• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE EFFECT OF WORK MOTIVATION AND DISCIPLINE ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT PT. JINHEUNG ELECTRIC INDONESIA

N/A
N/A
M.Yusril Fiskal

Academic year: 2023

Membagikan "THE EFFECT OF WORK MOTIVATION AND DISCIPLINE ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT PT. JINHEUNG ELECTRIC INDONESIA"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

THE EFFECT OF WORK MOTIVATION AND DISCIPLINE ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT PT.

JINHEUNG ELECTRIC INDONESIA

Oleh Karmila Yolanda 17416261201493

NON SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG KARAWANG

TAHUN 2023

(2)

THE EFFECT OF WORK MOTIVATION AND DISCIPLINE ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT PT.

JINHEUNG ELECTRIC INDONESIA

Oleh Karmila Yolanda 17416261201493

NON SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG KARAWANG

TAHUN 2023

(3)

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Karmila Yolanda NIM : 17416261201493

Tanda Tangan :

Tanggal : 29 Juli 2023

(4)

Disusun oleh:

Nama : Karmila Yolanda

NIM : 17416261201493

Judul : Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Jinheung electric indonesia

Menyetujui,

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Dr. H. Budi Rismayadi,S.E. M.M. Neni Sumarni, SE,.MM.

NIDN. …………. NIDN. ………….

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Buana Perjuangan Karawang

Koordinator Program Studi

Suroso, S.E., M.M NIDN. 0214088301

(5)

Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Karmila Yolanda

NIM : 17416261201493

Program Studi : S1 Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan PT. Jinheung electric indonesia

DEWAN PENGUJI SKRIPSI

Nama Tanda Tangan Tanggal

Penguji 1 : ... (... ………...) ...

Penguji 2 : ... (... ………...) ...

Penguji 3 : ... (... ………...) ...

Karawang, ______tanggal________

(Tanggal sidang skripsi)

Mengetahui,

Dekan, Koordinator Program Studi,

Dr. Citra Savitri, S.E., M.M Suroso, S.E., M.M

NIDN. 0424127301 NIDN. 0214088301

(6)

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Karmila Yolanda

NIM : 17416261201493

Program Studi : S1 Manajemen Tahun Akademik : 2023

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul:

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JINHEUNG ELECTRIC INDONESIA”

Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Karawang, … …………. 2022

(Karmila Yolanda) Materai

10.000

(7)

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT beserta junjungan-Nya Nabi Muhammad SAW, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Manajemen Program Studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Buana Perjuangan Karawang.

Pada kesempatan ini, penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada ………, selaku pembimbing utama dan ………., selaku pembimbing pendamping yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama ini serta motivasi kepada penulis yang kemudian membuka cakrawala berpikir penulis.

Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ir. H. Iman Sumantri selaku Ketua Yayasan Buana Pangkal Perjuangan Karawang.

2. Prof. Dr. H. Dedi Mulyadi, S.E., M.M. selaku Rektor Universitas Buana Perjuangan Karawang.

3. Dr. Citra Savitri, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Buana Perjuangan Karawang.

4. Suroso, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Buana Perjuangan Karawang.

5. Pihak X Company yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang saya perlukan.

6. Kepada seluruh Dosen dan Staf serta pihak-pihak lainnya yang membantu penulisan skripsi, penulis ucapkan banyak terima kasih.

(8)

lancar dan sesuai yang diharapkan.

8. Terakhir kepada Istri/Suami tercinta, anak-anak tercinta, merupakan bagian kebahagiaan tersendiri yang telah banyak mendorong semangat dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan pada waktunya.

Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Karawang, 29 Juli 2023

Karmila Yolanda

(9)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...ii

HALAMAN PENGESAHAN...iv

SURAT PERNYATAAN...v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI...viii

DAFTAR TABEL...ix

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR LAMPIRAN...xi

ARTIKEL UTAMA...1

ARTIKEL TAMBAHAN...16

DAFTAR PUSTAKA...31

LAMPIRAN...33

(10)

Tabel 1. Uji Multikolinearitas...8

Tabel 2. Uji Heterokedastisitas...9

Tabel 3. Analisis Regresi Linier Berganda...9

Tabel 4. Hasil Pengujian Uji Simultan (Uji F)...11

Tabel 5. Koefisien Determinasi (R-Square)...11

(11)

Gambar 1. Uji Normalitas Histogram...7 Gambar 2. Uji Normalitas P-P Plot...7

(12)

Lampiran 1 Kuesioner...33 Lampiran 2 Hasil Kuesioner...37

(13)

ELECTRIC INDONESIA

Karmila Yolanda1 Budi Rismayadi2 Neni Sumarni3 Mn

17.karmilayolanda@mhs.ubpkarawang1 ,

budi.rismayadi@ubpkarawang.ac.id2 , neni.sumarni@ubpkarawang.ac.id3 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Buana

Perjuangan Karawang ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jinheung Electric Indonesia.

Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 133 responden dan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Karena itu, analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dalam bentuk uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan variable motivasi dan disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Jinheung Electric Indonesia. Hal ini dibuktikan dari hasil uji simultan (Uji F) dan hasil Uji Parsial (Uji t) juga menunjukkan nilai signifikan dari dua variabel bebas yang mendukung hipotesa. Oleh karena itu hasil uji dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja PT. Jinheung Electric Indonesia. Adapun implikasi untuk perusahaan untuk perusahaan, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja karyawan: ini menunjukan nilai positif, yang dimana motivasi dan disiplin kerja harus tetap dilakukan dengan baik agar menciptakan hasil kinerja yang lebih baik.

Kata Kunci: Motivasi, Disiplin kerja, Kinerja karyawan ABSTRACT

This study aims to examine and analyze the influence of work motivation and discipline on the performance of employees of PT. Jinheung Electric Indonesia. Data collection was carried out by distributing questionnaires with a total sample size of 133 respondents and using a quantitative descriptive approach. Therefore, the data analysis used is statistical analysis in the form of multiple linear regression tests. The results of this study indicate that partially and simultaneously, the variables of motivation and discipline affect the performance of employees at PT. Jinheung Electric Indonesia. This is evidenced by the results of the simultaneous test (F test) and the results of the partial test (t test), which also show the significant values of the two independent variables that support the hypothesis. Therefore, the test results of this study state that there is a simultaneous influence between the variables of motivation and work discipline on the performance of PT. Jinheung Electric Indonesia. As for the implications for companies, the research results can be used as material for consideration to improve employee performance; this shows a positive value, where motivation and work discipline must be carried out properly in order to create better performance results.

(14)

Keywords: Motivation, work discipline, employee performance

PENDAHULUAN

Di era globalisasi saat ini, perusahaan harus senantiasa mempersiapkan diri untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan yang akan datang.

Semakin berkembangnya dunia usaha, persaingan antar pelaku ekonomi menjadi semakin ketat. Agar dapat bersaing, perusahaan harus mampu mengelola usahanya dengan perencanaan dan tindakan sebaik mungkin, memiliki strategi yang ditujukan untuk meningkatkan pengembangan dan kinerja karyawannya serta meningkatkan segala aspek yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan meningkatkan kinerja karyawan. Salah satu aspek dan faktor pendukung yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan perusahaan adalah sumber daya manusia.

Sumber daya manusia adalah aset penting yang dapat dikembangkan guna tercapainya keberhasilan jangka panjang perusahaan. Sumber daya manusia merupakan penggerak organisasi perusahaan, sumber daya manusia harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan memberikan perhatian khusus dan memenuhi haknya. Selain itu, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang teruji kemampuan, keterampilan, loyal, dan semangat untuk mencapai tujuan perusahaan. Jika perusahaan tidak dapat menyikapi hal tersebut maka berdampak terhadap keberlangsungan kegiatan perusahaan.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, harapannya tujuan perusahaan dan individu dapat tercapai. Menurut Mangkunegara (2017) menjelaskan bahwa kinerja adalah pencapaian hasil kerja yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas karyawan sebagai prestasi kerja dalam waktu tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Motivasi diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan, pada beberapa perusahaan pimpinan selalu memotivasi bawahannya dengan berbagai cara yang dilakukan. Namun ada kalanya para pimpinan kurang memotivasi bawahannya

(15)

sehingga tak jarang kinerja karyawan menjadi menurun. Pada PT. Jinheung Electric Indonesia masih kurang nya motivasi dari pimpinan kepada karyawan karyawan. Kedisplinan merupakan salah satu hal yang penting bagi kinerja karyawan namun masih banyak karyawan yang mengesampingkan nilai kedisplinan. Sama hal nya dengan di PT. Jinheung Electric Indonesia dimana tingkat kedisplinan masih kurang

Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan, dorongan tersebut

Salah satu tujuan dari perusahaan yaitu meningkatkan kinerja karyawan, seperti yang dilakukan salah satu perusahaan PT. Jinheung Electric Indonesia untuk mencapai tujuan yang diinginkan hanya para pemimpin memotivasi karyawan, dengan demikian kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.

Disiplin kerja pada hakekatnya adalah menumbuhkan kesadaran bagi para pekerjanya untuk melakukan tugas yang telah dibebankan, dimana pembentukannya mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan karir pada dasarnya sangatlah dibutuhkan bagi perusahaan

Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode tertentu

Berdasarkan penelitian Ekhsan, M. (2019) dan penelitian dari Afandi, A.,

& Bahri, S. (2020), menyatakan bahwa perlu adanya motivasi dan kedisplinan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kinerja karyawan, hal tersebut sebagai bentuk perhatian dari seorang pimpinan yang memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk

(16)

mengembangkan potensi yang dimiliki oleh para karyawan sehingga menghasilkan kinerja yang baik dan berkualitas. Disiplin kerja juga berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan adanya sikap disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan. Sehingga semakin tinggi disiplin kerja karyawan maka meningkatnya kinerja karyawan. Begitu pula menurut penelitian Hasibuan, J. S., & Silvya, B.

(2019), menyatakan bahwa motivasi dan disiplin diperlukan untuk meningkatkan kinerja

Berdasarkan penelitian Oktaviani, N. K. W., & Putra, M. (2021), motivasi dan disiplin kerja memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah dasar. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja guru.

Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja akan berusaha meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuan.

Disiplin kerja mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru. Disiplin kerja guru adalah adanya peraturan, pedoman pelaksanaan, sanksi dan hukuman, kesadaran serta kesediaan untuk mentaati dan memperteguh pedoman oranisasi memberikan dampak untuk meningkatkan kinerja guru.

Berdasarkan penelitian Siswanto, B. (2019) motivasi kerja dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja juga mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja merupakan hal yang penting dalam meningkatkan suatu efektifitas kerja, karena orang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga agar pekerjaannya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya. Disiplin juga merupakan suatu hal yang penting di dalam perusahaan, karena di dalam menjalankan setiap aktifitas atau kegiatan sehari-hari, disiplin kerja sangat perlu agar para karyawan dapat memenuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Upaya dalam memberikan disiplinan tersebut pada dasarnya merupakan suatu upaya dalam meningkat kinerja karyawan pada perusahaan.

Menurut penelitian Jufrizen, J. (2021), motivasi kerja terhadap kinerja karyawan positif dan signifikan. Motivasi kerja sangat penting bagi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Semakin kuat motivasi kerja, kinerja

(17)

karyawan akan semakin meningkat hal ini berarti peningkatan motivasi kerja karyawan akan memberikan peningkatan yang sangat berarti bagi kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan positif dan signifikan. Disiplin kerja adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis.

Berdasarkan penelitian Wahyudi, M. (2019), disiplin kerja terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja. Dengan kata lain, temuan ini telah mengonfirmasi teori yang mengemukakan bahwa disiplin kerja merupakan prilaku kerja teratur yang dapat mencapai prestasi kerja (kinerja). Secara teoritis perilaku disiplin memelihara diri pegawai dari perilaku kerja yang merugikan organisasi, dengan berupaya kerja teratur, terarah, dan sistematis. Motivasi kerja terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja. Dengan kata lain, temuan ini telah mengonfirmasi teori yang mengemukakan bahwa motivasi kerja merupakan daya dorong yang dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, yang pada akhirnya tercapai kinerja. Dengan kata lain motivasi adalah stimulus internal dan eksternal yang memicu perasaan semangat, gairah, dan berpikir positif, yang kemudian mempengaruhi cara kerja yang benar dan baik. Begitu pula penelitian dari Harahap, S. F., & Tirtayasa, S. (2020), motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan yang artinya pengaruh kuat sekali terhadap kinerja karyawan.

Kajian pustaka:

1. Motivasi kerja

Menurut Afandi (2018) motivasi adalah keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang atau individu karena terinspirasi, tersemangati, dan terdorong untuk melakukan aktivitas dengan keikhlasan, senang hati, dan sungguh-sungguh sehingga hasil dari aktifitas yang dia lakukan mendapat hasil yang baik dan berkualitas.

2. Disiplin kerja

(18)

Menurut Afandi (2018) disiplin adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

3. Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2017) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dengan jenis metode deskriptif dan verifikatif. Dengan Analisa regresi berganda

Objek penelitian adalah PT. Jinheung Electric Indonesia yang beralamatkan di Jl. Rotan, Cicau, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 25 Februari 2023. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah karyawan PT. Jinheung Elektronic Indonesia yaitu 133 orang. Sehingga jenis sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu sebanyak 133 sampel.

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Hasil Uji Asumsi Klasik

Hasil pengolahan data dengan SPSS tentang Pengaruh Motivasi dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan maka dapat dilihat dengan menggunakan asumsi klasik yaitu:

Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen memilili distribusi normal atau tidak. Ada dua

(19)

cara mendeteksi apakah residul distribusi normal atau tidak yaitu analisis statistik.

Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran (data) titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histrogram dari residualnya.

Sumber: Data diolah, 2023

Gambar 1. Uji Normalitas Histogram

Sumber: Data diolah, 2023

Gambar 2. Uji Normalitas P-P Plot

Hasil grafik normal P-Plot terlihat pada gambar diatas bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel independen.

(20)

Tabel 1. Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.181 2.413 2.561 .012

Motivasi kerja .497 .049 .523 10.143 .000 .991 1.009

Disiplin kerja .553 .050 .572 11.080 .000 .991 1.009

a. Dependent Variable: Kinerja karyawan

Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa kedua variabel indipenden yakni motivasi dan disiplin kerja memiliki nilai VIF 1,009. Ini berarti kedua variabel independen tersebut memiliki nilai VIF dalam batas toleransi yang telah ditentukan (tidak melebihi 5) Gujarati dalam juliandi (2015), sehingga tidak terjadi multikolineritas dalam variabel independen penelitian ini.

Uji Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians atau residual suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Dasar pengambilan keputusan menggunakan uji Breusch-Pagan. Kriteria pengambilan keputusan dari uji Breusch-Pagan adalah sebagai berikut:

 Jika nilai signifikansi > 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

 Jika nilai signifikansi < 0,05, maka terjadi heteroskedastisitas

(21)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.678 1.373 1.222 .224

Motivasi kerja .000 .028 .001 .010 .992

Disiplin kerja -.007 .028 -.021 -.234 .816

a. Dependent Variable: Res2

Tabel 2. Uji Heterokedastisitas Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut, variabel motivasi kerja dan disiplin kerja memiliki nilai signifikansi > 0,05 sehingga tidak terjadi gejala heterokedastisitas.

Uji Instrumen Data

Untuk menunjukkan bahwa semua indikator pernyataan layak untuk dijadikan instrumen penelitian adalah dengan melakukan uji sampel sebanyak 30 responden. Tingkat signifikansi adalah sebesar 5%. Jika probabilitas < 0,05 maka pernyataan tersebut valid, begitu juga sebaliknya jika probabilitas > 0,05 maka pernyataan tersebut tidak valid. Berdasarkan semua hasil pengujian validitas dan reliabilitas dinyatakan semua item pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel.

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini disusun untuk melihat hubungan antara variabel penelitian apakah hubungan yang terbangun hubungan positif atau hubungan negatif.

Berdasarkan olahan data yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa model hubungan dari analisis regresi linear berganda dapat dilihat dari tabel berikut

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.181 2.413 2.561 .012

Motivasi kerja .497 .049 .523 10.143 .000

(22)

Disiplin kerja .553 .050 .572 11.080 .000 a. Dependent Variable: Kinerja karyawan

Tabel 3. Analisis Regresi Linier Berganda Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka: Y = 6,181 + 0,523X1 + 0,572X2

Nilai konstan sebesar 6,181 menunjukan pengaruh positif variabel independen (motivasi dan disiplin). Bila variabel independen naik atau berpengaruh, maka variabel kinerja karyawan akan naik sebesar 6,181 atau terpenuhi. Koefisien variabel (X1) = 0,523 merupakan nilai koefisien regresi variabel motivasi kerja (X1) terhadap variabel kinerja Karyawan (Y) artinya jika motivasi (X1) mengalami kenaikan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,523 atau 52,3%. Koefisien bernilai positif artinya antara motivasi (X1) dan kinerja karyawan (Y) hubungan positif. Kenaikan motivasi (X1) akan mengakibatkan kenaikan pada kinerja karyawan (Y). Koefisien variabel (X2) = 0,572 merupakan nilai koefisien regresi variabel disiplin kerja (X2) terhadap variabel kinerja Karyawan (Y) artinya jika disiplin kerja (X2) mengalami kenaikan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,572 atau 57,2% Koefisien bernilai positif artinya antara disiplin kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y) hubungan positif. Kenaikan disiplin kerja (X2) akan mengakibatkan kenaikan pada kinerja karyawan (Y).

Uji Parsial (Uji t)

Uji hipotesis parsial bertujan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel bebas dengan variabel terikat. Berdasarkan hasil perhitungan uji t dengan menggunakan program SPSS 26.0 dapat dilihat pada tabel 3.

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Dari tabel diatas tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai sig sebesar 0,000 < alpha 0,05 dari hasil tersebut didapat kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

(23)

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Dari tabel diatas tentang pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja diperoleh nilai sig sebesar 0,000 < alpha 0,05 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Uji F/Simultan

Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi (X1) dan disiplin kerja (X2), secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dengan uji F:

Tabel 4. Hasil Pengujian Uji Simultan (Uji F) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 789.585 2 394.793 124.359 .000b

Residual 412.701 130 3.175

Total 1202.286 132

a. Dependent Variable: Kinerja karyawan

b. Predictors: (Constant), Disiplin kerja, Motivasi kerja

Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel 4 maka uji simultan dapat dilihat pada nilai F test dan signifikan. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari nilai 0,05 menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Jinheung Electric Indonesia.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) berfungsi untuk melihat jauh mana keseluruhan variabel independen dapat menunjukan variabel dependen.

Tabel 5. Koefisien Determinasi (R-Square) Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .810a .657 .651 1.782

(24)

Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan adjudted R Square sebesar 0,657 menunjukan variasi variabel motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja sebesar 0,657 atau 65,7% dan sisanya sebesar 34,3% dipengaruhi atau dijelaskan variabel lain diluar ruang lingkup penelitian ini. Misalnya lingkungan kerja, gaya kepemimpinan dan kompensasi.

Hasil pengujian terlihat bahwa semua variabel bebas (Motivasi dan Disiplin Kerja) berpengaruh kepada variabel terikat (Kinerja Karyawan).

PEMBAHASAN

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, nilai koefisien motivasi kerja adalah 0,523, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (H1) diterima. Berdasarkan hasil yang didapat dari uji t, nilai signifikansi untuk motivasi kerja adalah 0,000 yang berarti motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Harahap, S. F., & Tirtayasa, S. (2020) hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa motivasi kerja berpengauh terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan kinerja karyawan, hal tersebut sebagai bentuk perhatian dari seorang pimpinan yang memberikan kesempatan kepada karyawanya untuk berprestasi dan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada diri karyawan untuk lebih mengeksplorasi kreatifitas yang dimiliki, dengan demikian perusahaan akan menghasilkan kinerja karyawan yang baik dan berkualitas.

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, nilai koefisien disiplin kerja adalah 0,572, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (H1) diterima.

(25)

Berdasarkan hasil yang didapat dari uji t, nilai signifikansi untuk disiplin kerja adalah 0,000 yang berarti disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hustia, A. (2020) adanya pengaruh positif dari disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

Disiplin lebih banyak bersumber dari dalam diri pegawai itu sendiri, seperti mentaati semua peraturan yang ada di dalam perusahaan, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan melakukan absensi saat memulai bekerja maupun selesai bekerja.

Sehingga semakin tinggi disiplin kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan.

Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dari hasil perhitungan analisis Regresi Berganda dengan menggunakan IBM SPSS Statistics 26, dapat diketahui bahwa a (Constant) sebesar 6,181 dan b X1 sebesar 0,523 dan bX2 sebesar 0,572. Sehingga dapat diperoleh Y = 6,181 + 0,523X1 + 0,572X2. Selanjutnya, hasil perhitungan analisis koefisien determinasi R Square sebesar 0,657. Hal ini berarti Kinerja Karyawan dipengaruhi oleh motivasi disiplin kerja sebesar 65,7% sisanya sebesar 34,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Berdasarkan data diatas dapat diketahui nilai Fhitung> Ftabel atau dengan Sig < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya penerimaan terhadap Ha dan penolakan terhadap H0, atau dengan kata lain motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh bersama-sama secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Shofwani, S. A., & Hariyadi, A. (2019), berdasarkan penelitian ada pengaruh positif dari motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan yang tinggi sangat penting dalam suatu organisasi, karena dengan kinerja karyawan yang tinggi akan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan produktivitas yang meningkat maka tujuan dari organisasi akan tercapai dengan sendirinya. Oleh karena itu suatu organisasi selalu berusaha agar dapat meningkatkan kinerja karyawannya, agar tujuan dari organisasi itu dapat

(26)

segera tercapai. faktor yang dapat mempengaruhi kinerja itu sendiri yaitu adanya motivasi dan disiplin kerja karyawan.

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Jinheung Electric Indonesia maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kantor PT. Jinheung Electric Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga semakin tinggi motivasi kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kantor PT. Jinheung Electric Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, berarti semakin tinggi disiplin kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan.

3. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kantor PT. Jinheung Electric Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sehingga semakin tinggi motivasi dan

semakin kondusif disiplin kerja terhadap karyawan maka semakin tinggi kinerja karyawan.

Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa adanya pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jinheung Electric Indonesia. Oleh karena itu implikasi yang akan penulis ajukan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

(27)

1. Dalam meningkatnya kinerja karyawan, hendaknya perusahaan terlebih dahulu memperhatikan motivasi dan disiplin kerja karyawan, sehingga dapat berdampak positif bagi kinerja karyawan.

2. PT. Jinheung Electric Indonesia harus bisa mempertahankan kinerja karyawannya dengan cara mempertahankan dan terus meningkatkan motivasi dan disiplin kerja pada perusahaan tersebut.

3. Khususnya untuk perusahaan, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja karyawan: ini menunjukan nilai positif, yang dimana motivasi dan disiplin kerja harus tetap dilakukan dengan baik agar menciptakan hasil kinerja yang lebih baik.

(28)

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JINHEUNG

ELECTRIC INDONESIA

Karmila Yolanda1 Budi Rismayadi2 Neni Sumarni3 Mn

17.karmilayolanda@mhs.ubpkarawang1 ,

budi.rismayadi@ubpkarawang.ac.id2 , neni.sumarni@ubpkarawang.ac.id3 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Buana

Perjuangan Karawang ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Jinheung Electric Indonesia.

Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 133 responden dan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Karena itu, analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dalam bentuk uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan variable motivasi dan disiplin berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Jinheung Electric Indonesia. Hal ini dibuktikan dari hasil uji simultan (Uji F) dan hasil Uji Parsial (Uji t) juga menunjukkan nilai signifikan dari dua variabel bebas yang mendukung hipotesa. Oleh karena itu hasil uji dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja PT. Jinheung Electric Indonesia. Adapun implikasi untuk perusahaan untuk perusahaan, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja karyawan: ini menunjukan nilai positif, yang dimana motivasi dan disiplin kerja harus tetap dilakukan dengan baik agar menciptakan hasil kinerja yang lebih baik.

Kata Kunci: Motivasi, Disiplin kerja, Kinerja karyawan ABSTRACT

This study aims to examine and analyze the influence of work motivation and discipline on the performance of employees of PT. Jinheung Electric Indonesia. Data collection was carried out by distributing questionnaires with a total sample size of 133 respondents and using a quantitative descriptive approach. Therefore, the data analysis used is statistical analysis in the form of multiple linear regression tests. The results of this study indicate that partially and simultaneously, the variables of motivation and discipline affect the performance of employees at PT. Jinheung Electric Indonesia. This is evidenced by the results of the simultaneous test (F test) and the results of the partial test (t test), which also show the significant values of the two independent variables that support the hypothesis. Therefore, the test results of this study state that there is a simultaneous influence between the variables of motivation and work discipline on the performance of PT. Jinheung Electric Indonesia. As for the implications for companies, the research results can be used as material for consideration to improve employee performance; this shows a positive value, where motivation and work discipline must be carried out properly in order to create better performance results.

(29)

Keywords: Motivation, work discipline, employee performance PENDAHULUAN

Di era globalisasi saat ini, perusahaan harus senantiasa mempersiapkan diri untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan yang akan datang.

Semakin berkembangnya dunia usaha, persaingan antar pelaku ekonomi menjadi semakin ketat.

Agar dapat bersaing, perusahaan harus mampu mengelola usahanya dengan perencanaan dan tindakan sebaik mungkin, memiliki strategi yang ditujukan untuk meningkatkan pengembangan dan kinerja karyawannya serta meningkatkan segala aspek yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan meningkatkan kinerja karyawan.

Salah satu aspek dan faktor pendukung yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan perusahaan adalah sumber daya manusia.

Sumber daya manusia adalah aset penting yang dapat dikembangkan guna tercapainya keberhasilan jangka panjang perusahaan. Sumber daya manusia merupakan penggerak organisasi perusahaan, sumber daya manusia

harus dikelola dengan sebaik- baiknya, dengan memberikan perhatian khusus dan memenuhi haknya. Selain itu, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang teruji kemampuan, keterampilan, loyal, dan semangat untuk mencapai tujuan perusahaan. Jika perusahaan tidak dapat menyikapi hal tersebut

maka berdampak terhadap

keberlangsungan kegiatan perusahaan.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, harapannya tujuan perusahaan dan individu dapat tercapai. Menurut Mangkunegara (2017) menjelaskan bahwa kinerja adalah pencapaian hasil kerja yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas karyawan sebagai prestasi kerja dalam waktu tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Motivasi diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan, pada beberapa perusahaan pimpinan

(30)

selalu memotivasi bawahannya dengan berbagai cara yang dilakukan. Namun ada kalanya para pimpinan kurang memotivasi bawahannya sehingga tak jarang kinerja karyawan menjadi menurun.

Pada PT. Jinheung Electric Indonesia masih kurang nya motivasi dari pimpinan kepada karyawan karyawan. Kedisplinan merupakan salah satu hal yang penting bagi kinerja karyawan namun masih

banyak karyawan yang

mengesampingkan nilai kedisplinan.

Sama hal nya dengan di PT.

Jinheung Electric Indonesia dimana tingkat kedisplinan masih kurang

Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu yang invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan, dorongan tersebut

Salah satu tujuan dari perusahaan yaitu meningkatkan kinerja karyawan, seperti yang dilakukan salah satu perusahaan PT.

Jinheung Electric Indonesia untuk

mencapai tujuan yang diinginkan hanya para pemimpin memotivasi karyawan, dengan demikian kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.

Disiplin kerja pada hakekatnya adalah menumbuhkan kesadaran bagi para pekerjanya untuk melakukan tugas yang telah

dibebankan, dimana

pembentukannya mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan karir pada dasarnya sangatlah dibutuhkan bagi perusahaan

Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode tertentu

Berdasarkan penelitian Ekhsan, M. (2019) dan penelitian dari Afandi, A., & Bahri, S. (2020), menyatakan bahwa perlu adanya motivasi dan kedisplinan dalam meningkatkan kinerja karyawan.

Motivasi kerja berpengaruh positif

(31)

terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kinerja karyawan, hal tersebut sebagai bentuk perhatian dari seorang pimpinan yang memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh para karyawan sehingga menghasilkan kinerja yang baik dan berkualitas. Disiplin kerja juga berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan adanya sikap disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas yang diberikan. Sehingga semakin tinggi disiplin kerja karyawan maka meningkatnya kinerja karyawan. Begitu pula menurut penelitian Hasibuan, J. S., &

Silvya, B. (2019), menyatakan bahwa motivasi dan disiplin diperlukan untuk meningkatkan kinerja

Berdasarkan penelitian Oktaviani, N. K. W., & Putra, M.

(2021), motivasi dan disiplin kerja memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah dasar. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja

guru. Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja akan berusaha meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuan. Disiplin kerja mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru. Disiplin kerja guru adalah adanya peraturan, pedoman pelaksanaan, sanksi dan hukuman, kesadaran serta kesediaan untuk mentaati dan memperteguh pedoman oranisasi memberikan dampak untuk meningkatkan kinerja guru.

Berdasarkan penelitian Siswanto, B. (2019) motivasi kerja dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja juga mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja merupakan hal yang penting dalam meningkatkan suatu efektifitas kerja, karena orang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga agar pekerjaannya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya. Disiplin juga merupakan suatu hal yang penting di dalam perusahaan, karena di dalam menjalankan setiap aktifitas atau kegiatan sehari-hari, disiplin kerja sangat perlu agar para karyawan

(32)

dapat memenuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Upaya dalam memberikan disiplinan tersebut pada dasarnya merupakan suatu upaya dalam meningkat kinerja karyawan pada perusahaan.

Menurut penelitian Jufrizen, J. (2021), motivasi kerja terhadap kinerja karyawan positif dan signifikan. Motivasi kerja sangat penting bagi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Semakin kuat motivasi kerja, kinerja karyawan akan semakin meningkat hal ini berarti peningkatan motivasi kerja karyawan akan memberikan peningkatan yang sangat berarti bagi

kinerja karyawan dalam

melaksanakan pekerjaannya. Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan positif dan signifikan. Disiplin kerja adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun tidak tertulis.

Berdasarkan penelitian Wahyudi, M. (2019), disiplin kerja

terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja. Dengan kata lain, temuan ini telah mengonfirmasi teori yang mengemukakan bahwa disiplin kerja merupakan prilaku kerja teratur yang dapat mencapai prestasi kerja (kinerja). Secara teoritis perilaku disiplin memelihara diri pegawai dari perilaku kerja yang merugikan organisasi, dengan berupaya kerja teratur, terarah, dan sistematis.

Motivasi kerja terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja. Dengan kata lain, temuan ini telah mengonfirmasi teori yang mengemukakan bahwa motivasi kerja merupakan daya dorong yang dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, yang pada akhirnya tercapai kinerja. Dengan kata lain motivasi adalah stimulus internal dan eksternal yang memicu perasaan semangat, gairah, dan berpikir positif, yang kemudian mempengaruhi cara kerja yang benar dan baik. Begitu pula penelitian dari Harahap, S. F., & Tirtayasa, S.

(2020), motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan yang artinya pengaruh kuat sekali terhadap kinerja karyawan.

KAJIAN PUSTAKA : 1. Motivasi kerja

(33)

Menurut Afandi (2018) motivasi adalah keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang atau individu karena terinspirasi, tersemangati, dan terdorong untuk melakukan aktivitas dengan keikhlasan, senang hati, dan sungguh-sungguh sehingga hasil dari aktifitas yang dia lakukan mendapat hasil yang baik dan berkualitas.

2. Disiplin kerja

Menurut Afandi (2018) disiplin adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk mengubah suatu

perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

3. Kinerja Karyawan

Menurut Mangkunegara (2017) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dengan jenis metode deskriptif dan verifikatif.

Dengan Analisa regresi berganda Objek penelitian adalah PT.

Jinheung Electric Indonesia yang beralamatkan di Jl. Rotan, Cicau, Kec. Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17530. Waktu

penelitian dilakukan pada tanggal 25 Februari 2023. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah karyawan PT. Jinheung Elektronic Indonesia yaitu 133 orang. Sehingga jenis sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu sebanyak 133 sampel.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Asumsi Klasik

(34)

Hasil pengolahan data dengan SPSS tentang Pengaruh Motivasi dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja

Karyawan maka dapat dilihat dengan menggunakan asumsi klasik yaitu:

Uji Normalitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen memilili distribusi normal atau tidak.

Ada dua cara mendeteksi apakah residul distribusi normal atau tidak

yaitu analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran (data) titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histrogram dari residualnya.

Sumber: Data diolah, 2023

Gambar 3. Uji Normalitas Histogram

Sumber: Data diolah, 2023

Gambar 4. Uji Normalitas P-P Plot

(35)

Hasil grafik normal P-Plot terlihat pada gambar diatas bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi yang kuat antara variabel independen.

Tabel 6. Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.181 2.413 2.561 .012

Motivasi kerja .497 .049 .523 10.143 .000 .991 1.009

Disiplin kerja .553 .050 .572 11.080 .000 .991 1.009

a. Dependent Variable: Kinerja karyawan

Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa kedua variabel indipenden yakni motivasi dan disiplin kerja memiliki nilai VIF 1,009. Ini berarti kedua variabel independen tersebut memiliki nilai VIF dalam batas toleransi yang telah ditentukan (tidak melebihi 5) Gujarati dalam juliandi (2015),

sehingga tidak terjadi

multikolineritas dalam variabel independen penelitian ini.

Uji Heterokedastisitas Heteroskedastisitas

digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians atau residual suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas.

(36)

Model yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Dasar pengambilan

keputusan menggunakan uji

Breusch-Pagan. Kriteria

pengambilan keputusan dari uji Breusch-Pagan adalah sebagai berikut:

 Jika nilai signifikansi > 0,05,

maka tidak terjadi

heteroskedastisitas

 Jika nilai signifikansi < 0,05,

maka terjadi

heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.678 1.373 1.222 .224

Motivasi kerja .000 .028 .001 .010 .992

Disiplin kerja -.007 .028 -.021 -.234 .816

a. Dependent Variable: Res2

Tabel 7. Uji Heterokedastisitas Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan tabel tersebut, variabel motivasi kerja dan disiplin kerja memiliki nilai signifikansi >

0,05 sehingga tidak terjadi gejala heterokedastisitas.

Uji Instrumen Data

Untuk menunjukkan bahwa semua indikator pernyataan layak untuk dijadikan instrumen penelitian adalah dengan melakukan uji sampel sebanyak 30 responden. Tingkat signifikansi adalah sebesar 5%. Jika probabilitas < 0,05 maka pernyataan

tersebut valid, begitu juga sebaliknya jika probabilitas > 0,05 maka pernyataan tersebut tidak valid.

Berdasarkan semua hasil pengujian validitas dan reliabilitas dinyatakan semua item pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel.

Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini disusun untuk melihat hubungan antara variabel penelitian apakah hubungan yang terbangun hubungan positif atau hubungan negatif. Berdasarkan olahan data

(37)

yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa model hubungan

dari analisis regresi linear berganda dapat dilihat dari tabel berikut

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 6.181 2.413 2.561 .012

Motivasi kerja .497 .049 .523 10.143 .000

Disiplin kerja .553 .050 .572 11.080 .000

a. Dependent Variable: Kinerja karyawan

Tabel 8. Analisis Regresi Linier Berganda Sumber: Data diolah, 2023

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, maka: Y = 6,181 + 0,523X1 + 0,572X2

Nilai konstan sebesar 6,181 menunjukan pengaruh positif variabel independen (motivasi dan disiplin). Bila variabel independen naik atau berpengaruh, maka variabel kinerja karyawan akan naik sebesar 6,181 atau terpenuhi. Koefisien variabel (X1) = 0,523 merupakan nilai koefisien regresi variabel motivasi kerja (X1) terhadap variabel kinerja Karyawan (Y) artinya jika motivasi (X1) mengalami kenaikan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,523 atau 52,3%. Koefisien bernilai positif artinya antara motivasi (X1)

dan kinerja karyawan (Y) hubungan positif. Kenaikan motivasi (X1) akan mengakibatkan kenaikan pada kinerja karyawan (Y). Koefisien variabel (X2) = 0,572 merupakan nilai koefisien regresi variabel disiplin kerja (X2) terhadap variabel kinerja Karyawan (Y) artinya jika disiplin kerja (X2) mengalami kenaikan, maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,572 atau 57,2% Koefisien bernilai positif artinya antara disiplin kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y) hubungan positif. Kenaikan disiplin kerja (X2) akan mengakibatkan kenaikan pada kinerja karyawan (Y).

Uji Parsial (Uji t)

(38)

Uji hipotesis parsial bertujan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel bebas dengan variabel terikat. Berdasarkan hasil perhitungan uji t dengan menggunakan program SPSS 26.0 dapat dilihat pada tabel 3.

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Dari tabel diatas tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai sig sebesar 0,000 < alpha 0,05 dari hasil tersebut didapat kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Dari tabel diatas tentang pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja diperoleh nilai sig sebesar 0,000 < alpha 0,05 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Uji F/Simultan

Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh motivasi (X1) dan disiplin kerja (X2), secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel kinerja karyawan (Y) dengan uji F:

Tabel 9. Hasil Pengujian Uji Simultan (Uji F) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 789.585 2 394.793 124.359 .000b

Residual 412.701 130 3.175

Total 1202.286 132

a. Dependent Variable: Kinerja karyawan

b. Predictors: (Constant), Disiplin kerja, Motivasi kerja

Sumber: Data diolah, 2023

(39)

Berdasarkan tabel 4 maka uji simultan dapat dilihat pada nilai F test dan signifikan. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari nilai 0,05 menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan PT.

Jinheung Electric Indonesia.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) berfungsi untuk melihat jauh mana keseluruhan variabel independen dapat menunjukan variabel dependen.

Tabel 10. Koefisien Determinasi (R-Square)

Sumber: Data diolah, 2023 Berdasarkan adjudted R

Square sebesar 0,657 menunjukan variasi variabel motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja sebesar 0,657 atau 65,7% dan sisanya sebesar 34,3% dipengaruhi atau dijelaskan variabel lain diluar ruang lingkup penelitian ini. Misalnya lingkungan kerja, gaya kepemimpinan dan kompensasi. Hasil pengujian terlihat bahwa semua variabel bebas (Motivasi dan Disiplin Kerja) berpengaruh kepada variabel terikat (Kinerja Karyawan).

PEMBAHASAN

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, nilai koefisien motivasi kerja adalah 0,523, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Dengan demikian hipotesis yang mengatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (H1) diterima. Berdasarkan hasil yang didapat dari uji t, nilai signifikansi untuk motivasi kerja adalah 0,000 yang berarti motivasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .810a .657 .651 1.782

a. Predictors: (Constant), Disiplin kerja, Motivasi kerja b. Dependent Variable: Kinerja karyawan

(40)

kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Harahap, S. F., & Tirtayasa, S.

(2020) hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa motivasi kerja berpengauh terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja sebagai salah satu faktor dalam meningkatkan kinerja karyawan, hal tersebut sebagai bentuk perhatian dari seorang pimpinan yang memberikan kesempatan kepada karyawanya untuk berprestasi dan mengembangkan potensi - potensi yang ada pada diri karyawan untuk lebih mengeksplorasi kreatifitas yang dimiliki, dengan demikian perusahaan akan menghasilkan kinerja karyawan yang baik dan berkualitas.

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, nilai koefisien disiplin kerja adalah 0,572, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan

bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (H1) diterima. Berdasarkan hasil yang didapat dari uji t, nilai signifikansi untuk disiplin kerja adalah 0,000 yang berarti disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hustia, A. (2020) adanya pengaruh positif dari disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Disiplin lebih banyak bersumber dari dalam diri pegawai itu sendiri, seperti mentaati semua peraturan yang ada di dalam perusahaan, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan melakukan absensi saat memulai bekerja maupun selesai bekerja. Sehingga semakin tinggi disiplin kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan.

Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Dari hasil perhitungan analisis Regresi Berganda dengan

(41)

menggunakan IBM SPSS Statistics 26, dapat diketahui bahwa a (Constant) sebesar 6,181 dan b X1 sebesar 0,523 dan bX2 sebesar 0,572. Sehingga dapat diperoleh Y = 6,181 + 0,523X1 + 0,572X2.

Selanjutnya, hasil perhitungan analisis koefisien determinasi R Square sebesar 0,657. Hal ini berarti Kinerja Karyawan dipengaruhi oleh motivasi disiplin kerja sebesar 65,7%

sisanya sebesar 34,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Berdasarkan data diatas dapat diketahui nilai Fhitung> Ftabel atau dengan Sig < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya penerimaan terhadap Ha dan penolakan terhadap H0, atau dengan kata lain motivasi kerja dan disiplin kerja berpengaruh bersama-sama secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Shofwani, S. A.,

& Hariyadi, A. (2019), berdasarkan penelitian ada pengaruh positif dari motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan yang tinggi sangat

penting dalam suatu organisasi, karena dengan kinerja karyawan yang tinggi akan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan produktivitas yang meningkat maka tujuan dari organisasi akan tercapai dengan sendirinya. Oleh karena itu suatu organisasi selalu berusaha agar dapat meningkatkan kinerja karyawannya, agar tujuan dari organisasi itu dapat segera tercapai.

faktor yang dapat mempengaruhi kinerja itu sendiri yaitu adanya motivasi dan disiplin kerja karyawan.

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Jinheung Electric Indonesia maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kantor PT.

Jinheung Electric Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, sehingga semakin

(42)

tinggi motivasi kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kantor PT.

Jinheung Electric Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, berarti semakin tinggi disiplin kerja karyawan akan meningkatkan kinerja karyawan.

3. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kantor PT.

Jinheung Electric Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sehingga semakin tinggi motivasi dan semakin kondusif disiplin kerja terhadap karyawan maka semakin tinggi kinerja karyawan.

Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa adanya pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan PT. Jinheung Electric Indonesia. Oleh karena itu implikasi yang akan penulis ajukan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam meningkatnya kinerja karyawan, hendaknya perusahaan terlebih dahulu memperhatikan motivasi dan disiplin kerja karyawan, sehingga dapat berdampak positif bagi kinerja karyawan.

2. PT. Jinheung Electric Indonesia harus bisa mempertahankan kinerja karyawannya dengan cara mempertahankan dan terus meningkatkan motivasi dan disiplin kerja pada perusahaan tersebut.

3. Khususnya untuk perusahaan, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja karyawan: ini menunjukan nilai positif, yang dimana motivasi dan disiplin kerja harus tetap dilakukan dengan baik agar menciptakan hasil kinerja yang lebih baik.

(43)
(44)

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, A., & Bahri, S. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 3(2), 235-246.

Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekan Baru: Zanafa Publishing.

Ekhsan, M. (2019). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 13(1), 1-13.

Farisi, S., Irnawati, J., & Fahmi, M. (2020). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Humaniora: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi Dan Hukum, 4(1), 15-33.

Gultom, D. K. (2014). Pengaruh Budaya Organisasi Perusahaan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara (PERSERO) Tbk Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 14(2), 176-184.

Harahap, S. F., & Tirtayasa, S. (2020). Pengaruh Motivasi, Disiplin, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Kualanamu. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 3(1), 120-135.

Hasibuan, J. S., & Silvya, B. (2019). Pengaruh disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan. In Prosiding Seminar Nasional USM (Vol. 2, No. 1, pp.

134-147).

Hustia, A. (2020). Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan WFO Masa Pandemi. Jurnal Ilmu Manajemen, 10(1), 81.

Jufrizen, J. (2021). Pengaruh fasilitas kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja. Sains Manajemen: Jurnal Manajemen Unsera, 7(1), 35-54.

Juliandi, A, dan Irfan. (2015). Metodologi Penelitian Bisnis. Medan: UMSU Press.

Mangkunegara,A. A. P. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.Cetakan Sebelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Oktaviani, N. K. W., & Putra, M. (2021). Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, 5(2), 294-302.

Gambar

Gambar 2. Uji Normalitas P-P Plot
Gambar 1. Uji Normalitas Histogram
Tabel 1. Uji Multikolinearitas Coefficients a
Tabel 2. Uji Heterokedastisitas Sumber: Data diolah, 2023
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari persamaan ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kerja dan variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja Karyawan sedangkan dari hasil uji t

Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening.. Analisa Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja

Hasil penelitian berdasarkan (Uji-F) menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel independen Disiplin dan Motivasi berpengaruh positif dan signifikan

Hasil penelitian menunjukan karakteristik pekerjaan, kesejahteraan karyawan dan lingkungan kerja berpengaruh positif baik secara simultan maupun parsial terhadap

Dependent Variable: Kinerja Karyawan Based on the results of the data test in the summary model table above, the R square value is 0.359, which means that the leadership style variable

Hasil penelitian ini diperoleh bahwa keselamatan kerja X1 berpengaruh signifikan dan positif secara parsial terhadap kinerja karyawan Y yang ditunjukkan dengan nilai nilai Thitung

Penelitian ini berhasil membukikan adanya pengaruh positif dengan singnifikan Varibel Disiplin Kerja dan Semangat Kerja baik secara parsial maupun simultan terhadap Kinerja Pegawai pada

Sandang Asia Maju Abadi berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian responden 50% memiliki kinerja yang tinggi, tetapi terdapat 38% memiliki kinerja yang cukup tinggi dan 2%