• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN KETIDAK EFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DENGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.A DENGAN KETIDAK EFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DENGAN "

Copied!
94
0
0

Teks penuh

KEPERAWATAN INFEKTIFITAS PEMBERSIHAN JALAN PERNAPASAN DI DESA BENDUNGAN KECAMATAN KRATON PASURUAN” bukanlah karya ilmiah milik orang lain, baik seluruhnya maupun sebagian, kecuali berupa kutipan yang disebutkan sebagai sumbernya. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berjudul “Keperawatan Pasien TBC Paru Dengan Masalah Keperawatan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif di Desa Bendungan Kraton Pasuruan” tepat pada waktunya. sebagai persyaratan akademik untuk menyelesaikan Program D3 Keperawatan di Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo. Faida Annisa, S.Kep., MNS selaku pembimbing 1 yang selalu memberikan bimbingan dan arahan untuk membantu penulis menyelesaikan karya ilmiah ini.

Tetap sebagai dosen pembimbing yang selalu memberikan bimbingan, nasehat dan waktu selama penulisan artikel ilmiah ini. Teman-teman yang telah mendukung terselesaikannya karya ilmiah ini tepat waktu, teman-teman perjuangan yang mendampingi saya selama kuliah di Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia Sidoarjo. Penulis berharap artikel ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan rekan-rekan.

Rumusan Masalah

Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Pelayanan Keperawatan pada Pasien TBC Paru Dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif- Asuhan Keperawatan Di Desa Bendungan Kecamatan Kraton Pasuruan”.

Manfaat

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis

Studi Kepustakaan

Sistematika Penulisan

  • Pengertian Tuberculosis (TBC)
  • Etiologi
  • Manifestasi klinis
  • Patofisiologi
  • Penatalaksanaan Medis
  • Komplikasi

Tuberkulosis merupakan penyakit menular menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis yang menyerang paru-paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya.Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernafasan dan saluran pencernaan (GI) serta luka terbuka pada kulit. Penyakit ini juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang dan kelenjar getah bening (Somantri, 2012). Penyebaran melalui aliran darah ini dapat menyebabkan TBC pada orang lain, dimana infeksi laten dapat berlangsung bertahun-tahun (Nurarif dan Kusuma, 2015).

Basil juga menyebar ke sistem limfatik dan aliran darah ke bagian lain tubuh (ginjal, tulang, dan korteks serebral) dan area lain di paru-paru (lobus atas). Makrofag yang menginfiltrasi memanjang dan sebagian menyatu membentuk sel tuberkel epiteloid yang dikelilingi oleh limfosit ( bentuk 10-20 hari) Namun sebagian kecil mungkin mengalami efek samping, oleh karena itu sangat penting untuk memantau kemungkinan efek samping selama pengobatan.

Gambar 2.1 Pathway
Gambar 2.1 Pathway
  • Struktur Keluarga
  • Tipe Keluarga
  • Peran Keluarga
  • Fungsi keluarga
  • Tugas Perkembangan Keluarga

Ada sebagian anak yang terpaksa mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga lainnya sementara orang tuanya berada di tempat lain atau bahkan tinggal di rumah. Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan keyakinan yang secara sadar atau tidak sadar menyatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Peran ayah sebagai kepala keluarga mempunyai peranan sebagai pemberi nafkah, pendidik, pengayom atau pengayom, yang memberikan rasa aman bagi setiap anggota keluarga dan juga sebagai anggota kelompok sosial tertentu.

Peran informal mempunyai persyaratan yang berbeda-beda, tidak terlalu didasarkan pada usia atau jenis kelamin, tetapi lebih didasarkan pada ciri-ciri kepribadian atau kepribadian individu anggota keluarga (Friedman, 2012). Peran keluarga sangat penting dan merupakan peran sentral yang harus dipelajari setiap orang Agar dapat memainkan peran dengan sukses, sedangkan untuk berfungsinya peran secara memadai, peran tersebut sangat penting tidak hanya untuk keberhasilan fungsi individu tetapi juga untuk keberhasilan fungsi keluarga. Dari keluarga itu. Keterlibatan orang tua sangat penting dalam hal ini, terutama dalam proses belajar mengajar. Orang tua harus kreatif. Fungsi afektif merupakan fungsi keluarga yang terpenting atau berkaitan dengan kasih sayang dan erat kaitannya dengan fungsi internal keluarga untuk mempelajari segala sesuatu guna mempersiapkan anggota keluarga berinteraksi dengan orang lain.

Dengan demikian, keluarga yang berhasil menjalankan fungsi afektif memungkinkan seluruh anggota keluarga mengembangkan citra diri yang positif. Ikatan antar anggota keluarga dikembangkan melalui proses identifikasi dan adaptasi terhadap berbagai aspek kehidupan anggota keluarga. Keberhasilan perkembangan individu dan keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang tercermin dalam sosialisasi.

Anggota keluarga belajar disiplin, mempelajari norma, budaya dan perilaku melalui hubungan dan interaksi keluarga. Fungsi ekonomi merupakan fungsi afektif keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga secara finansial dan sebagai tempat mengembangkan kemampuan individu untuk meningkatkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan keluarga, seperti memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Keluarga juga mempunyai peran atau fungsi dalam pelaksanaan praktik keperawatan, yaitu pencegahan gangguan kesehatan dan/atau perawatan anggota keluarga yang sakit.

Oleh karena itu, fungsi reproduksi adalah fungsi menjaga kesehatan anggota keluarga agar tetap mempunyai produktivitas yang tinggi.

Konsep Masalah Keperawatan .1 Definisi

Konsep Asuhan Keperawatan .1 Biodata .1 Biodata

  • Riwayat kesehatan 1) Keluhan utama 1) Keluhan utama
  • Pengkajian
  • Pengumpulan Data
  • Diagnosa Keperawatan Perencanaan
  • Implementasi
  • Evaluasi

Nama, umur, kuman tuberkulosis paru banyak sekali dijumpai pada usia tua dan dewasa, hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh menurun pada usia tua, tempat penyebarannya biasanya pada lingkungan yang tercemar, penduduk padat, ventilasi lemah, kebiasaan kurang memperhatikan kesehatan. Pada pasien yang status ekonominya menengah ke bawah dan sanitasi kesehatan yang kurang didukung dengan jumlah penduduk yang padat. Klien tuberkulosis paru biasanya tinggal di daerah ramai, kurang sinar matahari, kurang ventilasi dan tinggal di rumah sempit.

Klien TBC paru tidak mengalami perubahan atau kesulitan (pada tinja atau tinja). Batuk, sesak nafas dan nyeri dada akan mengganggu aktivitas 9) pola tidur dan istirahat. Adanya sesak nafas dan nyeri dada pada penderita tuberkulosis paru mengakibatkan terganggunya kenyamanan tidur dan istirahat. Klien TB paru akan mengalami perasaan terisolasi akibat penyakit menular, pola sensorik dan kognitif.

Pada penderita TBC toraks, pola reproduksi dan seksual akan berubah akibat lemas dan nyeri dada. Bersihan jalan napas yang tidak efektif Definisi: Ketidakmampuan untuk membersihkan sekret saluran napas atau hambatan untuk mempertahankan jalan napas yang paten. Definisi: melatih pasien yang tidak mempunyai kemampuan batuk secara efektif untuk membersihkan laring, trakea, dan bronkiolus dari sekret atau benda asing di saluran napas.

Saat melakukan tindakan keperawatan, pemberi dukungan, pendidik, pengacara, konselor dan pencatat atau pengumpul data. Tujuan evaluasi adalah untuk mendapatkan umpan balik terhadap rencana keperawatan, nilai-nilai dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan melalui hasil. Dalam hal ini penilaian yang diharapkan pada klien tuberkulosis paru adalah distres pernafasan.

Tabel 2.1 Intervensi Keperawatan
Tabel 2.1 Intervensi Keperawatan

Data Umum

Suku : Istri dan anak Pak A berasal dari Suku Jawa yang tidak mempunyai kebiasaan khusus dalam keluarga yang mempengaruhi kesehatan keluarga. Agama: Bpk. Keluarga A dan anggota keluarganya menganut agama Islam Pak. A, dan keluarga selalu taat beribadah.

Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 1. Tugas perkembangan keluarga

Data lingkungan 1. Karakteristik rumah

Struktur keluarga

Fungsi keluarga

Fungsi pendidikan : Ibu A menyampaikan bahwa keluarga mempunyai peran dan tanggung jawab yang besar dalam mendidik anak-anaknya untuk menghadapi kehidupan. Namun saat keluar rumah klien tidak pernah menggunakan masker, dan saat batuk dan bersin klien tidak pernah menutup mulutnya dengan sapu tangan atau sapu tangan. Fungsi Pemenuhan Kesehatan : Keluarga Tn. Apakah beliau mengatakan bahwa beliau tidak mengetahui/tidak memahami penyakit Tn. A. Keluarga belum mampu mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi ketika ada anggota keluarga yang sakit.

Fungsi keagamaan : Bpk. A dan keluarga selalu taat beribadah bersama dan juga mendoakan kesehatan. Fungsi Reproduksi : Tn. A berhenti berhubungan badan karena merasa sudah tua dan mengatakan punya 1 anak saja sudah cukup. Fungsi afektif : anggota Mr.A menyayangi, menghormati, memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anggota keluarga lainnya.

Sebagai salah satu dari Bpk. Jika ada anggota keluarga A yang sakit, ia akan segera berobat ke rumah petugas kesehatan atau rumah sakit.

Stress dan koping keluarga

Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga Tabel 3.2 Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan kesehatan individu anggota keluarga Tabel 3.2 Pemeriksaan fisik. kulit) detik, lembab, tidak ada bekas luka.

Harapan keluarga

Klien sudah mengetahui cara batuk yang efektif 2. Klien sudah mulai...bisa. pengeluaran lendir dalam jumlah banyak 3. Nafas klien sesak. Pada pembahasan kali ini penulis akan memaparkan kesenjangan antara tinjauan literatur dan tinjauan kasus dalam asuhan keperawatan keluarga pada pasien tuberkulosis paru dengan permasalahan keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif di Desa Bendungan Kraton Pasuruan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tn. A mengatakan bahwa beliau mengeluhkan batuk, kesulitan batuk berlendir dan sesak nafas, sedangkan data obyektif menunjukkan kesadaran Tn. Komposmentis dengan GCS didapat : 4,5,6 keadaan umum kurang baik, muncul batuk, sputum berwarna kekuningan, ada tambahan kerupuk, tanda pemeriksaan tensi esensial : 120/80 mmHg, nadi : 89x/menit, suhu : 39 ,5oC, pernapasan: 27x/menit.

Bersihan jalan nafas yang tidak efektif adalah ketidakmampuan membersihkan sekret atau adanya hambatan jalan nafas untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas (Tim Poja SDKI DPP PPNI). Konsisten dengan temuan penelitian Tn. A mengenai masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas, terdapat kesenjangan antara fakta dan teori. Tanda dan gejala yang tidak dialami Tn.A adalah nyeri dada, keringat malam karena Tn.A hanya mengeluh sesak nafas dan tidak nyeri.

Diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn. A adalah bersihan jalan nafas tidak efektif b.d. akumulasi sekret di paru-paru d.d. batuk tidak efektif, hipertermia dan reaksi inflamasi. Menurut teori masalah keperawatan yang mungkin timbul pada pasien yaitu tidak efektifnya bersihan jalan nafas, hipertermia, defisit nutrisi, penurunan pertukaran gas. Sedangkan pada case review ditemukan 2 diagnosa keperawatan yang muncul pada Tn. A yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan sekret di paru dan hipertermia bd reaksi inflamasi.

Tidak ada kendala dalam melakukan penerapan pada Mr.A, klien mampu mengikuti instruksi dan latihan sampai selesai. Intervensi yang direncanakan untuk masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif untuk tinjauan kasus adalah sebagai berikut. Tidak ada kendala dalam melaksanakan Tn.A, klien mampu mengikuti petunjuk dan praktek sampai selesai, hal ini juga menjadi faktor penting dalam melaksanakan intervensi keperawatan yang direncanakan.

Batuk efektif meningkat, produksi sputum berkurang, mengi berkurang, mengi berkurang Berdasarkan data subyektif dan obyektif di atas, masalah inefisiensi pembersihan saluran pernafasan sebagian teratasi, sehingga intervensi lebih lanjut dapat dilanjutkan.

Tabel 3.5 Diagnosa Keperawatan
Tabel 3.5 Diagnosa Keperawatan

PENUTUP

Sehubungan dengan kegiatan penyusunan karya ilmiah bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan Cendekia Sidoarjo Tahun Pelajaran 2020/2021. Bersamaan dengan surat ini, kami mohon kepada Kepala Desa Bendungan Kraton Pasuruan untuk memperbolehkan siswa kami melakukan pendataan dasar di tempat tersebut. Sebelum saya bertanda tangan di bawah ini, saya mendapat informasi yang jelas tentang tugas pengambilan studi kasus ini dari seorang mahasiswa bernama Muhammad Ismail tentang proses pengambilan studi kasus ini dan saya memahami semua yang dijelaskan.

Saya setuju untuk berpartisipasi dalam proses peninjauan studi kasus ini dan telah menerima salinan formulir ini. Dengan ini saya menyatakan kesediaannya setelah memahami segala sesuatu yang dijelaskan oleh peneliti mengenai proses penanganan studi kasus ini dengan baik. Seluruh data dan informasi saya sebagai peserta hanya akan digunakan untuk keperluan studi kasus ini.

Judul : Asuhan Keperawatan Pasien Tuberkulosis Paru Dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Masalah Keperawatan Di Desa Bendungan Kecamatan Kraton Pasuruan.

Gambar

Gambar 2.1 Pathway
Tabel 2.1 Intervensi Keperawatan
Gambar 2.2 Kerangka Masalah
Tabel 3.1 Komposisi Keluarga
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pada tinjauan kasus, penulis mendapatkan 5 diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan diagnose medis Pneumonia yaitu Ketidakefektifan bersihan jalan