• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “CE” UMUR 30 TAHUN MULTIGRAVIDA DARI UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU 2 HARI SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS - Repository Politeknik Kesehatan Denpasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “CE” UMUR 30 TAHUN MULTIGRAVIDA DARI UMUR KEHAMILAN 37 MINGGU 2 HARI SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS - Repository Politeknik Kesehatan Denpasar"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Berikan KIE pada ibu mengenai tanda-tanda persalinan, ibu memahami dan akan segera memeriksakan diri ke Bidan PMB “M” jika mengalami tanda-tanda persalinan. VT : v/v normal, portio teraba lembut, dilatasi 5 cm, penipisan 75%, cairan amnion utuh, presentasi kepala denominator tidak jelas, tidak ada molase, penurunan Hodge II dan tidak teraba sebagian kecil atau tali pusat. Beritahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami, ibu dan suami memahami penjelasan yang diberikan mengenai kondisi ibu dan menerima hasil pemeriksaan.

Ia memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami, ibu dan suami memahami penjelasan yang diberikan tentang kondisi ibu. Beliau memberitahukan hasil pemeriksaan tersebut kepada ibu dan suami, ibu dan suami memahami dan dapat menerima hasil pemeriksaan tersebut. Menjepit dan memotong tali pusat bayi, tali pusat terpotong dan tidak terjadi pendarahan dari tali pusat.

Beritahukan hasil penelitian kepada ibu dan suami. Ibu dan suami memahami dan dapat menerima hasil penelitian. Membersihkan ibu dan merapikan alat dan lingkungan sekitar, ibu bersih dan nyaman, alat tertata rapi 3. Evaluasi proses IMD, bayi tampak dapat meraih puting susu ibu dan bayi terlihat nyaman dalam pelukan ibu.

Beritahukan kepada ibu dan suami mengenai hasil penelitian tersebut. Ibu dan suami memahami dan dapat menerima hasil penelitian.

Penerapan Asuhan Kebidanan Masa Nifas pada Ibu “CE”

Memberikan KIE kepada ibu mengenai ASI Eksklusif on demand, ibu bersedia memberikan ASI setiap satu hingga dua jam atau kapan pun bayi memerlukannya. Anjurkan ibu untuk istirahat setelah selesai menyusui atau di sela-selanya, ibu mengerti dan bersedia. O : keadaan umum baik, komposisi kesadaran, TD : 110/60 mmHg, Nadi : 80 x/menit, Suhu : 36,7C, Respirasi : 20 x/menit, TFU 2 jari dibawah pinggang, kontraksi uterus baik, tiupan angin penuh Dok, keluarnya cairan lochea rubra, tidak ada perdarahan aktif, luka jari masih terbalut dengan baik dan tidak ada infeksi, tidak ada edema vagina dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Pola eliminasi : Ibu buang air besar 4-5 kali sehari dengan warna kuning cerah dan buang air besar sekali sehari dengan konsistensi lembut. Abdomen : TFU dua jari diatas simfisis, kontraksi uterus baik, tidak terjadi distensi dan nyeri. Alat kelamin terdapat lochia sanguinolenta berwarna merah kecoklatan, jaringan perineum utuh dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Beritahukan hasil pemeriksaan tersebut kepada ibu dan suami agar ibu dan suami dapat menerima dan memahami penjelasan kondisi ibu. Ingatkan ibu untuk melakukan perawatan diri/kebersihan pribadi. Ibu menerima dan memahami penjelasan yang diberikan dan bersedia melakukannya. Dalam penyuluhan kepada ibu dan suami mengenai berbagai jenis kontrasepsi serta kelebihan dan kekurangannya, ibu dan suami tersebut mengatakan akan mendiskusikan metode KB mana yang akan digunakan kembali.

Pola makan: Ibu makan sekitar 3-4 kali sehari dengan nasi setengah piring, satu potong ceker ayam, sayur mayur dan minum air putih sekitar 8-9 gelas sehari. Pola Buang Air Besar : Ibu buang air besar 5-6 kali sehari dengan warna kuning jernih dan sehari sekali dengan konsistensi lunak. Ia memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, ibu menerima dan memahami penjelasan yang diberikan mengenai kondisi ibu.

Ibu dan suami sudah memutuskan metode kontrasepsi mana yang akan digunakan, ibu akan menggunakan alat kontrasepsi implan. Ekstremitas atas : lengan kiri dipasang pil implan, terlihat bengkak, namun tidak ada kemerahan, terdapat nyeri pada area pemasangan pil implan. Dengan mendukung para ibu untuk terus memberikan ASI eksklusif dan on-demand kepada bayinya, maka para ibu didukung dan bersedia melakukan hal tersebut.

Penerapan Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir dan Neonatus

Catatan perkembangan bayi Ny “CE” yang mendapat pelayanan kebidanan komprehensif di praktek mandiri bidan “M”. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami, ibu dan suami memahami penjelasan yang diberikan terkait kondisi bayi. Dengan memberikan informed consent secara lisan kepada ibu dan suami bahwa bayinya akan disuntik vitamin K dan salep mata, maka ibu dan suami bersedia memberikan vitamin K dan salep mata kepada bayinya.

Dengan pemberian imunisasi HB 0 setelah satu jam pemberian vitamin K IM pada paha kanan bayi, obat sudah diberikan dan tidak terjadi reaksi alergi. Pola pemberian makan: bayi minum ASI sesuai permintaan dan tidak gumoh atau muntah setelah disusui. Perawatan bayi baru lahir, menjaga kehangatan bayi, perawatan tali pusat, tanda-tanda bayi sakit, ibu dan laki-laki memahami penjelasan yang diberikan.

Manfaat sinar matahari pagi dari WITA durasi 10-15 menit agar bayi, ibu dan suami paham dan bersedia melakukannya. Minta ibu dan suami untuk melakukan kunjungan kembali pada tanggal 1 April 2022 untuk vaksinasi BCG dan Polio 1, ibu dan suami memahami dan bersedia melakukannya. Setelah meminta persetujuan ibu dan suami agar anaknya akan diberikan vaksinasi BCG dan Polio 1, ibu dan suami menyetujui tindakan yang dilakukan.

Memberikan KIE kepada ibu dan suami mengenai manfaat imunisasi BCG, efek samping dan cara mengatasi efek samping tersebut, ibu dan suami memahami penjelasan yang diberikan. Ingatkan para ibu untuk menyusui bayinya sesuai permintaan dan menyusui menggunakan teknik yang telah diajarkan kepada mereka agar dapat dilakukan oleh para ibu. Bayi : tidak ada keluhan, pola makan : bayi minum ASI sesuai permintaan dan tidak gumoh atau muntah setelah menyusu.

Beritahu ibu tentang hasil tesnya. Ibu menerima dan memahami penjelasan yang diberikan mengenai kondisi bayinya saat ini. Dengan meminta izin ibu untuk memandikan bayinya dan meminta ibu untuk menemaninya, ibu menyetujuinya.

Pembahasan

  • Hasil Penerapan Asuhan Kebidanan pada Ibu “CE” dari Umur Kehamilan 37 Minggu 2 Hari
  • Hasil Asuhan Kebidanan pada Ibu “CE” Selama Proses Persalinan Pada tanggal 25 Maret 2022 ibu “CE” memasuki proses persalinan pada umur
  • Hasil Penerapan Asuhan Kebidanan Pada Ibu “CE” Selama Masa Nifas
  • Hasil Penerapan Asuhan Kebidanan pada Neonatus Hingga Bayi 42 Hari

Hasil asuhan kebidanan ibu “CE” selama proses persalinan Pada tanggal 25 Maret 2022 ibu “CE” dimulai pada usia kehamilan 40 minggu 1 hari. Pada tanggal 25 Maret 2022, ibu "CE" melahirkan pada usia kehamilan 40 minggu 1 hari. Pukul 09.00 WITA ibu datang ke Praktek Mandiri Bidan “M”, setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya ibu sudah memasuki fase aktif persalinan kala I. Selama pemantauan persalinan, ibu “CE” memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairannya dengan mengonsumsi roti dan teh manis. Untuk keperluan ibu menghilangkan BAK sekali maka dibantu oleh suami, untuk mengurangi nyeri penulis membimbing suami ibu dalam memijat daerah panggul ibu dan memberikan dukungan emosional kepada ibu.

Setelah bayinya lahir, ibu "CE" menjalani Inisiasi Menyusui Dini (IMD), yaitu bayi berbaring tengkurap di dada ibu. Berdasarkan kala III persalinan, tidak ada kesenjangan antara teori dan perawatan yang diterima ibu, dan berlangsung secara fisiologis. Pemantauan fase IV dilakukan setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua. Pemantauan meliputi pemantauan tekanan darah, denyut jantung, suhu, tinggi fundus uteri (TFU), kontraksi rahim, kandung kemih dan perdarahan dengan hasil masih stabil. dalam batas normal (JNPK-KR, 2017).

Asuhan yang diberikan pada kala empat, penulis mengajarkan ibu dan suami bagaimana mengontrol kontraksi rahim dan melakukan pemijatan fundus uteri untuk mencegah perdarahan akibat atonia uteri, cara menjaga bayi tetap hangat untuk mencegah hipotermia, tanda bahaya pada masa nifas dan bertemu kebutuhan nutrisi - dan kebutuhan cairan. Asuhan kebidanan pada ibu “CE” didasarkan pada standar, dimana asuhan diberikan minimal empat kali selama masa nifas. Asuhan kebidanan meliputi pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan), pemeriksaan payudara, pemeriksaan tinggi fundus uteri (TFU), kontraksi uterus dan pemantauan lokia.

Hal ini terlihat dari proses involusi uterus yang diamati melalui pemeriksaan kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri (TFU). Enam jam memasuki masa nifas, tinggi fundus uteri masih teraba dua ke tengah bawah, pada hari ketujuh kunjungan, tinggi fundus uteri menjadi tengah tengah dan simfisis pada hari ke 29. dan hari ke 42 setelah kunjungan antenatal, tinggi fundus uteri sudah tidak teraba lagi yang berarti tinggi fundus uteri sudah tidak teraba pada hari ke 14 dan normal pada hari ke 42. CE” setelah enam jam pada masa nifas menghasilkan lochea rubra, pada hari ketujuh kunjungan nifas menghasilkan lochea sanguinolenta dan pada hari ke 42 kunjungan nifas menjadi lochia alba.

Menurut Sulfianti dan Nardina 2021, lochea rubra menetas pada hari pertama sampai kedua masa nifas, lochea sanguinolenta berlangsung pada hari ketiga sampai hari ketujuh masa nifas, lochea serous menetas pada hari kedelapan sampai hari ke 14 dan lochea alba berlangsung dari 2 minggu hingga 6 minggu pasca melahirkan. Pada masa nifas, ibu mengonsumsi vitamin A dan zat besi (Fe) sebanyak 200.000 IU sebanyak dua kali. Tujuan pemberian vitamin ini adalah untuk meningkatkan kadar vitamin A pada ASI, mempercepat penyembuhan ibu pasca melahirkan, dan mencegah infeksi pada masa nifas.

Pemantauan nifas dilakukan pada KF 1 pada jam keenam masa nifas, KF 2 dilakukan pada hari ketujuh masa nifas, KF 3 dilakukan pada hari ke 29 dan KF 4 dilakukan pada hari ke 42 masa nifas. Berdasarkan hal tersebut ibu “CE” dalam pemantauan masa nifas sudah sesuai dengan teori. Perawatan bayi ibu “CE” mengacu pada kebijakan program pemerintah dimana kunjungan neonatal dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada bayi usia 6 jam sampai 2 hari (KN 1), bayi usia 3 hari sampai 7 hari (KN 2) dan Pada bayi dari hari ke 8 sampai hari ke 28 (KN 3) kondisi ini terjadi.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan, persalinan, nifas dengan risiko usia dini, bayi baru lahir normal dan masa antara menggunakan metode

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BAYI BARU LAHIR, DAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN PADA NY.. N DESA SIRAU-KEMRANJEN-BANYUMAS

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN, PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD), BAYI BARU LAHIR, NIFAS DAN KELUARGA.. BERENCANA (KB) PADA NY.U G3P2A0 UMUR 30 TAHUN UMUR

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF DARI KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS, BAYI BARU LAHIR DAN MASA ANTARA (KB) PADA NY..

Karya Tulis Ilmiah ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS, DAN MASA ANTARA (KB) SUNTIK 3 BULAN PADA

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR (BBL), NIFAS DAN KELUARGA

Karya Tulis Ilmiah ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF KEHAMILAN TRIMESTER III, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS DAN MASA ANTARA (KB SUNTIK 3 BULAN) PADA Ny1.

Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ny.F Umur 25 Tahun G2P1A0 Umur Kehamilan 39 +5 Minggu Dalam Persalinan Kala I, Kala II, Kala III, dan Kala IV ... Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Pada