• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Manajemen Perangkat Lunak Menggunakan COBIT 5

N/A
N/A
Muhammmad aulia

Academic year: 2024

Membagikan "Audit Manajemen Perangkat Lunak Menggunakan COBIT 5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT PERANGKAT LUNAK REVIEW JURNAL

Disusun oleh : Kelompok 4 No

.

Nama NPM

1 Muhammad Aulia Rahim 2214370238 2 Johannes Michael Fernando 2214370235 3 Joshua Bertnand Sinaga 2014370297

4 Immanuel Tarigan 2014370365

5 Johnlee Patrick Ali 2324370189

Dosen Pengampu:

Fahmi Kurniawan, S.Kom., M.Kom.

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

(2)

Review Jurnal

Judul Audit Manajemen Perangkat Lunak dengan menggunakan Framework Cobit 5

Penulis Elvina Harits Rosmawarni , Ilhamsyah , Nurul Mutiah Nama Jurnal Jurnal Komputer dan Aplikasi

Volume Nomor, Tahun

Vol. 7 No. 1, Tahun 2019

Halaman 54 - 63

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah ntuk mengetahui tingkat kapabilitas proses manajemen risiko pengembangan perangkat lunak saat ini di UPT TIK menggunakan framework COBIT 5 dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan tingkat kapabilitas proses manajemen risiko pengembangan perangkat lunak.

Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kerangka penelitian IS Research. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara secara langsung di lokasi. Memberikan gambaran aktual kondisi lapangan yang memperoleh analisis gap antara kapabilitas saat ini dan target, serta rekomendasi acuan untuk perbaikan berkelanjutan.

Subjek Penelitian

Mnajemen pengembangan perangkat lunak Unit Pelaksana Teknis Informasi dan Komputer (UPT IK) Universitas Tanjungpura

Hasil Penelitian Pengukuran tingkat kapabilitas proses manajemen risiko saat ini

 Penelitian mengukur tingkat kapabilitas proses manajemen risiko pengembangan perangkat lunak yang dijalankan di UPT IK Universitas Tanjungpura dengan mengisi kuesioner yang disusun berdasarkan indikator- indikator kapabilitas proses menurut COBIT 5. Kuesioner tersebut diisi melalui observasi lapangan dan wawancara untuk mengetahui kondisi aktual di lokasi. Hasilnya berupa skor kapabilitas untuk setiap proses yang diukur secara kuantitatif.

Kapabilitas proses masih pada tingkat awal

 Analisis data menunjukkan bahwa skor kapabilitas proses-proses manajemen risiko pengembangan perangkat lunak di UPT IK berada pada rentang angka yang mencerminkan tingkat kapabilitas awal/dasar menurut parameter penilaian COBIT 5.

Analisis perbandingan dengan target

 Peneliti membandingkan skor kapabilitas saat ini dengan kriteria skor ideal target kapabilitas proses menurut COBIT 5 untuk mengidentifikasi sejauh mana kondisi nyata telah memenuhi harapan.

Teridentifikasi adanya kesenjangan

 Perbedaan antara skor kapabilitas saat ini dengan skor

(3)

target mengindikasikan terjadinya kesenjangan (gap) yang perlu ditutup untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan proses.

Rekomendasi perbaikan

 Atas dasar analisis gap, peneliti memberikan saran tindakan untuk menutup kesenjangan contohnya seperti.

pelatihan, Standard Operation Procedure, peningkatan kompetensi, pengawasan, dan lainnya.

Kelebihan Jurnal

Kelebihan dari jurnal ini adalah

 dapat dijadikan acuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses manajemen risiko pengembangan sistem di instansi serupa, Saran perbaikan yang dikemukakan didasarkan atas analisis kesenjangan antara kondisi lapangan saat ini dengan kondisi ideal. Hal ini lah yang menjamin relevansi langkah perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan proses penjelasan metode

 Hasil studi disusun secara sistematis dan terstruktur, sehingga laporan penelitian mudah dipahami dan bermanfaat bagi pembaca.

Kekurangan Jurnal

Kekurangan dari jurnal ini adalah

 ruang lingkup penelitian hanya terfokus pada satu aspek manajemen risiko pengembangan sistem, yaitu proses manajemen risiko pengembangan perangkat lunak.

Padahal jika diruang lingkupnya diperluas untuk meneliti berbagai proses terkait lainnya, maka hasilnya akan lebih representatif.

 Sampel penelitian diambil dari satu unit kerja saja, yaitu UPT IK Universitas Tanjungpura. Hal ini menyebabkan hasil penelitian sulit digeneralisasi untuk tempat lain yang kondisinya berbeda. Seharusnya melibatkan beberapa instansi sejenis untuk memperoleh gambaran yang lebih umum.

Referensi Jurnal  ISO 31000 (2018). Risk Management - Guidelines.

 COBIT 5 (2012). A Business Framework for the Governance and Management of Enterprise IT. ISACA.

 Project Management Institute (2013). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide), 5th Edition.

 Boehm, B. (1991). Software risk management: principles and practices. IEEE Software, 8(1), 32-41.

 Wallace, L., & Keil, M. (2004). Software project risks and their effect on outcomes. Communications of the ACM, 47(4), 68-73.

 Ropponen, J., & Lyytinen, K. (2000). Components of software development risk: how to address them? A project manager survey. IEEE transactions on software engineering, 26(2), 98-112.

 Aritua, B., Smith, N. J., & Bower, D. (2009).

Construction client multi projects: a complexity theory‐

(4)

perspective. Construction Management and Economics, 27(2), 209-222.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dimulai dari proses audit IT beserta kontrolnya dengan menggunakan kerangka kerja COBIT yang menitikberatkan pada proses PO1,PO4, dan PO7.. Kata kunci : Audit

Di dalam mata kuliah ini akan dibahas masalah Produk perangkat lunak, Proses perangkat lunak, Konsep Manajemen proyek, Metriks proses pembuatan dan proyek perangkat

Penelitian tentang audit tata kelola teknologi informasi untuk mengevaluasi kinerja penerapan tata kelola TI dengan kerangka kerja cobit 4.1 diharapkan dapat

Hasil dari Penelitian ini instansi akan mendapatkan ukuran dari tingkat kapabilitas manajemen aset TI berdasarkan praktik dari ITAM dan framework COBIT 5 serta

Ruang lingkup dari manajemen resiko yang akan dilakukan adalah pedoman COBIT 5 untuk refernsi proses APO 12 tentang Mengelola Risiko yang mengidentifikasi, menilai dan

Suselo (2007) menjelaskan bahwa penerapan manajemen risiko pada proyek perangkat lunak dengan menggunakan pendekatan JIT pada perusahaan pengembang perangkat lunak dapat

Inovasi Tjaraka Buana adalah COBIT 5 Domain DSS (Deliver, Service and Support), yang dirasa cocok karena disediakan kerangka kerja IT Governance ( kelola teknologi informasi )

Suselo (2007) menjelaskan bahwa penerapan manajemen risiko pada proyek perangkat lunak dengan menggunakan pendekatan JIT pada perusahaan pengembang perangkat lunak dapat