• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Gangguan Kelebihan Volume Cairan pada Pasien CKD on Hemodialisis

N/A
N/A
Iman Nurjaman

Academic year: 2025

Membagikan " Asuhan Keperawatan Gangguan Kelebihan Volume Cairan pada Pasien CKD on Hemodialisis"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KELEBIHAN VOLUME CAIRAN PADA NY N DENGAN DIAGNOSA CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE) ON HEMODIALISIS

DI RUANG HEMODIALISA UOBK RSUD dr. SLAMET GARUT Diajukan untuk memenuhi Tugas Stase Keperawatan Medikal Bedah

DISUSUN OLEH MASLIKHAH

1490124021

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH

2024/2025

(2)

Tidak ringan Sedang Berat nyeri

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HEMODIALISA

No RM : 01103687 Nama : Ny. N

Usia : 37 tahun L / P*) Diisi maksimal 10 menit pre-HD

Tanggal/Jam : Kamis 26-12-24 / 13.00 Dx.Medis: : CKD on HD e.c Hipertensi

No.mesin : 4 Riw.Alergi Obat : √ Tidak  Ya,…………..……….……….………....

Hemodialisis ke- : 496x Cara Bayar : BPJS : PBI √ Non-PBI ………...

Tipe Dialsiser N/R : Elisio 15H/N Pekerjaan : Ibu rumah tangga

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. KELUHAN UTAMA  Sesak napas  Mual,Muntah  Gatal  Lain-lain kaki bengkak Nyeri (NRS)  Tidak  Ya

Tidak Nyeri 0

Ringan 1 - 3

Sedang 4 - 6

Berat 7 - 10

 Akut  Kronik

2. PEMERIKSAAN FISIK

KeadaanUmum  Baik  Sedang  Buruk  Lain-lain ………..

Kesadaran  Compos Mentis  Apatis  Delirium  Somnolen  Sopor  Coma  …...

TekananDarah 161/95 mmHg MAP:138,67  Suhu : 36,50C

Nadi  Reguler  Ireguler  Frek 94x/mnt

Respirasi  Normal  Kusmaul  Dispnea  Edema paru/ Ronchi ………

Frek 22(x/mnt)

Konjungtiva  Tidak anemis Anemis  Lain-lain ………..

Ekstrimitas  Tidak edema/tidak dehidrasi  Dehidrasi  Edema  Edema anasarka  Pucat & dingin

BeratBadan Pre HD 65kg BB Post HD yang lalu 61kg BB Kering : 61kg BB Post HD :61.kg

AksesVaskular  AV-fistula  Femoral HD kateter :  Subclavia  Jugular  femoral  Lokasi : Kanan / Kiri Resiko Jatuh Pre HD : Kesimpulan :  0-24 (tidak berisiko) >24 - 45 (risiko sedang)  >45 (risiko tinggi)

Resiko Jatuh Post HD : Kesimpulan :  0-24 (tidak berisiko) >24 - 45 (risiko sedang)  >45 (risiko tinggi)

3. Pemeriksaaan Penunjang (Lab,Rx, lain lain): 21-10-2024(Hb:7,8g/dL, Leukosit:7660/mm3,eritrosit: 2,74 juta/mm3, Ht:24%, Trmbosit:211000/mm3), Juni 2024(Ureum: 184mg/dL, Kreatinin 11,51 mg/dL)

4. GIZI (Dikaji tiap 3 bulan sekali atau di ulangi jika dianggap terjadi perburukan asupan gizi)

- Tanggal……… :  MIS, Score total :……… Kesimpulan : Tanpa malnutrisi (<6),  Malnutrisi (>6)

- Rekomendasi ………..…………

5. Riwayat Psikososial :

- Adakah keyakinan/tradisi/budaya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang akan diberikan  Tidak  Ya

- Kendala Komunikasi  Tidak Ada  Ada, jelaskan ……….……….

- Yang merawat dirumah  Tidak Ada  Ada, jelaskan Keluarga

- Kondisi saat ini Tenang  Gelisah  Takut terhadap tindakan  Marah  Mudah Tersinggung

(3)

TINDAKAN KEPERAWATAN

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HEMODIALISA

No RM : 01103687 Nama : Ny. N

Usia : 37 tahun L / P*) Diisi maksimal 10 menit pre-HD

DIAGNOSA KEPERAWATAN (Dx…..) :

 1. Kelebihan volume cairan  4. Penurunan curah jantung  7. Gangguan rasa nyaman :Nyeri

 2. Gangguan perfusi jaringan  5. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh  8 ...

 3. Gangguam keseimbangan cairan  6. Ketidakpatuhan terhadap diit  9………...…..……….

INTERVENSI KEPERAWATAN (rekapitulasi pre-intra dan post-HD):

 Monitor berat badan, intake out put Atur posisi pasien agar ventilasi adekuat  Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan

 Observasi pasien (Monitor vital sign) dan mesin  Hentikan HD sesuai indikasi

 Kaji kemampuan pasien mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan  Posisikan supinasi dengan elevasi kepala 30° dan elevasi kaki

 PENKES :diit, AV-Shunt, ……….  Monitor tanda dan gejala infeksi (lokal dan sistemik)

 Ganti balutan luka sesuai dengan prosedur  Monitor tanda dan gejala hipoglikemi

 Bila pasien mulai hipotensi (mual,muntah,keringat dingin,pusing)  Lakukan teknik distraksi,relaksasi kram, hipoglikemi berikan cairan sesuai SPO)

 ……….

Intervensi Kolaborasi :

 Program HD  Tranfusi darah  Kolaborasidiit  Pemberian Ca Gluconas  Pemberian Antipiretik  Pemberian Analgetik

 Pemberian Erytropoetin  Pemberian preparat besi  Obat-obat emergensi  PemberianAntibiotik ………

INTRUKSI MEDIK

Dialisat  Bicarbonat  Condactivity 14,0  Temperatur 37

Heparinisasi

 Dosis sirkulasi 5000iu  Dosis Maintanence : Continues 1000 iu/jam, Intermitten ...………. iu /jam

LMWH :………...…

 Tanpa Heparin, Penyebab : ………...…… Program bilasNaCl 0,9% 100 cc/jam/ 1/2 jam

 Inisiasi  AkutRutin Pre-Op  SLED  ...

TD :4jam QB: 230ml/mnt QD: 500 .ml/mnt UF Goal :4000 .ml

Prog. Profiling:  Na:………  UF:…….……….….…  Bicarbonat:………..

Observasi

Jam QB

(ml/mnt) UF Rate (ml) Tek.Drh

(mmHg) Nadi (x/mnt) Suhu

(oC) Resp (x/mnt)

Intake ( ml ) :

1. NaCl 0,9%

2. Dextrose 40%

3. Makan /minum 4. Lain-Lain

(di tulis no)

Out- Put ( ml )

Keterangan Lain

Paraf &

Nama Jelas

Pre-HD 12.45 161/95 94 36,8 22

 Mempersiapkan mesin dan alat

 Menimbang berat badan

 Mengobservasi TTV

 Kolaborasi menentukan resep HD

 Menyambungkan akses dengan mesin

 Mengobservasi akses vaskuler

maslikhah

Intra HD

13.00 230 1000 167/96 95 36,8 22 1. 50ml 0  Mengobservasi TTV

 Mengobservasi Akses vaskuler

 Mengobservasi mesin maslikhah

14.00 230 1000 172/98 96 36,7 22 1000  Mengobservasi TTV

 Mengobservasi Akses vaskuler

 Mengobservasi mesin maslikhah

15.00 230 1000 174/96 99 36,9 22 3. 100ml 2000  Mengobservasi TTV

 Mengobservasi Akses vaskuler

 Mengobservasi mesin maslikhah

16.00 230 1000 182/97 93 36,8 22 3000  Mengobservasi TTV

 Mengobservasi Akses vaskuler

 Mengobservasi mesin maslikhah

17.00 230 178/92 96 36,9 22 1. 50ml 4000

 Mengobservasi TTV

 Mengobservasi Akses vaskuler

 Mengobservasi mesin

 Mengakhiri Program HD maslikhah

Post-HD 18.15 189/99 92 36,8 23

 Mengobservasi TTV

 Mengobservasi Pendarahan Akses vaskuler

 Menimbang berat badan

maslikhah Jumlah : 200ml 4000 ml Balance :

Total UF : .3800 ml

(4)

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HEMODIALISA

No RM : 01103687 Nama : Ny. N

Usia : 37 tahun L / P*) Diisi maksimal 10 menit pre-HD

Penyulitselama HD:

 Masalah akses  Perdarahan  First use syndrome  Sakit kepala  Mual & muntah  Kram otot  Hiperkalemia  Hipotensi  Hipertensi

 Nyeri dada  Aritmia  Gatal-gatal  Demam  Menggigil/dingin  Lain-lain Tidak ada

EVALUASI KEPERAWATAN

S: Pasien mengatakan bengkak kaki berkurang O: BB kering tercapai, BB post HD: 61KG A: Kelebihan Volume Cairan Teratasi P: Program HD selanjutnya tgl 30-12-2024

DISCHARGE PLANNING (gunakan form edukasi jika diperlukan)

Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang perawatan lanjutan di rumah mengenai:

Pemantauan diet Latihan fisik lanjutan

Pemantauan terapi obat Bantuan aktivitas fisik

Manajemen stress Perawatan kulit/luka

Manajemen istirahat tidur Perawatan diri (mandi, toileting, berpakaian, dll)

Manajemen nyeri Lainnya...

Akses Vaskuler oleh : Rina Nuraisah

Nama dan Tanda Tangan perawat yang bertugas

Maslikhah

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Tingkat Asupan Natrium dan Interdialytic Weight Gain pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di RSUD

asuhan keperawatan pada pasien dengan gagal ginjal kronik yang. dilakukan hemodialisa dan

Stres Psikologik dengan Kualitas Tidur pada Penderita Penyakit Gagal ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RSUD Kota Semarang... Hubungan Kadar Hemoglobin

Berdasarkan tabel 4 didapatkan hasil bahwa penderita gagal ginjal yang menjalani hemodialisa terbanyak memiliki nilai positive ranks yang artinya ada 49 responden

Tidak ada hubungan yang bermakna antara lama menjalani terapi hemodialisis dengan kepatuhan asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik di RSI Sultan Agung Semarang (

Gagal ginjal kronis (GGK) adalah suatu kondisi dimana ginjal tidak dapat mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pengobatan GGK dapat dilakukan dengan

Hasil pengendalian overload cairan kalium serum untuk menurunkan resiko terjadinya henti jantung pada asuhan keperawatan pasien gagal ginjal kronik sebelum

Penelitian yang dilakukan oleh Prameswari 2019 dengan judul Asuhan Keperawatan Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Ruang Flamboyan RS Abdul Wahab Sjahranie Samarinda didapatkan hasil