MAKALAH
STUDI KELAYAKAN BISNIS
“Aspek Teknis Operasi”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang diampu oleh Dr. H. Sugeng Pradikto, M.Pd
Kelompok 9 Disusun oleh:
1. Lailatul Karomah (21187203111) 2. Siti romlah (20187203087)
Universitas PGRI Wiranegara Fakultas Pedagogi dan Psikologi Program Studi Pendidikan Ekonomi 2021 B
2023/2024
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melumpahkan rahmat dan hidayanya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Studi Kelayakan Bisnis”.
Kami mengucapkan kepada:
1. Bapak Dr. Sugeng Pradikto, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini.
2. Orang tua kami yang selalu mendoakan dan mendukung dalam proses belajar kami di Universitas PGRI Wiranegara.
3. Teman-teman yang telah membantu guna memberikan kelancaran dalam penyelesaian tugas ini.
Terlepas dari itu semua, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik susunan kata, maupun bahasa yang digunakan dalam makalah ini.
Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari pembaca.
Pasuruan, 6 Oktober 2023
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI ...iii
BAB I...4
PENDAHULUAN...4
1.1 Abstrak...4
1.2 Rumusan Masalah...4
1.3 Tujuan Penulisan...4
1.4 Manfaat Penulisan...5
BAB II ... 6
PEMBAHASAN...6
2.1 Pengertian Aspek/Operasi...Kesalahan! Bookmark tidak didefinisikan. 2.2 Tujuan Aspek/Operasi...Kesalahan! Bookmark tidak didefinisikan. 2.3 Penentuan Lokasi Usaha...Kesalahan! Bookmark tidak didefinisikan. 2.4 Metode Penilaian Lokasi ...Kesalahan! Bookmark tidak didefinisikan. 2.5 Luas Produksi ...9
2.6 Tata Letak ...10
2.7 Pemilihan Teknologi ...11
BAB III ...12
PENUTUP... 12
3.1 Kesimpulan... 12
DAFTAR RUJUKAN... 13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Abstrak
Aspek Teknis Operasi merupakan elemen penting dalam berbagai bidang, termasuk teknologi, industri, dan manufaktur. Abstrak ini membahas berbagai aspek teknis yang berkaitan dengan operasi, seperti pemeliharaan peralatan, pengelolaan rantai pasokan, efisiensi produksi, dan pengoptimalan proses. Kami akan membahas bagaimana aspek-aspek ini berperan dalam meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan mencapai tujuan bisnis. Abstrak ini juga menyoroti peran teknologi baru, seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI), dalam mengubah cara operasi dilakukan. Dalam era yang terus berubah ini, pemahaman dan penerapan aspek teknis operasi yang efektif dapat menjadi kunci keberhasilan bisnis dan industri.
1.2 Rumusan Masalah
1.1.1 Pengertian Aspek/Operasi 1.1.2 Tujuan Aspek/Operasi 1.1.3 Penentuan lokasi usaha 1.1.4 Metode penilaian lokasi 1.1.5 Luas produksi
1.1.6 Tata Letak
1.1.7 Pemilihan Teknologi 1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui tentang pengertian aspek/operasi 1.3.2 Untuk mengetahui tentang tujuan aspek/operasi 1.3.3 Untuk mengetahui tentang penentuan lokasi usaha 1.3.4 Untuk mengetahui tentang metode penilain lokasi 1.3.5 Untuk mengetahui tentang luas produksi
1.3.6 Untuk mengetahui tentang tata letak
1.3.7 Untuk mengetahui tentang pemilihan teknologi
1.4 Manfaat Penulisan
Mampu memahami aspek Teknik oprasi yang berisikan tentang, pengertian aspek/oprasi, tujuan aspek/operasi, penentuan lokasi usaha, metode penilaian lokasi, luas produksi, tata letak, pemilihan teknologi.
6 BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aspek / Operasi
Aspek teknis/operasi disebut juga sebagai aspek produksi bagi beberapa kalangan.
Penentuan kelayakan terhadap aspek teknis sangat penting sebelum dijalankannya suatu usaha atau bisnis. Apabila aspek teknis/operasi tidak dianalisis dengan baik, maka bisa berakbibat fatal bagi usaha yang sudah dijalankan. Karena di aspek teknis/operasi ini menyangkut tentang teknis/operasi suatu usaha, seperti menentukan lokasi usaha, dimensi produksi, tata letak (layout), peralatan dan juga mesin-mesin usaha.
jadi dapat disimpulkan analisa dari aspek teknis/operasi ialah menganalisa terlebih dahulu sebelum menjalankan suatu usaha dengan matang dan bijak, dalam menentukan lokasi, perluasan produksi, dan juga mesin-mesin serta alat yang akan digunakan nantinya.
2.2 Tujuan Aspek / Operasi
Tujuan studi aspek teknis dan operasional ini adalah langkah tahap berikutnya setelah melakukan analisis terhadap aspek pasar dan pemasaran, dimana untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin. Penilaian terhadap aspek ini penting dilaksanakan sebelum bisnis dijalankan, karena akan sangat terkait dengan teknik/ operasional, sehingga penting untuk melakukan analisis supaya dikemudian hari tidak ada kegagalan.
Kajian atas aspek teknis dan operasional dalam studi kelayakan bisnis ini adalah untuk menjawab beberapa permasalahan seperti ;
Bagaimana memilih strategi produksi, perencanaan produk, dan kualitasnya, sehingga ada pegangan yang jelas terhadap langkah langkah yang akan ditempuhdalam proses berikutnya.
Bagaimana menentukan kapasitas produksi yang optimal sehingga kemampuannya dapat ditentukan, baik dalam rangka pemenuhan permintaan pasar sasaran maupun perencanaan peninggkatan pangsa pasar.
Bagaimana proses pemilihan tekhnologi yang tepat guna sehingga kinerja yang diharapkan dari tekhnologi tersebut jelas.
Penenentuan letak pabrik bagi industri manufaktur atau letak usaha bagi industei jasa.
Penentuaan tataletak (layout) ini dalam pabrik atau terletak bagi industri jasa, seperti pada ruangan-ruangan kantor.
Menentukan perencanaan operasional, misalnya dalam jumlah hal produksi, hendaknya juga dianalisis.
Khususnya dalam industri manufaktur, persediaan bahan baku hendaknya tidak kurang atau berlebih, demikian pula persediaan barang jadi.
Pengawasan kaulitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa, hendaknya dapat dilakukan dengan baik
Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian kelayakan terhadap aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan. Hal-hal yang perlu diperhartikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, tata letak (lay-out), penyusunan peralatan pabrik, dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. Jadi, analisis dari aspek operasi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi, dan lay out serta kesiagaan mesin- mesin yang akan digunakan.
Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek teknis/operasi, yaitu:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan l a y o u t yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih.
3. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang tepat dalam menjalankan produksinya.
4. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan.
5. Agar perusahaan dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan saat ini danmasa yang akan dating.
Jadi hal-hal yang dibahas dalam studi aspek teknis dan operasional, yaitu:
1. Penentuan strategi produksi, dan perencanaan produk 2. Proses pemilihan teknologi untuk produksi
3. Penentuan kapasitas produksi yang optimal
4. Letak pabrik dan layoutnya, dan tata letak usaha dan layoutnya.
5. Rencana operasianal dalam hal jumlah produksi.
6. Rencana pengendalian persediaan bahan baku dan barang jadi.
7. Pengawasan kualitas produk, baik dalam bentuk barang ataupun jasa.
8
Dengan demikian analisis ini dilakukan untuk menilai kesiapan perusahaan dalam rencananya menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi,an tata letak (lay-out) serta kesiapan mesin-mesin dan teknologi, metode persediaan serta system imnformasi manajemen yang akan digunakan.
2.3 Penentuan Lokasi Usaha
Penentuan lokasi usaha merupakan salah satu faktor yang mendukung usaha tersebut akan berjalan dengan lancar atau tidak. Namun apabila sudah salah menentukan lokasi usaha maka bisa saja adanya peningkatan biaya yang tinggi. Ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mengambil keputusan untuk memilih lokasi usaha, yaitu harus menentukan apakah lokasi usaha tersebut dekat dengan bahan baku, dekat dengan pasar, atau juga dekat dengan calon konsumen. Setelah menentukan letak lokasi usaha maka harus memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan pada lokasi tersebut.
Untuk penentuan lokasi usaha tergantung dari jenis usaha apa yang akan dijalankan nantinya. Apabila calon pengusaha benar dalam menentukan lokasi usaha maka yang akan didapatkan yaitu keuntungan baik segi finansial maupun nonfinansial. Berikut keuntungan yang akan didapatkan oleh calon pengusaha apabila tepat dalam menentukan lokasi:
Pelayanan untuk konsumen akan lebih maksimal dan juga memuaskan.
1. Memperoleh tenaga kerja dengan mudah yang sesuai dengan keinginan dan juga cocok dengan kualifikasi.
2. Memperoleh bahan baku ataupun bahan penolong dengan mudah dalam jangka waktu terus-menerus dan jumlah yang sesuai dengan produksi.
3. Memepermudah apabila adanya perluasan usaha, karena apabila usaha tersebut sukses maka perluasan usaha sudah diperhitungkan terlebih dahulu.
4. Lokasi tersebut akan memiliki nilai yang lebih tinggi di masa yang akan datang.
5. Meminimaisirkan adanya konflik kepada masyarakat atau pemerintah di wilayah tersebut.
2.4 Metode Penilaian Lokasi
Untuk menilai suatu lokasi usaha harus mempertimbangkan metode dan juga faktoryang dapat digunakan, antara lain:
1. Metode penilaian usaha, faktor dalam metode ini ialah:
a. Pasar b. Bahan baku c. Transportasi d. Tenaga kerja
e. Pertimbangan lainnya.
1. Metode perbandingan biaya(cost compatiso method), faktor dalam metode ini ialah:
a. Bahan baku
b. Bahan bakar dan listrik c. Biaya operasi
d. Biaya umum e. Biaya lainnya.
2. Metode analisis ekonomi(economic analysis method), faktor dalam metode ini ialah:
a. Biaya sewa
b. Biaya tenaga kerja c. Biaya pengangkatan
d. Biaya bahan bakar dan listrik e. Pajak
f. Perumahan g. Sikap Masyarakat h. Dan lainnya.
2.5 Luas Produksi
Penentuan luas produksi yaitu banyaknya jumlah produksi yang sudah dihasilkan dalamkurun waktu yang ditentukan dengan memperhatikan kapasitas, peralatan dan biaya se- efisien mungkin. Luas produksi dapat dilihat dari segi ekonomis yaitu jumlah produk yangdihasilkan dalam waktu dan juga biaya yang minim. Adapun dari segi teknis nya yaitu jumlah produk yang dihasilkan dengan kemampuan mesin dan peralatan teknis.
Luas produksi ekonomis ditentukan oleh:
1. Permintaan yang akan datang.
2. Penyediaan bahan baku, bahan pembantu, dan tenaga kerja.
3. Terdapat teknologi, mesin dan peralatan.
10 2.6 Tata Letak
Penentuan tata letak (layout) yaitu proses pada penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang akan menetapkan apakah eifsiensi produksi/operasi atau tidak.r Keuntungan apbila layout diterapkan yaitu sebagai berikut:
1. Menyediakan ruang gerak yang lebih apabila beraktivitas.
2. Ruangan yang digunakan lebih efisien.
3. Menekan biaya produksi.
4. Mendapatkan kenyaman, kesehatan, dan keselamatan kerja yang lebih baik.
Jenis layout yang ada pada situasi tertentu sebagai berikut:
Posisi Tetap (Fixed Position), yaitu layout yang tidak meungkin dipindahkan produknya.
Contoh: gedung.
a. Orientasi Proses (Process Oriented), yaitu layout yang dapat dikerjakan secara bersamaan baik produk atau jasa. Contoh: rumah sakit.
b. Tata Letak Kantor (Office Layout), yaitu layout yang berkaitan dengan posisi, peralatan kerja untuk pemindahan informasi agar lebih mudah.
c. Tata Letak Pedagang Eceran (Retail and Service Layout), yaitu pengaturan letak barang yang akan dipajang dan dijual sehingga memudahkan konsumen untuk memilih dan juga akan berdampak pada besarnya penjualan.
d. Tata Letak Gudang (Warehouse Layout), yaitu mengelola secara optimal antara biaya penanganan dan pemanfaatan ruang gudang.
e. Tata Letak Produk (Product Layout), yaitu mengoptimalkan.
Hal-hal yang harus diperhatikan para calon pengusaha dalam menentukan layout yang baik, yaitu sebagi berikut:
1. Ruang tempat yang dibutuhkan.
2. Peralatan yang memadai untuk memproses material.
3. Lingkungan dan estetika.
4. Arus informasi.
2.7 Pemilihan Teknologi
Pemilihan teknologi juga harus diperhatikan terlebih lagi peralatan yang menggunakan teknologi dan elektronik. Pemilihan teknologi yang tepat harus memilih teknologi yang sesuai dengan kemajuan teknologi pada era saat ini, sehingga peralatan tersebut dapat bekerja secara maksimal dan lebih efisien untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih banyak dan tinggi.
Berikut hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan teknologi:
1. Kesesuaian antara teknologi dan bahan baku.
2. Berhasilnya pemakaian teknologi di tempat lain.
3. Jumlah biaya investasi dan pemeliharaan.
4. Kemampuan sumber daya manusia.
5. Pertimbangan pemerintah pada tenaga kerja.
12 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Aspek teknis/operasi disebut juga sebagai aspek produksi bagi beberapa kalangan.
Penentuan kelayakan terhadap aspek teknis sangat penting sebelum dijalankannya suatu usaha atau bisnis. Apabila aspek teknis/operasi tidak dianalisis dengan baik, maka bisa berakbibat fatal bagi usaha yang sudah dijalankan. Tujuan studi aspek teknis dan operasional ini adalah langkah tahap berikutnya setelah melakukan analisis terhadap aspek pasar dan pemasaran, dimana untuk meyakini apakah secara teknis dan pilihan teknologi, rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau tidak layak, baik pada saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin. Penentuan lokasi usaha merupakan salah satu faktor yang mendukung usaha tersebut akan berjalan dengan lancar atau tidak. Namun apabila sudah salah menentukan lokasi usaha maka bisa saja adanya peningkatan biaya yang tinggi. Penentuan luas produksi yaitu banyaknya jumlah produksi yang sudah dihasilkan dalam kurun waktu yang ditentukan dengan memperhatikan kapasitas, peralatan dan biaya se- efisien mungkin. Penentuan tata letak (layout) yaitu proses pada penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang akan menetapkan apakah eifsiensi produksi/operasi atau tidak. Pemilihan teknologi juga harus diperhatikan terlebih lagi peralatan yang menggunakan teknologi dan elektronik.
DAFTAR RUJUKAN
Fahlevi, M., Zuhri, S., Parashakti, R., & Ekhsan, M. (2019). LEADERSHIP STYLES OF FOODTRUCK BUSINESSES. Journal of Research in Business,
Economics and Management, 13(2), 2437-2442.
Fahlevi,M.,Theodora,R.,Ernawaty,N.,&Marciella,J.(2019).THEIMPACTOFMOT IVATIONMILLENIALGENERATIONTOJOBPERFORMANCEINE-
COMMERCEINDUSTRY. Journalof
Fahlevi,M.,Juhandi,N.,Rahardjo,B.,&Tantriningsih,H.(2019).The
GROWTHOFSHARIABANKINGINASIA.JournalofResearchinBusiness,Ec onomicsandManagement,12(2),2341-
2347.Fahlevi,M.,Saparudin,M.,Maemunah,S.,Irma,D.,&Ekhsan,M.(2019).Cy bercrime
BusinessDigitalinIndonesia.
InE3SWebofConferences(Vol.125,p.21001).EDPSciences.
Ekhsan,M.,Aeni,N.,Parashakti,R.,&Fahlevi,M.(2019,November).TheImpactOfMo tivation, WorkSatisfactionAndCompensationOn Employee's
ProductivityInCoalCompanies.In 2019 1st International Conference on Engineering and Management in Industrial System
(ICOEMIS2019).AtlantisPress.
ONFINANCIALPERFORMANCEOFISLAMICBANKING.JournalofResearchin Business,Economics,and Education,1(1),71-84.
Juhandi,N.,Fahlevi,M.,Abdi,M.N.,&Noviantoro,R.(2019,October).Liquidity,Firm SizeandDividendPolicytotheValueoftheFirm(StudyinManufacturingSectorCo
mpaniesListedonIndonesiaStock Exchange). In 2019 International Conference on Organizational Innovation (ICOI 19). AtlantisPress.
Fahlevi, M. (2019, August). The Influence of Exchange Rate, Interest Rate and Inflation onStock Price of LQ45 Index in Indonesia. In First International
Conference on Administration Science(ICAS 2019).AtlantisPress.
Fahlevi, M., & Sutia, S. (2019). The Influence of Organizational Culture and.
Simpen, I. N., Abdi, M. N., Fahlevi, M., & Noviantoro, R. (2019). The Effect of Socialization,Sanction, and E-Filing on Annual SPT Reporting. In E3S Web
of Conferences (Vol. 125, p. 22001).EDP Sciences.
Sutia,S.,Adha,S.,&Fahlevi,M.(2019).WhydoCustomersIntendtoRepurchaseTransp ortationOnlineinIndonesia?.InE3SWebofConferences
(Vol.125,p.23010).EDP Sciences.
Turmidzi, I., Mahfud, I., Zuhri, S., Imron, M. A., & Fahlevi, M. The Concept of Quality Controland The Role ofHRMinTheWorld ofBusinessand Education.
14
KasmirdanJakfar.2003.StudiKelayakanBisnisEdisiRevisi.Jakarta:KencanaPrenada MediaGroup.