• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASSESMEN bayu neuro

N/A
N/A
babul

Academic year: 2024

Membagikan "ASSESMEN bayu neuro"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ASSESMEN PASIEN\KLIEN FISIOTERAPI 1. Anamnesis Umum

a. Identitas

- Nama : wiwi

- Alamat : butur

- Umur : 31

- Agama : Islam

- Pekerjaan : Pegawai kantor swasta - Hobi : Tennis meja

b. Pemeriksaan subjektif 1. Keluhan Utama:

Kelemahan empat ekstremitas termaksuk penurunan penglihatan dan gangguan buang air kecil dan besar

2. Riwayat Perjalanan Penyakit:

Pasien mengeluh penurunan penglihatan dan gangguan buang air kecil dan besar timbul sampai sekarang.

c. Pemeriksaan objektif 1. Vital sign

Tekanan darah : 140/80 mmhg

Suhu : 37°c

Denyut nadi : 70x / menit

II. Anamnesis khusus 1. Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi statis

Dengan melihat posisi penderita yaitu posis kepala sedikit menunduk, lengan tanggan kiri sedikit terangkat dan fleksi elbow sekitar 90 derajat, dan sholder endoretasi. Dan pada saat berdiri terlihat tungkai kanan (hip dan knee ) semifleksi, dan badan terlihat pembengkokan kea rah kanan

b. Inspeksi dinamis

Terlihat Pada saat pasien berjalan yaitu dengan adanya kepincanganakibat tidak simetrisnyatungkai kanan dan kiri

(2)

c. Palpasi

Tidak adanyaNyeri tekan pada tungkai kanan dan kiri

2. Pemeriksaan terkait 1. Gerak aktif

- Pasien tidak mampu melakukan Gerakan dorso dan palmar fleksi wrist,terbatas dengan adanya nyeri,tidak full ROM.

- Pasien tidak mampu melakukan Gerakan pronasi dan supinasi secara maximal,terbatas dengan adanya nyeri, tidak full ROM.

- Pasien tidak mampu menggerakkan jari jari 2. Gerak pasif

- Pasien mampu melakukan Gerakan dorso dan palmar fleksi wrist,terbatas dengan adanya nyeri,tidak full ROM

- Pasien mampu melakukan Gerakan pronasi dan supinasi secara maximal,terbatas dengan adanya nyeri, tidak full ROM.

3. Gerakan Melawan Tahanan

- Nervus medianus ditekan diterowongan carpal dengan mengunakan ibu jari III. Pemeriksaan spesifik

Tesnya yaitu : - Phalews test - Flick’s sign

- Wrist Extension test - Pressure test

- Luthy’s sign (bottle sign) IV. Diagnosa terapi

Adanya keterbatasan gerak pergelanan tangan berupa Kedua telapak tangan sering kesemutan dan kebas atau biasa di sebut dengan carpal tunel syndrome.

V. Penatalaksanaan fisioterapi

(3)

1. modalitas fisioterapi

Modalitas yang di berikan :

1. Ultra sound : Pasang tranduser pada area yang diterapi yaitu pergelangan tangan kiri diberikan media pelicin dan diratakan dengan tranduser, waktu terapi 3 menit dari luas area 9cm² dibagi ERA 3cm², intensitas 1 watt/cm².

2. Infra merah : Pasang lampu tegak lurus pada telapak tangan sebelah kiri dengan jarak 30-45 cm dan waktu terapi 15 menit. Monitor setiap 5 menit.

3. Terapi Latihan : active exercise, passive exercise dan resisted active exercise VI. Planing

a. Jangka Pendek

- Mengurangi nyeri

- meningkatkan kekuatan otot - menambah LGS

b. Jangka Panjang

- Melanjutkan jangka pendek dan meningkatkan aktifitas fungsional tanpa rasa nyeri

VII. Evaluasi

Pemberian evaluasi setelah terapi:

- Nyeri mengunakan VISDS kekuatan otot dengan MMT lingkup geraksendi degan Goniometer

VIII. Home program

1. Pasien melakukan latihan darsi fleks dan palmer fleksi di pagi hari 2. Melatih gerak tangan di dalam air hangat

3. Mengistrahatkan tangan yang sakit.

(4)

Tugas Ft Neuromuskular Dan Perilaku

ASSESSMENT FISIOTERAPI PADA KASUS CARPAL TUNEL SYNDROM

Dosen Pengampuh : Titis Hayuning Tyasari,S.Kes.Ftr

Disusun Oleh :

BABUL JANNAH HAMZAH ( D2B2.021.12 )

PROGRAM STUDI DIII FISIOTERAPI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI MULIA KENDARI

2022

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Caranya ; terapis melakukangerakan pasif, kemudian pasien melakukan gerakan aktif seperti gerakan pafis yang dilakukan terapis, gerakan selanjutnya diberikan tahanan, baik

Pukul 14.00 WIB melakukan teknik latihan ROM pasif spiherichal grip dengan genggaman bola karet bergerigi, didapatkan hasil data subjektif: keluarga pasien mengatakan

Pada frozen shoulder merupakan gangguan pada kapsul sendi, maka gerakan aktif ma upun pasif terbatas dan nyeri.. Nyeri dapat menjalar ke leher, lengan atas dan pu nggung, perlu

shoulder wheel ke atas untuk gerakan fleksi dan ke bawah untuk gerakan ekstensi. Selanjutnya, pasien melakukan latihan dengan dipandu oleh terapis. 2) Untuk

Pada pemeriksaan gerak tersebut didapatkan hasil pasien mampu melakukan gerakan pasif ke semua arah gerakan dengan full LGS tanpa disertai nyeri pada ibu jari kiri,

Hasil yang diperoleh pemeriksaan kekuatan otot dengan MMT pada T0 dan T1 pada gerakan fleksi dan abduksi belum terjadi peningkatan kekuatan otot disebabkan pasien masih melakukan