibagi dalam lima kelompok, yaitu.
1). Tanah Paringan Dalem merupakan tanah yang diberikan kepada pangeran atau putra raja, tanah itu diberikan/ dipinjamkan selama pengeran itu masih
hidup dan masih membutuhkan. Bila sudah tidak membutuhkan tanah harus dikembalikan kepada raja,
2). Tanah Palilah Anggadhuh turun-temurun yaitu tanah yang diberikan
kepada abdi dalem keraton yang bersifat turun-temurun tetapi biasanya yang masih ada garis keturunan,
3). Tanah Palilah Griya Anggaduh yaitu tanah yang diberikan kepada abdi dalem yang mengabdi untuk keraton dan tidak bersifat turun-temurun,
4). Tanah Palilah Magersari yaitu tanah yang diberikan kepada abdi dalem
“Kawula Alit” keraton atau abdi dalem “Kawula Alit” para pangeran (sentana dalem) untuk bertempat tinggal di pekarangan yang sama,
5). Tanah Tenggan yaitu tanah yang diberikan kepada seseorang yang dipercaya untuk menjaga suatu wilayah misalnya juru kunci.
Isbandiyah (2008)