• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artinya, “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” ,

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Artinya, “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” , "

Copied!
225
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, siswa harus menyelesaikan berbagai jenis soal, baik soal cerita maupun soal dalam bentuk isian singkat. Masalah cerita adalah masalah matematika yang diungkapkan dalam bentuk cerita dan terkait dengan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, soal cerita sangat membantu perkembangan proses berpikir siswa karena penyelesaian soal cerita memerlukan langkah-langkah penyelesaian yang memerlukan pemahaman dan penalaran.

Terkadang siswa juga mampu memahami isi soal cerita, namun justru melakukan kesalahan dalam perhitungan, sehingga kurang tepat dalam menyelesaikan soal cerita. Ternyata banyak sekali jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, salah satunya adalah memahami isi soal cerita, suatu sistem persamaan linear dua variabel. Namun ada juga siswa yang mampu memahami isi cerita dalam tugas, namun belum siap untuk menyelesaikan soal dalam tugas cerita.

Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita agar kesalahan tersebut dapat diminimalisir. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.

Rumusan Masalah

Tujuan Dan Manfaat

  • Tujuan
  • Manfaat

Ruang lingkup desain penelitian ini adalah menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita dengan sistem persamaan linier dua variabel berdasarkan langkah-langkah Polya.

Telaah Pustaka

Penyelesaian soal cerita berdasarkan langkah-langkah penyelesaian Polia terdiri dari empat tahapan yaitu, memahami masalah, merumuskan rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali solusi yang diperoleh. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa siswa kelas X IPA 3 GŠM Negeri 3 Jember melakukan empat jenis kesalahan saat menyelesaikan tugas teks SPLDV berdasarkan langkah penyelesaian Polya yaitu 5,00% kesalahan dalam memahami masalah; kesalahan perencanaan sebesar 21,50%;. Dalam penelitian ini, faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan tugas teks terbatas pada faktor penyebab kesalahan internal.

Aris Arya Wijaya, Judul Artikel: “Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan letak dan jenis kesalahan siswa pada sistem persamaan linier dua variabel serta menentukan faktor penyebab kesalahan tersebut. Faktor penyebab kesalahan adalah tidak mampu menerjemahkan kalimat tanya menjadi kalimat matematika, lemah pada konsep variabel, metode eliminasi dan substitusi, lemah dalam menentukan hasil perhitungan.7.

Perbedaannya dengan penelitian terdahulu menurutnya adalah metode penelitian Shofia Hidayah yaitu penggunaan metode tes, metode wawancara dan metode angket. Sedangkan menurut penelitiannya sendiri, metode penelitian yang digunakan adalah metode tes dan metode Think Aloud.

Kerangka Teori

  • Karakteristik Matematika
  • Soal Cerita
  • Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)
  • Kesulitan Dalam Menyelesaiakan Soal-Soal
  • Pemecahan Masalah Matematika
  • Klasifikasi Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal
  • Pengertian Analisis

Empat langkah yang disarankan oleh Polya merupakan prosedur yang harus diikuti untuk menyelesaikan setiap soal matematika (termasuk soal cerita). Oleh karena itu, pendekatan pemecahan masalah dengan langkah-langkah yang ditemukan tampaknya lebih baik digunakan pada anak dengan kesulitan belajar dan tanpa kesulitan belajar. Pemecahan masalah menurut Posamentier (1999:98) adalah proses penerapan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya ke situasi baru dan asing.

Menurut Polyas ada empat tahapan pemecahan masalah yaitu; (1) memahami masalah, (2) merencanakan solusi, (3) melaksanakan rencana, (4) memeriksa kembali. Berdasarkan tahapan pemecahan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, disimpulkan bahwa kegiatan pemecahan masalah Polya, Dewey, Krulik dan Rudnick hampir sama. Sedangkan perbandingan tahapan pemecahan masalah menurut Polya, Krulik dan Rudnick, dan Dewey menurut Carson (2008:8) dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah Polya, dalam penelitian ini indikator-indikator yang ingin diketahui peneliti pada saat siswa mengerjakan pemecahan masalah matematika dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan hipotesis (dugaan, dll) sampai terbukti kebenarannya melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan, dll).

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Subjek Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data
  • Memahami Masalah
  • Membuat Rencana
  • Melaksanakan Rencana
  • Memeriksa Kembali

Berdasarkan hasil tanggapan subjek S1 di atas, mereka mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah pada soal nomor 1 dengan sangat baik. Subjek T1 dapat melakukan rencana pemecahan masalah pada soal nomor 1 dan 2 dengan baik dan benar. Subjek S1 dapat melaksanakan rencana pemecahan masalah pada soal nomor 1 dan 2 dengan baik dan benar.

Subjek R1 dapat melaksanakan rencana pemecahan masalah pada soal 1 dan 2 dengan baik dan benar. Berdasarkan hasil jawaban subjek S1 di atas, ia mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah pada soal 2 dengan sangat baik. Berdasarkan hasil jawaban subjek S1 di atas, ia mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah pada soal 2 dengan sangat baik.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Aris, Arya Wijaya: "Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Sejarah Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel". Asakin Muhammad “Pengembangan Butir Tes Matematika” dalam Kristayulita, dan Nurhadiani, “Jurnal Pendidikan Matematika” Mataram 22 Desember 2011. Dharma, Aditya, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Cerita Pada Siswa Kelas IV Tahun 2015/2016 SD Negeri 1 Banjaran Bali. e-Journal PGSD Universitas Ganesha Jurusan PGSD Vol.4 No.1 2016.

Profil Kemampuan Siswa SMA Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Terbuka Pada Materi Pecahan Berdasarkan Tingkat Kecakapan Matematika, Dalam Arsip MATHDunesa Vol.1 No.1 Tahun 2012. Profil Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Terbuka Bentuk Datar Materi, Surabaya, Vol 1 No. 1 2012. Pembelajaran soal cerita berhitung campuran di sekolah dasar (program BERMUTU untuk modul matematika sekolah dasar dan menengah).

Susanto, Hadi, Pentingnya Metode Polya dan Bentuk Soal Cerita dalam Pembelajaran Matematika matematika/), dapat diakses hingga 5 Juli 2018. Pengetahuan siswa SMP VII. kelas dalam memecahkan masalah matematika non-geometris berdasarkan tahap 2 perkembangan berpikir Van Hiele. Aris, Arya Wijaya, "Analisis Kesalahan Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel".

Dharma, Aditya, Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Cerita pada Siswa Kelas IV Tahun Pelajaran 2015/2016 di SD Negeri 1 Banjaran Bali Jurnal PGSD Universitas Ganesha Jurusan PGSD Vol.4 No.1 Tahun 2016. Lia Nurwijaya, Analisis Kesalahan Siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah Polya dilihat dari minat belajarnya. Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar siswa kelas SMA Negeri 2 Palu.

Proses berpikir siswa SMA dalam menyelesaikan soal matematika berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari adversity quotient.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi matematis pada Gambar 3 dan hasil wawancara terhadap subjek AFR diperoleh hasil analisis sebagai berikut. Pada soal nomor