Asal Usul Persebaran Nenek
Moyang Bangsa Indonesia
Apa benar nenek moyang kita seorang pelaut?
Bangsa Melanesia, Proto Melayu, dan Deutero Melayu ke Indonesia untuk
mencari daerah yang lebih aman, subur, dan lebih mudah untuk memperoleh
makanan.
Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
1. Teori Yunnan
Menurut Robert Barron von Heine menyimpulkan, ada bangsa yang melakukan migrasi dari Asia Utara ke Asia Selatan. Akibatnya, terdapat manusia yang
mendiami pulau-pulau dari Madagaskar hingga Paskah (Cile).
2. Teori out of Taiwan
Menurut teori ini, asal usul nenek moyang Indonesia berasal dari Taiwan.
Berdasarkan pendekatan kebahasaan, banyak suku-suku di Indonesia
menggunakan Bahasa Austronesia. Sedangkan, Bahasa Asutronesia berasal dari Taiwan.
Bangsa Austronesia bermigrasi ke Filipina, Indonesia, dan Madagaskar.
3. Teori Nusantara
Pada teori ini, asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Nusantara itu sendiri. Menurut teori ini, bangsa Melayu merupakan bangsa yang memiliki peradapan tinggi.
Teori nusantara diperkuat dengan penelitian Gregorius Keraf tentang Bahasa- Bahasa Nusantara berasal dari wilayah Indonesia itu sendiri.
4. Teori out of Afrika
Pada 55.000SM orang Afrika migrasi ke Asia Tengah dan Asia Timur. Pada 45.000 SM menyebar ke Eropa, Asia Tenggara dan Australia. Pada tahun itu bumi sedang memasuki akhir zaman glasial.
Perpindahan bangsa Afrika ke Asia ada 2 kelompok. Ada yang tinggal di wilayah Timur Tengah, dan ada kelompok yang bermigrasi ke India, Australia, termasuk Indonesia. Diperkuat dengan adanya fosil laki-laki di bagian wilayah Lake
Mungo.
3 ras utama yang bermigrasi Nusantara
Yaitu:
1 Migrasi dari ras Melanosoid
2 Migrasi dari ras Proto Melayu
3 Migrasi dari ras Deutro Melayu
Migrasi Orang Negrito dan Melanosoid
Ras melanosoid merupakan penduduk paling awal di Kepulauan Nusantara. Mereka diperkirakan sudah mendiami kepulauan ini sejak 70.000 SM. Bangsa ini datang ke Indonesia saat air laut beku. Bangsa
melanosiod menetap di Indonesia dengan bentuk seminomaden.
Ras melanosoid juga hidup dengan memakan kerang (kjokkenmoddinger).
Bangsa Melanesia termasuk ras Negroid yang
mempunyai ciri-ciri antara lain kulit kehitam-hitaman dan keriting, bibir tebal, badan tegap, dan hidung lebar.
Fosil manusia ras melanosoid ditemukan di Gua
Sodong dan Samoung Jawa Timur.
Contoh suku: suku asmat dan suku dani
Migrasi Proto Melayu
Di Indonesia ras ini mula-mula menempati pantai-pantai Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.
Orang Proto Melayu ke Kepulauan Nusantara diperkirakan terjadi pada 2.500 SM. Mereka mempunyai peradaban yang lebih maju daipada orang Negrito.
Ada dua jalur Proto Melayu masuk ke Indonesia:
1. Jalur barat: Yunnan-> Selat Malaka (Malaysia)->
Sumatera-> Jawa.
2. Jalur utara: Yunnan->Taiwan->Filipina->Sulawesi-
>Papua
Ras ini memiliki ciri-ciri,yaitu:
- rambut lurus
- kulit kuning kecoklat- coklatan - bermata sipit.
Contoh suku: Dayak, batak dan sasak
Migrasi ras Deutro Melayu
Deutro Melayu merupakan ras yang datang dari Yunnan.
Bangsa Deutro Melayu masuk ke Indonesia sekitar 500 SM.
Yunnan->Teluk Tonkin->Vietnam->Thailand-
>Semenanjung Malaka->Indonesia
Ciri-ciri orang deutro melayu, rambut lurus hitam, mata sipit, bola mata berwarna coklat, kulit sawo matang dan tulang rahang lebih kecil dari Proto Melayu.
Mereka hidup di pantai dan mempunyai kemahiran dalam berlayar dan bercocok tanam. Ras ini memiliki
kebudayaan perunggu (dongson). Peradaban yang ditinggalkan ras Deutero Melayu dapat di jumpai di Malaka, Sumatera, Kalimantan, Filipina, Jawa dan NTT.