• Tidak ada hasil yang ditemukan

Assessment tanggap darurat bencana

N/A
N/A
Rossid Ranger

Academic year: 2024

Membagikan "Assessment tanggap darurat bencana"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Assessment Tanggap Darurat Bencana

TAGANA

JAKARTA BARAT

(2)

Pengertian Assessment

Assessment yang dalam kamus bahasa inggris berarti penilaian dan pengkajian adalah serangkaian kegiatan yang

dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang berguna untuk

melakukan tindakan intervensi.

(3)

Tujuan dari assessment

• Mengidentifikasi dampak suatu situasi.

• Mengumpulkan informasi dasar.

• Mengidentifikasi kelompok yang paling rentan.

• Upaya mengobservasi situasi.

• Mengidentifikasi kemampuan respons semua pihak yang terkait.

• Mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan.

(4)

Jenis Data

• Data primer- data –data yang di peroleh dari

sumber-sumber terkait secara langsung dgn kejadian bencana.

• Data sekunder – data- data pendukung yang dapat melengkapi

informasi yang di peroleh

dari dalam data primer.

(5)

Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap, assessment dilakukan di

setiap tahap dalam siklus bencana:

• Sebelum kejadian (fase preparedness)

• Pasca kejadian (fase tanggap darurat)

• Pada fase recovery

(6)

Terdapat beberapa istilah dalam assessment diantaranya

• Detiled Assessment, yaitu assessment yang dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih detail.

• Rapid Assessment, yaitu

assessment yang dilakukan secara cepat, kurang dari satu pekan setelah

kejadian, sehingga dapat digunakan untuk

mengambil keputusan segera.

• Continual Asessment, yaitu assessment yang dilakukan secara

berkelanjutan untuk

mendapatkan gambaran

perubahan yang terjadi.

(7)

Pengambil keputusan harus menggunakan informasi terbaru dan real-time. Jika

informasinya usang, juga bisa dipastikan

keputusan akan salah dan intervensi yang

dilakukan juga tidak tepat (tidak efektif),

juga sangat dimungkinkan menghambur-

hamburkan sumberdaya dan sumberdana

(tidak efisien). Oleh karena itu diperlukan

sistem penggalian informasi (assessment)

yang baku dan efektif sebagai acuan dalam

mengambil keputusan saat tanggap darurat

bencana terjadi.

(8)

Data Sementara

TERJADI BENCANA KEBAKARAN 🔥 HARI. TGL :

🕑 TERIMA BERITA Pukul:

🔊 SITUASI :

🕐 PUKUL :

🛣 ALAMAT : RT : RW :

KELURAHAN : KECAMATAN :

🚒 DAMKAR : AMBULANCE:

AGD & PMIPENANGANAN:

• Personil Koramil

• Personil Pemadam

• Personil Pol PP

• PLN

• Tagana / PSKB JB

• Gadar Sudinkes JB

🔥 PENYEBAB :

🏘 Objek : PEMILIK:

👨👩👧👦Jumlah KK :

👥 Jumlah JIWA : Korban JIWA : Luka : Meninggal :

Diinformasikan oleh:

TAGANA, PSKB Suku Dinas Sosial Kota Adm.Jakarta Barat

Jl. Kembangan Selatan no.18, RT.007/RW.01 Kel.Kembangan Selatan Kec.kembangan Kota Adm.Jakarta Barat, DKI Jakarta 11610.Telp/fax : 021.58356229.

(9)

Hal-hal kunci yang perlu di perhatikan

• Pengkajian multi-sector adalah pekerjaan yang masih terus berjalan.

• Pendekatan-pendekatan harus disesuaikan dengan konteks daerah terdampak.

• Informasi yang benar dari orang yang tepat pada saat yang tepat.

• Baik informasi kuantitatif dan kualitatif adalah sangat

penting.

(10)

Flow Chart Assessment

5. Melaporkan Hasil Assessment kepada Pimpinan

untuk pengambilan

keputusan melaksanakan

Pelayanan.

1. Posko Menerima Info

Bencana

2. Lalu di teruskan ke team

TRC atau team kaji cepat 3. TRC

Berkordinasi dengan teman"tagana

tingkat Kecamatan.

4. TRC langsung ke lokasih dan

langsung melakukan Asesmen dan

Berkordinasi dengan pihak RT

dan Kelurahan

(11)

Sekian dan

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dalam fase siaga bencana penanganan tanggap darurat Pemerintah Kabupaten Malang harus melakukan hal-hal sebagai berikut yaitu: membangun jaringan komunikasi dan koordinasi

Banyak upaya penanggulangan bencana yang telah dilakukan selama tahun 2015, baik pada tahap pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana6. Pengurangan risiko bencana

Dari permasalahan di atas maka penulis bermaksud mengembangkan prototipe sistem informasi manajemen komando tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi yang

Rancangan basis data diawali dengan pemahaman mengenai alur data yang terjadi pada sistem informasi manajemen komando tanggap darurat bencana letusan Gunung Merapi

Dalam sistem tersebut, terdapat siklus tanggap darurat bencana yang merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat terjadi bencana untuk menangani

Manajemen komunikasi bencana saat tanggap darurat yang dilakukan oleh pihak Pemkab Karo dan Tim Penanggulangan Bencana Sinabung 2010 menunjukkan bahwa pihak terkait

3.2 Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD dalam Pelaksanaan Manajemen Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kota Blitar Upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD

Dari hasil penelitian dan data yang ada, Strategi Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Manado Pada Tahap Tanggap Darurat Banjir sudah cukup baik, dengan melihat data-data