• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK HUKUM VEKTOR PENYAKIT

N/A
N/A
Dwi Septiawati

Academic year: 2023

Membagikan "ASPEK HUKUM VEKTOR PENYAKIT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK HUKUM VEKTOR PENYAKIT

DWI SEPTIAWATI, S.KM., M.KM

(2)

PERATURAN

Permenkes No 374/Menkes/Per/III/2010 tentang pengendalian vektor

International Health Regulation (IHR) tahun 2005

Undang-Undang No 1 Tahun 1962 tentang Karantina laut

Undang-Undang No 2 Tahun 1962 Tentang Karantina udara

Permenkes No 34 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan tindakan hapus tikus dan hapus serangga pada alat angkut di pelabuhan, bandar udara, pos lintas batas darat

Keputusan Menteri Kesehatan RI No

1350/Menkes/SK/XII/2001 tentang pestisida

Pesticide and their application for the control of vector and pest of public health importance WHO/WHOPES 2006

(3)

Permenkes No

374/Menkes/Per/III/2010 tentang Pengendalian Vektor

Pertimbangan penerbitan dasar hukum:

1.Penyakit tular vektor merupakan penyakit endemis berpotensi wabah/ KLB

2.Titik berat pengendalian vektor kebijakan pengendalian terpadu

(4)

International Health Regulation (IHR) tahun 2005

IHR sebagai instrumen penanganan penyakit menular (vector born diseases)

Segala hal terkait penyakit tular vektor baik medis dan non-medis telah diatur dalam IHR

HR sepanjang sejarahnya memiliki dua versi yaitu edisi 1969 dan 2005.

Di edisi awal (1969) IHR hanya menggolongkan

segelintir sumber penyakit menular: kolera, demam kuning, dan pes.

Sementara, IHR 2005 menempatkan semua sumber penyakit menular entah itu patogen, bahan kimia, dll.

(5)

Undang-Undang No 1 Tahun 1962 tentang Karantina laut

• Mengatur tentang pencegahan keluar/

masuknya penyakit karantina dengan kapal melalui pelabuhan

• Menetapkan penyakit karantina laut: Pes;

Kolera; Demam Kuning; Cacar; Tipus bercak wabahi; Demam Bolak-Balik

• Menetapkan penggolongan kapal: kapal sehat;

kapal terjangkit; kapal tersangka

(6)

Undang-Undang No 2 Tahun 1962 Tentang Karantina udara

• Mengatur tentang pencegahan keluar/

masuknya penyakit karantina dengan kapal dengan pesawat udara

• Menetapkan penyakit karantina udara: Pes;

Kolera; Demam Kuning; Cacar; Tipus bercak wabahi; Demam Bolak-Balik

• Menetapkan penggolongan pesawat udara:

pesawat udara sehat; pesawat udara terjangkit; pesawat udara tersangka

(7)

Permenkes No 34 tahun 2013

• Mengatur tentang Penyelenggaraan tindakan hapus tikus dan hapus serangga pada alat

angkut di pelabuhan, bandar udara, pos lintas batas darat

(8)

Keputusan Menteri Kesehatan RI No 1350/Menkes/SK/XII/2001 tentang

pestisida

• Mengatur tentang pengawasan penggunaan pestisida

• Mengatur tentang kewajiban pengawas pestisida

(9)

Pesticide and their application for the control of vector and pest of public

health importance WHO/WHOPES 2006

Membahasa tentang:

1. Penggunaan pestisida secara aman

2. Jenis Pestisda berdasarkan vektor penyakit atau binatang pengganggu yang akan dikendalikan

3. Perlindungan terhadap personal dan lokasi pengguna pestisida

Referensi

Dokumen terkait

Tesis ini berjudul : “ REKAM MEDIS DAN PERLINDUNGAN HUKUM PASIEN”, (Penelitian Hukum Normatif Terhadap Undang-Undang No.29/04 Tentang Praktik Kedokteran dan Permenkes

Dalam pasal 1 butir 10 undang – undang 32 tahun 2014 tentang kelautan yang dimaksud dengan perlindungan lingkungan laut adalah Upaya sistematis dan terpadu yang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Undang-undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun

5 tahun 1962 yang mengatur dasar-dasar untuk mendirikan Perusahaan Daerah (Lembaran Negara tahun 1962 No. Dengan adanya undang-undang ini, maka Daerah dapat mendirikan

Hasil analisa telah memenuhi persyaratan PERMENKES No.492/MENKES/PER/IV/2010 untuk air minum (air reservoir) dan Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001 kelas I untuk air baku..

Terkait dengan Perlindungan Konsumen dan Transaksi Elektronik Indonesia telah memiliki Undang- Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Undang- Undang

Penjelasan pasal 2 ayat (2): yang dimaksudkan dengan pelayanan antara lain kesempatan memperoleh pendidikan dan kesehatan. Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Undang-undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dan Peraturan Pemerintah Nomor 15