• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artinya semakin tinggi cadangan kerugian piutang tak tertagih (X) secara nyata akan menurunkan ROA (Y)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Artinya semakin tinggi cadangan kerugian piutang tak tertagih (X) secara nyata akan menurunkan ROA (Y)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

94 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian dengan judul “Pengaruh Akuntansi Piutang Tak Tertagih Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Koperasi Kredit SETAMAN Malang ” dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Persentase kerugian piutang pada Kopdit SETAMAN periode 2007 sampai 2010 yang ditetapkan dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan pendekatan neraca adalah sebesar 2,26% dan jumlah cadangan kerugian piutang yang ditetapkan dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan pendekatan neraca tahun 2007 adalah sebesar Rp 81.409.358 ,- yang mengalami peningkatan pada tahun 2008 sebesar Rp.

153.227.593,- selanjutnya cadangan kerugian piutang tahun 2009 menurun menjadi Rp 150.030.642 ,- dan pada tahun 2010 mengalami penurunan lagi menjadi Rp 99.591.307 ,- Dengan demikian cadangan kerugian piutang pada Kopdit SETAMAN Malang terus mengalami penurunan pada tahun 2009 dan 2010.

2. Profitabilitas yang dimiliki oleh Kopdit SETAMAN Malang periode 2007 sampai dengan 2010 yang diukur dengan menggunakan ROA (Return On Asset) yaitu dari tahun 2007 dengan ROA 0,0334 yang turun menjadi 0,0214 pada tahun 2008, kemudian pada tahun 2009 terus mengalami kenaikan menjadi sebesar 0,0217 dan pada tahun 2010 menjadi sebesar 0,0270. Dengan kata lain sejak tahun 2007 sampai 2008

(2)

95

ROA mengalami penurunan, namun pada tahun 2009 dan 2010 mengalami peningkatan lagi. Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah SHU pada tahun tersebut.

3. Dari hasil pengujian dengan analisis regresi linear sederhana, yaitu dengan menggunakan program SPSS dapat disimpulkan bahwa Piutang tak tertagih yang diproksi dengan menggunakan metode penyisihan piutang (pendekatan laba rugi dan pendekatan neraca) yang menghasilkan cadangan kerugian piutang mempunyai pengaruh yang signifikan negatif terhadap tingkat profitabilitas yang diproksi dengan menggunakan ROA. hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari variabel independen lebih kecil dari alpha 0.05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan secara negatif antara cadangan kerugian piutang tak tertagih (RX=-0.962 dengan p=0.019) dengan ROA. Artinya semakin tinggi cadangan kerugian piutang tak tertagih (X) secara nyata akan menurunkan ROA (Y).

Demikian sebaliknya, semakin rendah cadangan kerugian piutang tak tertagih (X) secara nyata akan meningkatkan ROA (Y).

Dari hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat dilihat bahwa ternyata Piutang Tak Tertagih yang diproksi dengan menggunakan metode penyisihan yaitu dengan pendekatan neraca dan laba rugi berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas yang diproksi dengan menggunakan rasio ROA.

(3)

96 B. Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan terhadap Koperasi Kredit SETAMAN Malang , maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya Koperasi Kredit SETAMAN Malang lebih memperhatikan jumlah piutang yang ada pada neraca sehingga piutang tersebut dapat terealisasi sebesar jumlah netto yaitu jumlah piutang kotor(bruto) dikurangi dengan beban kerugian piutang atau piutang tak tertagih.

2. Koperasi diharapkan mampu menekan jumlah piutang tak tertagihnya dengan menetapkan syarat kredit yang lebih ketat lagi terhadap tiap pelanggannya.

(4)

97

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 1992. Intermediate Accounting, Edisi 7, BPFE, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 1998. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Harnanto. 2003. Akuntansi keuangan Menengah, BPFE, Yogyakarta.

Haryono, Jusuf. 2003. Dasar-Dasar Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN, Yogyakarta.

Horngren, Harrison, Bamber. 2009. Akuntansi, edisi ke 6, jilid 1, PT. Indeks, Jakarta.

Manullang, Marihot. 2005. Pengantar Manajemen Keuangan, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2000. Akuntansi Keuangan Dasar, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.

Ropke, Jochen. 2003. Ekonomi Koperasi Teori dan Manajemen, Salemba Empat, Bandung.

Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Erlangga, Jakarta.

Santoso, Iman. 2006. Akuntansi Keuangan Menengah Buku I, Refika Aditama, Bandung.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta.

(5)

98

Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan, Jilid 2, Salemba Empat, Jakarta.

Stice, Kay, James D.Stice dan K.Fred Skousen. 2004. Intermediate Accounting Buku satu, Edisi 15, Salemba Empat.

Suharli, Michel. 2006. Akuntansi untuk bisnis jasa dan dagang, Graha Ilmu, Jakarta.

Weygant, Jerry J, Donald E. Kieso dan Paul D. Kimmel. 2007. Pengantar Akuntansi Buku I, Edisi 7, Salemba Empat, Jakarta.

Wibowo, Sugiono Eri. 2004. Statistika Untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS, Alfa Beta, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. dapat diketahui bahwa piutang tak tertagih pada PT. Bintang Multi Sarana Palembang dari tahun 2009 sampai dengan 2013 terus

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengkaji tentang bagaimana prosedur pengelolaan piutang yang tidak tertagih dan penerapan metode penghapusan piutang dengan cara

untuk meminimalkan piutang tak tertagih pada Perumda BPR Bank Daerah Lamongan pada umumnya telah sesuai dengan dengan pengendalian internal Committee Of Sponsoring

Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana dengan pengujian hipotesis uji parsial (Uji t) dengan menggunakan program SPSS 20. Hasil

Pengujian tingkat reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha dan data diolah dengan Analisis Regresi Linear Sederhana.. Pengujian hipotesis menggunakan Uji t dan menggunakan alat bantu

Berdasarkan uraian latar belakang dan fenomena diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “Analisis faktor-faktor penyebab piutang tak tertagih dan upaya

Dependent Variable: Y Sumber: Hasil output pengolahan data SPSS 2022 Berdsarkan hasil pengujian di atas dengan menggunakan metode regresi linear sederhana, maka dapat di tuliskan