PENDAHULUAN
LatarBelakangMasalah
Guru harus memahami bahwa setiap bab pembelajaran menarik perhatian siswa, serta siswa memperhatikan mata pelajaran yang dipelajari, terutama bagaimana kreativitas guru mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam bagi siswa SMP Ma'arif NU. 04 Darurrahmah, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dikarenakan semakin tinggi kreativitas guru maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. Basith, M.Hi diketahui kreativitas guru mata pelajaran PAI sudah baik, dalam pengelolaan kelas, penggunaan media pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran dan penilaian pembelajaran, dengan baik. kreativitas guru, juga harus menjadi prestasi siswa dalam belajar. baik, namun pada kenyataannya siswa masih kurang prestasi belajarnya.
IdentifikasiMasalah
Kemudian dari hasil survey juga menunjukkan bahwa dari 35 siswa terdapat 7 siswa yang lulus, 16 siswa yang nilainya cukup dan 12 siswa yang nilainya tidak tuntas.
BatasanMasalah
RumusanMasalah
Tujuandan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Pengaruh kreativitas guru dalam pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar siswa (studi kasus di SMPN 2 Kota Tangerang Selatan).7. Persamaan antara tesis tersebut dengan tesis penulis adalah sama-sama berkaitan dengan kreativitas guru, namun penelitian ini hanya berfokus pada pengelolaan kelas, sedangkan penulis mencakup segala sesuatu yang menjadi kreativitas guru dalam mengajar. 7 Sami Wulandari, dengan judul Skripsi Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Pengelolaan Kelas Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus di SMPN 2 Kota Tangerang Selatan), Fakultas Tarbiyah dan Jurusan Ilmu Keguruan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1431 H / 2010 M.
LANDASAN TERORITIK
Prestasi Belajar
- Pengertian prestasi belajar
 - Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
 - Pendidikan agama Islam
 
Berdasarkan survey yang dilakukan di SMP Ma’arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 27 April 2015 pukul 11.30 WIB dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bernama H. Penelitian ini praktis menjadi referensi atau masukan bagi lembaga pendidikan dan dinas terkait, kepala sekolah dan khususnya guru PAI bagi siswa SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2015/2016. 13 Syamsu Nizar, Filsafat pendidikan agama Islam histeris, teoretis dan praktis, (Jakarta: Ciputat Pres, 2002), edisi ke-3 h.
Kreativitas guru
- Pengertian Kreativitas Guru
 - Ciri ciri kreativitas
 - Karakteristik guru kreatif
 - Kreativitas guru dalam proses pembelajaran
 - Mengembangkan Kreativitas(creativity quotient)
 
Kreativitas dalam pembelajaran merupakan bagian dari sistem yang tidak terpisahkan dari siswa dan guru. Selama ini, siswa dituntut untuk memiliki keterampilan verbal yang tinggi pada hal-hal yang abstrak. Verbalisme merupakan sesuatu yang sangat sulit dan membosankan bagi siswa jika terus menerus digalakkan di sekolah.
Menggunakan produk kreativitas guru, misalnya berupa instrumen yang dapat mengajak siswa belajar di dunia nyata melalui visualisasi, akan mengurangi kebosanan dan meningkatkan minat terhadap mata pelajaran. Produk kreativitas guru akan melengkapi gambaran abstrak yang telah dipahami siswa sebelumnya dan mengoreksi kesalahpahaman informasi yang diperoleh dari teks. Dalam hal penggunaan produk kreativitas guru di laboratorium, . dengan memanipulasi objek dan situasi penelitian sedemikian rupa, seolah-olah objek dan situasi tersebut sesuai dengan fenomena yang sedang dipelajari siswa.
Kreativitas guru dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh siswa, dimana mereka dapat mengembangkan kreativitas serta imajinasi dan nalarnya dalam memahami materi yang diajarkan, siswa akan memiliki kelancaran, keluwesan, orisinalitas dan pemikiran yang unik. Namun dalam prakteknya, kita seringkali tidak menyadari bahwa masih banyak kegiatan pembelajaran yang justru menghambat aktivitas dan kreativitas siswa. Dalam situasi seperti itu, siswa biasanya harus menerima apa yang dianggap penting oleh guru dan mengingatnya.
Dalam keadaan tersebut, aktivitas dan kreativitas siswa terhambat atau tidak dapat berkembang secara optimal.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan berbagai penelitian, kreativitas dapat dikembangkan dengan memberikan kepercayaan, komunikasi bebas, pengarahan diri sendiri dan pengawasan yang tidak terlalu ketat. Namun, kualitas pembelajaran sangat ditentukan oleh aktivitas dan kreativitas guru, disamping kompetensi profesionalnya. Hipotesis penelitian merupakan pernyataan yang dikemukakan setelah peneliti memaparkan landasan teori dan kerangka berpikirnya.
Adapun yang dimaksud dengan hipotesis adalah “Sebagai jawaban sementara terhadap suatu masalah penelitian, sampai dapat dibuktikan kebenarannya melalui data yang terkumpul”39. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, yang akan diuji sampai terkonfirmasi melalui data yang terkumpul. Ha : Terdapat pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016.
Ho : Tidak ada pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam pada siswa SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur tahun ajaran 2015/2016.
METODOLOGI PENELITIAN
- RancanganPenelitian
 - Definisi operasional variabel
 - Populasi Sampel dan teknik pengambilan sampel
 - Teknik Pengumpulan Data
 - Instrumen Penelitian
 - Tekhnik Analisis Data
 
Data Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Tahun Pelajaran 2015/2016. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Tahun Pelajaran. Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrohmah dapat dikatakan memuaskan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Deskripsi Lokasi Penelitian
 - Deskripsi Data Hasil Penelitian
 - Pengujian Hipotesis
 
Berdasarkan pernyataan di atas, penulis menyimpulkan bahwa setiap pembahasan sangat erat kaitannya terutama dengan aspek kreativitas guru, namun melihat adanya perbedaan yang mendasar mengenai permasalahan yang penulis kerjakan, dalam hal ini penulis memfokuskan pada Efek . kreativitas guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa SMA Ma'arif. Kreativitas guru adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang pendidik untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun berupa karya nyata yang relatif berbeda dengan yang ada. Jadi instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati.49 Dalam penelitian ini, metode utama penulis menggunakan metode angket yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam untuk kelas. . Siswa VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur.
Variabel Penelitian Jaringan Umum Instrumen Kreativitas Guru terhadap Prestasi Belajar No Variabel Penelitian Sumber. Pada penelitian ini data pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur tahun ajaran 2015/2016 adalah dianalisis. Setelah diperoleh nilai Chi Square yang dihitung, kemudian dikonsultasikan dengan harga tabel Chi Square pada taraf signifikan 5% atau taraf signifikan 1% untuk menginterpretasikan apakah ada pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016.
Maka perhitungan diatas Kreativitas Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrohmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 35 siswa yang menjadi subjek penelitian, terdapat 16 (52%) siswa yang menyatakan kreativitas guru baik, 14 (42%) siswa menyatakan bahwa kreativitas guru baik. kreativitas guru cukup, dan 5 (6%) siswa yang menyatakan kreativitas guru kurang. Data Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Tahun Pelajaran 2015/2016.
Sumber : Data terdokumentasi di SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana tanggal 2 November 2015. Dengan demikian dapat dipahami bahwa prestasi belajar siswa kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah dapat diketahui dengan cukup baik. Setelah diperoleh data angket pengaruh kreativitas guru terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIISMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah, kemudian data tersebut diolah dengan beberapa teknik analisis data untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kreativitas guru terhadap hasil belajar siswa. capaian pendidikan agama Islam VII SMP Ma’arif NU 04 Darurrahmah yang nantinya dapat digunakan sebagai langkah pembuktian hipotesis dalam penelitian. untuk menemukan nilai frekuensi yang diharapkan dengan chi kuadrat (X²).
Pembahasan
Hasil penelitian yang dilakukan penulis menjelaskan bahwa terdapat pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016. adalah. tahun akademik. Oleh karena itu hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima, yaitu ada pengaruh antara kreativitas guru dengan prestasi belajar dalam pendidikan agama Islam pada siswa kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah Kecamatan Sukadana tahun ajaran, sedangkan hipotesis nol ( Ho) ditolak. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa hasil tersebut menunjukkan bahwa kreativitas guru pendidikan agama Islam sudah baik.
Berdasarkan Tabel Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Ma'arif NU 04 Darurrohmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil analisis data pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrohmah Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur tahun ajaran 2015/2016. Kepada para guru khususnya guru pendidikan agama Islam agar selalu memberikan bimbingan dan harapan serta teladan yang baik bagi para siswa agar siswa mencapai prestasi belajar yang maksimal.
Nizar, Syamsu, Filsafat Pendidikan Agama Islam Histeris, Teoritis dan Praktis, Jakarta: Ciputat Pres, cetakan 3, 2002. Pernahkah Ibu mengubah posisi duduk/memvariasikan ruang kelas agar siswa tidak bosan di kelas? Apakah guru pendidikan agama Islam pernah menggunakan media pembelajaran PowerPoint selama proses pembelajaran di kelas?
Setelah menjelaskan materi, untuk memberikan contoh kepada siswanya, guru pendidikan agama Islam meminta siswa untuk mendemonstrasikan (mempraktikkan) materi yang disampaikan. Dokumentasi ditujukan kepada guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII SMP Ma'arif NU 04 Darurrahmah dengan tujuan untuk memperoleh data prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII berupa buku nilai atau buku catatan dan Administrasi SMP Ma' . arif NU 04 Darurrahmah dengan tujuan untuk memperoleh data profil sekolah, jumlah guru, jumlah santri, jumlah pegawai, struktur organisasi, fasilitas sekolah dan siteplan. Informasi yang diperoleh dari guru mata pelajaran PAI Kelas VII sangat bermanfaat bagi peneliti untuk mendapatkan data prestasi belajar mata pelajaran PAI berupa buku nilai atau buku catatan serta profil sekolah, jumlah guru, jumlah siswa, jumlah pegawai, struktur organisasi, fasilitas sekolah, dan site plan.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Syah, Muhibbin, Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, sks 3, 2005 Ramayulis, Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, edisi 2, 2002. Rahmawati, Yeni, Kurniawati, Euis, Strategi Pengembangan Kreativitas Anak Usia Taman , Jakarta, Kencana, cetakan 2, 2010,. Apakah anda pernah menggunakan media pembelajaran audio (membaca Al Quran) selama proses pembelajaran di kelas?
Ya, selalu berikan pekerjaan rumah (PR) setelah proses pembelajaran selesai agar siswa mau belajar di rumah. Terkadang memberikan pekerjaan rumah (PR) setelah proses pembelajaran berakhir, agar siswa mau membuka buku selama di rumah, tidak hanya menonton TV.