ANALISIS KERUGIAN
PIUTANG TAK TERTAGIH
SERTA PENGARUHNYA
TERHADAP LAPORAN LABA
RUGI DAN NERACA PADA
PT. MEGA BAN
Nama
: Sandi Ahmad Prawira
NPM
: 26210350
Kelas
: 3EB11
Fakultas
: Ekonomi
Jurusan
: Akuntansi
LATAR BELAKANG
•
Penduduk Indonesia yang konsumtif dapat
mengakibatkan semakin banyak perusahaan
yang ada di Indonesia. Setiap perusahaan harus
berusaha semaksimal mungkin untuk menarik
konsumen. Salah satu caranya adalanh dengan
menawarkan pembelian secara kredit.
•
Pembelian secara kredit memiliki resiko, karena
terdapat beberapa pelanggan yang tidak
memiliki kemampuan untuk melunasi
hutangnya. Hal ini menyebabkan munculnya
beban piutang tak tertagih yang akan berakibat
terhadap laba perusahaan.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah analisis dan perhitungan kerugian
piutang PT. MEGA BAN jika perusahaan menggunakan
metode saldo piutang ditambah dan dinaikan dengan
presentase tertentu
2. Bagaimanakah analisis dan perhitungan kerugian
piutang tak tertagih menggunakan metode Analisis
Umur Piutang serta pengaruhnya terhadap laporan
laba rugi dan neraca
3. Metode apakah yang sebaiknya digunakan perusahaan
untuk menghitung kerugian piutang
BATASAN MASALAH
Penulis membatasi masalah
menggunakan data primer laporan
neraca, laba rugi dan daftar piutang
pada PT.MEGA BAN untuk periode
2012 menggunakan metode analisis
umur piutang
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui analisis dan perhitungan kerugian
piutang PT. MEGA BAN jika perusahaan menggunakan
metode saldo piutang dinaikan dan ditambah dengan
presentase tertentu serta pengaruhnya terhadap laporan
laba rugi dan neraca PT. MEGA BAN
2. Untuk mengetahui analisis dan perhitungan kerugian
piutang tak tertagih menggunakan metode Analisis Umur
Piutang serta pengaruhnya terhadap laporan laba rugi dan
neraca PT. MEGA BAN
3. Untuk mengetahui metode yang sebaiknya digunakan
perusahaan untuk menghitung kerugian piutang
MANFAAT PENELITIAN
•
Manfaat bagi penulis : dengan melakukan
penelitian ini penulis memperoleh ilmu dan
pengalaman tentang cara menaksir kerugian
piutang agar perusahaan dapat memperoleh
laba maksimal.
•
Manfaat bagi perusahaan : dengan adanya
penelitian ini perusahaan dapat menentukan
memakai
metode
yang
efektif
umtuk
menghitung kerugian piutang agar mendapat
laba yang diinginkan.
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah PT. MEGA BAN,
dimana perusahaan ini bergerak dibidang
perdagangan. Perusahaan ini beralamat di Jln. I
Gusti Ngurah Rai No. 11 Klender, Jakarta Timur
B. Data atau Variabel
Penulis menggunakan data primer daftar
piutang PT. MEGA BAN, laporan laba rugi dan
neraca pada PT. MEGA BAN.
METODE PENELITIAN
C. Metode Pengumpulan Data
Studi Lapangan : penulis datang langsung ke
perusahaan
untuk
menemui
pihak
yang
berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti
guna mendapatkan data yang jelas dan akurat
Studi Pustaka : penulis mencari referensi dari
buku-buku atau literatur-literatur yang ada,
yang
berhubungan
dengan
pembahasan
METODE PENELITIAN
D.
Alat Analisis Yang Digunakan
Analisis kuantitatif yang menggunakan akuntansi keuangan sebagai dasar dalam menyusun
penelitian, seperti rumus ataupun teori. Pada penelitian ini, digunakan metode analisis umur
piutang untuk mencari jumlah kerugian piutang, yaitu dengan perhitungan sebagai berikut:
Jurnal:
Kerugian piutang tak tertagih
Rp.xxx
Cadangan kerugian piutang
Rp.xxx
Kel. Umur Jumlah % Krg. Piutang Taksiran Krg. Piutang
Belum Menunggak Menunggak 1-30hr Menunggak 31-60hr Menunggak 1-90hr Menunggak >91 hr Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx xxx % xxx % xxx % xxx % xxx % Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Total Rp. xxx xxx % Rp. xxx
PEMBAHASAN
• Rangkuman Penelitian
Daftar Piutang PT. Mega Ban (31 Desember 2012)
No Pelanggan Saldo Piutang Tanggal Jatuh Tempo
1 PT. ABC Rp. 124,378,025.00 Rp. 217,983,162.00 Rp. 78,934,433.00 24/02/2013 25/12/2012 09/10/2012 2 CV Maju Rp. 45,675,125.00 Rp. 154,849,500.00 Rp. 41,939,352.00 10/03/2013 28/12/2012 25/10/2012 3 Toko Mekar Rp. 34,619,270.00 Rp. 39,819,500.00 28/09/2012 14/06/2012 4 Bpk. Anton Rp. 20,000,000.00 Rp. 15,000,000.00 05/01/2013 24/11/2012 5 Bpk. Sanjaya Rp. 55,000,000.00 Rp. 40,650,000.00 17/12/2012 08/11/2012 6 Toko Sentosa Rp. 76,873,400.00 28/11/2012 7 PT. BCA Rp. 185,569,300.00 Rp. 98,850,100.00 Rp. 41,453,000.00 17/04/2013 22/12/2012 13/11/2012 8 Toko Makmur Rp. 50,203,000.00 Rp. 56,668,000.00 Rp. 98,500,300.00 03/05/2013 09/12/2012 09/11/2012
PEMBAHASAN
Analisis
• Perhitungan Jumlah Cadangan Kerugian Piutang Dinaikkan Sampai Persentase Tertentu Dari Saldo Piutang
Persentase Kerugian 10% x Rp.1,476,916,467.00 = Rp.147,691,646.70 Saldo Kredit Rek. Cad. Kerugian Piutang =(Rp. 20,000,000.00) Jumlah yang ditambahkan ke rek cadangan = Rp.127,691,646.70 Jurnal :
Kerugian Piutang Rp.127,691,646.70
Cadangan Krg.Piutang Rp.127,691,646.70 Cadangan Kerugian Piutang
Metode ini berusaha untuk menghubungkan cadangan kerugian piutang dengan saldo piutang yang ada sehingga dapat menunjukkan jumlah piutang yang dapat ditagih, yaitu Rp. 1,476,916,467.00 -Rp.147,691,646.70 = Rp. 1,329,224,820.30
Saldo 31/12/2012 Rp. 20,000,000.00 Kerugian Piutang Rp. 127,691,646.70
PEMBAHASAN
Analisis
•
Perhitungan Jumlah Cadangan Kerugian Piutang Ditambah Dengan Persentase
Tertentu Dari Saldo Piutang
10% x Rp.1,476,916,467.00
= Rp. 147,691,646.70
Saldo Awal Piutang Tidak Tertagih = Rp. 20,000,000.00
Cadangan Kerugian Piutang
Jurnal :
Kerugian Piutang
Rp. 167,691,646.70
Cadangan Kerugian Piutang
Rp. 167,691,646.70
Metode ini dapat menghubungkan kerugian piutang periode tersebut dengan saldo piutangnya
tanpa dipengaruhi perhitungan cadangan kerugian piutang tahun sebelumnya sehingga dalam
metode ini tidak dapat menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan dapat ditagih yaitu sebesar
Rp. 1,476,916,467.00 - Rp. 167,691,646.70 = Rp. 1,309,224,820.30.
Saldo 31/12/2012 Rp. 20,000,000.00 Kerugian Piutang Rp. 147,691,646.70 Rp. 167,691,646.70
PEMBAHASAN
Analisis
• Perhitungan Jumlah Cadangan Kerugian Piutang Tidak Tertagih Dengan Menganalisa Umur Piutang
Taksiran Kerugian Piutang
Pada tanggal 31 Desember 2012 rekening cadangan kerugian piutang menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 20,000,000.00 maka kerugian piutangnya sebesar Rp. 23,713,057.66 - Rp 20,000,000.00 = Rp. 3,713,057.66 Sehingga jumlah kerugian piutang yang dibebankan pada tahun 2012 sebesar Rp. 23,713,057.66 ditambah saldo debit atau dikurangi saldo rekening cadangan kerugian piutang pada akhir tahun 2012 PT. MEGA BAN memiliki jumlah saldo cadangan kerugian piutang sebesar Rp. 20,000,000.00
Kel. Umur
Jumlah
% Krg. Piutang
Taksiran Krg.
Piutang
Belum Menunggak Menunggak 1-30hari Menunggak 31-60hari Menunggak 61-90hari Menunggak >91 hari Rp. 425,825,450.00 Rp. 583,350,762.00 Rp. 272,476,700.00 Rp. 120,873,785.00 Rp. 74,438,770.00 1% 1,5% 2% 2,5% 3% Rp. 4,258,254.50 Rp. 8,750,261.43 Rp. 5,449,534.00 Rp. 3,021,844.63 Rp. 2,233,163.10 Total Rp.1,476,916,467.00 10% Rp. 23,713,057.66PEMBAHASAN
Jumlah piutang yang diharapkan dapat ditagih
yaitu sebesar Rp.1,476,916,467.00 – Rp.
23,713,057.66 = Rp. 1,453,203,409.34
Dengan menggunakan metode analisa umur
piutang dapat memperketat kebijaksaan
pemberian kredit dan mengukur keberhasilan
dari mereka yang bertanggung jawab untuk
tugas penagihan, karena metode ini dapat
memberikan informasi tentang gejala tagihan
kepada manajemen.
PEMBAHASAN
Perbandingan Metode Cadangan Kerugian Piutang
Transaksi Jumlah Cadangan Dihitung
Dengan Menganalisa Umur Piutang
Jumlah Cadangan Dinaikkan Sampai % Tertentu Dari Saldo Piutang
Jumlah Cadangan Ditambah Dengan % Tertentu Dari Saldo Piutang
Saldo Piutang Per 31/12/2012 Rp.1,476,916,467.00 Rp.1,476,916,467.00 Rp.1,476,916,467.00
Kerugian Piutang Rp. 3,713,057.66 Rp. 127,691,646.70 Rp. 147,691,646.70
Jumlah Cadangan Kerugian Piutang
Rp. 23,713,057.66 Rp. 147,691,646.70 Rp. 167,691,646.70
Piutang Bersih Rp. 1,453,203,409.34 Rp. 1,329,224,820.30 Rp. 1,309,224,820.30 Laba Bersih Setelah Pajak Rp. 1,126,002,521.00 Rp. 1,002,023,932.00 Rp. 982,023,932.00 Aktiva Lancar Rp. 2,174,234,681.00 Rp. 2,050,256,092.00 Rp. 2,030,256,092.00
PEMBAHASAN
Analisis
Dari perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa untuk
metode analisa umur piutang untuk taksiran kerugian
piutang tahun 2012 adalah sebesar Rp. 3,713,057.66
dan jumlah cadangan yang dibentuk lebih kecil yaitu
sebesar Rp. 23,713,057.66 dan piutang bersih yang
mungkin
akan
diterima
adalah
sebesar
Rp.
1,453,203,409.34 dimana hal ini menyebabkan laba
bersih yang diperoleh PT. MEGA BAN tercatat lebih
besar.
KESIMPULAN
Berdasarkan data dan pembahasan masalah yang penulis lakukan terhadap piutang tidak tertagih dengan membandingkan metode analisa umur piutang, jumlah cadangan ditambah dan dinaikkan dari saldo piutang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. untuk metode jumlah cadangan dinaikkan sampai persentase tertentu dari saldo piutang dan jumlah cadangan ditambah cadangan persentase tertentu dari saldo piutang didapat jumlah kerugian piutang masing-masing sebesar Rp.127,691,646.70 dan Rp. 147,691,646.70 dan untuk jumlah cadangan kerugian piutangnya masing-masing sebesar Rp.147,691,646.70 dan Rp.167,691,646.70 jadi untuk kedua metode ini didapat piutang bersih masing-masing sebesar Rp.1,329,224,820.30 dan Rp.1,309,224,820.30 dari hal tersebut didapat laba bersih setelah pajak masing-masing sebesar Rp.1,002,023,932.00 dan Rp.2,050,256,092.00 sedangkan total aktiva lancar untuk kedua metode tersebut masing-masing sebesar Rp.982,023,932.00 dan Rp.2,030,256,092.00
2. Untuk metode analisa umur piutang didapat jumlah kerugian piutang tahun 2012 adalah Rp. 3,713,057.66 dan jumlah cadangan kerugian piutangnya sebesar Rp. 23,713,057.66, jadi untuk metode ini didapat piutang bersih sebesar Rp.1,453,203,409.34, dari hal tersebut didapat laba bersih setelah pajak dan total aktiva lancar masing-masing sebesar Rp.1,126,002,521.00 dan Rp.2,147,234,681.00
3. Dari hasil perhitungan dan analisis yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa metode umur piutang mendapat laba bersih yang lebih besar dibanding dengan kedua metode yang digunakan oleh perusahaan, dimana dari kedua metode tersebut tercatat kerugian piutang lebih besar yang mengakibatkan berkurangnya laba perusahaan yang lebih besar pula, dari situ juga didapat total aktiva yang lebih sedikit disbanding dengan metode umur piutang. Dari hal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa metode umur piutang sangat baik digunakan perusahaan karna bisa meningkatkan laba perusahaan.