PIPIT PUDJI ASTUTIK, M.Pd., M.M.
ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM)
NUMERASI
Manfaat Asesmen Nasional
Potret kualitas pem- belajaran di sekolah/
daerah
Umpan balik pen- ingkatan kualitas pembelajaran seko-
lah/daerah
Dasar untuk penyusunan pro- gram peningkatan kualitas pembelajaran
sekolah/daerah
Jadwal Pelaksanaan AN
ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM)
Penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk
mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada
masyarakat.
ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM
(AKM)
KOMPONEN AKM
Literasi Membaca Numerasi
Bentuk Soal
Murid menjawab dengan cara
menarik garis dari satu titik ke titik lain yang merupakan pasangan pertanyaan dan jawabannya Murid hanya dapat
memilih satu jawaban benar dalam satu soal.
Pilihan Ganda
Menjodohkan
Murid dapat menjawab berupa bilangan, kata, atau jawaban pasti lainnya.
PilihanIsian singkatGanda
Murid menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.
Uraian
Murid dapat memilih lebih dari satu
jawaban benar dalam satu soal.
PilihanPilihan Ganda Ganda
Kompleks
CONTOH SOAL AKM
https://
pusmejar.kemdikbud.go
.id/akm
https://
pusmejar.kemdikbud.go.id/akm
https://
pusmejar.kemdikbud.go.id/akm
https://
pusmejar.kemdikbud.go.id/akm
ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM NUMERASI
Soal numerasi adalah soal yang
menghubungkan matematika dengan permasalahan dalam kehidupan sehari- hari sehingga menuntut kemampuan penerapan keterampilan matematika
(berhitung) untuk memecahkan masalah
sehari-hari.
Terdiri atas subdomain
representasi, sifat urutan, dan operasi
Domain/konten/materi Numerasi
Bilangan
Aljabar
Geometri dan Pengukuran
Terdiri atas subdomain persamaan dan
pertidaksamaan, relasi, dan fungsi (termasuk pola
bilangan), serta rasio dan proporsi
Terdiri atas
subdomain data dan representasinya dan subdomain
ketidakpastian Terdiri atas subdomain
bangun geometri dan pengukuran
Data dan Keti- dakpastian
Komponen AKM Numerasi
Soal Numerasi
Diberikan dasar pertanyaan (stimulus/pengantar) Berbentuk narasi, paragraf, gambar, diagram, atau tabel yang berhubungan dengan makanan, belanja, permainan, kesehatan, pribadi, transportasi pribadi,, olahraga, perjalanan, penjadwalan pribadi, keuangan pribadi, pemungutan suara, transportasi publik,
pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan,
statistic, ekonomi nasional, cuaca atau iklim, ilmu interaksi antarmakhluk hidup dan lingkungan, ilmu medis (obat-
obatan), ilmu ruang angkasa, genetika, pengukuran, serta
keilmuan matematika itu sendiri.
Level Kognitif Numerasi
1. Memahami fakta, prosedur, serta alat
matematika
Pemahaman (Knowing)
Aplikasi (Applying)
Penalaran (Reasoning)
2. Mampu
menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata yang bersifat rutin.
3. Bernalar dengan matematika untuk menyelesaikan masalah yang bersifat non rutin.
Memerlukan jawaban akhir
Memerlukan langkah-langkah
menemukan jawaban atau pemecahan
masalah.
Memerlukan proses
bernalar dan logika yang menghasilkan analisis informasi, memadukan beberapa hal, dan
membuat kesimpulan.
S c i e n c e T e c h n o l o g y E n g i n e e r i n g A r t s M a t h e m a t i c s
Konteks Numerasi
Berfokus pada aktivitas seseorang,
keluarganya, atau kelompoknya
Designer
Personal Saintifik Sosial
Budaya
Berkaitan dengan aplikasi matematika di
alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan sains
dan teknologi
Berkaitan masalah komunitas atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional,
maupun global)
Langkah-langkah Membuat Soal Asesmen Numerasi
1. Pahami kompetensi numerasi siswa yang diampu.
Dari situ dapat memilih kasus yang sesuai.
2. Setelah memilih kasus, pilih salah satu kompetensi yang ingin dikembangkan dan dievaluasi.
3. Dari kompetensi numerasi tersebut, kembangkan
kemampuan dasar numerasinya dan penalaran.
Kisi-kisi AKM: NUMERASI A. BILANGAN
1. Representasi
•
Memahami pecahan dan pecahan campuran positif dengan
penyebut bilangan satu atau dua angka (misal 5/12, 2⅗). (3 Soal)
•
Mengetahui posisi pecahan pada garis bilangan. (3 Soal)
2. Sifat UrutanMembandingkan dua pecahan, termasuk membandingkan pecahan dan bilangan cacah. (2 Soal)
3. Operasi
•
Menghitung hasil
penjumlahan/pengurangan/perkalian/pembagian dua bilangan cacah (maks. enam angka), termasuk menghitung kuadrat dari suatu bilangan cacah (maks. tiga angka). (4 Soal)
•
Menentukan KPK, faktor suatu bilangan cacah, dan FPB. (1 Soal)
Kisi-kisi AKM: NUMERASI
B. GEOMETRI DAN PENGUKURAN 1. Bangun Geometri
• Menghitung luas persegi panjang bila diketahui panjang dan lebarnya, dan menghitung panjang atau lebar bila diketahui luas dan salah satu sisinya. (2 Soal)
• Mengenal prisma dan tabung. (2 Soal) 2. Pengukuran
Mengenal dan menggunakan satuan luas (cm
2, m
2) dan
volume (cm
3, m
3). (3 Soal)
Kisi-kisi AKM:
NUMERASI
C. ALJABAR
1. Persamaan dan Pertaksamaan
Menyelesaikan persamaan sederhana menggunakan operasi perkalian/pembagian saja (dalam bentuk yang ramah bagi anak). (13 Soal)
2. Relasi dan Fungsi (termasuk Pola Bilangan)
Mengenali pola bilangan sederhana dan melanjutkan
pola tersebut. (10 Soal)
Kisi-kisi AKM:
NUMERASI
D. DATA DAN KETIDAKPASTIAN 1. Data dan Representasinya
Memahami cara penyajian data sederhana
(menggunakan turus dan diagram gambar). (4 Soal) 2. Ketidakpastian dan Peluang
Menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara
beberapa kejadian. (1 Soal)
Contoh Soal Numerasi pada AKM
22
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
Tindak Lanjut Laporan Hasil AKM
(Mengidentifikasi Kategori Tingkat Penguasaan Kompetensi)
1. Pelaporan Hasil Asesmen
2. Melihat tingkat Penguasaan
Kompetensi Siswa (dikategorikan
dalam 4 tingkatan.
Kategori Hasil AKM Numerasi
SOAL BERKUALITAS
2 . Menuntut Siswa Bernalar/
Berpikir Kritis/Level 3/HOTS (Literasi & Numerasi AKM)
.1. Memenuhi Kaidah Penulisan Soal
Bagaimana Pembelajaran
dapat dikatakan HOTS?
HOTS
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau
Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah proses berpikir kompleks dalam
menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis,
dan membangun hubungan dengan
melibatkan aktivitas mental yang paling
dasar (Resnick, 1987).
PROSES KOGNITIF
(Anderson & Krathwohl, 2001) Proses Kognitif Definisi
C1
LO TS
Mengingat Menjelaskan jawaban faktual, menguji ingatan, dan pengenalan
Memahami Menerjemahkan, menjabarkan, menafsirkan, menyederhanakan, dan membuat perhitungan
C2
Menerapkan/
Mengaplikasi kan
Memahami kapan menerapkan, mengapan
menerapkan, dan mengenali pola penerapan ke dalam situasi yang baru, tidak biasa, dan agak berbeda atau berlainan.
C3 C4
H O TS
Menganalisis Memecah ke dalam bagian, bentuk, dan pola
C5
Menilai/Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria dan menyatakan mengapa
C6
Mencipta/Mensintesis Menggabungkan unsur-unsur ke dalam bentuk atau pola yang sebelumnya kurang jelas
Dimensi
Pengetahuan Definisi
Metakoginitif
Kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar, kemampuan untuk menilai kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk mengamati tingkat pemahaman dirinya, kemampuan menggunakan berbagai informasi untuk mencapai tujuan, dan kemampuan menilai kemajuan belajar sendiri.Prosedural
Pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mencakup pengetahuan dalam hal keterampilan dan algoritmik, teknik dan metode, dan model dan struktur.Konseptual
Pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi, mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan struktur.Faktual
Pengetahuan tentang elemen-elemen terpisah dan memiliki cirinya tersendiri, meliputi pengetahuan tentang terminologi dan detail dan elemen yang lebih spesifik.Dimensi Pengetahuan
DIMENSI PROSES BERPIKIR/KOGNITIF
PENGERTIAN LEVEL SOAL
1. Level 3
Siswa menjawab soal diawali dengan proses menganalisis atau “menghubung-hubungkan” fakta/konsep/prosedur
2. Level 2
Siswa menjawab soal mengaplikasikan/menerapkan ingatan (C1) & pemahaman (C2) tentang sesuatu (fakta/konsep.
3. Level 1
Siswa menjawab soal hanya menggunakan ingatan (C1) dan pemahaman (C2) tentang sesuatu (fakta/konsep/
prosedur)
Karakteristik/Ciri Soal HOTS
Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi)
Berbasis permasalahan konstekstual baik stimulus maupun soalnya.
Bersifat divergen (memiliki lebih dari satu jawaban yang benar)
Konteks baru, belum dibahas sebelumnya (siswa berpikir bukan mengingat).
Tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga sikap dan
bagaimana menggunakan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan nyata.
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN SOAL HOTS
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan
soal HOTS
2. Menyusun kisi-kisi soal
3. Memilih stimulus yang menarik dan
konstekstual
4. Menulis butir pertanyaan sesuai kisi-kisi soal
5. Membuat pedoman penskoran dan kunci
jawaban
BUKAN CONTOH SOAL HOTS
CONTOH SOAL HOTS