• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Pensitasi MTK006 Upload

N/A
N/A
Galeria Minolika

Academic year: 2023

Membagikan "Artikel Pensitasi MTK006 Upload"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RESEARCH : Research Journal E-ISSN : 2534-0896, ISSN : 2349-0956 Vol. 9 (1), 135-150, 2021

Available online at https ://osf.io

Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi di SDN Pragaan Laok 1

Ira Fatmawati

*Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan 69162, Indonesia

E-mail: [email protected] Abstrak

Terdapat 2 faktor yang menyebabkan kesulitan belajar pada siswa, yang pertama yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa, dan yang kedua adalah faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Berdasarkan pengamatan dari peneliti, terdapat beberapa siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika, karena beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang rumit dan sulit, hal tersebut menyebabkan siswa enggan untuk mempelajari matematika. Siswa sangat senang apabila jam pelajaran matematika kosong, siswa juga enggan untuk membuka dan mempelajari kembali buku pelajaran matematika yang telah diajarkan untuk menguatkan pemahaman yang didapatnya. Dengan demikian, dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar dan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika rendah. Hasil belajar yang rendah berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa, serta ketuntasan belajar yang belum tercapai dari hasil pembelajaran matematika, mengindikasi bahwa siswa kesulitan belajar pada pelajaran matematika.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab siswa mengalami kesulitan belajar dalam pelajaran matematika pada jenjang sekolah dasar yang sedang banyak terjadi di sekitar tempat tinggal peneliti.

Populasi pada penelitian seluruh siswa kelas tinggi di SDN Pragaan Laok 1. Sampel yang digunakan pada penelitian ini 3 siswa kelas tinggi yang memiliki nilai matematika rendah.

Sampel dipilih oleh peneliti dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kesulitan belajar dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kesiapan belajar, mengerjakan tugas, dan lain sebagainya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab siswa mengalami kesulitan belajar matematika yang banyak terjadi di sekitar peneliti pada jenjang sekolah dasar khususnya anak kelas tinggi di SDN Pragaan Laok 1. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi langsung, wawancara, dan studi literatur terkait teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Kemudian, dalam menganalisis data digunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Kata kunci: Matematika; Kesulitan; Belajar

PENDAHULUAN

Menurut Sukmadinata, 2013 (dalam Jayanti et al, 2020: 2) mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan menekankan pada perkembangan potensi, kecakapan, dan kepribadian seseorang. Pendidikan sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Kegiatan dalam pendidikan ini dilakukan untuk dapat mencapai sebuah tujuan yang telah ditentukan melalui proses belajar.

Belajar sendiri merupakan suatu kegiatan yang menjadi sebuah usaha dari individu untuk dapat memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai bagian dari proses hasil pengalamannya sendiri dan interaksinya dengan lingkungan.

Perubahan tersebut dapat dicerminkan dalam berbagai bentuk, seperti dengan adanya perubahan pada pengetahuan yang dimiliki, pemahaman, tingkah laku, sikap, keterampilan, dan kecakapan, serta pada segala aspek yang terdapat pada individu

(2)

tersebut. Namun, dalam proses kegiatan belajar yang dilakukan pasti akan terdapat beberapa hambatan atau kendala yang akan dialami oleh setiap individu yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar, hal ini yang dinamakan dengan kesulitan belajar. Kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dimana terdapat hambatan atau kendala dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh setiap individu yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai secara tuntas suatu materi yang sedang dipelajari.

Salah satu materi yang telah diajarkan pada jenjang sekolah dasar, yaitu pelajaran matematika. Matematika merupakan suatu pelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang meliputi berpikir logis, kritis, analitis, sistematis, dan kreatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Matematika juga merupakan suatu pelajaran yang memerlukan konsentrasi dan pemahaman yang tinggi.

Pemahaman tersebut bukan hanya didapatkan secara hafalan, namun dengan memahami setiap konsep dalam pelajaran matematika. Matematika juga dapat mengembangkan kemampuan berupa penyelesaian masalah, komunikasi matematis, dan koneksi matematis. Oleh karena itu, pelajaran matematika perlu diajarkan secara efektif kepada semua siswa dimulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikirnya, sesuai dengan tujuan utama diadakannya pelajaran matematika. Namun, pada kenyataannya masih terdapat banyak siswa yang mengalami kesulitan pada saat mempelajari tentang pelajaran matematika.

Terdapat 2 faktor yang menyebabkan kesulitan belajar pada siswa, yang pertama yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa, dan yang kedua merupakan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Berdasarkan pengamatan dari peneliti, terdapat beberapa siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika karena mereka beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang rumit dan sulit, hal tersebut menyebabkan siswa enggan untuk mempelajari pelajaran matematika. Siswa sangat senang apabila jam pelajaran matematika kosong, siswa juga enggan untuk membuka dan mempelajari kembali buku pelajaran matematika yang telah diajarkan sebelumnya untuk dapat menguatkan pemahaman yang didapatnya. Beberapa hal tersebut dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar dan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika menjadi rendah. Hasil belajar yang rendah akan berdampak pada rendahnya prestasi belajar yang dimiliki siswa, serta ketuntasan belajar yang belum tercapai dari hasil pembelajaran matematika mengindikasi bahwa terdapat kesulitan belajar pada pelajaran matematika yang dialami oleh siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu adanya analisis faktor penyebab kesulitan belajar matematika khususnya bagi siswa jenjang pendidikan sekolah dasar. Hal ini perlu dilakukan agar dapat mengetahui faktor-faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, maka akan dapat mempermudah pembaca dalam pengambilan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar siswa pada pelajaran matematika. (Anggraini & Nurtamam, 2021; Azizah & Wijaya, 2021; Cahyani & Ningsih, 2019; Fithriyah & Ningsih, 2019; Fitroh et al., 2018; Hania et al., 2020; Hasanah et al., 2019; Hasanah et al., 2019).

KAJIAN TEORI a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan yang menjadi sebuah usaha dari individu untuk dapat memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai bagian dari proses hasil pengalamannya sendiri dan interaksinya dengan lingkungan. Menurut

(3)

Nana Sudjana, perubahan tersebut dapat dicerminkan dalam berbagai bentuk, seperti dengan adanya perubahan pada pengetahuan yang dimiliki, pemahaman, tingkah laku, sikap, keterampilan, dan kecakapan, serta pada segala aspek yang terdapat pada individu tersebut (Slameto, 2010: 2). 3Menurut Ngalim Purwanto (dalam Isti’adah, 2020: 11) mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku pada diri seseorang terhadap situasi tertentu berdasarkan dengan pengalamannya yang didapatkan secara berulang dalam situasi tersebut, perubahan dari tingklah laku tersebut merupakan dasar kecenderungan respon bawaan, kematangan, dan kedaan seseorang.

Menurut S. Suryabrata (dalam Isti’adah, 2020: 11) juga mengungkapkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan sebagai suatu kecakapan baru yang dimiliki seorang individu melalui proses usaha yang diperoleh dari sebuah proses yang dinamakan dengan pendidikan. Perubahan tersebut dapat dicerminkan dalam berbagai bentuk, seperti dengan adanya perubahan pada pengetahuan yang dimiliki, pemahaman, tingkah laku, sikap, keterampilan, dan kecakapan, serta pada segala aspek yang terdapat pada individu tersebut (Sudjana, 2002: 28). Jadi, belajar merupakan sebuah perubahan segala aspek dalam diri seseorang menuju suatu perubahan baru yang lebih baik melalui suatu proses yang dinamakan pendidikan.

Hakikat dalam belajar yaitu perubahan tingkah laku. Namun, tidak semua perubahan tingkah laku yang dimiliki merupakan bentuk dari proses belajar. 5Terdapat beberapa ciri-ciri belajar yang dikemukakan oleh Paul Suparno yang dikutip oleh Ramli, 2012 (dalam Isti’adah, 2020: 14) sebagai berikut:

1. Belajar mencari makna yang diciptakan dari apa yang dilihat, dirasa, didengar, dan dialami.

2. Konstruksi makna merupakan proses yang berlangsung secara terus-menerus.

3. Belajar bukan hanya sekedar mengumpulkan fakta, namun pengembangan pemikiran yang dilakukan untuk dapat membuat pengertian baru.

4. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh pengalaman yang didapat oleh individu dengan dunia fisik dan lingkungannya.

5. Hasil belajar yang diperoleh individu bergantung dengan apa yang telah diketahui individu tersebut, motivasi, dan tujuan yang dimiliki sebagai suatu hal yang dapat mempengaruhi proses interaksi dengan sesuatu yang telah dipelajari. (Hosna &

Mardiyana, 2021; Izzah et al., 2020; Khauro et al., 2020; Kustyamegasari &

Setyawan, 2020; Mahardika & Siswoyo, 2021; Maulana et al., 2021; Mufidah &

Antono, 2019).

b. Pembelajaran

Menurut Subana (2009) mengungkapkan bahwa pembelajaran merupakan suatu perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya proses interaksi antara individu dengan lingkungannya yang diperoleh melalui adanya proses pengalaman. Menurut Majid (2005) juga menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan proses belajar yang dilakukan dengan langkah-langkah tertentu agar dapat mencapai hasil yang diharapkan dalam pelaksanaanya. 6Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang terdiri dari unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang dapat saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran (Hamalik, 2010: 57). 7Menurut Dimyati dan Mudjiono yang dikutip oleh Sagala, 2011 (dalam Ulva & Amalia, 2020: 14) menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru secara terprogram dalam desain instruksional agar dapat menciptakan belajar yang aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara

(4)

bertahap sesuai dengan langkah yang ditentukan untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan.

Pembelajaran sendiri merupakan suatu proses hubungan timbal balik atau interaksi antara peserta didik dengan guru. Dalam proses pembelajaran tersebut, guru membimbing dan menyediakan berbagai kesempatan untuk peserta didik sesuai dengan prosedur yang telah ada agar dapat memperoleh pengalaman sesuai tujuan pembelajaran. Tercapainya sebuah tujuan pembelajaran dapat ditandai dengan berhasilnya tingkat penguasaan keterampilan dan pembentukan karakter atau kepribadian individu. Untuk memperoleh hasil belajar yang baik, maka segala proses pembelajaran harus melibatkan peserta didik dalam berbagai kegiatan dan tindakan.

(Nikmah et al., 2020; Nurtamam & Maynarani, 2019; Perdana & Pratama, 2022;

Permatasari et al., 2018; Pertiwi et al., 2018; Pramudya et al., 2021; Prasetyo et al., 2020;

Privana et al., 2020).

c. Kesulitan Belajar

Pengertian kesulitan belajar pertama kali dikemukakan oleh The United States Office of Education (USOE) pada tahun 1997 yang kemudian dikenal dengan Public Law mengungkapkan bahwa kesulitan belajar merupakan suatu gangguan dalam satu atau lebih proses psikologis dasar yang meliputi pemahaman, penggunaan bahasa, dan ujaran tulisan. 8Menurut Ischak dan Warji, 1987 (dalam Yusmin, 2017: 2120) mengungkapkan bahwa kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dimana terdapat hambatan atau kendala dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh setiap individu yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai secara tuntas suatu materi yang sedang dipelajari. Menurut Mulyadi, 2010: 6 (dalam Cahyono, 2019: 2) juga menjelaskan bahwa kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai dengan hambatan-hambatan sehingga dapat mempengaruhi pencapaian hasil belajar.

Menurut Kallesta & Erfan, 2018 (dalam Yazid et al, 2020, 87) mengungkapkan bahwa terdapat ciri-ciri dari siswa yang mengalami kesulitan belajar sebagai berikut:

1. Memiliki tingkat intelegensi (IQ) normal, bahkan dapat juga di atas normal, atau sedikit di bawah normal berdasarkan tes IQ. Namun, siswa yang memiliki IQ sedikit di bawah normal bukan berarti IQ siswa tersebut di bawah normal, tetapi siswa mengalami kesulitan belajar yang menyebabkan siswa juga kesulitan dalam menjalankan tes IQ dan memperoleh skor rendah.

2. Mengalami kesulitan pada beberapa mata pelajaran, akan tetapi menunjukkan hasil yang baik pada mata pelajaran yang lainnya.

3. Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa akan berdampak pada keberhasilan belajarnya, sehingga siswa tersebut dapat dikategorikan sebagai siswa dengan pencapaian yang rendah di bawah potensi yang dimilikinya (lower achiver).

Menurut Syah, 2015 (dalam Jayanti, 2020: 3) mengungkapkan bahwa terdapat 2 faktor yang menyebabkan kesulitan belajar pada siswa, yang pertama yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa, dan yang kedua merupakan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Begitupun yang diungkapkan oleh Ahmadi dan Supriyono, 2013 (dalam) bahwa terdapat dua faktor yang menjadi penyebab kesulitan dalam belajar, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi faktor fisiologis yang merupakan kondisi fisik siswa dan faktor psikologis yang merupakan kondisi kejiwaan siswa. Kemudian, faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. (Puspitasari et al., 2021; Putra et al., 2018; Putri & Fajrin, 2021; Rahmawati et al., 2018; Rahmawati et al.,

(5)

2018; Safira et al., 2020; Sari et al., 2020; Sekarwati & Nurtamam, 2018; Setyawan et al., 2020).

d. Matematika

Menurut Ulfa, 2019 (dalam Utami & Cahyono, 2020: 21) menjelaskan bahwa matematika merupakan suatu pelajaran yang dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi berpikir logis, kritis, analitis, sistematis, dan kreatif dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Matematika juga dapat mengembangkan kemampuan berupa penyelesaian masalah, komunikasi matematis, dan koneksi matematis. Menurut Sholekhah, dkk 2017 (dalam Jayanti, 2020: 2) juga menjelaskan bahwa matematika merupakan suatu pelajaran yang mempelajari tentang pola keteraturan serta struktur yang teorganisasikan, kemudian konsep-konsep matematika tersebut tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis, dan sistematis dari konsep yang sederhana hingga konsep yang kompleks. 13Menurut Depdiknas (BSNP, 2006: 491) (dalam) menyatakan bahwa matematika merupakan suatu ilmu yang universal dan dapat mendasari perkembangan teknologi, memiliki peranan penting dalam segala bidang disiplin ilmu, serta dapat mengembangkan daya pikir siswa. (Siswoyo &

Hotimah, 2021; Solikha & Nurtamam, 2021; Sulikah et al., 2020; Sulistiyowati et al., 2020).

e. Pembelajaran Matematika

Dalam sebuah proses pembelajaran matematika, peserta didik dilatih untuk dapat memperoleh pemahaman pada sebuah objek pengetahuan melalui pengalaman atau pengamatan terkait sifat-sifat yang dimiliki atau sebaliknya (Arifin, 33). Proses pembelajaran matematika di sekolah tentu saja memiliki tujuan. 15Tujuan pembelajaran matematika SD menurut Depdiknas yang dikutip oleh Shadiq, 2014 (dalam Surya, 2018: 22) antara lain: (1) memahami konsep matematika, kemudian menjelaskan keterkaitan antar konsep lalu dapat mengaplikasikannya akurat dan efisien dalam memecahkan masalah; (2) menggunakan penalaran pada pola, sifat, melakukan manipulasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dalam matematika; (3) dapat memecahkan masalah meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang didapat; (4) mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau lainnya untuk dapat menjelaskan suatu masalah; (5) dapat menghargai penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang diajarkan dalam pembelajaran matematika dipilah- pilih sesuai dengan kemampuan pada setiap jenjang pendidikan. Hal tersebut ditentukan agar dapat menumbuhkan kemampuan matematis dan membentuk pribadi siswa yang berwawasan. (Sumadi et al., 2022; Ulfa et al., 2021; Wardani et al., 2021;

Wastuti et al., 2021; Wijaya et al., 2021; Yulistiana & Setyawan, 2020; Zahroh et l., 2020).

METODE

Penelitian ini dilakukan di SDN Pragaan Laok 1 dengan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab siswa mengalami kesulitan belajar dalam pelajaran matematika pada jenjang sekolah dasar yang sedang banyak terjadi di sekitar tempat tinggal peneliti. Menurut Mulyana (2010: 201) menjelaskan bahwa studi kasus sendiri merupakan uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek pada seorang individu, kelompok, suatu program, atau suatu kondisi sosial. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan 3 siswa kelas tinggi yang memiliki nilai matematika rendah, masing-masing dari kelas 4, 5, dan 6. Sampel dipilih oleh peneliti dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria-kriteria inklusi yang

(6)

telah ditentukan. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pengamatan secara langsung terhadap 3 sampel yang telah dipilih sebelumnya untuk diketahui tentang faktor apa saja yang dapat menyebabkan siswa-siswa tersebut mengalami kesulitan belajar dalam pelajaran matematika. Wawancara ini dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti kepada responden yang bersangkutan sesuai dengan instrumen wawancara yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Studi literatur ini dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan sejumlah buku-buku dan jurnal-jurnal terkait yang berkenaan dengan masalah dan tujuan dari penelitian ini.

SIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa proposal penelitian kualitatif ini diajukan dengan tujuan untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab siswa mengalami kesulitan belajar matematika yang banyak terjadi di sekitar peneliti pada jenjang sekolah dasar khususnya anak kelas tinggi di SDN Pragaan Laok 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 3 orang siswa, masing-masing dari kelas 4, 5, dan 6 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria- kriteria inklusi yang sudah ditentukan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus karena peneliti berusaha untuk memahami suatu kondisi sosial agar dapat mengungkap faktor apa saja yang dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar dalam pelajaran matematika untuk kelas tinggi sekolah dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi langsung, wawancara, dan studi literatur terkait teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Kemudian, dalam menganalisis data digunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, L., & Nurtamam, M. E. (2021). Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Multiple Inteeligences Berbantuan Media Bonsangkar terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Hitung Pecahan. https://doi.org/10.31219/osf.io/6dba9, Retrieved from: https://osf.io/6dba9

Azizah, N., & Wijaya, B. R. (2021). Analisis Muatan Mata Pelajaran IPA SD Kelas IV Kurikulum 2013 Berbasis Potensi Lokal Daerah Surabaya. snsep3k: Seminar Nasional Sosial, Ekonomi, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian, dan Kesehatan, 2(1), 33-40. https://doi.org/10.31219/osf.io/j7rwm, Retrieved from:

https://osf.io/j7rwm

Cahyani, L., Arif, M., & Ningsih, F. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Moora (Studi Kasus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura. Jurnal Ilmiah Edutic: Pendidikan dan Informatika, 5(2), 108-114. https://doi.org/10.21107/edutic.v5i2.5354, Retrieved from: https://journal.trunojoyo.ac.id/edutic/article/view/5354

(7)

Fithriyah, K., Arif, M., & Ningsih, P. R. (2019). Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Simulasi Digital Di Smk Negeri 2 Bangkalan. Jurnal Ilmiah Edutic: Pendidikan dan Informatika, 6(1), 39- 45. https://doi.org/10.21107/edutic.v6i1.6389, Retrieved from:

https://journal.trunojoyo.ac.id/edutic/article/view/6389

Fitroh, S. F., Jannah, R., Fajar, Y. W., Nisaâ, T. F., & Karim, M. B. (2018). Penggunaan Metode Iqro’ untuk Anak Usia Dini. Early Childhood Education Journal of Indonesia, 1(1),

15-26. Retrieved from:

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eceji/article/view/23986

Hania, P., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Pemanfaatan Alat Peraga IPS Menggunakan Metode Discovery untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Mlajah 1 Bangkalan. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI

Bojonegoro, 1(1), 307-311. Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1052

Hasanah, N. F., Nurtaman, M. E., & Hanik, U. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) Terhadap Hasil Belajar dan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Pinggir Papas 1 Sumenep. Widyagogik:

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(2), 112-121.

https://doi.org/10.21107/widyagogik.v6i2.5195, Retrieved from:

https://eco-entrepreneur.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/5195 Hasanah, N. F., Nurtaman, M. E., & Hanik, U. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) Terhadap Hasil Belajar dan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Pinggir Papas 1 Sumenep. Widyagogik:

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(2), 112-121.

https://doi.org/10.21107/widyagogik.v6i2.5195, Retrieved from:

https://eco-entrepreneur.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/5195 Hosna, K., & Mardiyana, I. I. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Kayanya

Negeriku Berbasis Multimedia Interaktif di Kelas IV Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, 184-194. Retrieved from: http://conference.um.ac.id/index.php/ksdp2/article/view/1977 Izzah, L., Adhani, D. N., & Fitroh, S. F. (2020). Pengembangan Media Buku Dongeng Fabel

Untuk Mengenalkan Keaksaraan Anak Usia 5-6 Tahun di Wonorejo Glagah. Jurnal Pg-Paud Trunojoyo: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 7(2), 62-68.

Retrieved from:

https://scholar.archive.org/work/4d7f5tq275f47ae4be4xkph2ym/acces s/wayback/https://journal.trunojoyo.ac.id/pgpaudtrunojoyo/article/dow

(8)

nload/8856/pdf

Khauro, K., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Pengaruh Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar Dalam Pelajaran Matematika Kelas I SDN Telang 1. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1). Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1110

Kustyamegasari, A., & Setyawan, A. (2020). Analisis Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tematik Muatan Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas 3 SDN Banyuajuh 6 Kamal. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI

Bojonegoro, 1(1), 582-589. Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1098

Mahardika, C., & Siswoyo, A. A. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Kotak Komponen Ekosistem (KOKOSIS) untuk Sekolah Dasar. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu

Pendidikan Dasar Indonesia, 1(1), 39-50.

https://doi.org/10.51574/judikdas.v1i1.184, Retrieved from:

https://etdci.org/journal/judikdas/article/view/184

Maulana, A., Nazarullail, F., & Adhani, D. N. (2021). Peran Guru Terkait Tentang Permainan Tradisional Berbasis Aplikasi di Satuan PAUD di Era New Normal. JECER (journal Of Early Childhood Education And Research), 2(2), 67-72.

https://doi.org/10.19184/jecer.v2i2.28187, Retrieved from:

https://jurnal.unej.ac.id/index.php/ECEJ/article/view/28187

Mufidah, N. I., & Antono, M. N. (2019). Gangguan Berbahasa Tokoh Abang Dalam Film Rectoverso “Malaikat Juga Tahu” (Kajian Psikolinguistik). Jurnal Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Metalingua, 4(2), 71-76.

https://doi.org/10.21107/metalingua.v4i2.6133, Retrieved from:

https://eco-entrepreneur.trunojoyo.ac.id/metalingua/article/view/6133 Nikmah, D. A. A., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Analisis Keterampilan Berbicara

pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Buluh 2. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1), 618-625. Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1103

Nurtamam, M. E., & Maynarani, N. (2019). Proses Berpikir Kreatif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bangun Datar Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, 1(1). Retrieved from: http://research- report.umm.ac.id/index.php/semnasmat/article/view/2901

Perdana, P. I., & Pratama, G. A. P. A. (2022). Ekplorasi Kearifan Lokal Kabupataten

(9)

Jombang Yang Diintegrasikan Pada Muatan IPA Sekolah Dasar.

https://doi.org/10.31219/osf.io/5fzja, Retrieved from: https://osf.io/5fzja Permatasari, W. B., Nurtamam, M. E., & Wulandari, R. (2018). Pengembangan Media

Pembelajaran Jam Sudut Elektrik Untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Pangeranan 3 Bangkalan. Widyagogik: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(1), 73-79. https://doi.org/10.21107/widyagogik.v6i1.4563, Retrieved from:

https://journal.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/4563

Pertiwi, D. A., Fitroh, S. F., & Mayangsari, D. (2018). Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 5(2), 86-100.

https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v5i2.4883, Retrieved from:

https://journal.trunojoyo.ac.id/pgpaudtrunojoyo/article/view/4883

Pramudya, L. N., Nurtamam, M. E., & Siswoyo, A. A. (2021). Pengaruh Metode Permainan Berdasarkan Teori Diesnes Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN

Grabagan Sidoarjo. Retrieved from:

https://pta.trunojoyo.ac.id/welcome/detail/140611100033

Prasetyo, E., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Kelas III SDN Buluh 2. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1). Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1015

Privana, E. O., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Identifikasi Kesalahan Siswa dalam Menulis Kata Baku dan Tidak Baku pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1).

Retrieved from: http://ejournal.tsb.ac.id/index.php/jpb/article/view/312 Puspitasari, A. D., Hidayat, R. A., & Pritasari, A. C. (2021). Miniature Map of The

Indonesian Colomination Period as A Medium of Elementary Learning in Class V Theme 7 Sub Theme 1. CITRA: International Journal of Community service, Informatics, Technology, Research in education, Art and humanities, 1(2), 1-12.

Retrieved from:

http://journal.citradharma.org/index.php/citra/article/view/278

Putra, M. T. M., Sari, A. K., & Risnasari, M. (2018). Pengembangan Game Educative Berbasis Android pada Materi Bangun Ruang untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Edutic: Pendidikan dan Informatika, 5(1), 39-47.

https://doi.org/10.21107/edutic.v5i1.4478, Retrieved from:

https://journal.trunojoyo.ac.id/edutic/article/view/4478

Putri, A. S., & Fajrin, N. D. (2021). Development of Comic Teaching Material Based on

(10)

Besutan Traditional of Art Jombang. CITRA: International Journal of Community service, Informatics, Technology, Research in education, Art and humanities, 1(2), 62-

77. Retrieved from:

https://journal.citradharma.org/index.php/citra/article/view/403

Rahmawati, P. N., Sulaiman, S., & Siswoyo, A. A. (2018). Pengembangan Media Permainan Scrabble Berbasis Macromedia Flash Untuk Materi Menulis Karangan Sederhana Bahasa Indonesia Kelas III SDN Betiting. Widyagogik: Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(1), 13-28.

https://doi.org/10.21107/widyagogik.v6i1.4559, Retrieved from:

https://eco-entrepreneur.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/4559 Rahmawati, P. N., Sulaiman, S., & Siswoyo, A. A. (2018). Pengembangan Media Permainan

Scrabble Berbasis Macromedia Flash Untuk Materi Menulis Karangan Sederhana Bahasa Indonesia Kelas III SDN Betiting. Widyagogik: Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran Sekolah Dasar, 6(1), 13-28.

https://doi.org/10.21107/widyagogik.v6i1.4559, Retrieved from:

https://eco-entrepreneur.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/4559 Safira, C. A., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Identifikasi Permasalahan

Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas III SDN Buluh 3 Socah. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1), 388-395. Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1066

Sari, I. P., Nurtamam, M. E., & Hanik, U. (2020). Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Game 2D Flash Pada Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Sederhana Untuk Siswa Kelas III UPTD SDN Banyuajuh 4 Kamal. Widyagogik: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 7(2), 83-91.

https://doi.org/10.21107/widyagogik.v7i2.7815. Retrieved from:

https://journal.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/7815

Sekarwati, S. A., & Nurtamam, M. E. (2018). Komparasi Hasil Belajar Matematika Antara Siswa Yang Dominan Bergaya Belajar Visual, Auditorial, Dan Kinestetik Di SDN Gugus III Kecamatan Lamongan. Widyagogik: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 5(2), 135. https://doi.org/10.21107/widyagogik.v5i2.3865,

Retrieved from: https://eco-

entrepreneur.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/3865

Setyawan, A., Sholihah, A., Rita, S. M., Alfiya, N., & Nurfajri, R. A. (2020). Peran Guru dalam Pembelajaran SD Pangpong. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI

Bojonegoro, 1(1). Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi

(11)

ew/1096.

Siswoyo, A. A., & Hotimah, K. (2021). Pengembangan Budaya Literasi Menulis bagi Guru Sekolah Dasar Melalui Pelatihan Pembuatan PTK dan Artikel Ilmiah. Abdimas Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 51-56.

http://dx.doi.org/10.17977/um050v4i1p51-56, Retrieved from:

http://journal2.um.ac.id/index.php/pedagogi/article/view/9634

Solikha, M., & Nurtamam, M. E. (2021). Perbaikan Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Menggunakan Strategi Number Head Together (NHT). https://doi.org/10.31219/osf.io/w52cv, Retrieved from:

https://osf.io/w52cv

Sulikah, W., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Identifikasi Hasil Belajar Siswa Muatan IPA Materi Perubahan Wujud Benda Kelas V SDN Socah 4. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1), 551-556. Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1093

Sulistiyowati, S., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Identifikasi Hasil Belajar IPA pada Materi Metamorfosis Kelas IV SDN Buluh 2. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM

IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1), 718-723. Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1117

Sumadi, C. D., Hidayat, A., & Agustina, I. (2022). Literature Study: Analysis of Learning Facilities in the Pandemic Era on the Effectiveness of Online Learning in Elementary School. Widyagogik: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 9(2), 49- 56. https://doi.org/10.21107/widyagogik.v9i2.13808, Retrieved from:

https://journal.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/13808

Ulfah, T. A., Wahyuni, E. A., & Nurtamam, M. E. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Kartu Uno Pada Pembelajaran Matematika Materi Satuan Panjang. https://doi.org/10.31219/osf.io/qt4mv, Retrieved from:

https://osf.io/qt4mv

Wardani, P. D. K., Nurtamam, M. E., & Rozie, F. (2021). Pengembangan Lagu Edukasi Matematika dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Metode Edutainment di Kelas V SDN Keleyan 1 Socah.

https://doi.org/10.31219/osf.io/aq9pd, Retrieved from:

https://osf.io/aq9pd

Wastuti, I. B., Febrianto, P. T., & Hanik, U. (2021). Development of Advisor Textbook Based on Rokat Tase' Local Wisdom for Class IV Elementary School. Widyagogik:

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 9(1), 92-103.

(12)

https://doi.org/10.21107/widyagogik.v9i1.13638, Retrieved from:

https://journal.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/13638

Wijaya, B. R., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2021). Validity of Practicum Module Based on Guided Inquiry to Facilitate Students’Science Process Skills. CITRA: International Journal of Community service, Informatics, Technology, Research in education, Art

and humanities, 1(1), 89-99. Retrieved from:

https://citradharma.org/journal/index.php/citra/article/view/249

Yulistiana, Y., & Setyawan, A. (2020). Analisis Pemecahan Masalah Pembelajaran IPA menggunakan Model Problem Based Learning SDN Banyuajuh 9. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1), 590-597. Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1099

Zahroh, F., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Studi Permasalahan dalam Pembelajaran Tematik Muatan IPA Kelas IV SDN Socah 4 Kabupaten Bangkalan. Prosiding Nasional Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1), 474-479. Retrieved from:

https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/Prosiding/article/vi ew/1079

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan, bahwasanya menerima hipotesis yang dikemukakan pada bab 2, yang berbunyi jika Proses pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran

Berdasarkan jenisnya, penelitian ini menggunakan pendekatn kualitatif. Berdasarkan pada latar belakang penelitian yang dikemukakan pada bab pendahuluan maka penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman pertama seksualitas siswa SMP muncul karena pandangan siswa

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, serta hasil penyajian data maka kesimpulan dari penelitian yang berjudul

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan dikemukakan bada bab sebelumnya, maka simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah: Mutiara Bunda melakukan

Simpulan Berdasarkan data analisis dan pembahasan dari Bab IV, dapat disimpulkan bahwa penelitian yang dikemukakan meliputi pemakaian ragam bahasa yang ada di Pasar Kamis Desa Saentis

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan temuan, dan pembahasan pada bab sebelumnya, secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif model learning together dapat

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika dengan menerapkan Model Siklus Belajar