• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Ilmiah

N/A
N/A
Edwin

Academic year: 2023

Membagikan "Artikel Ilmiah"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM KEAMANAN INFORMASI LAYANAN INTERNET BANKING DALAM TRANSAKSI PERBANKAN

Iswanggi Sitompul

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Padangsidimpuan Email: iswanggisitompul@gmail.com

Abstrak : Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak luar biasa pada hampir semua sektor, tidak terkecuali sektor perbankan.

Dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta sejalan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perbankan memenuhi kebutuhan nasabah dalam bentuk produk perbankan melalui sistem teknologi informasi seperti internet banking. Perkembangan teknologi internet ini diadopsi oleh industri perbankan untuk mengembangkan pelayanan. Peluang ini digunakan oleh bank-bank yang ada di Indonesia baik bank pemerintah maupun swasta.

Kata Kunci : Keamanan, Layanan Internet Banking, Transaksi Perbankan

Dunia Perbankan tidak berbeda dengan industri lainnya dimana teknologi Internet mulai menjadi merasuk dan bahkan sebagian sudah menjadi standar de facto. Internet Banking mulai muncul sebagai salah satu servis dari Bank. Servis ini mulai menjadi tuntutan dari sebagian nasabah bank, sama halnya dengan servis ATM dan phone banking. Akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki ATM.

Demikian pula tidak lama lagi akan aneh jika sebuah bank tidak memiliki Internet Banking meskipun jumlah pengguna Internet di Indonesia masih sedikit.

Perkembangan teknologi internet saat ini juga sudah diadopsi pada dunia perbankan, yaitu tercermin dengan banyaknya perusahaan perbankan yang mengaplikasikan dan mengembangkan pelayanan mereka dengan menawarkan jasa internet banking karena media internet adalah suatu inovasi yang memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi dimanapun dan kapan pun, sehingga cocok dengan perkembangan masyarakat saat ini yang dikenal sangat sibuk dan memiliki mobilitas tinggi sehingga mereka tidak perlu datang ke bank mengantri dibank hanya sekedar untuk melakukan transaksi non-cash.

Namun, dibalik segala bentuk kemudahan tersebut, internet banking juga memiliki tingkat cyber crime yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Maka dari itu, keamanan akan layanan internet banking juga perlu ditingkatkan

(2)

baik dari pihak perbankan maupun pihak nasbah yang menggunakan internet banking.

Semakin berkembangnya zaman maka akan semakin banyak kejahatan yang akan terjadi. Penerapan Internet Banking yang mudah, cepat dan praktis belum tentu aman dari kejahatan karena ketika menggunakan Internet, perangkat komunikasi atau perangkat komputer terhubung ke jaringan global, sehingga sangat rentan terhadap serangan keamanan Internet Banking. Untuk itu artikel ini akan membahas tentang sistem keamanan informasi layanan internet banking dalam transaksi perbankan.

METODE

Metode pendekatan yang digunakan yaitu metode pendekatan kajian pustaka yakni artikel yang dilakukan ke perpustakaan beberapa tulisan-tulisan dan makalah yang berhubungan dengan pembahasan yang dilakukan serta jurnal yang berkaitan dengan masalah.

HASIL

Internet Banking mempermudah nasabah dalam bertransaksi perbankan secara online baik transaksi finansial maupun transaksi non finansial kecuali melakukan transaksi setoran atau penarikan tunai. Tetapi ketika menggunakan layanan Internet Banking apakah sudah aman? Karena ketika menggunakan Internet, perangkat komunikasi atau perangkat komputer terhubung ke jaringan komputer global, sehingga sangat rentan terhadap serangan keamanan atau kejahatan Internet Banking.

Maka dari itu setiap nasabah harus lebih memperhatikan dalam penggunaan internet banking untuk mengindari dan pencegahan kejahatan yang ada. Saat ini perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap penerapan Internet Banking, guna mewujudkan transaksi perbankan yang mudah, cepat, dan aman. Adanya realita ini pihak perbankan wajib memperhatikan keamanan dalan sistem informasi, dimana merupakan komponen penting agar tetap menjadi pilihan nasabah

.

Tidak hanya pihak perbankan yang semakin meningkatkan fitur keamananannya namun sebagai nasabah yang cerdas kita juga harus lebih memperhatikan terhadap fitur-fitur yang kita gunakan.

Nasabah harus teliti sebelum menggunakan layanan Internet Banking terutama masalah keamanan dari layanan Internet Banking tersebut. Untuk

(3)

keamanan Internet Banking minimal harus ada komponen-komponen keamanan sebagai berikut:

1. User id dan password.

2. Website Internet harus menggunakan SSL dan algoritma yang berlapis.

3. Otentikasi kedua, sebaiknya menggunakan token.

4. Sistem dilengkapi dengan Auto Logoff.

5. Semua aktifitas tercatat oleh sistem.

PEMBAHASAN

Keamanan merupakan sebagai kondisi atau kualitas yang bebas dari ketakutan, kecemasan, atau kepedulian. Jaringan komunikasi yang aman, dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan dimana pengguna tidak merasakan ketakutan atau kecemasan sewaktu menggunakan jaringan komputer dan sistem jaringan yang tidak terbatas telah memberi kesempatan untuk mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pendapatan. ketergantungan tersebut 4 menimbulkan risiko baru yang mengancam keamanan komputer dan sistem jaringan. Dengan demikian muncullah suatu tantangan baru untuk melindungi keamanan komputer dan sistem jaringan dari berbagai macam serangan keamanan. Berikut merupakan jenis sistem keamanan yang dipakai dalam internet banking menurut Lewis dan Thygerson, yaitu:

1. Cryptography System

Sistem dimana menggunakan berbagai angka yang sering disebut dengan key. Sistem memiliki fungsi melakukan pengenalan terhadap seorang nasabah dan melindungi semua informasi finansial nasabah.

2. Firewall System

Sistem ini berfungsi untuk melakukan pencegahan terhadap pihak- pihak yang tidak mendapat izin dalam memasuki area yang dilindungi atau diproteksi dalam unit pusat kerja suatu perusahaan. Firewall system tidak dapat mencegah adanya virus dan ini murni kendala internal organisasi.

Menurut Thulani et.al (2013) internet banking mengacu pada system yang memungkinkan nasabah bank untuk mendapatkan akses ke account mereka dan informasi umum mengenai produk dan jasa bank melalui penggunaan situs bank, tanpa intervensi atau ketidaknyamanan mengirim surat, faks, tanda tangan asli dan konfirmasi telepon. Jun dan Cai dalam Wang (2006) mengemukakan bahwa

(4)

internet banking adalah penggunaan fasilitas internet untuk layanan perbankan, yang meliputi layanan perbankan tradisional seperti membuka rekening deposit atau mentransfer dana antar rekening yang berbeda dan pelayanan perbankan yang baru, seperti penyajian tagihan elektronik dan pembayaran.

Fasilitas yang terdapat pada Internet Banking pada umumnya hampir sama dengan fasilitas yang terdapat pada kegiatan transaksi tradisional di bank, yang membedakannya adalah kalau Internet banking transaksi dapat diakses melalui Internet kapan pun dan dimana pun berada sedangkan transaksi tradisional harus di bank. Fasilitas Internet Banking secara umum terbagi atas dua bagian yaitu:

1. Fasilitas Non Transaksional: Merupakan suatu fasilitas yang digunakan hanya untuk melihat rekening atau melakukan kegiatan administrasi dan tidak tercatat dalam transaksi rekening. Fasilitasnya antara lain :

a. Melihat saldo rekening b. Melihat transaksi terakhir c. Download laporan transaksi d. Daftar rekening

e. Melihat gambar cek yang sudah dibayar f. Memesan buku cek

g. Ganti Password h. Dan lain-lain

2. Fasilitas Transaksional: Merupakan suatu fasilitas yang langsung berhubungan dengan rekening dan setiap transaksi tercatat ke dalam rekening. Fasilitasnya antara lain:

a. Transfer dana antar rekening b. Melakukan kliring

c. Membayar tagihan (listrik, telepon/handphone dan air) d. Membayar zakat, wakaf dan sedekah

e. Pembelian tiket

f. Pembelian dan penjualan investasi g. Proses persetujuan transaksi h. Aplikasi dan transaksi pinjaman i. Dan lain-lain.

KESIMPULAN

Fasilitas layanan Internet Banking yang diberikan kepada nasabah dari beberapa bank yang dibandingkan pada umumnya sama. Hanya beberapa fasilitas saja yang berbeda tetapi tidak terlalu prinsipil. Setiap bank selalu memberikan

(5)

layanan terbaiknya untuk nasabahnya mulai dari kemudahan, kenyamanan dan terutama keamanan dalam bertransaksi.

Nasabah juga harus lebih memperhatikan layanan internet banking yang digunakannya sehingga dapat dilakukan pencegahan dini terhadap kejahatan- kejahatan atau cyber crime oleh orang tak bertanggung jawab dan nasabah dapat melakukan transaksi on-line dengan benar, aman dan tentram.

Adapun komponen-komponen yang harus ada dalam keamanan layanan internet banking, yaitu:

1. User id dan password.

2. Website Internet harus menggunakan SSL dan algoritma yang berlapis.

3. Otentikasi kedua, sebaiknya menggunakan token.

4. Sistem dilengkapi dengan Auto Logoff.

5. Semua aktifitas tercatat oleh sistem.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad dan Bambang Setiyo Pambudi, “Pengaruh Presepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Keamanan dan Ketersediaan Fitur Terhadap Minat Ulang Nasabah Bank dalam Menggunakan Internet Banking,” dalam Jurnal Studi Manajemen, Vol. 8, No. 1 April 2014.

Decky Hendarsyah, “Keamanan Layanan Internet Banking dalam Transaksi Perbankan,” dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita, Vol. 1, No. 1 2012.

Indra Ava Dinanta dan Edwin Zusrony, “Analisis Pengaruh Sistem Keamanan Informasi Perbankan Pada Nasabah Pengguna Internet Banking,” dalam Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi, Vol.

3, No.1 Februari 2019.

R. Annisya dan M. N. Hastuti, “Security System Layanan Internet Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,” dalam Jurnal Sistem Komputer, Vol. 2, No.

2. 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Satria Nugraha, 2019, “Tanggung Jawab Negara dalam Penerapan Hukum Humaniter Internasional Studi Kasus Konflik Bersenjata Non – Internasional di Suriah dan Implikasinya

In this paper, to investigate the feasibility of neuro-fuzzy techniques to Android protection based on system permissions, we introduce a self-adaptive neuro-fuzzy inference system to