PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sedangkan target AKI yang ingin dicapai berdasarkan kesepakatan SDGs pada tahun 2030 adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup dan 12 AKB per 1.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) menunjukkan bahwa AKB mengalami penurunan signifikan sebesar 35 persen dari 68 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2017.
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat Studi Kasus
Ruang Lingkup
Berdasarkan data hasil penelitian ini, untuk mencegah risiko, penulis tertarik untuk melakukan pelayanan obstetrik komprehensif pada Ny. N pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan pemilihan alat kontrasepsi dalam laporan studi kasus berjudul Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Manajemen Kebidanan
Kematian ibu dan bayi merupakan metrik yang paling penting ketika menilai indikator keberhasilan pelayanan kesehatan di Indonesia, namun kenyataannya kelahiran juga terjadi. Tujuan dari pelayanan ini adalah memberikan pelayanan yang berkesinambungan, bidan dapat memantau kondisi ibu dan bayi untuk mencegah terjadinya komplikasi yang tidak segera ditangani.
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan
Untuk mencegah tetanus neonatorum. g) Skrining hemoglobin sangat diperlukan pada ibu hamil karena berguna untuk mengetahui kemungkinan terjadinya anemia pada ibu hamil. Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil terkait buang air kecil adalah sembelit dan sering buang air kecil.
Konsep Dasar Neonatus
Masa neonatal meliputi masa sejak bayi lahir sampai dengan usia 4 minggu yang terbagi dalam 2 periode, diantaranya masa neonatal awal yang meliputi masa 0-7 hari setelah kelahiran. Terjadi antara hari ke 3 dan ke 7 setelah lahir, menjaga kehangatan tubuh bayi, memberikan ASI eksklusif, mencegah infeksi, merawat tali pusat. Dilakukan pada hari ke 8 sampai hari ke 28 setelah lahir, pemeriksaan apakah ada tanda-tanda bahaya atau gejala penyakit.
Berikan air sesegera mungkin setelah melahirkan, yaitu dalam waktu 30 menit atau dalam waktu 3 jam setelah masuk rumah sakit, kecuali pemberian air tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah tertentu. Jika tali pusar terkena kotoran sebaiknya dicuci dengan sabun dan air bersih kemudian dikeringkan.
Konsep dasar Keluarga Berencana
Jenis kelamin perempuan, kelahiran tunggal, persalinan spontan, tidak ada kelainan pada kondisi tali pusat, tidak ada tanda-tanda infeksi atau pendarahan pada tali pusat. Mata : Simetris, bola mata 2, tidak keluar sekret, berdarah dan strabismus. Kalau normal tidak perlu dimasukkan, cukup ucapkan; Hasil pemeriksaan ibu normal dan tidak ada kelainan.
Perencanaan Asuhan
Pelayanan Kebidanan pada masa pandemi covid-19
SUBJEKTIF DAN KERANGKA KERJA PELAKSANAAN
Rancangan Study Kasus yang kekesinambungan dengan COC
Desain penelitian ini adalah studi kasus secara deskriptif yang diambil dari hasil jaringan pengumpulan data multimetode. Subyek penelitian yang akan dibahas dalam rancangan laporan tugas akhir ini adalah ibu hamil G2P1001 dengan usia kehamilan 35 minggu 2 hari yang ditugaskan dalam pelayanan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB. Penulis mengamati secara langsung kondisi klien yang dikelola atau mengamati perilaku dan kebiasaan klien terkait dengan perawatan yang akan diberikan.
Penulis menggunakan dokumentasi yang berkaitan dengan judul hasil Laporan Akhir ini, seperti: rekam medis klien berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur, dll. Analisis data yang digunakan dalam studi kasus ini mengubah data studi kasus menjadi informasi yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan manajemen kebidanan Varney yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
Etika Penelitian
Genital: Vulva tidak ada edema, tidak ada varises, terlihat sekret lochia rubra, tidak ada jaringan parut, tidak terlihat adanya fistula, perdarahan ± 10 cc.
Hasil Pengkajian dan perancangan Asuhan Komperhensif
TINJAUAN KASUS
Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intranatal Care
Vagina : Tidak ada kelainan pada vulva/uretra, terdapat lendir dan sekret, tidak terdapat bekas luka pada vagina, serambi tebal dan lembut, bukaan 4 cm, efek 50%, cairan ketuban (+ ) , Hodge II, tidak ada yang dapat merasakan bagian kecil janin, dan tidak, tali pusat dapat teraba. Tidak ada kelainan pada vulva/uretra, terlihat keluarnya lendir dan darah, tidak ada bekas luka dari vagina, portio tebal dan lunak, bukaan 4 cm, efek 50%, cairan ketuban (+), Hodge II, tidak ada bagian kecil pada janin dan tidak ada pusat pengumpulan kabel yang teraba. Hasil: Kepala bayi lahir dan tidak ada defleksi, maka periksalah tali pusat yang terpuntir.
Hasil: Tali pusat tidak terbelit dan menunggu hingga kepala janin menyelesaikan putaran sumbu luarnya. Tanda-tanda solusio plasenta adalah: tali pusat memanjang, tiba-tiba keluar darah, dan rahim menjadi bulat dan terasa keras.
Dokumentasi Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir
Hidung : mempunyai kedua lubang hidung, tidak ada sekret dan pernapasan hidung, tidak ada sekret. Telinga : Simetris, melengkung sempurna, tulang rawan telinga sudah matang, liang telinga sudah, tanpa kulit berlebih serta bersih dan bebas kotoran. Mulut : simetris, tidak ada sianosis, tidak ada labia palatoschisis dan labioschisis, mukosa mulut lembab, bayi menangis keras, lidah tampak bersih.
Dada : simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, bunyi jantung teratur, gerakan dada simetris. Ekstremitas: gerakan leher aktif, klavikula teraba utuh, jari tangan dan kaki simetris, tidak ada anyaman, jari tangan lengkap dan aktif bergerak, tidak ada polidaktili atau sindaktili.
Dokumentasi soap Pnc kunjungan ke-1
Teknik menyusui yang benar Duduklah senyaman mungkin dan rileks, pegang kepala bayi dengan satu tangan dan pertahankan posisi payudara ibu dengan tangan yang lain, lalu dekatkan wajah bayi ke payudara ibu. Pemberian ASI yang benar terlihat ketika tubuh bayi menempel sempurna pada tubuh ibu. Rangsang area bibir bawah bayi dengan puting susu ibu. Bawah: Bentuk tampak simetris, tidak terlihat varises, tidak terlihat tromboflebitis, tidak terlihat edema pada tungkai, pengisian kapiler baik dan refleks patella positif.
Mendorong ibu untuk tetap menyusui bayinya dan mengajarkan teknik dan posisi menyusui yang benar dengan mendekatkan perut bayi ke perut ibu, kemudian menggendong bayi dengan tangan kanan dan memegang penyangga dada dengan tangan kiri. Hasil: Ibu memahami dan dapat melakukan teknik dan posisi menyusui yang benar, serta cara bersendawa pada bayi.
Dokumentasi soap Pnc kunjungan ke-2
Alat Kelamin : Vulva tidak edema, tidak terdapat varises, terlihat sekret lochea sanguilenta, tidak terdapat bekas luka, tidak terlihat adanya fistula, jahitan perineum tampak baik. Ibu makan saat lapar 3-4 kali/hari dengan 1 porsi nasi, 1-2 potong lauk (ikan, ayam, tahu) 1 mangkok sayur, ± 8 gelas air/hari, ibu selalu menghabiskan makanannya . Memberikan CIE kepada ibu mengenai tanda bahaya pada ibu nifas; demam, payudara bengkak, merah, panas, nyeri, keluarnya cairan dari jalan lahir berbau busuk dan gatal, kurang nafsu makan berkepanjangan, sedih atau tidak mampu merawat bayi sendiri.
Dokumentasi soap Pnc kunjungan ke-3
Ibu lapar 4 kali sehari dengan 1 porsi nasi, 1-2 potong lauk (ayam, ikan, tahu), 1 mangkok sayur, air.
Dokumentasi soap Neonatus
Kepala : Tidak terlihat caput sauchedaneum, tidak terlihat molase, sutura sagital tidak menyatu UUK terbuka dan berdenyut. Meningkatkan kecukupan hidrasi dan nutrisi pada bayi, seperti memberikan bayi ASI secukupnya setiap 2 jam untuk memberikan ASI agar nutrisi bayi tercukupi. Yaitu : Cara menghangatkan tubuh anak dapat dengan memakai penutup kepala seperti topi bayi dan memakai pakaian yang kering dan bersih, sebisa mungkin letakkan anak di antara kedua sisi payudara ibu.
Dokumentasi soap KB
Dalam pembahasan studi kasus ini, penulis akan menjelaskan kesenjangan atau keselarasan antara teori dan praktik asuhan kebidanan komprehensif yang diterapkan pada Ny. After After penulis menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif melalui studi kasus keberlangsungan asuhan pada Ny. Ny.
Asuhan kebidanan yang komprehensif dan berkesinambungan adalah pemberian asuhan menyeluruh yang berkaitan dengan keadaan dan kebutuhan ibu, yang dilaksanakan secara berkesinambungan sejak kehamilan, persalinan sampai dengan masa persalinan. Ibu dipilih sebagai klien untuk memberikan asuhan kebidanan komprehensif karena ibu sedang hamil 8 sampai 9 bulan (36 minggu) dan termasuk dalam kategori kehamilan normal dan/atau faktor risiko kategori I (potensi kegawatdaruratan obstetri).
PEMBAHASAN
Pembahasan Proses Asuhan Kebidanan
Berat badan ibu sebelum hamil adalah 48 kg dan pada kunjungan pertama hanya 61 kg, mengalami kenaikan berat badan sebesar 13 kg, berdasarkan BMI berat badan ibu 19 (Kategori : Normal), pertambahan berat badan 0,4 kg/ minggu kunjungan kehamilan pertama ibu pada minggu ke 37 5 hari sehingga pertambahan berat badan ibu normal yaitu 11,3-15,9 kg, pada pemeriksaan LILA hasilnya 25 cm. Namun rentang normal untuk tahap III adalah 30 menit, penulis yakin tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik. Kunjungan nifas pertama dilakukan pada hari keempat setelah melahirkan yaitu pada tanggal 18 Mei 2021 dilakukan pemeriksaan terhadap Ny.
Kunjungan neonatal pertama dilakukan pada hari keempat setelah kelahiran yaitu pada tanggal 18/05/2021 dilakukan pemeriksaan, didapatkan keadaan umum bayi baru lahir baik, denyut nadi, pernafasan dan suhu tubuh baik. bayi baru lahir berada dalam batas normal. Hasil pemeriksaan keadaan umum baik, denyut nadi, pernafasan dan suhu tubuh bayi baru lahir dalam batas normal, ekskresi baik.
Keterbatasan Pelaksanaan Asuhan
Pelaksanaan asuhan kebidanan ekstensif yang bersamaan dengan kegiatan PKK I, II dan III terkadang menimbulkan kesulitan bagi peneliti dalam mengatur waktunya. Penulis ingin memberikan sumbangsih saran pada akhir penulisan laporan tugas akhir ini untuk mengupayakan peningkatan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan secara komprehensif, yaitu sebagai berikut. Saya mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim, Program Studi DIII Kebidanan Balikpapan, sedang menyusun laporan tugas akhir berupa studi kasus komprehensif asuhan kebidanan pada ibu.
Apabila ibu berkenan untuk ikut memberikan pelayanan tersebut, maka saya akan memberikan pelayanan kebidanan pada ibu pada masa kehamilan, pendampingan ibu pada proses persalinan dan pelayanan kebidanan pada masa nifas termasuk perawatan pada bayi baru lahir. Ibu yang mengikuti kegiatan asuhan kebidanan komprehensif ini akan memperoleh manfaat berupa pengawasan oleh tenaga kesehatan sejak masa kehamilan hingga saat melahirkan/nifas.
PENUTUP
Kesimpulan
Pada usia 25 tahun mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, bayi baru lahir, hingga pelayanan kontrasepsi, dapat disimpulkan bahwa penting untuk memberikan pelayanan kebidanan yang komprehensif sebagai deteksi dini untuk mengurangi faktor risiko yang mungkin terjadi pada saat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir. , layanan nifas, bayi baru lahir, dan pengendalian kelahiran. N lahir cukup bulan, sesuai usia kehamilan, dan berat badan bayi baru lahir normal, perawatan difokuskan pada pencegahan kehilangan panas dan pencegahan infeksi.
Saran
Diharapkan dapat meningkatkan pemahaman klien bahwa kehamilan dengan anemia ringan akan menimbulkan akibat atau risiko yang mungkin terjadi bagi ibu dan bayinya bahkan dapat berujung pada kematian bila tidak diberikan pendampingan terus menerus dari tenaga kesehatan. Ikuti tali pusar ke arah ibu dan letakkan klem di antara keduanya, 2 cm dari klem pertama. Bila perlu (terasa ada hambatan), pegang plasenta dengan kedua tangan dan putar ke satu arah untuk membantu mengeluarkan plasenta dan mencegah pecahnya selaput ketuban. 39) Segera setelah plasenta lahir, pijat fundus uteri dengan cara menggosok fundus uteri secara melingkar menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uteri baik (fundus terasa keras On).
Setelah mendapat penjelasan dan kesempatan bertanya, saya mendapat informasi yang lengkap, saya memahami dan memahami tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaan kegiatan asuhan kebidanan komprehensif, dan saya dapat menarik atau membatalkan keikutsertaan sewaktu-waktu, selanjutnya (SAYA SETUJU/TIDAK SETUJU*) diikutsertakan dan bersedia berpartisipasi dalam studi kasus bertajuk Soap Anc, Inc, Bbl, Pnc Dokumentasi, Pembahasan dan Kesimpulan Bayi Baru Lahir. Pendidikan Anda tidak dibahas.