ARTI PENTING LOBI BAGI INDIVIDU DAN ORGANISASI
Pertemuan 5 Team Teaching:
Dr.Syarifuddin Ritonga/
Raisha Annisa Hutapea M.I.Kom
Public Relations dituntut mewakili perusahaan berhubungan dengan pihak luar (supplier) yang memasok kebutuhan organisasi atau perusahaan, dan sebagainya.
Lobi diperlukan untuk melengkapi berbagai upaya organisasi atau perusahaan dalam memperoleh perizinan dan hal yang terkait dengan pihak luar.
Keberhasilan lobi pada satu pihak sama
artinya dengan kerugian pada pihak lain
(kompetitor, masyarakat, ataupun mitra
bisnis). Lobi mengandung makna sedikit
negatif karena tujuannya tidak lain adalah
untuk mewujudkan kepentingan pelobi, bukan
untuk kepentingan masyarakat banyak.
Public Relation dan Teknik Loby
1. PR akan terjun ke masyarakat baik sebagai anggota masyarakat pada umumnya, maupun menjadi bagian dari organisasi yang berhubungan dengan pihak lain (stakeholder).
2. PR dituntut mewakili perusahaan berhubungan dengan pihak luar (supplier) yang memasok kebutuhan organisasi atau perusahaan , dan sebagainya.
3. Lobi diperlukan untuk melengkapi berbagai upaya organisasi atau
perusahaan dalam memperoleh perizinan dan hal yang terkait dengan
pihak luar.
Sesuai dengan Fungsinya Sebagai Komunikator Perusahaan, maka PR harus mampu menjadi:
Creator: Kreatif mencipta ide atau gagasan cemerlang.
Conceptor: Mempunyai kemampuan menyusun program PR.
Mediator: Mampu menyampaikan pesan dari organisasi ke khalayaknya.
Problem Solver: Mampu menyelesaikan masalah secara proaktif, inovatif, dinamis, dan solutif.
Sebagai Pengemban Fungsi PR, maka PR harus mampu menjalankan fungsi sebagai:
1. Informan, intelijen, dan radar manajemen Mencari data dan informasi yang dapat dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan.
2. Peneliti PR secara periodik melakukan berbagai riset atau penelitian sehingga kinerja organisasi dapat diukur.
3. Konsultan PR harus berperan selayaknya seorang konsultan yang mampu memberikan masukan dan saran-saran yang positif dan konstruktif membangun.
4. Event Organizer PR harus mampu merancang sebuah event yang memiliki nilai berita atau memiliki nilai publisitas tinggi, sehingga mampu menghasilkan opini yang positif dan menguntungkan organisasi.
Pentingnya Lobi bagi Individu dan Organisasi
• Lobi diartikan sebagai rangkaian upaya untuk mendapatkan kepercayaan dari seluruh mitra bisnis.
• Keterampilan melobi semakin
dirasakan penting mengingat
tantangan organisasi dewasa ini
yang semakin berat.
Tantangan yang Dihadapi Organisasi (Soemirat & Elvinaro:
Dinamika organisasi atau perusahaan semakin besar dan berkembang.
Persaingan organisasi/perusahaan semakin ketat.
Tuntutan, keinginan, dan harapan publik/masyarakat terhadap pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi semakin tinggi.
Publik/masyarakat semakin kritis dan tidak mau kepentingannya terganggu.
Perkembangan teknologi komunikasi sangat luar biasa.
Besarnya pengaruh opini publik, citra, sikap terhadap keadaan sosial ekonomi, keberadaan, dan stabilitas suatu perusahaan semakin besar.
Media massa berpengaruh terhadap pembentukan opini publik/citra masyarakat terhadap suatu organisasi
Organisasi/perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi perusahaan tersebut.
LOBI DALAM GOVERMENT RELATIONS
Arti Penting Hubungan dengan Pemerintah Menurut H. Frazier Moore hubungan pemerintah perlu mendapat perhatian karena:
1. Kebijakan pemerintah yang tidak tepat bisa membuat perusahaan menghadapi perubahan biaya yang tidak terduga, perpajakan yang tinggi dan sebagainya, sehingga dapat mematikan gerak perusahaan.
2. Undang-undang/peraturan pemerintah dapat membuat banyak pembatasan bagi ruang gerak perusahaan. Dengan demikian government relations menduduki posisi yang sangat penting dan vital karena perusahaan dapat memberikan fakta / bujukan kepada pemerintah, parlemen untuk melindungi bisnis perusahaan.
Government Relations, pada dasarnya dilakukan perusahaan bertujuan untuk:
1. Mengubah berbagai peraturan yang menyulitkan ruang gerak perusahaan.
2. Membatalkan rancangan regulasi yang sedang disiapkan oleh legislatif atau eksektif.
Dengan demikian melakukan lobi adalah suatu keharusan, yang diperhatikan dalam kegiatan government relations. Lewat lobi tidak berarti segala sesuatu bisa dibeli, karena itu meski lobi perlu dan ditujukan pada orang penting dalam pemerintahan maka lakukanlah dengan profesionalisme tinggi.
Melobi Pemerintah
Kegiatan hubungan dengan pemerintahan oleh pejabat PR biasa dilakukan dengan cara melakukan lobi.
Pelobi muncul dari tuntutan perusahaan yang tidak dapat dipenuhi oleh Government Relations-nya. Kadang karena tidak adanya pelobi yang tangguh maka perusahaan menyewa PR (konsultan PR) beserta timnya untuk melobi pemerintah. Peran para pelobi di Indonesia belakangan cukup menonjol.
Para mantan pejabat pemerintah umumnya dikenal sebagai anggota dewan komisaris suatu perusahaan yang banyak memerlukan lobi dengan pemerintah.
Alasan untuk Melakukan Lobi Oleh PR Terhadap Pemerintah (Frank Jefkins) adalah:
1. Segala bentuk campur tangan pemerintah, seperti kebijakan ekonomi, peraturan perpajakan, dan sebagainya akan memebrikan dampak bisnis perusahan.
2. Beberapa bisnis menjadi sukses karena mereka telaten mengadakan dialog dengan pemerintah.
3. Suatu aspek penting dalam pemerintahan demokratis adalah pendiskusian berbagai rencana dan rancangan undang-undangnya dengan pihak-pihak terkait yang akan terkena dampaknya.
4. Di pihak parlemen juga ada kelompok lobi.
5. Penting untuk mendapatkan informasi dan bahkan mengadakan pertemuan serta mengenal para anggota parlemen, terutama yang berkepentingan pada bidang bisnis perusahaan dan memerlukan informasi tentang apa yang perusahaan kerjakan.
6. Anggota parlemen adalah pembentuk opini. Kalau anda tidak tahu mereka, maka jangan salahkan mereka jika mereka tidak tahu anda.